Organizational Behavior

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETERAMPILAN KONSELING
Advertisements

DASAR-DASAR KOMUNIKASI
Dasar-Dasar Komunikasi Bisnis
MODEL PENDEKATAN BERNUANSA KONSTRUKTIF
Pendekatan Bimbingan.
Keterampilan Dasar Mengajar
HANDOUT 9 KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL
BERKOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA
DASAR-DASAR MANAJEMEN RS
Organizational Behavior
Organizational Behavior
Pertemuan 8 KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN.
PERTEMUAN 9 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (GDSS)
NEGOSIASI DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL
MANAGING DECISION – MAKING GROUPS Bab ini membahas beberapa proses yang dapat digunakan untuk memanage pengambilan keputusan kelompok dan guideline untuk.
STKIP-PGRI Banjarmasin
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
BAB V PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Intervensi Pengembangan Team
KOMUNIKASI EFEKTIF.
WAWANCARA MENDALAM Dr. HARIS BUDI WIDODO.
KOMUNIKASI ORGANISASI
JENIS-JENIS WAWANCARA
Pengertian Microteaching
Proses pengambilan keputusan :
Keterampilan Observasi
NAMA KELOMPOK RACHMAD NUZULI ( ) PRESI YANOGA ARTI ( ) M. FINSA B ( )
KOMUNIKASI oleh I Ketut Murdana
K O M U N I K A S I Komunikasi verbal Definisi:
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PERUBAHAN
TEKNIK KOMUNIKASI DALAM HUMAS
KONSELING KELOMPOK.
Pertemuan 5.
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PERUBAHAN
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
KOMUNIKASI BISNIS.
Feedback Roleplay Novia Sinta R..
KOMUNIKASI EFEKTIF Nia H. Septianni, S. Psi -Pengantar Psikologi-
MEMBANGUN HUBUNGAN PRIBADI DENGAN MUTARABBI
KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
KETERAMPILAN MENGAJAR (TEACHING SKILL)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
KOMUNIKASI : Memahami komunikasi & keahlian berkomunikasi
Keterampilan Dasar Mengajar
Melibatkan Orang Berpengaruh Dalam Sebuah Ide
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
3 Keterampilan Dasar Bertanya
Modul 1 : Mengembangkan Kecakapan
KOMUNIKASI EFEKTIF Oleh: M. Noor Alamsyah Rain Suyati.
DISKUSI Oleh: A. Maneke.
KOMUNIKASI.
Decision Making Process
Keterampilan Dasar Mengajar
Dasar Dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PERUBAHAN
TELECENTER SEBAGAI FASILITATOR PERUBAHAN KOMUNITAS
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MANAJER SEBAGAI PENGAMBIL KEPUTUSAN
Proses pengambilan keputusan :
Karakteristik Belajar Peserta Pelatihan
Modul 9 : Mengaplikasikan Lembar Kerja Modul 10 : Mengembangkan Pendekatan Abad 21 Modul 11 : Merencanakan dan Melaksanakan Rencana Kerja.
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
Metode Fasilitas KELOMPOK 9: AULIA RIZKY REZDA BUNGA YULIA MAYASTIKA
SEVEN JUMP Sumber: David et al, 1999
Bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang mengasyikkan ini saat kita kekurangan isyarat verbal dan visual ?  Salmon (2002) menunjukkan bahwa kekurangan.
Nominal Group Technique
Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar.
KOMUNIKASI EFEKTIF -Pengantar Psikologi-. 2 *Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dari si pengirim ke si penerima. *Suatu ide, tidak peduli.
Transcript presentasi:

Organizational Behavior Komunikasi dan keputusan kelompok M-6 Tony Soebijono

Komunikasi berasal dari bahasa latin “communis” atau ‘common” dalam Bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai kesamaan makna, “commonness”.  Melalui komunikasi kita mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya.  Kendala utama dalam berkomunikasi adalah  pemaknaan yang berbeda terhadap lambang yang sama / persepsi Tony Soebijono

Definisi komunikasi Process of transmitting meaningful symbols between individual < William Albig > Process of passing information and understanding from one person to another < Keith Davis > Adalah proses pengiriman ide atau pikiran, dari satu orang kepada orang lain dengan tujuan untuk menciptakan pengertian dalam diri orang yang menerimanya ( C.A.Brown)

Kategori komunikasi 1. Komunikasi antar pribadi Komunikasi ini penerapannya antara pribadi/individu dalam usaha menyampaikan informasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pengertian, sehingga dengan demikian dapat tercapai keinginan bersama. 2. Komunikasi kelompok Pada prinsipnya dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan adalah faktor kelompok, sehingga komunikasi menjadi lebih luas. Dalam usaha menyampaikan informasi, komunikasi dalam kelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi. Tony Soebijono

Kategori komunikasi 3. Komunikasi massa Komunikasi massa dilakukan dengan melalui alat, yaitu media massa yang meliputi cetak dan elektronik. Tony Soebijono

Mengapa komunikasi sulit ? Karena: - Beda latar belakang - Beda tingkat pendidikan - Beda pengalaman / paradigma - Beda pekerjaan, kebutuhan - Beda kedudukan - Beda gaya …..Dsb.

Meningkatkan komunikasi TERBUKA MENDENGAR KONFIRMASI ( 2 Ways ) EMPHATY NON VERBAL

Tips mendengarkan dengan baik Berhenti berbicara Hilangkan Ketegangan Tunjukkan Perhatian Anda Singkirkan Hal-hal yang mengganggu Perhatian. Tunjukkan Empathy Bersikaplah Sabar Tidak Bersikap Emosional Ajukan pertanyaan secara kritis

Komunikasi non vebal BAHASA TUBUH BAHASA MIMIK / WAJAH BAHASA ISYARAT INTONASI

Body Language

What are These Facial Expression Saying ?

Eye Behavior to Express Emotions

Proses keputusan kelompok Proses kelompok adalah satu set dari langkah – langkah yang diikuti oleh kelompok tersebut sebagai keterlibatan dalam aktivitas pemecahan masalah. Proses kelompok dapat diklasifikasikan menjadi synthetic, interactive, dan silent reflective . Tony Soebijono

1. Synthetic group process Metode ini mengumpulkan judgment dari orang – orang tanpa bertemu muka. Dua cara dapat dilakukan yaitu melalui: pendekatan survey dan teknik Delphi. Tony Soebijono

Survey dapat dilakukan kepada decision maker atau staf. a. Survey. Survey dapat dilakukan kepada decision maker atau staf. Survey kepada decision maker digunakan untuk melihat seberapa besar keahlian atau kekuatan , kedalam dan keluar organisasi , untuk menindaklanjuti pilihan. b. Teknik Delphi Survey Delphi adalah meminta dan membandingkan pendapat ( Dalky, 1967) Survey Delphi dilakukan dengan menggunakan kuesioner Awal dari kuesioner Delphi menanyakan pertanyaan terbuka dan kuesioner selanjutnya dibangun untuk merespon kuesioner sebelumnya. Tony Soebijono

2. Interactive group process. Traditional face to face Mempunyai format diskusi konvensional. Diskusi bebas – mengalir, terbuka dan kemudian diakhiri b Brainstorming Group Branstorming group adalah interacting groups yang digunakan untuk membangun ide . Pimpinan menantang grup untuk menumbuhkan ide, mengundang ide baru dan modifikasi ide. Tony Soebijono

3. Silent reflective Proses refleksi diam dianjurkan untuk mengatasi kendala-kendala terhadap partisipasi kelompok dan untuk mendorong pertimbangan bijaksana tentang tugas pengambilan keputusan. Beberapa proses kelompok yang menggunakan refleksi diam yaitu: teknik nominal group (Delbecq dan Van de Ven, 1971), brainwriting (Gueschka, Shaude, dan Schlicksupp, 1975), teknik nominal-interacting (atau NT) (Souder, 1980), dan teknik kiva. Tony Soebijono

a. Nominal Group Technique (NGT). Kegiatan kelompok ditujukan untuk mengidentifikasi kriteria atau menetapkan norma-norma, untuk memperoleh informasi, dan untuk menentukan pilihan-pilihan solusi. Empat langkah teknik kelompok nominal (NGT) : Mencatat ide-ide dengan diam; Mendaftarkan ide-ide, bergiliran tiap anggota, hingga ide-ide itu habis; Mendiskusikan ide-ide tersebut untuk mengkonsolidasikan daftar tersebut dan membagi informasi tentang manfaat dari masing-masing ide; Memberikan suara (voting) untuk menyeleksi atau menentukan prioritas.

b. Brainwriting Technique Proses brainwriting (Nutt, 1984c) : Pemimpin memprakarsai suatu sidang pengambilan-keputusan kelompok dengan menaruh lembaran kertas yang mengandung beberapa isyarat tertulis (misalnya, ide-ide yang terfokus pada perhatian kelompok). Para peserta diminta untuk mengambil selembar, membacanya, dan menambahkan ide-ide mereka. Apabila para anggota kehabisan ide, atau menginginkan rangsangan ide orang lain, maka mereka dapat menukarkan daftar yang ada pada mereka dengan satu di tengah-tengah meja tersebut. Setelah meninjau daftar baru, ide-ide ditambahkan dan prosedur itu dilanjutkan hingga ide-ide habis.

c. Nominal-Interacting Technique. Rapat kelompok diselenggarakan menggunakan langkah-langkah Nominal Group Technik (NGT) atau brainwriting dan diselingi proses lobbying untuk saling berbagi pandangan. Proses Nominal-Interacting Technique adalah sebagai berikut : Babak 1 : Langkah 1 : Pendaftaran reflektif diam (NGT atau brainwriting) Langkah 2 : Pencatatan round-robin Langkah 3 : Anteroom lobbying Langkah 4 : Diskusi kelompok Langkah 5 : Anteroom lobying Langkah 6 : Prioritisasi Awal Langkah 7 : Diskusi anteroom Langkah 8 : Prioritisasi akhir Babak 2 : Ulangi langkah 3 sampai 8 pada hari lainnya.

d. Kiva Technique. Proses kiva ditemukan oleh orang Indian untuk mengambil keputusan-keputusan suku yang penting. Proses kiva dimulai dengan badan pengambil keputusan utama, misalnya para ketua suku,  pengambilan keputusan pendahuluan. 2. Badan utama ini dikelilingi oleh beberapa cincin (ring) para anggota suku yang mendengarkan diskusi tersebut. 3. Setelah diskusi, dewan suku pindah ke cincin luar (outer ring) dan semua anggota lainnya memindahkan satu ring ke arah pusat 4. Proses ini berulang hingga dewan suku berada lagi dalam cincin tengah tersebut. Para ketua suku, dibantu dengan refleksi-refleksi lainnya, kemudian mempertimbangkan kembali keputusan-keputusan mereka setelah memperhatikan usulan refleksi.

thx