STRUKTUR, REGULASI DAN KONTROL TERHADAP MEDIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Media (Komunikasi) Massa
Advertisements

Kajian Dan Posisi Manajemen Media Serta Peta Media Di Indonesia
“EKSISTENSI O CHANNEL SEBAGAI TELEVISI LOKAL”
Pembaharuan hukum dan Institusi negara paska 98 Konferensi – tirani di bawah modal 6 Agustus 2008, Jakarta.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
GLOBALISASI KOMUNIKASI
Oleh: Jonathan Parapak
Didik Haryadi Santoso.  Digunakan sejak 1950-an  American Sociological Review (1950-April 1963); American Anthropologist ( ); dan British Journal.
MENGAPA TELEVISI KOMUNITAS DIBUTUHKAN? Imam Prakoso COMBINE Resource Institution Desember, 2007 Imam Prakoso COMBINE Resource Institution Desember, 2007.
KELOMPOK 1 AYU AGUSTIN (ERC1B011074) 2. HERLINA SINAGA (ERC1B011068)
Privatisasi dan Liberalisasi
“Humas Eksternal Organisasi”
Media sebagai industri: fondasi ekonomi komunikasi masa
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
PERANAN PERS DALAM MASYARAKAT DEMOKRASI
Sumber: auliyaishwara.files.wordpress.com/.../etika-lingkungan...‎
MATA KULIAH EKONOMI MEDIA SECOND MEETINGS
Disajikan oleh Usman Yatim
Regulasi Penyiaran.
Perkembangan Ekonomi Indonesia
Perbandingan Sistem.
PERS DALAM KOMUNIKASI INTERNASIONAL
Pengaruh Lingkungan luar terhadap Perubahan (2)
Week 9: Political Economy of Mass Media Week 9: Political Economy of Mass Media By Drs. Rendro D. Soehoed, MSi. Institut Bisnis & Informatika Indonesia.
Anggota:  Rendy Ganis W  Nunung Dewi Setya  Pristy Devintania  Wildha Fitri  Siti Fauzia  Kent.
Pekan I ‘’Ekonomi Media’’
BADAN USAHA.
Good Governance Etika Bisnis.
Peranan CPR dan MPR Euis Nurul B, M.Si.
MK Manajemen Industri Media Cetak
SISTEMEKONOMI INDONESIA
Matakuliah : O Penulisan Naskah Radio dan Televisi
EKONOMI PUBLIK.
Media Massa dan Demokratisasi
KOMUNIKASI MASSA DAN MASYARAKAT MODERN Pertemuan 9 & 10
BENTUK BADAN USAHA DAN PERKEMBANGAN BADAN USAHA
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
PERUSAHAAN.
PASAR MODAL DALAM PEREKONOMIAN
Pertemuan 9 Pemasaran dan Komunikasi Koperasi
Sistem perekonomian Indonesia
ETIKA , LINGKUNGAN & KEBIJAKAN PEMERINTAH SERTA FAKTOR EKONOMI TERHADAP BISNIS Keberhasilan akan diperoleh oleh pelaku bisnis dan perusahaan yang paling.
Dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 telah ditentukan menjadi 3 bidang usaha: 1. Bidang Usaha Terbuka 2. Bidang Usaha Tertutup 3. Bidang.
STUDI KELAYAKAN MEDIA Aspek hukum dan legalitas formal
LAPORAN PROGRAM KERJA MASTEL TAHUN 2003
Badan Usaha.
SISTEM MEDIA MASSA Recap by
ETIKA , LINGKUNGAN & KEBIJAKAN PEMERINTAH SERTA FAKTOR EKONOMI TERHADAP BISNIS Keberhasilan akan diperoleh oleh pelaku bisnis dan perusahaan yang paling.
LINGKUNGAN PEMASARAN Roni Kurniawan, M.Si.
Tugas Media Pembelajaran Berbasis Tik Dosen Pengampu: Bpk
Media dan Masyarakat suatu Teori Fungsionalis Teori Fungsionalis menjelaskan bahwa institusi dan praktek sosial berkaitan dengan kebutuhan dari Masyarakat.
BAB IV. Sumber dan Saluran Komunikasi
KEPENTINGAN, TEKANAN EKONOMI DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Ekonomi Media Pokok Bahasan: Sumber-sumber Ekonomi Media
Antitrust, Merger, dan Persaingan global Bisnis dan
MANAJEMEN DAN PEMASARAN
Tahapan/ langkah-langkah Pengawasan
PRIVATISASI BUMN DI INDONESIA
Ekonomi Media Cetak Wahyudi M Pratopo.
Kontribusi Media Lokal dalam Memacu Pertumbuhan Ekonomi
Media Massa dan Kekuasaan (Praktik Konglomerasi Media)
MATERI KN KELAS XII SEMESTER 2
Lingkungan Pemasaran Berbagai actor dan kekuatan di luar bagian pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan memelihara.
ETIKA , LINGKUNGAN & KEBIJAKAN PEMERINTAH SERTA FAKTOR EKONOMI TERHADAP BISNIS Keberhasilan akan diperoleh oleh pelaku bisnis dan perusahaan yang paling.
ETIKA , LINGKUNGAN & KEBIJAKAN PEMERINTAH SERTA FAKTOR EKONOMI TERHADAP BISNIS Keberhasilan akan diperoleh oleh pelaku bisnis dan perusahaan yang paling.
Regulasi Penyiaran.
KARAKTERISTIK PROGRAM DAN KHALAYAK RADIO DAN TELEVISI
Komunikasi Publik dan Komunikasi Massa
Globalisasi Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi
MENJELASKAN TENTANG BERBAGAI CIRI DAN KEBIJAKAN EKONOMI KAPITAL,DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA SEBUKAN CONTOH KEBIJAKANNYA DI INDONESIA.
Transcript presentasi:

STRUKTUR, REGULASI DAN KONTROL TERHADAP MEDIA KOMUNIKASI MASSA

Komponen Struktur Media Sistem Media (seluruh media nasional) Perusahaan Multi-media (satu perusahaan yang terlibat dalam banyak jenis media) Sektor Media (sk, majalah, dll) Daerah Sirkulasi (nasional, regional, kota, komunitas) Satuan Media (jumlah suratkabar, saluran TV) Satuan Produk Media (suratkabar, film dll)

Sistem Media Sistem media terkait dengan sistem ekonomi dan sistem politik Negara kapitalis liberal  media sebagai free enterprise. Negara tak turut campur. Media sepenuhnya sebagai entitas bisnis State run media  media sebagai bagian aparatur negara Sistem campuran Media publik

Tiga Model Sistem Media Model Pluralis Model Korporatis Demokratis Model Liberal Sirkulasi koran sedang Industri Suratkabar Sirkulasi koran rendah; pers berorientasi pada elit politik Sirkulasi koran tinggi; perkembangan awal pers tersikulasi massal Paralalisme politik tinggi Pluralisme eksternal Media komersial yang netral Paralelisme Politis Profesionalisasi rendah Profesionalisasi Kuat; self-regulation yang terlembaga Profesionalisasi Profesionalisasi Kuat; self-regulation yang tak terlembaga Intervensi negara yang kuat: subsidi, sensor Intervensi kuat, tapi ada jaminan kebebasan pers Peranan negara Dalam sistem media Dominasi pasar Sumber: Hallin & Mancini, 2004

Sitem Penyiaran dan Pertanggungjawabannya PEMERINTAH PENYIARAN SWASTA PENYIARAN PUBLIK/ KOMUNITAS APBN/PUBLIK INVESTASI MODAL PRIBADI APBN Iklan, iuran TV, APBN, sumber lain BIAYA OPERASIONAL APBN/APBD IKLAN Board of Director (BOD)/Dewan Ko- misaris BERTANGGUNG JAWAB KEPADA Pemerintah Parlemen/Komisi Pengawas MATERI/ SUBSTANSI Condong ke Pemerintah Condong ke pasar/ Mass culture Kepentingan Publik

Sistem Penyiaran di Indonesia UU No 32/2002 Penyiaran Publik Penyiaran Swasta Penyiaran Komunitas Penyiaran Berlangganan

Privatisasi Media Privatisasi sebagai proses pengalihan pada level produksi pengelolaan media dari sektor publik ke sektor swasta dan pada level konsumsi penerima media ditempatkan sebagai konsumen; Bentuk privatisasi: denasionalisasi, liberalisasi, komersialisasi, regulasi

Bentuk Privatisasi Denasionalisasi  penjualan saham perusahaan negara kepada pemodal swasta Liberalisasi  memperkenalkan kompetisi ke dalam pasar yang tadinya dilayani oleh sebuah perusahaan (monopoli), misal: ijin TV swasta th 1989 Komersialisasi  pengurangan subsidi negara kepada media publik, sehingga media menggunakan iklan sebagai cara untuk hidup Re-regulasi/deregulasi perubahan peraturan yang memungkinkan swasta terlibat lebih jauh dalam lembaga-lembaga komunikasi publik

Mengapa Privatisasi Efisiensi: BUMN dianggap tidak efisien; Untuk menjamin banyaknya pilihan bagi warga masyarakat; Bagian lanjut dari perkembangan kapitalisme  neoliberalisme; Tidak adanya dukungan ideologis terhadap keberadaan media publik Negara tak perlu terlibat dalam urusan yang tak perlu, termasuk dalam penyiaran Kolusi pemerintah dengan pihak swasta/kroni

Landasan Regulasi Penyiaran Teknologis  teknologi yang dipakai media penyiaran mensyaratkan penggunaan frekuensi/gelombang udara, yang jumlahnya terbatas milik publik dan digunakan untuk berbagai kepentingan (penyiaran, penerbangan, telekomunikasi) Dampak sosial-politik penyiaran mampu menembus batas sosio-kultural dan psikologis. Tak mengenal umur. Kemampuan pasar –masing-masing daerah punya potensi pasar yang berbeda-beda. Perlu pembatasan secara transparan

Klasifikasi Acara Film/Program TV di Australia G=general/semua umur; PG=Parental guidance/Bimbingan orang tua; M=mature/dewasa 15 tahun ke atas MA = mature accompanied R = Restricted X = Berisi materi sex yang eksplisit (hanya ada di video dan hanya bisa dibeli di daerah tertentu) RC = Refused Classified

Kontrol terhadap Media SUMBER INTERNAL EKSTERNAL SIFAT -Peraturan perusahaan -Kebijakan Redaksi -Style book -Code of conduct -Peraturan tentang Media (UU Pers, UU Penyiaran dll) -Independent Regulatory body (FCC, ABA, KPI) FORMAL -Kekuatan Politik -Kekuatan Ekonomi -Kekuatan Sosial -Pemilik Media -Kebiasaan dalam media INFORMAL