Oleh : I MADE KARIASA ,SKp.,MM.,MKep.,SpKMB.,PG.Cert Item Development Oleh : I MADE KARIASA ,SKp.,MM.,MKep.,SpKMB.,PG.Cert
Objektif Memahami prinsip: Dasar-dasar ujian regional/nasional Prinsip dasar assesment Standar kualitas soal MCQ (type A) Prinsip-prinsip proses review Mampu melakukan Self review Review soal orang lain
Manfaat ukom nasional Era perdagangan bebas barang & jasa Dampak ganda: kesempatan kerja yang luas dan persaingan yang semakin ketat peluang MENINGKATKAN DAYA SAING & KEUNGGULAN KOMPETETITIF YANG MEMENUHI STANDARD KEBUTUHAN GLOBAL
ISU STRATEGIS 1 Kompetensi lulusan baru dan perawat yang telah bekerja sangat bervariasi dan belum terstandard 2 Pelayanan keperawatan belum secara umum dipandang sebagai penentu mutu pelayanan kesehatan 3 Lemahnya perlindungan profesi terhadap kemungkinan tuntuan hukum akibat semakin tingginya kesadaran masyarakat 4 Peran nyata perawat di masyarakat dan pengakuan profesionalismenya semakin banyak dipertanyakan (dunia?)
Pengembangan Bank Soal Bottom Up Semi Transparent (fungsi pengembangan) Soal Institusi Reviewer Propinsi/Re Bank Soal Propinsi /R Bank Soal Nasional Reviewer Nasional Highly Confidential (fungsi credential)
Pengembangan soal nasional Item writer Local Item Bank Administrator Regional Item Bank Administrator National Item Review Item Bank 1 National Item Bank Administrator Panel expert Item Bank 2 Non scored items Item Bank 3 Item Selection process Question book Item Bank 4
Mekanisme Soal Institusi? Kisi-kisi untuk mecapai ‘graduate attribute’ Standarisasi pengetahuan ‘pembuatan soal’ Pembuatan soal peer review Telaah soal setelah diujikan perbaikan UNIT ASSESMENT
Langkah Pengembangan Soal UJI menyusun spesifikasi tes, menulis soal, menelaah soal tes, melakukan uji coba tes, menganalisis butir soal, memperbaiki tes, marakit tes, melaksanakan tes, menafsirkan hasil tes
Pilihan assessment Menentukan level kompetensi lulusan baru Menentukan kompetensi mana yang paling penting dalam perspektif public safety Menentukan apa yang bisa di tes dengan alat ukur yang telah ditetapkan
Reliability berkaitan lamanya test Mini CEX6 0.73 0.84 0.92 0.96 Case- Based Short Essay2 0.68 0.73 0.84 0.82 Practice Video Assess- ment7 0.62 0.76 0.93 In- cognito SPs8 0.61 0.76 0.92 0.93 Testing Time Hours 1 2 4 8 MCQ1 0.62 0.76 0.93 PMP1 0.36 0.53 0.69 0.82 Oral Exam3 0.50 0.69 0.82 0.90 Long Case4 0.60 0.75 0.86 0.90 OSCE5 0.47 0.64 0.78 0.88 1Norcini et al., 1985 2Stalenhoef-Halling et al., 1990 3Swanson, 1987 4Wass et al., 2001 5Petrusa, 2002 6Norcini et al., 1999 7Ram et al., 1999 8Gorter, 2002
Blue Print Assessment Program Study (contoh) Kompetensi Tahun I Tahun II Tahun III Komunikasi MCQ/OSCE OSCE KetrampilanKlinis Mini CEX, Direct observation Manajemen kasus MCQ MCQ, MINI CEX, log book MCQ,, MINI CEX, log book, portfolio, Clinical rating form Pengembangan prof. PBL/tutor/peer rating Masfuri 12
Blue print: Manajemen Kasus (contoh MCQ) Kompetensi Level Kognitif Pengetahuan Kompre. Aplikasi Berpikir Kritis AnFisPatkon 4 Farmakologi 5 3 Pengkajian 8 10 Rencana Implemen 14 Evaluasi
Berbagai Tahap Pembelajaran dan Soal Kuliah Memberi Framework Knowledge Compre. ? Tugas Penerapan Prinsip Laborat ? Dasar Ketrampilan Klinik Aplikasi & Journey ?
Kompetensi Lulusan Apa yang akan diujikan ? Kompetensi Perawat Berpengalaman Kompetensi Lulusan Kompetensi Transisi (menengah) Kompetensi awal (masuk)
Kedalam (kompleksitas) Soal No. Level Kompetensi Contoh Kedalam Kajian 1 Kompetensi perawat profesional berpengalaman Mampu melakukan setting ventilator berdasarkan hasil analisa gasa darah dan tanda-tanda vital pasien 2 Kompetensi lulusan perawat (diujikan) Mampu melakukan monitoring tanda- tanda vital non invasive pada pasien syok dan melakukan tindakan awal yang Diperlukan 3 Kompetensi transisi (mahasiswa perawat) Mampu melakukan berbagai cara pengukuran tanda-tanda vital 4 Kompetensi awal (saat masuk kuliah) Mampu menjelaskan anatomi dasar tubuh manusia.
Kenapa MCQ A type ? Paling umum digunakan ujian lisensi oleh profesi-profesi (standardized test) Sejarah panjang riset tentang psychometric Cost effective untuk skala besar Paling objektif & reliable (tanpa halo effect) Memungkinkan berbagai variasi dan topik Sulit & memakan waktu untuk dibuat
Evidence… Health Education Institution Exit exam (HESI E2) predictor of NCLEX RN employment success (Reiter, 2005; Joho, 2007) HESI Exit Exam (E2) was 96.30% to 98.30% accurate in predicting NCLEX-RN success (Britt, 2007) E2 scores are potentially useful determinants of the new graduate nurses’ ability to assume entry-level positions within the practice setting (Pine, 2007)
Masalah Ujian Isi yang diujikan kurang relevan dg kompetensi Dominasi soal recalling Proporsi tidak konsisten Soal ada yg terlalu mudah/sulit Soal yang tidak layak masih sering keluar Tidak ada review thd soal yang digunakan Tidak melalui analisis item
Tahap penjagaan Mutu Input Process Output Review Process Try-out Examination guideline Report on Examination Feedback process. Item Bank Output Criterion-reference. Standard setting exercise Blueprinting Item Writer Standard Item Reviewer Standard ICT support
Kompetensi Esensial Terujikan Ujian diharapkan memenuhi tingkat safety Bagi PWT baru lulus: Penciri PWT (Kompetensi Inti) Sangat penting dan prinsip untuk dikuasai Sangat sering dilakukan SEBUTKAN KOMPETENSINYA?
Memilih materi uji dalam tataran kompetensi KOMPETENSI PERAWAT KOMPETENSI LULUSAN BARU MATERI Ter U J I A N kan
Ujian Tulis Multiple Choice Question One Best Answer
Why… One Best Answer Jenis soal 1-2-3-4 lebih mudah ditebak Soal sebab akibat sering membingungkan, aspek bahasanya terlalu rumit Soal Salah benar bukan alat untuk uji kompetensi Satu pilihan terbaik, mencerminkan peran profesional yang harus mencari alternatif terbaik bagi klien
Membuat Soal MCQ Tidak semudah yang dibayangkan UNTUK LEVEL TINGGI (PROVINSI/NASIONAL) Tidak semudah yang dibayangkan Kedalam, aplikasi, berpikir kritis sesuai kompetensi Perlu sounding multidiscipline team Perlu ketetapan istilah bersama Perlu Standarisasi bahasa Perlu Standarisasi struktur
Ciri Soal Uji Nasional
Taxonomy Cognitive Bloom: Mengetahui (menyebutkan) Pengethuan umum, konsep umum, nilai/fakta C2 Memahami (menjelaskan) Interprestasi chart, grafik, nilai, justifikasi Urutan prosedur C3 Menerapkan (menghubungkan) Aplikasi konsep dlm situasi baru, aplikasi prosedur, memecahkan hitungan matematika X C1. C2 C. 3
C4 C5 C6 Bloom … Menganalisa (membandingkan) Menggunakan logika untuk pemecahan masalah, mengevaluasi relevansi data C5 Mensintesa (menyimpulkan, menyusun) mengungkap sebuah konsepsi dengan baik, merumuskan konsepsi baru, C6 Mengevaluasi (mengkritik, SOAP) Menyesuaikan, menjustifikasi suatu pekerjaan
RANAH KOGNITIF dlm UJIAN Penggabungan: Pengetahuan komprehensif (C1-C2) (nilai normal, definisi, konsep, dasar patofisiologi, dll) Aplikasi klinis (C3) (ketrampilan prosedural, diagram masalah, tetesan, dosis) Berpikir kritis (C4-C6) (menegakan masalah, prioritas, analisa hubungan, prediksi, evaluasi perkembangan, dll) Afektif (A1-A5) (sikap dalam bekerja bersama klien/keluarga, tim kes)
Langkah pengembangan soal Lihat blue print (kisi-kisi) Gunakan tinjauan2 dlm blue print dalam mengkonstruksikan soal Buat soal sesuai panduan no 1 dan 2 diatas Kasus/vignet Pertanyaan Pilihan jawaban Review soal sendiri, review soal oleh orang lain (tim)
Tinjauan dalam Blue Print kompetensi Domain Sistem tubuh Kebutuhan dasar Jenis upaya kesehatan Proses keperawatan Keilmuan Etik/legal, askep, prof Kritis, prosedur, afek Cardio, respirasi, dll Rasa nyaman, oksi, dll Promotive, kuratif, dll Pengkajian, diag., dll Anak, dewasa, dll
Setiap soal harus memiliki semua tinjauan Blue Print Domain Kompetensi Level Kognitif Upaya Kebutuhan Etik/legal/bud Praktek/mng keperawatan Pengembangan profesional Kognitif Konatif procedural Promotiv Preventif Kuratif rehabilitatif Oksigenasi Cairan dan el Nutrisi Mobilisasi dll Setiap soal harus memiliki semua tinjauan Blue Print
Contoh penggunaan tinjauan: KMB Managemen Keperawatan Berpikir Kritis Kuratif Pengkajian Oksigenasi Seorang pria berusia 45 tahun, dirawat dengan keluhan sesak dan batuk darah. Klien terlihat kurus, kelelahan, dan terlihat retraksi dada saat bernafas. Manakah data penting yang harus dicari untuk bisa menegakan masalah prioritas klien diatas?
Tahap Pengembangan Soal Pikirkan sesuatu yg Essensial dlm pekerjaan perawat baru lulus Buat Vignet yang logis dan sistematis Buat Pertanyaan yang fokus Buat pilihan jawaban yang HOMOGEN
I S I Apakah secara isi, topik soal yang ditanyakan esensial dalam menjalankan pekerjaan ? Rujukan: Standard Kompetensi
STOP: Baca Soal Anda … ! Apakah soal anda sangat penting untuk dapat menjalankan pekerjaan sehari-hari? Menanyakan hal yang bermanfaat untuk ditanyakan dalam pekerjaan?
Kaidah - kaidah pembuatan soal Yakinkan setiap soal dapat diduga jenis jawabannya Data atau informasi pada badan soal (stem) optimal Hindari informasi berlebihan pada soal. Hindari soal bersifat menjebak dan terlalu kompleks serta tidak relevan. Pilihan jawaban sesingkat mungkin Gunakan pilihan jawaban secara gramatikal konsisten dan logis. Hindari kata absolut spt, selalu, tidak pernah, pada pilihan jawaban, dan hindari pula istilah yang tidak jelas spt ; biasanya atau sering.
Hindari kalimat atau frase negatif seperti KECUALI, TIDAK, atau BUKAN. Fokuskan soal pada konsep-konsep penting, dan hindari hanya menguji kemampuan mengingat fakta (C1) Fokuskan soal-soal pada konsep penting dan kasus-kasus yang sering, serta memiliki potensi masalah serius. Setiap soal diusahakan agar menilai aplikasi Setiap soal tidak terlalu subspesialis. Setiap soal menekankan pada pertanyaan pengambilan keputusan klinik
Struktur Soal 1. Vignete/Kasus/Pernyataan 2. Pertanyaan soal 3. Option
Jangan terlalu panjang / pendek (maksimal 5 baris atau 50 kata) Vignete isi: Pernyataan Situasi Kasus pasien Ketentuan: Fokus Logis Sistematis Jangan terlalu panjang / pendek (maksimal 5 baris atau 50 kata)
Penulisan Stem ”vignette”) terdiri dari deskripsi data pasien dan skenario kliniknya dengan beberapa atau seluruh informasi di bawah ini: Umur dan jenis kelamin Tempat perawatan (contoh, Unit Emergensi) Keluhan utama Durasi dari keluhan Riwayat pasien lainnya yang berhubungan dengan keluhan Temuan Pemeriksaan Fisik Hasil-hasil pemeriksaan investigasi diagnostik Hasil-hasil terapi sebelumnya, atau penemuan selanjutnya.
Cara membuat kasus/vignet Pikirkan suatu kejadian atau potret satu peristiwa. pemberian cairan IV Fokuskan pada aspek tertentu penghitungan tetesan Tuliskan secara runtut, fokus, singkat Baca ulang Logis? Sistematis? revisi
Kasus / vignete Seorang pasien datang ke puskesmas dengan keluhan anemia. Tekanan darah 110/80mmHg, Apakah ada pasien mengeluh anemia? Apakah ada hubunganya antara anemia dengan tekanan darah? Apakah ada arah yang jelas dari kasus? Kasus terlalu pendek, tidak lengkap
Ny TR, 46 tahun dirawat di Rumah Sakit Cepat Sehat dengan riwayat multiple trauma akibat kecelakaan lalulintas. Terdapat fraktur humerus dextra post ORIF (open reduction internal fixation), post amputasi jari manis dan saat ini (hari ke 50) terpasang external fixation untuk stabilisasi fraktur tibia fibula sinistra dengan bone loss dan fraktur terbuka. Keluhan saat ini adalah nyeri hebat, terutama pada tungkai kirinya. Mengatakan”para suster tidak mengerti betapa sakitnya saya.” Tungkai kiri terlihat mengecil, kondisi luka terbuka menembus tulang, infeksi minimal. Kesan Kasus Ini?: Kasus terlalu panjang dan terlalu kompleks Bahasa tidak efisien Hubungan antara diagnosa medik dan keluhan pasien terlalu kompleks Arah kasus menjadi tidak fokus
Kasus (Vignete) Seorang pria berusia 70 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan tidak mampu mengontrol pengeluaran urine. Keluhan ini menyebabkan pasien merasa malu dengan kondisinya dan membatasi aktifitas normalnya. Sebelumnya pernah dilakukan tindakan operasi prostat 1. Apakah ini penting untuk menjalankan tugas sebagai perawat baru ? 2. Apakah ini bermanfaat?
Seorang ibu membawa bayinya berusia 15 bulan kerumah sakit dengan keluhan buang air besar 10 kali disertai muntah-muntah. Ibu mengatakan bayinya sering menangis dan tidak mau makan dan minum. Hasil pemeriksaan fisik di dapat : ubun-ubun cekung, kulit kering, mata cekung. Ibu gelisah melihat kondisi bayinyanya. Apakah ini penting untuk menjalankan tugas sebagai perawat baru ? Apakah ini bermanfaat?
Apakah saudara dapat menebak arah pernyataan di atas? Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa keruang gawat darurat karena kecelakaan dengan luka terbuka pada tibia sinistra disertai perdarahan dan terpasang bidai. Hasil pemeriksaan tampak gelisah dan kesakitan, skala 6-7, diaphoresis. Tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi nadi 110 X/menit, frekuensi napas 28 X/menit. Pertanyaan : Apakah saudara dapat menebak arah pernyataan di atas?
Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa keruang gawat darurat karena kecelakaan dengan luka terbuka pada tibia sinistra disertai perdarahan hebat dan masih mengalir dan mengeluh kesakitan. Hasil Pengkajian menunjukan : Tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas 28 X/menit. Pertanyaan : Apakah saudara dapat menebak arah pernyataan di atas?
Seorang perempuan berusia 39 tahun dirawat dengan diagnosis CKD on HD Seorang perempuan berusia 39 tahun dirawat dengan diagnosis CKD on HD. Hasil pengkajian didapatkan data: pasien tampak sesak, edema seluruh tubuh, Tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 29 x/menit ronchi pada dua lapang paru, dan urin output 500cc/24 jam. Apa intervensi yang tepat dilakukan pada pasien tersebut ? Kolaborasi pemberian terapi diuretik Timbang berat badan setiap hari Beri posisi tidur semi fowler Ukur intake output cairan Batasi intake cairan
Kasus (vignete) Seorang laki-laki berusia 34 tahun dilakukan pemasangan kateter urine (Foley chateter) untuk persiapan operasi pemasangan plate and screw tibia dextra, data status urinarius tidak ada kelainan. Setelah pelumasan kateter dengan jelly, kateter dimasukan dengan mudah dan tanpa hambatan, segera urin terlihat keluar dan ditampung dalam bengkok/penampung yang telah disiapkan. Pertanyaan soal Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya ? Pilihan jawaban : Meneruskan pemasukan kateter sampai percabangannya Memfiksasi kateter dengan penis menghadap keatas Menggembungkan balon dengan NaCl 0,9 % Menyambungkan kateter ke kantung urin Menekan pubis pasien dengan lembut
Lead in (pertanyaan) Kata tanya di depan (apakah, manakah, dll) Diakhiri dengan tanda tanya (?) Terpisah satu baris dari kasus (vignette) agar jelas terlihat
Arah pertanyaan Prioritas waktu – prosedural Prioritas diagnosa Prioritas pilihan tindakan Prioritas evaluasi Dll
Contoh Pertanyaan yang Kurang tepat Penyebab klien tidak bisa BAB sejak masuk kemungkinan disebabkan oleh: Apakah penyebab klien tidak bisa BAB? Dari kasus diatas terdapat …….. masalah utama Manakah masalah utama pada kasus diatas?
Tip ! Vignette / kasus dianggap berfungsi jika tanpa vignete, pertanyaan tidak berfungsi dengan jelas Pertanyaan baik, terlihat bila peserta kompeten bisa menebak jawaban tanpa melihat pilihan jawaban
Controh kasus tidak berfungsi Seorang anak usia 13 bulan dengan berat badan 15 kg masuk rumah sakit untuk dirawat dengan diagnosa typhoid. Anak tidak mau makan dan minum. Suhu tubuh 38,8C. Sesuai order dokter, anak tersebut dipasang infus. Bagimanakah cara fiksasi infus yang tepat untuk anak diatas?
Contoh stem baik Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa keruang gawat darurat karena kecelakaan dengan luka terbuka pada tibia sinistra disertai perdarahan dan terpasang bidai. Hasil pemeriksaan tampak gelisah dan kesakitan, skala 6-7, diaphoresis. Tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi nadi 110 X/menit, frekuensi napas 28 X/meni Apakah tindakan keperawatan yang tepat harus dilakukan pada kasus diatas? a. Nyeri b. gangguan cairan c. gangguan mobilisasi fisik d. gangguan piola napas e. resiko infeksi
Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa keruang gawat darurat karena kecelakaan dengan luka terbuka pada tibia sinistra disertai perdarahan hebat dan masih mengalir dan mengeluh kesakitan. Hasil Pengkajian menunjukan : Tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas 28 X/menit. Pertanyaan : Apakah saudara dapat menebak arah pernyataan di atas?
Cara menyusun OptiON Ingat sesuatu yang SERING tetapi SALAH Masuk dalam SATU aspek dari kasus Ingat KESEJAJARAN option yang dibuat Ada yang terlalu luas, terlalu spesifik? Aneh dibanding option lain?
Contoh pilihan kurang baik End colostomy Simple colostomy Double barrel colostomy Loop colostomy Simple colostomy tidak ada dalam terminology
Contoh pilihan yang kurang baik a. Pernah mengalami cedera kepala b. Adanya luka pada telinga tengah atau penyakit telinga lainnya. c. Sering mengalami ISPA d. Mungkin secara hematogen e. Benar semua Jawaban b panjang tidak homogen Benar semua, tidak diperkenankan
Penulisan Option Option yang salah disebut distractor. Option terdiri dari pilihan yg bersifat homogen spt; semua diagnosis, tinndakan, penanganan pasien, dsb). Option yang masuk akal dan membuat mahasiswa yang tidak tahu akan memilihnya. Distraktor memiliki bentuk maupun panjang yang menyerupai jawaban yang benar Tidak mengandung kesalahan susunan kalimat dan sesuai dengan bentuk kalimat pada stem.
Kesalahan option Hindari kesalahan jenis , “testwiseness” dan “irrelevant difficulty”. “Testwiseness” dapat menjawab soal bukan karena penguasaan materi tetapi karena kepintaran dalam menebak jawaban yang benar. “irrelevant difficulty” kesulitan menjawab soal, bukan karena materi sulit tapi karena struktur soal buruk .
Kesalahan testwiseness: Grammatical Cues Logical Cues Istilah yang absolut Jawaban benar yang panjang Pengulangan kata dari badan soal ke jawaban Konvergensi soal
Grammatical Cues Contoh soal : Seorang pria, berusia 60 tahun, dibawa ke bagian gawat darurat oleh seorang polisi, yang menemukannya dalam keadaan tergeletak tidak sadarkan diri di sisi jalan. Setelah memastikan bahwa saluran pernafasan dalam keadaan tidak tersumbat. Apakah langkah pertama dalam administrasi intravena? A. pemeriksaan cairan serebrospinal B. glukosa dengan vitamin B1 (thiamine) C. ct scan kepala D. fenitoin E. diazepam Cat: lihat yang berwarna merah. Apakah cocok dg pertanyaan ?
Logical Cues Contoh Apakah itu Kejahatan ? A. terjadi secara merata pada berbagai kelas social B. lebih sering muncul pada golongan orang miskin C. lebih sering muncul pada kelompok masyarakat menengah sampai kaya. D. pada dasarnya merupakan suatu indikasi psychosexual maladjustment E. mencapai keadaan toleransi yang plateau terhadap negara Cat: A,B,C : orang pintar mungkin akan benar D & E, orang kurang mampu sering berfikir ini
Istilah yang absolut Contoh soal : Apakah defek yang terjadi pada pasien Alzheimer ? A. dapat diberikan terapi secara adekuat dengan fosfatidilkolin (lesitin) B. dapat merupakan sekuel dari parkinsonism dini C. tidak pernah terjadi pada pasien dengan neurofibrillary tangles pada otopsi D.tidak pernah menjadi berat E.mungkin melibatkan sistem kolinergik Istilah yang absolut: kata “selalu” atau “tidak pernah” digunakan dalam opsi jawaban Pada soal di atas, opsi A, B, dan E mengandung makna yang tidak mutlak sebagaimana opsi C dan D. Mahasiswa yang cerdas akan menyingkirkan jawaban C dan D karena kedua opsi itu terlihat lebih tidak mungkin sebagai jawaban yang benar karena sifatnya yang cenderung mutlak tersebut. Perlu dicatat bahwa kesalahan semacam ini tidak akan terjadi apabila kalimat pertanyaan terfokus dan opsi jawabannya pendek, hal ini muncul ketika kata kerja dimasukan kedalam opsi jawaban dan bukan di dalam pertanyaan „lead-in“
Jawaban benar yang panjang Contoh soal : Secondary gain adalah A. synonym dengan malingering B. orang dengan gangguan obsessive-compulsive C. Komplikasi dari berbagai penyakit dan cenderung untuk memperlama waktu penyakit D. timbul pada gangguan otak organic E. Gangguan psikososial Jawaban benar yang panjang: jawaban C lebih panjang dari yang lain. penyebab terdapat 2 hal : 1. pilihan benar di beri perhatian yang terlalu berlebih 2. Distraktor tidak mendapat perhatian, sehingga pernyataan pendek
Pengulangan kata dari badan soal ke jawaban Contoh soal: Seorang pria berusia 58 tahun dengan riwayat penggunaan alkohol yang berat dan sebelumnya pernah dirawat karena gangguan psychiatric mengalami kebingungan dan agitasi. Dia mengatakan bahwa dunia ini tidak nyata (unreal). Keadaan ini disebut: A. depersonalisasi B. derailment C. derealisasi D. focal memory deficit E. tanda anxietas
Konvergensi soal Anestesi lokal akan bekerja paling efektif pada kondisi: A. dalam bentuk anionic, bekerja dari dalam membrane syaraf B. dalam bentuk cationic, bekerja dari dalam membrane syaraf C. dalam bentuk cationic, bekerja dari luar membrane syaraf D. dalam bentuk tidak bermuatan, bekerja dari dalam membrane syaraf E. dalam bentuk tidak bermuatan, bekerja dari luar membrane syaraf
Kesalahan “irrelevant difficulty”
Kesalahan “irrelevant difficulty” Pilihan jawaban yang panjang, kompleks, atau duplikasi Pilihan yang berupa angka tidak diurut sesuai dengan besarnya Pilihan yang mengandung unsur frekuensi suatu kejadian bersifat multi interpretasi Pilihan jawaban tidak parallel dan urutan tidak logis Penggunaan BSSD (bukan salah satu diatas) Badan soal terlalu panjang, sulit, dan kompleks
Pilihan jawaban panjang, kompleks, atau duplikasi Komite Peer review di HMO bisa menolak keputusan dokter dalam penanganan kesehatan anggotanya. Berkaitan dengan hal ini dokter sebelumnya harus telah menerima proses klarifikasi. Proses kalrifikasi tersebut termasuk apa saja? A. Peringatan, sebuah forum tertutup, pengadilan, kesempatan untuk didengar dan ditunjukkan bukti yang memberatkan. B. Peringatan yang tepat, pengadilan pengambilan keputusan, kesempatan untuk bertemu di pengadilan dengan saksi yang memberatkan dan kesempatan untuk menunjukkan bukti yang meringankannya. C. Peringatan yang tepat waktu dan dipercaya, pengadilan tertutup untuk pengambilan keputusan, kesempatan untuk mendengarkan bukti yang memberatkan dan bertatap muka dengan saksi yang memberatkan dan kesempatan untuk menunjukkan bukti yang meringankan. Pilihan jawaban yang panjang, dan kompleks: pada soal di atas dapat terlihat bahwa pilihan jawaban terlalu panjang sehingga menimbulkan kesulitan bagi peserta untuk menjawabnya karena hal teknis tersebut.
Pilihan berupa angka tidak diurut sesuai dengan besarnya Apabila terjadi infeksi pada rongga pelvis yang berulang ( kedua kalinya), berapa kemungkinan seorang wanita mengalami keadaan infertile? A. kurang dari 20% B. 20 - 30% C. Lebih dari 50% D. 90% E. 75%
Penderita obesitas berat dewasa muda: Pilihan mengandung unsur frekuensi suatu kejadian bersifat multi interpretative Penderita obesitas berat dewasa muda: A. biasanya berrespon secara dramatis terhadap regimen diet B. sering berkaitan dengan kelainan hormon C. memiliki kemungkinan 75 % untuk kembali normal secara spontan D. mempunyai prognosis yang buruks E. biasanya berrespon terhadap terapi obat dan psikoterapi intensif Pakai kata kata : „biasanya“, „sering“, dll. Multi tafsir
Pilihan jawaban tidak paralel dan urutan tidak logis Pada penilitian terhadap suatu vaksin, 200 anak laki – laki yang berusia 2 tahun diberikan vaksin terhadap suatu penyakit tertentu kemudian diikuti selama 5 tahun untuk melihat apakah penyakit tersebut muncul atau tidak. Dari kelompok ini, 85 % tidak pernah bersinggungan dengan penyakit ini. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang benar untuk hasil penelitian tersebut? Tidak ada kesimpulan yang dapat diambil karena follow – up dilakukan terhadap anak – anak yang tidak divaksinasi Jumlah kasus yang diteliti (30 kasus selama 5 tahun) terlalu sedikit untuk menghasilkan kesimpulan yang secara statistic Tidak ada kesimpulan yang dapat diambil karena percobaan hanya melibatkan anak laki – laki Vaccine efficacy (%) dihitung dengan 85-15/100
Penggunaan BSSD (bukan salah satu di atas) pada pilihan jawaban Kota apa yang terdekat dengan kota New York? Boston Chicago Dallas Los Angeles bukan salah satu di atas
Cermati dan komentari! Kasus (vignette) Case Based 1 seoarang perempuan uberusia 70 tahun masuk RS karena mempunyai tanda-tanda gagal ginjal akut. Saat ini dia dalam keadaan fase oligouri dan mengeluh mual (nausea) dan pusing. Pertanyaan soal Hasil pemeriksaan urine gravitas rendah dan data lab memperlihatkan hiponatremia dan hiperkalemia. Apa pengkajian yang dilakukan ners Pilihan jawaban a. mendengarkan bunyi paru-paru* b. memperhatikan tanda-tanda hipokalemia c. mengobservasi hipotensi postural d. mengkaji kekurangan volume cairan
Cermati dan komentari! Seorang perawat komunitas bekerja pada daerah pinggiran kota Jakarta. Selama ini anak-anak balitanya terbiasa melakukan aktivitas di gang perkampungan dan pinggiran sungai, tanpa alas kaki. Berdasarkan pengamatan tampak anak balita bermain tanpa alas kaki dan kuku tangan kotor dan panjang. Apa tindakan yang harus dilakukan perawat untuk menyelesaikan permasalahan di atas? a. Advokasi pentingnya sistem rujukan b. Surveilans epidemiologi c. Penyuluhan hygiene dan sanitasi d. Pengobatan diare secara massal e. Pemberdayaan kader kesehatan
Cermati dan komentari! Seorang pasien dirawat di Ruang ICU setelah dilakukan laparatomi. Pasien kemudian dilakukan pemasangan cateter vena central, perawat kemudian melakukan pengukuran tekanan vena sentral didapatkan nilai 15 cm H2O. Saat ini pasien terpasang Infus RL 20 tts/mnt. Apa tindakan yang anda lakukan sehubungan kasus tersebut ? Memasang infus tambahan Memonitor turgor kulit Melakukan auskultasi suara jantung Mengusulkan pemasangan NGT Memantau balance cairan secara ketat
Merubah Soal ingatan agar lebih baik (contoh) Apakah efek samping dari obat Capoten (captopril) yang harus diwaspadai? Bisa dirubah menjadi: Klien dengan hipertensi diberikan dosis awal Capoten 12,5mg. Apakah data penting yang harus diwapadai dari terapi tersebut?
Refleksi Berdasarkan diskusi sebelumnya, apakah yang bapak /ibu pikirkan dan rasakan? Apa yang bapak/ibu inginkan ?
Terima kasih