DATA KETENAGAAN DALAM KOMUNIKASI ON LINE

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PELUANG PEMANFAATAN LULUSAN DIKNAKES MELALUI JALUR PEMERINTAH
Advertisements

Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan Bappenas
Bayaran Kapitasi yang Layak Bagi Dokter Primer
HASIL PEMBAHASAN DISKUSI KELOMPOK C-2 SDM KESEHATAN: DALAM RANGKA PENINGKATKAN UPAYA KESEHATAN (JAMINAN KESEHATAN NASIONAL, AKSES DAN MUTU PELAYANAN.
FARMASI RUMAH SAKIT.
Dr. Bambang Hariyana, M.Kes
REVIEW MANAJEMEN OBAT DI RS
PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN DESKRIPSI PPSDMK
SETJEN KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Critical review fungsi dan program Puskesmas
TAHAP AKREDITASI 1966 –Juni 2011 : 653 dari 1523 RS telah menjalani
Kebijakan Standardisasi dan Sertifikasi Tenaga Kesehatan
Pertemuan Perencanaan Program Diklat Aparatur
PELATIHAN PONED & APN PUSDIKLAT APARATUR.
RENCANA PELATIHAN KESEHATAN HAJI PUSDIKLAT APARATUR 2012
Kesiapan Pelayanan Kefarmasian Komunitas dan Klinik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Menjelang diberlakukannya Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2014 H.
SISTEM INFORMASI DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
PUSKESMAS MENTENG.
REKAM MEDIS Dr. Fairuz Quzwain, SpPA, M.Kes
TENAGA KESEHATAN.
PROSEDUR PENETAPAN ANGKA KREDIT (PAK)
S T R Tenaga Kesehatan Masyarakat Drs. SULISTIONO,SKM, M.Sc
INFORMENT CONSENT dr Shalahudin S, MSc.
STANDAR PELAYANAN PUSKESMAS
SUSUNAN ORGANISASI PUSKESMAS
Feedback Sistem Informasi SDM Kesehatan
Pengelolaan data dan Informasi SDMK
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
Kebutuhan Jumlah Pegawai
SERTIFIKASI, LEGISLASI, DAN STANDAR PROFESI
STANDARDISASI, SERTIFIKASI, DAN REGISTRASI TENAGA KESEHATAN
ANALISIS KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI PUSKESMAS
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
VISI MENJADI RUMAH SAKIT KEBANGGAAN
PELUANG KERJA UNTUK BIDAN DAN PERAWAT DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG
FUNGSI RM DI RUMAH SAKIT
ASPEK HUKUM PELAYANAN KESEHATAN
STANDAR PELAYANAN PUSKESMAS
KODE ETIK DAN UU KESEHATAN
Manajemen Umum Kepegawaian
PUSTANSERDIK SDM KESEHATAN
Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan
ANALISIS KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI PUSKESMAS
METODE PERHITUNGAN KEBUTUHAN SDMK BERDASRKAN PERMENKES RI NOMOR 33 tahun 2015 tentang pedoman penyusunan perencanaan kebutuhan sumber daya manusia kesehatan.
TENAGA KESEHATAN DIATUR DALAM  UU. NO. 23 TAHUN 1992
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL
FUNGSI RM DI RUMAH SAKIT
SELAMAT DATANG PERTEMUAN PETUGAS SP2TP BLITAR, 7 MARET 2014
Materi dan Metode Uji Portofolio
Menuju Kabupaten Sehat
Sistem kesehatan Sesi 8 Dikutip dari Sistem kes, WikuAdisasmito, PhD.
KEBIJAKAN KETENAGAAN DI FASYANKES.
KEBIJAKAN KETENAGAAN DI FASYANKES.
PERTEMUAN PENGELOLA KETENAGAAN SARKES SWASTA Sdmkes Dinkes kab blitar
Sistem Kesehatan Nasional
MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
PERENCANAAN SDMK.
PERKESMAS TERKAIT UNDANG- UNDANG NO 38 TAHUN 2014: KEPERAWATAN dan permenkes no 75 tahun 2014 : PUSKESMAS DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN DAN KETEKNISIAN.
Aspek Etik dan Hukum Kesehatan
ANIS ZUSDI P, S.Sos, MMRS DPW PATELKI JAWA BARAT
HAK DAN KEWAJIBAN PEMBERI DAN PENERIMA LAYANAN KESEHATAN
SOSIALISASI JABATAN FUNGSIONAL DOKTER PENDIDIK KLINIS DAN
SELAMAT DATANG TIM KOMISI IV DPRD KAB.WONOGIRI DI OGAN ILIR 25 APRIL 2018 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
Kebutuhan Jumlah Pegawai
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Organisasi Yankes Pertemuan 3
ADMINISTRASI DAN UPAYA KESEHATAN. PENGERTIAN = tatanan yg menghimpun berbagai upaya kes masy (UKM) dan upaya kes perorangan (UKP) secara terpadu & saling.
Puskesmas Taratara merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon Kode Puskesmas P Sejarah Pembangunan Puskesmas.
Batas-batas Kewenangan Profesional
Transcript presentasi:

DATA KETENAGAAN DALAM KOMUNIKASI ON LINE Badan PPSDM Kesehatan

SISTEM KESEHATAN & SUBSISTEMNYA LINGKUNGAN IPOLEKSOSBUDHANKAM MASUKAN PROSES KELUARAN 5 2 SUBSIST. PEMBER DAYAAN MASY ANTARA AKHIR SUBSIST. PEMBIA- YAAN KES UPAYA KES BER MUTU, ADIL, RESPON SIF & TERJANG KAU (EFEKTIF & EFI SIEN) DERAJAT KES MASY YG SE- TINGGI2- NYA 6 1 SUBSIST. SDM KES SUBSIST. MANAJE MEN KES SUBSIST. UPAYA KES 3 SUBSIST. OBAT & PERBEK. KES 4 BAMBANG H

KETENAGAAN/SDM KESEHATAN PP no 32 tahun 1996 tentang TENAGA KESEHATAN

7 Jenis Tenaga Kesehatan Tenaga Medis: Dokter, Dokter Gigi Tenaga Keperawatan : Perawat, Bidan, Prw. Gigi Tenaga Kefarmasian : Apoteker, Analis Farmasi, Ass. Apoteker Tenaga Kesmas : Epidemiolog kes, Entomolog kes, mikrobiolog kes, penyuluh kes, administrator kes, sanitarian. Tenaga Gizi : nutrisionis, dietisien Tenaga Keterapian Fisik: Fisioterapis, Okupasi terapis, Terapis Wicara Tenaga Keteknisan Medis : Radiografer, Radioterapis, Teknisi Gigi, Teknisi Elektromedis, Analis Kesehatan, Refraksionis Optisien, Ortotik Prostetik, Teknisi Transfusi dan Perekam Medis

Renbangkes 2005-2009, Tujuan Sumberdaya kesehatan Meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan

SASARAN Tersedianya Nakes yang bermutu secara mencukupi, terdistribusi secara adil dan merata serta dimanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna Rasio Dokter dengan penduduk 24 : 100.000 Rasio Bidan dengan penduduk 40 : 100.000 Rasio Perawat dengan penduduk 158 : 100.000 Puskesmas memiliki tenaga dokter : 80 % RS kelas C yang memiliki dokter spesialis empat dasar : 80 % Rasio Apoteker dengan penduduk 9 : 100.000 Rasio Sarjana Kesmas dengan penduduk 35 : 100.000

Tersedianya satu tenaga Bidan di setiap Desa Siaga Lanjutan sasaran … Tersedianya satu tenaga Bidan di setiap Desa Siaga Cakupan data base PNS Pusat melalui SIMKA : 100 % Realisasi pemenuhan formasi CPNS : 98 % dan realisasi pemenuhan kebutuhan tenaga PTT : 100 % Gudosin yang ditingkatkan kemampuannya : 50 % Risbinakes : 500 Riset

INDIKATOR TENAGA/100.000 PENDUDUK (Paparan Menkes) Dokter Spesialis : 9 Dokter Umum ; 30 Dokter Gigi : 11 Perawat : 158 Bidan : 75 Perawat Gigi : 16 Apoteker : 9 Ass. Apoteker : 18 Sarjana Kesmas : 8 Sanitarian : 10 Gizi : 18 Keterapian Fisik : 4 Keteknisan Medis : 6 RS Type C memiliki spesialis penunjang

INDIKATOR SDM KESEHATAN UNTUK SISTEM INFORMASI KESEHATAN TERINTEGRASI No Indikator Batasan Operasional Rincian data/variabel Sumber Data 1 Ratio dr spesialis per 100 rb penduduk Jumlah dokter spesialis per 100.000 penduduk perwilayah pada waktu tertentu Dr Spesialis Penduduk per Wilayah (kab/kota/propinsi/Nasional) Unit Kerja : Pemerintah dan Swasta Periode waktu Semester Status Kepegawaian Dinas Kes dan Unit Yankes (pem & Swasta) di seluruh Indonesia 2 RS Type C memiliki 4 spesialis dasar Dokter Spesialis Dasar yaitu seseorang lulusan pendidikan dokter spesialis Bedah, Anak, Penyakit Dalam, Obgin. Dr Spesialis dasar (lengkap) Unit Kerja : Pemerintah RS tipe C di Seluruh Indonesia 3 Ratio dr umum per 100 rb penduduk Dokter Umum adalah seseorang lulusan pendidikan kedokteran + profesi dokter Dr Umum 4 Puskesmas memiliki dokter umum Unit Kerja : Puskesmas Puskesmas di Seluruh Indonesia 5 Ratio dr gigi per 100 rb penduduk Dokter Gigi adalah seseorang lulusan pendidikan kedokteran gigi + profesi dokter gigi Dr Gigi

Rincian data/variabel Lanjutan No Indikator Batasan Operasional Rincian data/variabel Sumber Data 6 Ratio perawat per 100 rb penduduk Perawat adalah seseorang lulusan dari SPK, D3/D4/S1/S2 keperawatan Perawat Penduduk per Wilayah Unit Kerja : Pemerintah dan Swasta Periode waktu semester Dinas Kes dan Unit Yankes (pem & Swasta) di seluruh Indonesia 7 Ratio Bidan per 100 rb penduduk Bidan adalah seseorang lulusan sekolah Bidan <D3, D3 Kebidanan dan D4 Bidan Pendidik Bidan Periode waktu Semester Status Kepegawaian 8 Ratio Perawat Gigi per 100 rb penduduk Perawat Gigi adalah seseorang lulusan SPRG, AKG Perawat Gigi 9 Ratio Apoteker per 100 rb penduduk Apoteker adalah seseorang lulusan sarjana farmasi + profesi apoteker Apoteker 10 Ratio Ass. Apoteker per 100 rb penduduk Asisten Apoteker adalah seseorang lulusan SMF,SAA, D3/D4 Farmasi, Anafarma Asisten Apoteker

Rincian data/variabel Lanjutan No Indikator Batasan Operasional Rincian data/variabel Sumber Data 11 Ratio SKM per 100 rb penduduk Sarjana Kesehatan Masyarakat adalah seseorang lulusan S1/S2/S3 Kesmas SKM Penduduk per Wilayah Unit Kerja : Pemerintah dan Swasta Periode waktu semester Dinas Kes dan Unit Yankes (pem & Swasta) di seluruh Indonesia 12 Ratio Sanitarian per 100 rb penduduk Sanitarian adalah seseorang lulusan D3/D4 Kesling, D3 Penyuluh Kes, D3 Adminkes, SPPH Sanitarian Periode waktu Semester Status Kepegawaian 13 Ratio Gizi per 100 rb penduduk Tenaga Gizi adalah seseorang lulusan SPAG, D3/D4/S1/S2/S3 Gizi Tenaga Gizi 14 Ratio Keterapian Fisik per 100 rb penduduk Tenaga Keterapian Fisik adalah seseorang lulusan D3/D4 Fisoterapi , D3 Okupasi Terapi, D3 Terapi Wicara, D3 Akupunktur Tenaga Ketrapian Fisik 15 Ratio Keteknisian Medis per 100 rb penduduk Keteknisian Medis adalah seseorang lulusan D3/D4 Tek. Radiodiagnostik dan Radio Terapi, D3 Tek. Gigi, D3/D4 Tek. Elektromedik, D3 Analis Kes, SMAK, D3 Refraksionis Optisi, D3 Ortotik Prostetik, D1 Teknisi Transfusi Darah, D3 Perekam Medis, D3 Tek. Kardiovaskuler Tenaga Keteknisian Medis

Rincian data/variabel Lanjutan No Indikator Batasan Operasional Rincian data/variabel Sumber Data 16 Desa/Poskesdes memiliki Bidan Bidan adalah seseorang lulusan sekolah Bidan <D3, D3 Kebidanan yang bekerja di desa/Poskesdes Jumlah Bidan dan jumlah desa Dinkes Kab/Prop, Pemda/Depdagri 17 Ratio Kader Kesehatan menurut wilayah (desa/Poskesdes) Kader adalah tenaga peran serta masyarakat untuk kegiatan kesehatan di desa Kader Poskesdes Wilayah : desa, kabupaten, propinsi 18 Proporsi Tubel terhadap Gudosin per Poltekkes Tubel adalah peningkatan jenjang pendidikan formal untuk PNS yang pembiayaanya dibiayai maupun yang tridak dibiayai dan disahkan melalui Surat Keputusan Gudosin Tubel, Potekkes Poltekkes 19 20 Rasio Risbinakes terhadap Dosen Poltekkes RS Type C memiliki spesialis penunjang (lengkap) Risbinakes adalah riset penelitian yang dilakukan oleh dosen poltekkes Spesialis penunjang adalah seseorang lulusan dokter pesialis PK, Anaesthesi, Radiologi Jumlah Risbinakes, Dosen Poltekkes Dr Spesialis dasar (lengkap) Unit Kerja : Pemerintah Periode waktu Semester RS tipe C di Seluruh Indonesia

Terima kasih & mohon masukannya