PENGOLAHAN KIMIAWI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LEMAK DAN MINYAK.
Advertisements

BAHAN PENGAWET DAN AKTIVITAS MIKROBIA
ANALISIS KADAR ABU, MINERAL, DAN VITAMIN C
I P A BAB 2 ASAM, BASA DAN GARAM.
KRISTALISASI.
Identifikasi Sederhana Makanan Beresiko Tidak Aman
Karakteristik Komponen Pangan
Pendinginan.
Lemak dan Minyak.
PENGASAPAN METODE PENGASAPAN TRADISIONAL
MIKROBIOLOGI PENGOLAHAN 2013
Pascapanen Bahan Pangan
Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.
PENGHAMBATAN SECARA LANGSUNG
ZAT ADITIF intro.
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
ASAM, BASA dan GARAM
KELOMPOK 3: 1. MILANDO AMARULLAH S 2. GIOVANI PUTRA PS 3. TIARA ANANDA.
PENGAWET Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc
Bahan Tambahan Pangan AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
Bahan Tambahan Pangan AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
PENGOLAHAN DENGAN GARAM, ASAM, GULA DAN BAHAN KIMIA
BAHAN TAMBAHAN MAKANAN
KERUSAKAN BAHAN PANGAN
Karbohidrat, Lemak, dan Protein
DEMULSIFIKASI, CREAMING DAN INVERSI
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
ZAT ADITIF PUPUK DAN PESTISIDA
Oleh: Dr. Ir. Fronthea Swastawati, MSc Teknologi Hasil Perikanan
“SUSU” KOMPOSISI MIKROBIOLOGI SUSU
SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN
Gelatin.
SUSU KONSENTRASI (SUSU KENTAL)
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
SIFAT PERMUKAAN Deterjen Buih.
PENGAWETAN DAGING Ditya Septyardi M H Aji Setyawan H
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Kimiawi
EMULSIFIER TEKNOLOGI EMULSI Oleh : Ani Suryani
Bioindustri Minggu 2 Oleh : Sri Kumalaningsih
Unsur, Senyawa & Campuran
BAHAN TAMBAHAN PANGAN Oleh: Z A E N A B,SKM,M.Kes.
PENGERAS (FIRMING agent)
PENGOLAHAN DENGAN FERMENTASI
TEKNOLOGI HASIL TERNAK KULIT DAN SISA GELATIN
SIFAT PERMUKAAN Wettability dan Solubility
Lemak dan Minyak.
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
PRINSIP TEKNOLOGI PENGOLAHAN
MEKANISME KETAHANAN MIKROBA TERHADAP PROSES
PENGOLAHAN.
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
PENGOLAHAN DENGAN PENGERINGAN
PEMBUATAN SELAI PEPAYA SEBAGAI PERCOBAAN PENGGANDAAN SKALA
ASAM, BASA & GARAM By. Josevina Nadeak, S.Pd.
TEKNOLOGI LEMAK DAN MINYAK
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
I P A BAB 2 ASAM, BASA DAN GARAM.
KULIAH BAHAN TAMBAHAN MAKANAN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN UNPAD 2010
L. Putu Gayatri. (13) M. Falah F. (15) Rahmita W. U. (24) Ricky P
LEMAK DAN MINYAK.
ZAT ADITIF PUPUK DAN PESTISIDA
Bahan Tambahan Pangan AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
Prinsip-prinsip penanganan dan pengolahan produk agroindustri
Asam Pengertian Asam merupakan senyawa elektrolit yang jika dilarutkan dalam air terionisasi menghasilkan ion (H+).
PENGEMASAN AKTIF (active packaging)
8. Pengaturan Keasaman Isnaeni Apriliani NIM
Asam, Basa, dan Garam. Sifat Asam 1.Rasanya asam bila dicicipi (makanan) 2.Bersifat Korosif 3.Dapat merubah kertas lakmus biru menjadi merah 4.Phnya kurang.
Bahan Tambahan Pangan Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA BAHAYA FISIKBEBAS BAHAYA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN.
2. Selama Pengawetan. Your Logo or Name Here About Us Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa a.Penggunaan.
Transcript presentasi:

PENGOLAHAN KIMIAWI

Pengertian pengolahan kimiawi adalah proses pengolahan pangan yang ditambahkan bahan bahan kimia baik alami maupun sintetis. Pada pengolahan secara kimiawi dibagi 5 katagori : Pengolahan dengan garam Pengolahan dengan asam Pengolahan dengan gula Pengasapan penambahan bahan kimia

Pengolahan Dengan Garam Pada proses pengolahan pangan tertentu, penambahan garam ditujukan untuk Mendapatkan produk dengan karakteristik tertentu yang memungkinkan enzim atau mikroba yang tahan garam beraksi menghasilkan produk makanan Mengawetkan bahan makanan Mendapatkan produk dengan struktur dan tekstur tertentu Contohnya : pengolahan keju, pembuatan acar sayuran, pembuatan kecap ikan, ikan asin, daging kornet (lihat gambar 10.1. 10.2, 10.3, 10.4)

Pengolahan Dengan Asam Peran utama asam dalam pengolahan pangan adalah memberikan rasa asam dan juga mempunyai kemampuan mengubah dan meningkatkan intensitas bahan bahan pemberi cita rasa. Asam yang sering digunakan dalam pengolahan pangan adalah asam butirat, asam sitrat, asam klorida, asam tartarat, asam fosfat, asam sulfat.

Tujuan Penambahan Asam Berperan dalam sistim bufer Pengembang Anti mikroba Pembentukan gel pektin Penghilangan buih Koagulan Bahan pengkelat Contohnya : pengolahan selai dan jeli, pengolahan tahu, keju , pengawet roti, pembutan permen

Pengolahan Dengan Gula Pengolahan bahan pangan dengan penambahan gula memberikan rasa manis dan berperan sebagai pengawet, membentuk tekstur tertetu, membentuk struktur gel, membentuk bodi. Pengolahan dengan gula dikombinasikan dengan teknik pengolahan yang lain seperti pengolahan dengan asam, pengeringan, evaporasi, pasteurisasi, penambahan bahan bahan kimia. Contohnya : pembuatan selai, jely, susu kental manis, manisan buah buahan , permen dll

Pengasapan Pengasapan ditujukan untuk mengawetkan produk produk hewani serta membentuk warna dan cita rasa yang menarik Asap alami diperoleh dari dekomposisi termal kayu yang disebut pirolisis. Komponen utama kayu adalah selulosa, hemiselulosa, liknin Pengasapan menyebabkan perubahan komposisi protein daging Proses kimia yang penting adalah reaksi karbonil amino yang menghasilkan warna coklat keemasan, senyawa fenol berperan dalam cita rasa dan peningkatan protein stromal Contohnya : ikan asap/bandeng asap, daging asap

Penambahan Bahan Kimia Penambahan bahan kimia pada proses pengolahan bahan pangan bertujuan 1. Mendapatkan karakteristik produk tertentu 2. Produk lebih mengembang 3. Produk lebih awet 4. Produk lebih stabil 5. Produk tidak menggumpal 6. Tekstur lebih keras 7. Produk lebih kental 8. Produk lebi jernih

Contoh Bahan Kimia Bahan pengawet : sulfit, sulfurdioksida, garamnitrit, asam sorbat, asam propionat, asam asetat, asam bensoat, nisin Bahan pengkelat ini berperan terhadap stabilitas makanan . Contoh : asam sitrat, asam malat, oksalat, suksinat, tartarat, asam polifospat, protein Bahan Penstabil dan pengental, contohnya : gelatin, gum arab, karagenan, agar agar, pati, pektin, karboksimetilselulosa.

D. Bahan anti penggumpalan, contoh : kalsium silikat, garam meja, magnesium karbonat, magnesium silikat, trikalsium fospat. E. Bahan pengeras, contohnya : garam garam kalsium seperti : kalsim nklorida, kalsium florida, kalsium sitrat, kalsium sulfat, klasium laktat, monokalsium fospat (kadar kalsium 0,1-0,25%) F. Bahan penjernih bentonit, gelatin, resin sintetis, zeolit. G. Anti oksidan tokoferol, minyak sawit kasar, asam askorbat.

H. Pengemulsi monogliserida dan turunannya, sorbitan, polisorbat, SSL, Lesitin i. Pengembang Natrium bikarbonat, amonium bikarbonat, kalium bikarbonat. j. Bahan penambahan basa larutan NaoH, K. Alkohol polihidrat Fungsinya menurunkan AW, menahan air, memperbaiki keempukan, melarutkan senyawa cita rasa, mengontrol proses kristalisasi Contohnya : manitol, sorbitol, gliserol, glikol

SEKIAN