Proyek Penelitian Terapan dan Sistem Inovasi Pertanian (ARISA) Applied Research and Innovation Systems in Agriculture Project Introduksi
Proyek ARISA Proyek Penelitian Terapan dan Sistem Inovasi Pertanian (ARISA) adalah bagian dari Kemitraan Australia Indonesia untuk Pengembangan Ekonomi Pedesaan (AIP-Rural); AIP-Rural didanai oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia; AIP-Rural berkantor di Surabaya dan terdiri dari empat sub-program atau proyek, termasuk PRISMA dan ARISA; ARISA diimplementasikan oleh CSIRO (lembaga ilmu pengetahuan nasional Australia) bersama-sama dengan BPPT dan RISTEK di Indonesia.
Tujuan ARISA ARISA bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan volume inovasi-inovasi yang relevan yang menjangkau petani kecil di Indonesia Timur; ARISA akan mendukung kolaborasi antara lembaga penelitian dan perusahaan swasta; Mitra harus memiliki keinginan untuk menghasilkan dan mendiseminasikan inovasi secara komersil yang bermanfaat bagi petani kecil; ARISA menargetkan agar sekurang-kurangnya 10.000 petani kecil di Jawa Timur, NTT dan NTB meningkat pendapatannya sebesar 30% pada akhir tahun 2018.
Mode Operasi ARISA akan berinvestasi bersama pada 8-10 proyek kolaborasi dalam penelitian terapan dan sistem inovasi; Mitra berasal dari usahaagribisnis swasta dan lembaga penelitian pemerintah atau swasta; Bertujuan untuk mengembangkan dan mendiseminasikan produk, praktek, dan teknologi yang layak secara komersil kepada petani kecil; Fokusnya adalah pada penelitian terapan dan adaptif untuk mengkomersialisasikan inovasi-inovasi yang sudah ada di Indonesia Timur; Bukan pada penelitian untuk mendapatkan pengetahuan atau teknologi baru.
Tawaran ARISA Dukungan teknis Melalui akses pada pengembangan kapasitas dan kepakaran teknis internasional. Bantuan finansial Membagi resiko-resiko investasi melalui investasi bersama dari dana pendamping. Perantara hubungan Membantu mengidentifikasi mitra-mitra relevan dan mengembangkan dan memperkuat kolaborasi-kolaborasi ini. Jaringan Peluang untuk terhubung dengan berbagai stakeholder lain untuk kepentingan bersama. Akses pada praktek-praktek cerdas nasional dan internasional Untuk pengembangan sistem inovasi pertanian.
Hibah ARISA Setiap hibah ARISA dapat mencapai total Rp 1,8 milyar; Dana pendamping yang sama dibutuhkan dari mitra potensial proyek; Dana pendamping bisa dalam bentuk kontribusi finansial dan non-finansial (e.g. pengetahuan, teknis, infrastruktur, personalia, dan sumberdaya lainnya); Tahap pertama dari hibah akan diberikan mulai bulan Mei 2015, sementara proses pengajuan aplikasi hibah selanjutnya adalah pada paruh kedua 2015 dan 2016.
Pernyataan Minat ARISA menerima pengajuan Pernyataan Minat dari para mitra potensial; Mitra harus memiliki ketertarikan untuk berkolaborasi dan melakukan investasi bersama dalam proyek publik-swasta; Proyek yang didanai harus bertujuan untuk mendiseminasikan dan mengkomersialisasikan inovasi-inovasi menjanjikan untuk para petani kecil di Indonesia Timur; Aplikasi bisa diajukan oleh lembaga penelitian atau usaha agribisnis swasta.