Dinamika Opini Publik dalam Komunikasi Politik Pengertian Komunikasi Politik Hubungan OP dengan Kompol Fungsi OP dalam Kompol
Pengertian Komunikasi Politik Pure discussion about allocation of public resources (revenues), official authority (who is given the power to make legal, legislative, and executive decision), and official sanction (what the state rewards or punishes) – Denton and Woodward, 1990 dalam Brian McNair, 2004) It comprises not only rhetorics, but paralinguistic signs such as body language and political acts such as boycotts and protests (Doris Graber, 1981 dalam Brian McNair, 2004)
Pengertian Komunikasi Politik Political communication as purposeful communication about politics (McNair, 2004): All forms of communication undertaken by politicians and other political actors for the purpose of achieving specific objectives Communication addressed to these actors by non-politician such as voters and newspaper columnists Communication about these actors and their activities, as contained on news reports, editorials, and other forms of media discussion of politics
Elemen Komunikasi Politik Political Organizations: Parties Public Organizations Pressure groups Governments Terrorist Organizations Reportage Editorials Commentary Analysis Media Appeals Programmes Advertising Public Relations Reportage Editorials Commentary Analysis Opinion Letters Letters Citizens
Hubungan OP dan Kompol: Politics, Democracy, and Media Public Opinion and The Public Sphere: By the public sphere we mean first of all a realm of our social life in which something approaching public opinion can be formed Jurgen Habermas dikutip Pursey, 1978 Terciptanya warga negara yang terdidik dan berpengetahuan mensyaratkan adanya arena publik yang bebas dan yang memungkinkan untuk penggunaan pilihan2 politik Teori demokrasi sangat menekankan hak2 individu yang dalam proses politik diperlakukan sebagai suatu tindakan kolektif melalui opini publik Media pers secara khusus berfungsi sebagai sebuah instrumen atau forum untuk diskusi publik yang mencerahkan, rasional, kritis, dan tidak bias pada apa yang menjadi kepentingan2 umum/ publik
Hubungan OP dalam Kompol Opini Publik dan Komunikasi Politik sama-sama mengedepankan kepentingan publik sesuai dengan prinsip- prinsip demokrasi Opini Publik bisa menjadi perangkat Komunikasi Politik (khususnya, melalui kegiatan kampanye) dalam mencapai tujuan politik tertentu: Pendidikan politik Kebijakan publik Jabatan publik
Fungsi OP dalam Kompol: Kritik Peran penting media sebagai transmisi pesan politik telah menjadikan setiap parpol berusaha membentuk agenda media dengan topik2 yang menarik. Opini publik yang berkembang dari situ kemudian dimonitor melalui polling opini. Opini publik tersebut dapat menjadi faktor penentu keberhasilan kampanye pemilu Para politisi bisa terpenjara dalam opini publik ketika menjadikan opini publik sebagai ‘”berhala” dalam proses formulasi kebijakan dan pembuatan keputusan Situasi semacam itu berbahaya karena bisa merusak proses politik yang menjadikan popularitas (dari hasil riset polling) sebagai basis tindakan politik, bukannya ideologi atau sistem nilai Implikasi lebih jauh, pemilihan pemimpin politik dilakukan lebih didasarkan pada opini publik dan citra yang dihasilkannya. Citra pemimpin politik hanya dipertimbangkan dari aspek kelancaran penyampaian pesan2 politik daripada isinya. Sekarang ini citra mempunyai posisi penting dalam proses politik. Isu2 politik bisa dikalahkan oleh hal2 yang yang terkait dengan penampilan dan personalitas. Rasionalitas demokrasi dapat tergantikan oleh irasionalitas politik pencitraan