Didik Haryadi Santoso
Digunakan sejak 1950-an American Sociological Review (1950-April 1963); American Anthropologist ( ); dan British Journal of Sociology (1950-Maret 1963) Weber dan Durkheim metode komparasi. Sejarah Singkat Studi Komparasi
Pembentukan konsep dan klarifikasi Penarikan kausal Fungsi Metode/analisa komparasi cara untuk menjawab pertanyaan “mengapa pers berbeda di setiap negara?”
Model Hallin & Mancini (2004) Model Blumler & Gurevitch (1975) 1. Perkembangan Pasar Media 2. Kesejajaran Politis 3. Profesionalisme Jurnalistik 4. Peran Negara 1. Tingkat Pengawasan Negara terhadap Organisasi Media 2. Tingkat Keberpihakan Media 3. Tingkat Integrasi Elit Politik-Media 4. Legitimasi Institusi Media
1.PERKEMBANGAN PASAR MEDIA LLemah/kuatnya SIRKULASI PRODUK MEDIA (Kuantitatif/Kualitatif) 2. KESEJAJARAN POLITIS HHubungan antara SISTEM MEDIA & SISTEM POLITIK TTingkat orientasi POLITIK pada sistem media
OTONOMI PERBEDAAN NILAI PROFESIONAL ORIENTASI PELAYANAN PUBLIK PROFESIONAL Jurnalisme dibangun/berdiri khusus & otonom terlepas dari bidang sosial lainnya (Bourdieu)
SISTEM PENYIARAN PUBLIK: -MODEL PEMERINTAH -MODEL PROFESIONAL -MODEL REPRESENTASI PROPORSIONAL -MODEL SIPIL-KORPORATIS
Sistem Media Ideologi Politik Ekonomi Budaya Pertehanan Keamanan
SSistem ideologi & politik menjadi dasar subsistem lainnya termasuk media massa SSistem media mencerminkan praktek politik & falsafah negara NNegara dapat berperan sebagai: - Pemilik - Penyandang Dana - Regulator
THE THREE MODELS Polarized Pluralist Model Democratic Corporatist Model Liberal Model
Karakteristik : B Berorientasi pada elit media S Sirkuasi kecil T Tersentralistik pada media elektronik K Kebebeasan pers terhambat s surat kabar termaginalisasi t tekanan politik yang tinggi Perancis, Yunani, Itali, Portugal, dan Spanyol 1. The Mediterranean or Polarized Pluralist Model
Karakteristik : SSirkuasi surat kabar yang tinggi PPolitik berkembang bersamaan dengan praktek jurnalisme DDukungan pemerintah tinggi pada kebebasan pers. Austria, Belgia, Denmark, Finladia, Jerman, Belanda, Swedia, dan Swiss.
Karakteristik: Kebebasan pers sangat tinggi Sirkulasi media massa yang tinggi Media dekat dengan bidang bisnis dan politik Hadirnya dominasi media komersial Inggris Raya, Amerika Serikat, Kanada, dan Irlandia.
“Sistem media tidak statis namun karakteristiknya dipengaruhi oleh perubahan sejarah yang substansial dari masing-masing negara”.