SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN KARYA TULIS ILMIAH
pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya. merupakan salah satu dari unsur utama yang kegiatannya dapat diberikan angka kredit. Tujuan : memperbanyak guru yang makin profesional. Semakin bagi guru profesional, diberikan penghargaan di ntaranya kenaikan golongannya Guru diberi motivasi tinggi untuk dapat mencapai pangkat puncak sebagai PNS (sampai dengan pembina utama/Gol. IV E)
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) terdiri dari : KARYA INOVATIF PENGEMBANGAN DIRI PKB PUBLIKASI ILMIAH Hasil penelitian/gagasan inovatif Buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru
Macam Karya Tulis Ilmiah SESUAI KEPMENPAN Baru Macam Publikasi Presentasi pada forum ilmiah Publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal Publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan,dan/atau pedoman guru Lama Macam KTI Hasil penelitian, Tulisan ilmiah populer Prasarana ilmiah Buku pelajaran atau modul Diktat pelajaran Karya penerjemahan
PUBLIKASI ILMIAH Baru: Macam Publikasi Presentasi pada forum ilmiah Publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan/atau pedoman guru presentasi di forum ilmiah hasil penelitian tinjauan ilmiah tulisan ilmiah populer artikel ilmiah buku pelajaran modul/diktat buku dalam bidang pendidikan karya terjemahan Buku pedoman guru
KONSEP YANG SALAH PADA KTI DALAM KBM Makin banyak guru berpangkat golongan IVb ke atas, makin baik mutu pendidikan. Tupoksi guru hanya melaksanakan profesinya Guru diwajibkan melakukan kegiatan pengembangan profesi .Untuk setiap macam kegiatan pengembangan profesi guru yang dilakukan, diberikan ANGKA KREDIT sebagai kelengkapan kenaikan pangkat golongannya. Kegiatan pengembangan profesi harus berupa KTI KTI harus berupa laporan penelitian (PTK?) KTI harus laporan PTK KTI harus setara tesis OLEH KARENA ITU
KTI yang memenuhi syarat A sli, BUKAN merupakan plagiat, jiplakan, atau disusun dengan niat dan prosedur yang tidak jujur. P erlu, permasalahan bukan hal yang mengada-ada, atau memasalahkan sesuatu yang tidak perlu I lmiah, penelitian harus berbentuk, berisi, dan dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah kebenaran ilmiah. K onsisten, penelitian harus disusun sesuai dengan kemampuan penyusunnya.
Fokus penilaian KTI adalah keaslian dan kemanfaatan
PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH Strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah Menggabungkan tindakan bermakna dengan prosedur penelitian: Upaya pemecahan masalah sekaligus mencari dukungan ilmiah
Tujuan PTK Penelitian tindakan kelas (PTK) bertujuan mengenali masalah pembelajaran, menemukan pemecahan masalah pembelajaran yang aktual dengan mengembangkan inovasi pembelajaran, untuk: meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil pembelajaran. mengatasi masalah pembelajaran secara terencana dan berkelanjutan. meningkatkan kerja sama profesional antara pendidik di semua jenjang pendidikan. menumbuhkembangkan budaya akademik dan profesionalisme di kalangan pendidik sehingga tercipta sikap proaktif dalam memperbaiki mutu pembelajaran secara berkelanjutan
Manfaat Meningkatkan kompetensi guru dalam mengatasi masalah pembelajaran di kelas. Memberdayakan dan memanfaatkan hasil kerja kreatif dosen semaksimal mungkin. Mengaktualisasikan potensi siswa untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Menumbuhkembangkan budaya inovasi guru dalam mengembangkan model dan perangkat pembelajaran di sekolah. Meningkatkan produktivitas publikasi ilmiah guru. Meningkatkan koloborasi antarguru dalam memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
PRINSIP PTK Siklis Upaya berkelanjutan secara siklis sampai terjadinya peningkatan, perbaikan, atau ‘kesembuhan’ sistem, proses, hasil, dan sebagainya, tanpa menggeser tema sentral Sistematik proses dan hasil pembelajaran direkam dan dilaporkan secara sistematik dan terkendali menurut kaidah ilmiah. Integral merupakan bagian integral dari pembelajaran, menggunakan kaidah-kaidah ilmiah. Autentik masalah pembelajaran riil; diagnosis masalah nyata yang berlangsung dalam pembelajaran; tidak berdasar pada kajian akademik atau kajian literatur semata, Konsisten Konsistensi dan kepedulian dalam memperbaiki kualitas pembelajaran. Komprehensif Perspektif yang lebih luas akan memberi sumbangan signifikan pada peningkatan kualitas pendidikan.
KARAKTERISTIK PTK Kerjasama diantara pendidik INOVATIve, Problem Solving, ContexTual KOLABORATIF REFLEKTIF SIKLUSISTIk Penemuan strategi, teknik, sarana pembelajaran, sistem asesmen yang lebih baik , sesuai kondisi untuk menyelesaikan masalah pembelajaran Kerjasama diantara pendidik Refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran secara terus menerus Mengikuti daur yang berulang
PROSEDUR PTK 1. Kemmis & McTaggart Merumuskan masalah dan merencanakan tindakan Melaksanakan tindakan dan observasi Refleksi hasil (observasi dan hasil belajar) Revisi dan perencanaan ulang
Prosedur PTK Menurut Kemmis & McTaggart Plan Action/ Observation Reflection Revised Plan Siklus 1 Siklus 2 Refleksi Awal Dst
PROSEDUR PTK 2. McKernan Analisis situasi Perumusan dan klarifikasi permasalahan Hipotesis tindakan Perencanaan tindakan Implementasi tindakan dan monitoring Evaluasi hasil tindakan Refleksi dan pengambilan keputusan untuk tindak lanjutnya
Prosedur PTK Menurut McKernan Siklus berikutnya Analisis situasi Perumusan dan klarifikasi masalah Hipotesis tindakan Perencanaan tindakan Implementasi dan monitoring Evaluasi hasil Refleksi dan pengambilan keputusan
Perlu Diperhatikan Kompleksitas, ruang lingkup dan intensitas tindakan dapat berkembang sedemikian rupa sampai masalah terpecahkan. Sering kali muncul masalah lain yang menuntut untuk dipecahkan Jangka waktu satu siklus sangat bergantung permasalahan, tidak bisa dibatasi
1. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH Mengapa? ? Ada kesenjangan Tidak seperti harapan Hasil tidak memuaskan
? Refleksi Awal Merasakan adanya masalah Masalah siswa Masalah guru Masalah nyata yang dihadapi dalam pembelajaran sehari-hari Masalah siswa Masalah guru
Pertanyaan-pertanyaan yang bisa membantu ? Apakah kompetensi awal siswa untuk mengikuti pembelajaran cukup memadai? Apakah proses pembelajaran yang dilakukan cukup efektif? Apakah sarana/prasarana pembelajaran cukup memadai? Apakah pemerolehan hasil pembelajaran cukup tinggi? Apakah hasil pembelajaran cukup berkualitas? Apakah ada unsur inovatif dalam pelaksanaan pembelajaran Bagaimana melaksanakan pembelajaran dengan strategi inovatif tertentu?
Identifikasi Masalah Masalah Tulis semua hal terkait dengan pembelajaran yang memerlukan perbaikan Memilah dan mengklasifikasi masalah Mengurutkan masalah sesuai dengan tingkat urgensinya Menetapkan masalah yang akan diselesaikan melalui tindakan kelas. Masalah
selain itu…. Apakah masalah teridentifikasi dengan jelas ? Apakah ada bukti empirik yang mendukung masalah pembelajaran baik dari sisi proses dan hasil? Bagaimana kesiapan peneliti melaksanakan tindakan yang telah dipilih Apakah ada bukti empirik yang memperlihatkan hasil tindakan serupa yang pernah dilakukan sebelumnya?
Lebih Spesifik Dalam proposal Rumusan Masalah harus jelas tidak memiliki makna ganda Rumusan Masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya Rumusan masalah menunjukkan hubungan antara Permasalahan dan tindakan Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara Empirik Rumusan Masalah menunjukkan secara jelas subyek dan/atau lokasi Rumusan Masalah menunjukkan secara jelas tindakan yang diimplementasikan
CONTOH Bagaimana meningkatkan pemahaman siswa terhadap pengelolaan keuangan dengan memberikan tugas kelompok ? Apakah pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan ketrampilan siswa kelas X jurusan IPA dalam mengerjakan soal-soal Redoks? Bagaimana meningkatkan pemahaman siswa kelas IX tentang konsep fotosintesis dengan peta konsep?
2. Kajian Pustaka Kajian teoretis tentang masalah dalam penelitian dan tindakan yang digunakan dalam penelitian Kajian empiris hasil penelitian/pengembangan inovasi terdahulu yang relevan Kerangka pikir yang menunjukkan keterkaitan antara masalah, teori, hasil penelitian terdahulu yang relevan, dan pilihan tindakan. (dapat digambarkan dalam bentuk bagan, diagram, uraian argumentatif, atau bentuk penyampaian lainnya)
3. MERENCANAKAN TINDAKAN Gagas pendapat tindakan apa yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah (Kolaborasi guru sebidang/serumpun) Kajian teoretik di bidang pembelajaran/pendidikan Kajian hasil-hasil penelitian yang relevan Diskusi dengan teman sejawat, pakar pendidikan, peneliti lain Kajian pendapat dan saran pakar pendidikan yang sudah dituangkan dalam bentuk program Refleksi diri mengenai pengalaman sebagai guru
INOVATIF A. Model Social (Social Models) Joyce et al (2001) : Tindakan yang dipilih? A. Model Social (Social Models) Joyce et al (2001) : 1) Partners in Learning 2) Role Playing 3) Jurisprudential inquiry B. Model Pemrosesan Informasi (InformationProcessing Models) 1) The Basic Inductive Models 2) The Basic Thinking Skills 3) Scientific inquiry and inquiry training 4) Memorization 5) Learning from presentation (Advanced Organizers) C. Model Personal (Personal Models) 1) Nondirective teaching 2) Concepts of Self D. CTL (CTL Academy Fellow) dan Pakem (Pembelajaran aktif, kreatif, efektif, menyenangkan)
Kegiatan yang dilakukan dalam PERENCANAAN Membuat skenario tindakan Mempersiapkan Sarana Pembelajaran Mempersiapkan Instrumen pengumpul data Melakukan Simulasi Pelaksanaan Tindakan
4. MELAKSANAKAN TINDAKAN, OBSERVASI DAN ASSESMENT Melaksanakan skenario pembelajaran mengaplikasikan inovasi pembelajaran Melaksanakan observasi proses dgn menggunakan instrumen yang sudah didesain Melaksanakan assesment
5. MENGANALISIS DATA HASIL OBSERVASI, ASSESMENT DAN INTERPRETASI Data kualitatif dan kuantitatif dianalisis melalui: Reduksi Data Penyajian/ Paparan Data Interpretasi Data Penyimpulan Hasil Analisis
Observasi-Interpretasi Peneliti melakukan observasi terhadap proses dan dampak tindakan, terutama perubahan dinamika kelompok dalam pembelajaran. Hasil belajar non-kognitif juga diamati pada saat ini Begitu pula interaksi guru-siswa, dan siswa- siswa dan kondisi kelas Sesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai
Berhasil? Stop / Reconfirm Belum? Siklus berikutnya 6. MELAKUKAN REFLEKSI DAN MERENCANAKAN TINDAK LANJUT Keterkaitan antara hasil analisis dengan indikator keberhasilan /tujuan Berhasil? Stop / Reconfirm Belum? Siklus berikutnya
Komponen-komponen refleksi digambarkan sebagai berikut PEMAKNAAN ANALISIS PENJELASAN Pemantapan TINDAK LANJUT PENYIMPULAN Siklus berikutnya Pemanfaatan
Perencanaan Tindakan Lanjutan Jika siklus pertama telah selesai biasanya diteruskan dengan siklus kedua. Siklus ini dilaksanakan dengan langkah-langkah seperti pada siklus sebelumnya. TINDAKAN yang dilakukan merupakan PERBAIKAN dari tindakan yang dilakukan pada siklus sebelumnya. Jika masih diperlukan siklus ke tiga maka tindakan yang dilakukan juga merupakan perbaikan tindakan dari siklus dua.
KERANGKA PROPOSAL PTK JUDUL PENDAHULUAN Latar belakang masalah Rumusan masalah Tujuan Manfaat KERANGKA TEORITIK DAN HIPOTESIS TINDAKAN RANCANGAN PENELITIAN Setting penelitian (subyek dan lokasi) Rencana tindakan Skenario tindakan Alat Personal, dll Data dan cara pengumpulannya Analisis dan refleksi ANGGARAN JADWAL DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN