PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PRA SEKOLAH, SD DAN SMP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Advertisements

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PROSES, TUGAS, DAN HUKUM PERKEMBANGAN
Oleh : KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang /16/20141.
PERKEMBANGAN ANAK SEKOLAH DASAR
Pada Masa ini anak sangat aktif
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
PESERTA DIDIK DAN KEBUTUHANNYA
PERMASALAHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
KINI AKU SUDAH REMAJA.
Aku seorang REMAJA Layanan Informasi Bidang Bimbingan Pribadi
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
PERKEMBANGAN PSYCHO-FISIK ANAK
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2. Masa anak sekolah (6 – 12 tahun) Keterampilan yang diperlukan pada masa anak sekolah (Hurlock dalam Munandar, 1999):
MASALAH PADA ANAK-ANAK DAN PENYELESAIANNYA
THE CHILD WITH SPECIAL NEEDS Nama : sigit wisnu tamtomo nim :
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
Masa Kanak-Kanak Akhir/ Masa Sekolah
Perkembangan Peserta Didik “Fase Remaja(Adolescence)”
Periode Bayi (Infancy)
Oleh : KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2008
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
VIENA RUSMIATI HASANAH
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
(Memahami Tumbuh Kembang Masa Remaja)
FASE PERKEMBANGAN USIA (MASA REMAJA AWAL)
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Perkembangan psikososial masa kanak-kanak awal (3-6 tahun)
JEAN PIAGET (1896 – 1980).
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2.
Perkembangan fisik dan kognitif masa remaja
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.
(Memahami Tumbuh Kembang Masa Remaja)
KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI / PAUD
Faktor- Faktor Internal Eksternal
Pengertian ppd Proses PBM
Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar
KARAKTERISTIK TAHAP PERKEMBANGAN REMAJA
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
Perkembangan Peserta Didik (Pertemuan 2)
PERKEMBANGAN FISIK DAN KOGNISI PADA REMAJA
PERKEMBANGAN REMAJA Mencapai hubungan dengan teman lawan jenisnya secara matang Mencapai perasaan seks dewasa yang diterima secara sosial Menerima keadaan.
Perkembangan fisik adalah Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari perkembanagan individu.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
Tugas Perkembangan Manusia Sepanjang Rentang Kehidupan
Dosen Pengampu: Hanit Nugraini Kumalasari, M. Pd
Perkembangan masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
PERTUMBUHAN FISIK REMAJA FKIP EKONOMI AKUNTANSI-2B
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
KONSEP SEKSUALITAS By. Retno HS, SST.Keb., MPH.
Tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan
PERKEMBANGAN MASA ANAK-ANAK DAN REMAJA
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH (6-12 Thn)
PERKEMBANGAN ANAK USIA 4 -6 TAHUN
Orientasi Psikologis Pembelajaran Di Sekolah dan prasekolah
Perkembangan anak Usia SD
Kata remaja disebutkan sebagai masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa, ada juga istilah asing yang menunjukan masa remaja, antara lain: puberty.
PERKEMBANGAN PENALARAN DAN FISIK MANUSIA
ANAK – REMAJA
ANAK – REMAJA
“P ERKEMBANGAN S OSIAL -E MOSIONAL MASA KANAK - KANAK AKHIR ” ( USIA 6-12 TAHUN ) N AMA : M AWAR S IMANJUNTAK NIM :
Sexual Behaviour Bayi dan Anak. Perkembangan seksualitas bukan hanya perilaku pemuasan seks semata, tapi juga mencakup pembentukan nilai, sikap, perasaan,
PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 5 Anggota :1.Roni Hermawan ( ) 2. Joko Sutrisno( ) 3. Ilvan Triyudha Pangestu( ) 4. Resti Nurmaya( )
Transcript presentasi:

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PRA SEKOLAH, SD DAN SMP

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PRA SEKOLAH Usia 4-5 tahun

TUGAS PERKEMBANGAN Menurut Elizabeth Hurlock (1999) Mempelajari ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan yang umum Membangun sikap yang sehat mengenal diri sendiri sebagai mahluk yang sedang tumbuh Belajar menyesuaikan diri dengan teman seusianya Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat

TUGAS PERKEMBANGAN … Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung Mengembangkan penngertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari Mengembangkan hati nurani, pengertian moral dan tingkatan nilai Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan lembaga-lembaga Mencapai kebebasan pribadi

PERKEMBANGAN FISIK Anak prasekolah umumnya aktif. Mereka telah memiliki penguasaan atau kontrol terhadap tubuhnya dan sangat menyukai kegiatan yang dilakukan sendiri. Anak membutuhkan istirahat yang cukup, seringkali anak tidak menyadari bahwa mereka harus beristirahat cukup. Otot-otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari kontrol terhadap jari dan tangan  belum terampil, belum bisa melakukan kegiatan yang rumit seperti misalnya, mengikat tali sepatu.

PERKEMBANGAN FISIK … Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus memfokuskan pandangannya pada obyek-obyek yang kecil ukurannya, itulah sebabnya koordinasi tangan masih kurang sempurna. Tubuh anak lentur, tetapi tengkorak kepala yang melindungi otak masih lunak. Anak lelaki lebih besar, anak perempuan lebih terampil dalam tugas yang bersifat praktis, khususnya dalam tugas motorik halus, tetapi sebaiknya jangan mengkritik anak lelaki apabila ia tidak terampil, jauhkan dari sikap membandingkan anak lelaki-perempuan.

PERKEMBANGAN KOGNITIF Anak prasekolah umumnya terampil dalam berbahasa. Sebagian dari mereka senang berbicara, khususnya dalam kelompoknya, sebaiknya anak diberi kesempatan untuk berbicara, sebagian dari mereka dilatih untuk menjadi pendengar yang baik. Ainsworth dan Wittig (1972) serta Shite dan Wittig (1973) agar anak dapat berkembang menjadi kompeten dengan cara sebagai berikut: a) Lakukan interaksi sesering mungkin dan bervariasi dengan anak. b) Tunjukkan minat terhadap apa yang dilakukan dan dikatakan anak. c) Berikan kesempatan kepada anak untuk meneliti dan mendapatkan kesempatan dalam banyak hal. Berikan kesempatan dan dorongan untuk melakukan berbagai kegiatan secara mandiri. a) Doronglah anak agar mau mencoba mendapatkan ketrampilan dalam berbagai tingkah laku. b) Tentukan batas-batas tingkah laku yang diperbolehkan oleh lingkungannya. c) Kagumilah apa yang dilakukan anak. d) berkomunikasi dengan anak, lakukan dengan hangat dan dengan ketulusan hati.

PERKEMBANGAN SOSIAL Umumnya anak pada tahapan ini memiliki satu atau dua sahabat, tetapi sahabat ini cepat berganti, mereka umumnya dapat cepat menyesuaikan diri secara sosial, mereka mau bermain dengan teman. Sahabat yang dipilih biasanya yang sama jenis kelaminnya, tetapi kemudian berkembang sahabat dari jenis kelamin yang berbeda. Kelompok bermain cenderung kecil dan tidak terorganisasi secara baik, oleh karena kelompok tersebut cepat berganti-ganti.

PERKEMBANGAN SOSIAL … Tingkah laku unoccupied anak tidak bermain dengan sesungguhnya  berdiri di sekitar anak lain dan memandang temannya tanpa melakukan kegiatan apapun Tingkah laku onlooker anak menghasilkan tingkah laku dengan mengamati. Kadang memberi komentar tentang apa yang dimainkan anak lain, tetapi tidak berusaha untuk bermain bersama.

PERKEMBANGAN SOSIAL … Bermain pararel : anak-anak bermain dengan saling berdekatan, tetapi tidak sepenuhnya bermain bersama dengan anak lain, mereka menggunakan alat mainan yang sama, berdekatan tetapi dengan cara tidak saling bergantung. Bermain asosiatif : anak bermain dengan anak lain tanpa organisasi. Tidak ada peran tertentu, masing-masing anak bermain dengan caranya sendiri-sendiri. Bermain Kooperatif : anak bermain dalam kelompok di mana ada organisasi. Ada pemimpinannya, masing-masing anak melakukan kegiatan bermain dalam kegiatan, misalnya main toko-tokoan, atau perang-perangan.

PERKEMBANGAN EMOSI Anak TK cenderung mngekspreseikan emosinya dengan bebas dan terbuka  Sikap marah sering diperlihatkan oleh anak pada usia tersebut. Iri hati pada anak prasekolah sering terjadi, mereka seringkali memperebutkan perhatian guru.

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR Usia 6-12

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SEKOLAH DASAR Belajar keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain. Sebagi makhluk yang sedang tumbuh, mengembangkan sikap yang sehat dengan teman sebaya. Belajar bergaul dengan teman sebaya. Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita. Mengembangkan keterampilan dasar untuk membaca, menulis, dan berhitung.

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SEKOLAH DASAR… Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari. Mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga. Mencapai kebebasan pribadi.

PERKEMBANGAN FISIK ANAK SEKOLAH DASAR Pertumbuhan fisik cenderung stabil. Keterampilan gerak mengalami kemajuan pesat, semakin lancar, lebih terkoordinasi dibanding masa sebelumnya. Gerak dasar merupakan gerak yang dilakukan anak. Anak laki-laki lebih unggul daripada perempuan dalam melakukan aktivitas yang melibatkan otot besar. Kebutuhan untuk selalu bergerak perlu bagi anak, karena untuk menyalurkan energi. Ada perbedaan bentuk fisik dibanding pada masa sebelumnya.

PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK SEKOLAH DASAR Menurut Piaget anak sekolah dasar termasuk pada masa operasional konkret. Anak berpikir logis terhadap objek yang konkret. Sudah dapat memecahkan masalah yang bersifat konkret. Berpikir secara induktif. Memiliki pengertian yang lebih baik tentang konsep ruang, sebab akibat, kategorisasi, konservasi dan tentang jumlah.

PERKEMBANGAN EMOSI PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR Emosi memainkan peran yang penting dalam kehidupan anak. Pergaulan yang semakin luas membuat anak belajar, bahwa emosi yang kurang baik tidak diterima oleh temannya. Anak belajar mengendalikan emosi yang kurang dapat diterima orang lain, seperti: amarah, menyakiti perasaan orang lain, ketatukan dan sebagainya

PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR Perkembangan emosi tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan sosial (tingkah laku sosial). Orang di sekitar yang banyak mempengaruhi perilaku sosialnya. Dunia sosioemosional anak menjadi semakin kompleks. Interaksi dengan keluarga, teman, sekolah dan guru memiliki peran penting. Pemahaman diri dan perubahan dalam perkembangan gender dan moral menandai perkembangan anak.

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Usia 12-15

TUGAS PERKEMBANGAN Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur-figur yang mempunyai otoritas. Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul dengan teman sebaya atau orang lain. Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri. Memperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala nilai, prinsip-prinsip atau falsafah hidup Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap/perilaku) kekanak-kanakan.

PERKEMBANGAN FISIK Terjadinya perubahan ukuran tubuh dan perubahan proporsi tubuh, terdapatnya ciri-ciri seks primer seperti matangnya organ seks pada laki-laki memungkinkan untuk terjadinya “mimpi basah” dan pada perempuan yaitu terjadinya haid Terdapat ciri-ciri seks sekunder (seperti suara laki-laki mulai serak dan tinggi suara menurun, sedangkan pada perempuan pinggul dan payudara mulai membesar). Perkembangan fisik ini, penampilan laki-laki dan perempuan semakin berbeda dan mulai timbul daya tarik akan lawan jenis.

PERKEMBANGAN KOGNITIF Perkembangan kognitif utama yang dialami adalah formal operasional, yang mampu berpikir abstrak dengan menggunakan simbol-simbol tertentu atau mengoperasikan kaidah-kaidah logika formal yang tidak terikat lagi oleh objek-objek yang bersifat konkrit, seperti peningkatan kemampuan analisis, kemampuan mengembangkan suatu kemungkinan berdasarkan dua atau lebih kemungkinan yang ada, kemampuan menarik generalisasi dan inferensasi dari berbagai kategori objek yang beragam. Adanya peningkatan fungsi intelektual, kapabilitas memori dalam bahasa dan perkembangan konseptual. Dengan kata lain, bahasa merupakan salah satu alat vital untuk kegiatan kognitif.

PERKEMBANGAN EMOSIONAL Mencapai kematangan emosional merupakan salah satu tugas perkembangan yang cukup sulit, karena masa remaja merupakan puncak emosionalitas (perkembangan emosi yang tinggi). Emosi pada remaja masih labil, karena erat hubungannya dengan keadaan hormon. Mereka belum bisa mengontrol emosi dengan baik. Dalam satu waktu mereka akan kelihatan sangat senang sekali tetapi mereka tiba-tiba langsung bisa menjadi sedih atau marah. Contohnya pada remaja yang baru putus cinta atau remaja yang tersinggung perasaannya. Emosi remaja lebih kuat dan lebih menguasai diri mereka daripada pikiran yang realistis. Saat melakukan sesuatu mereka hanya menuruti ego dalam diri tanpa memikirkan resiko yang akan terjadi.

PERKEMBANGAN SOSIAL Pada masa remaja berkembang social cognition atau kemampuan untuk memahami orang lain, pemahamannya ini mendorong remaja untuk menjalin persahabatan ataupun percintaan (pacaran). Perkembangan sosial dilakukan dalam tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat