Investigasi Publik.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SOP PPID DAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
Advertisements

PERAN SERTA APARATUR PEMERINTAH DALAM UPAYA PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI dan KPK Whistleblower’s system Jakarta, 17 SEPTEMBER 2013.
POKOK – POKOK PTUN & BERACARA DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA
PENUGASAN & PERENCANAAN PENGAUDITAN
PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNGJAWAB KEUANGAN NEGARA
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 14 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
WORKSHOP WELCOME to STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1 PEKALONGAN
Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
PAU-PPAI-UT 1 2 Peserta dapat menjelaskan strategi pengembangan pendidikan tinggi Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus Peserta dapat.
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
MODEL PENGEMBANGAN KTSP SMA
KETENTUAN SOAL - Untuk soal no. 1 s/d 15, pilihlah salah satu
SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL.
MATERI 8 HUKUM PERUSAHAAN
Laporan Hasil Kegiatan Audit
PSIKOLOGI dalam PERADILAN DIBUAT DAN DIPRESENTASIKAN DALAM PENDIDIKAN & PELATIHAN CALON HAKIM, TA 2005, Kampus Pengayoman Gandul.
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Hukum Pembuktian Dalam Perkara Pidana
Prosedur Beracara Arbitrase
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 10 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Luas Daerah ( Integral ).
Perkara Pidana, Penyidikan, dan Penuntutan
PENELITIAN EKSPERIMEN
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Penanganan korban dalam Kasus-Kasus Pilihan oleh LPSK
Good Governance Ali Rokhman Sumber:
SUNSET POLICY.
PERTEMUAN 6 Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN PENGELOLAAN KEUANGAN
Bimbingan Teknis Peningkatan Kemampuan Penulisan Berita Kampus Bagi Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta Di Lingkungan Kopertis Wilayah IV Tahun 2014, 3 Desember.
MATERI KEGIATAN PELAYANAN PENGADUAN PUBLIK
1 Power Domain Teori Set menyediakan suatu notasi elegan untuk uraian perhitungan. Keluarga bahasa Pascal menyediakan set gabungan dan simpangan dan keanggotaan.
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
BIRO PEMBIAYAAN DAN PENJAMINAN BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI ANGGOTA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS.
PENGADILAN PAJAK.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
Penelitian Kualitatif
Pengelolaan Dana Hibah
SELAMAT BERJUMPA SELAMAT BERJUMPA.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
PENYELIDIKAN & PENYIDIKAN
Proses Hukum di KPPU Laporan Pemeriksaan pendahuluan
Permasalahan Pembentukan Produk Hukum di Lingkungan Universitas Airlangga Radian Salman, S.H., LL.M.
PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA
METODOLOGI PENELITIAN dan PENERAPANNYA
(10) Pelaksanaan Audit Retno Indrati.
Pelaksanaan Audit Retno Indrati.
PERJANJIAN KERJA BERSAMA DAN PERATURAN PERUSAHAAN
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
Disampaikan pada acara :
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
Menjangkau yang tak Terjangkau
Assalamualaikum wr. wb..
PENYIDIKAN NEGARA.
Hak Tersangka / Terdakwa
VISUM et REPERTUM.
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN Dan PENYIDIKAN PAJAK
Hukum acara pidana Pengantar ilmu hukum.
PENUNTUTAN Dr. SETYO UTOMO,SH., M.Hum.
Penegakan Hukum Persaingan Usaha
HUKUM ACARA PERSAINGAN USAHA
Kelompok VIII Venna Melinda Putri Pertiwi
Rahasia Kedokteran (Permenkes No.36/2012)
AUDIT INVESTIGATIF. Pengertian, Tujuan audit investigasi suatu bentuk audit atau pemeriksaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengungkap kecurangan.
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Transcript presentasi:

Investigasi Publik

Obyek investigasi Individu dan segala sesuatu yang terkait dengaan perbuatan curang. Individu dalam hal ini adalah korban, pelapor,saksi, dan pelaku (bisa disebut sebagai: subyek wawancara) Benda. Sarana dan segala jenis peralatan terkait dengan perbuatan kecurangan.

Prinsip investigasi Akuntabilitas Profesionalisme Integritas Obyektivitas

Aspek-Aspek Investigasi Publik Investigasi adalah tentang menggali persoalan/isu secara mendalam Pada dasarnya investigasi adalah mencari kebenaran sebuah fakta. Untuk mencapai kebenaran tersebut, berbagai informasi atau fakta harus digali lebih dalam, lebih dari sekadar dugaan atau petunjuk. Dalam investigasi, informasi-informasi disusun untuk dianalisis secara mendalam guna menemukan kebenaran.

Investigasi publik adalah demi kepentingan publik Kepentingan publik bisa berarti bahwa masyarakat akan dirugikan karena tidak mengetahui informasi ini atau akan diuntungkan karena mengetahui informasi tersebut. Investigasi publik adalah mengenai fakta yang menyangkut atau merugikan masyarakat umum (publik) baik secara langsung maupun tidak langsung. Yakni yang mempengaruhi kehidupan masyarakat umum serta adanya indikasi bahwa pihak-pihak tertentu mencoba untuk menyembunyikan kejanggalan dari hadapan publik.

Investigasi adalah proses, bukan peristiwa Investigasi memerlukan tahapan dan standard keakuratan tertentu. Tidak semua informasi begitu saja diterima sebagai kebenaran. Verifikasi dan analisis perlu dilakukan atas sejumlah informasi yang bisa jadi saling bertentangan.

Investigasi bersifat proaktif Kerja investigasi adalah berdasar pada kerja yang aktif untuk menggali informasi-informasi baru, bukan semata menerima laporan. Investigasi adalah upaya memunculkan informasi baru atau menyajikan rangkaian informasi yang bisa mengungkapkan suatu hal penting. Tugas utama investigasi adalah menyajikan rangkaian informasi baru atau menegaskan dan membuktikan informasi yang sudah diterima.

Investigasi mempunyai sumber yang beragam Sumber tunggal mungkin bisa menyajikan pengungkapan kasus yang mencengangkan, namun informasi dari satu sumber harus diverifikasi pada sumber-sumber lain.

Investigasi adalah kerja tim Karena membutuhkan kedalaman, sebuah investigasi umumnya membutuhkan kerja tim dan sumberdaya yang kuat serta membutuhkan jangka waktu yang tidak pendek. Karena kerja investigasi adalah mengungkapkan tindak kejahatan/perbuatan curang sangat tidak mudah untuk mendapatkan data atau informasi.

Apa yang Harus Dipunyai Seorang Investigator Passion Investigasi banyak menerbitkan rintangan, karena itu hanya orang yang mempunyai hasrat untuk mengungkapkan sesuatu yang bisa melakukannya. Keingintahuan Kerja investigasi pada dasarnya adalah bertanya, bertanya, dan bertanya. Itu bisa dimunculkan ketika kita memiliki hasrat keingintahuan yang tinggi. Inisiatif Investigasi publik mempunyai banyak keterbatasan. Dibutuhkan kreativitas untuk mengatasi hambatan-hambatan seperti keterbatasan wewenang, keterbatasan pada akses dokumen, dan keterbatasan finansial.

Pikiran logis Kerja investigasi menyangkut detail-detail kecil yang harus dirangkai secara analitis. Dibutuhkan kemampuan dan disiplin untuk melakukan pengecekan ulang dan berpikir logis. Fleksibilitas Investigasi bisa sampai pada hal-hal tak terduga atau kejadian di luar rencana. Misalnya wawancara yang dilakukan berujung pada jalan buntu atau bahkan membuka peluang pengungkapan hal-hal baru. Kita harus siap dan secara luwes mengatur ulang rencana investigasi. Teamwork dan komunikasi Investigasi adalah seperti menyusun puzzle dari berbagai informasi yang berserak. Dibutuhkan komunikasi antar anggota tim untuk bisa menyusun fakta dan informasi menjadi pengungkapan sebuah kasus.

Kemampuan membuat laporan Seorang investigator harus mempunyai kemampuan pelaporan yang baik. Laporan yang baik akan memudahkan pembaca untuk segera mengenali struktur kasus dan pihak-pihak yang terlibat. Pengetahuan luas Memahami persoalan/isu akan menghindarkan kita dari jalan buntu. Pengetahuan mengenai isu juga akan membantu kita menyusun kerangka investigasi. Determinasi dan sabar Hambatan adalah hal pasti dalam investigasi. Karena itu dibutuhkan keteguhan dan kesabaran dalam menggali informasi.

Etis dan fair Kerja Investigasi hampir selalu mengundang risiko Etis dan fair Kerja Investigasi hampir selalu mengundang risiko. Risiko bisa diminimalkan dengan bekerja sesuai prinsip fairness dan etika. Bijaksana Bisa menjaga rahasia dan tidak mengumbar keterangan di tempat atau pada orang secara sembarangan. Keberanian Kerja investigasi membutuhkan nyali yang besar karena tingkat risikonya yang tinggi. Kita harus percaya pada apa yang kita lakukan sehingga risiko apapun akan kita hadapi.

Skema Pendekatan Investigasi Publik Kesaksian Dokumen Bukti fisik Pengamatan

Alat Bukti Jenis alat bukti (menurut KUHAP pasal 184 ayat 1): Keterangan saksi Keterangan ahli Surat Petunjuk Keterangan terdakwa

Kekuatan Pembuktian Keterangan saksi Keterangan yang diberikan dalam proses penyidikan di bawah sumpah dan dibacakan di pengadilan nilai pembuktiannya sama keterangan saksi di bawah sumpah yang diucapkan dalam sidang Keterangan saksi yang diberikan tanpa sumpah tidak dapat dianggap sebagai alat bukti yang sah, melainkan hanya sebagai keterangan tambahan. Keterangan saksi yang berdiri sendiri tentang suatu kejadian atau keadaan tidak dapat digunakan sebagai alat bukti yang sah.

Keterangan ahli Keterangan ahli yang diberikan di muka penyidik atas permintaan penyidik, keterangan ahli dalam bentuk laporan yang dikuatkan dengan sumpah jabatan atas permintaan penyidik, keterangan ahli yang diberikan di bawah sumpah di muka hakim di pengadilan merupakan alat bukti yang sah.

Surat Ada dua jenis surat Surat resmi, yaitu surat yang dibuat oleh pejabat berwenang atau oleh seorang ahli atau dibuat menurut ketentuan UU, surat yang dibuat di atas sumpah jabatan Surat tidak resmi. Surat biasa, surat yang tidak dibuat oleh pejabat berwenang, atau tidak dibuat di bawah sumpah. Jenis surat ini bukan merupakan alat bukti yang sah, baru ada nilai ketika surat tersebut ada hubungannya dengan alat bukti sah yang lain.

Petunjuk Berupa perbuatan atau keadaan yang karena bersesuaian satu dengan yang lain menunjukkan telah terjadi tindak pidana, petunjuk diperoleh dari saksi, surat dan keterangan terdakwa.

Keterangan terdakwa Keterangan terdakwa yang diberikan di sidang pengadilan tentang perbuatan yang ia lakukan atau diketahui sendiri merupakan alat bukti uang sah. Keterangan terdakwa jika tidak didukung oleh alat bukti yang sah tidak cukup untuk menyatakan bahwa terdakwa melakukan perbuatan yang didakwakan karena tidak memiliki batas minimum pembuktian. Keterangan terdakwa yang diberikan di luar sidang sepanjang berkesesuaian dengan alat bukti sah lainnya.

Tahapan Investigasi

Informasi Awal Informasi awal ini merupakan dugaan tindak korupsi atau kecurangan pada suatu proses. Dugaan ini bisa bermula dari sejumlah kejanggalan dan tidak sesuainya proses dengan aturan yang berlaku. Sumber informasi awal umumnya berasal dari: a. Pengaduan masyarakat b. Laporan media c. Lembaga regulator d. Penegak hukum e. Hasil pemantauan f. Whistleblower (pembocor informasi): Biasanya berasal dari konflik kepentingan

Informasi awal tersebut kemudian dicek untuk mengetahui adakah: Unsur melawan hukum Unsur memperkaya diri sendiri Unsur merugikan keuangan negara atau perekonomian negara Unsur menyalahgunakan wewenang Alat bukti/ barang bukti yang cukup Posisi kasus dan modus operandi Pihak-pihak yang diduga terlibat

Penyusunan Hipotesis Berdasarkan hasil penelahan informasi awal, dibuat hipotesis. Hipotesis biasanya merupakan prediksi berbagai kemungkinan penyimpangan yang dikembangkan berdasarkan informasi awal. Pada tahap hipotesis akan diidentifikasi informasi yang diperlukan, dokumen yang dibutuhkan, serta teknik atau metode pengumpulan informasi dan dokumen atau bukti. Pada dasarnya hipotesis adalah membuat terang posisi kasus dan modus operandi

Penyusunan hipotesis akan menyangkut hal-hal sebagai berikut: Siapa yang diduga melakukan? 1) Posisi pelaku 2) Tugas dan wewenang pelaku 3) Data diri pelaku/track record 4) Latar belakang/gaya hidup pelaku Dimana indikasi kecurangan terjadi? Kapan kecurangan terjadi? Mengapa terjadi tindak kecurangan? Bagaimana kecurangan terjadi (uraian, kronologi, dan pihakpihak yang terlbat)? Pada tahap ini mulai disusun tentang: a. Informasi yang diperlukan b. Dokumen yang diperlukan c. Bukti yang diperlukan d. Teknik yang dibutuhkan untuk mengumpulkan informasi dan bukti

Perencanaan Investigasi Setelah hipotesis disusun, perencanaan investigasi dilakukan guna: Mengelola kerja investigasi dan sesuai pada tujuan Membantu penyusunan kriteria relevansi informasi dan bukti yang dikumpulkan Mengatasi hambatan pada setiap tahapan. Membantu pembuatan jadwal Menyusun anggaran

Langkah perencanaan investigasi adalah: Mendaftar sumber-sumber informasi yang mungkin Menyusun kriteria kecukupan bukti Membuat metode Membuat jadwal dan anggaran

Pelaksanaan Dalam investigasi publik, istilah metodologi tidak selalu mengacu pada istilah dalam dunia akademis. Dalam hal ini metodologi lebih berarti sebagai: bagaimana kita akan melakukan upaya pencarian informasi. Investigasi merupakan perpaduan terbaik dari berbagai metode (riset dokumen, wawancara, pengamatan fisik, dan lain-lain). Hal yang dibutuhkan adalah memutuskan sumber mana yang akan digali, seberapa lama waktu yang disediakan, prosedur cross check seperti apa yang digunakan, serta tahapan pengumpulan dan analisis informasi akan dilakukan. Pada prinsipnya, yang dilakukan dalam investigasi adalah dua hal: mencari bukti dan mencari kesaksian.

Struktur Laporan Bab I: Simpulan dan Rekomendasi Hasil Investigasi 1. Simpulan Hasil Investigasi 2. Rekomendasi Bab II: Dasar dan Tujuan Investigasi 1. Dasar Investigasi 2. Tujuan dan Ruang Lingkup Investigasi Bab III: Uraian Hasil Investigasi 1. Materi Temuan Investigasi a. Jenis Penyimpangan b. Pengungkapan Fakta dan Proses Kejadian c. Penyebab dan Akibat Penyimpangan d. Rekomendasi e. Pihak-Pihak yang Diduga Terkait /Bertanggungjawab f. Bukti yang Diperoleh

1. Resume: Memuat secara ringkas dan jelas penyimpangan yang terjadi dan saran berupa langkah tindak lanjut. 2. Dasar (memuat alasan dilakukan investigasi. Misalnya, adanya pengaduan masyarakat) 3. Sasaran dan ruang lingkup (penjelasan tentang ruang lingkup, jangka waktu, dll) 4. Data umum - Nama yang diperiksa - Dasar hukum - Nama lembaga - Alamat 5. Uraian hasil investigasi - Dasar hukum (ketentuan yang mendasari investigasi - Temuan investigasi - Jenis penyimpangan - Modus operandi (berisi kronologi kejadian penyimpangan. Apa yang seharusnya dan apa yang terjadi) - Dampak penyimpangan - Sebab penyimpangan (fakta yang mendorong timbulnya tindak penyimpangan) - Unsur kerjasama 6. Pihak yang diduga terlibat - Nama - Jabatan - Instansi - Nilai kerugian negara - Peran atau porsi kesalahan pihak2 yang terlibat 7. Rekomendasi

Susunan Laporan Berbentuk Press Release Laporan hasil investigasi dalam bentuk release atau surat biasanya tidak lebih dari delapan halama bentuk piramida terbalik yang memuat secara ringkas kasus yang diinvestigasi dan pihak-pihak yang diduga terlibat tindak penyimpangan. Pada dasarnya, press release juga memuat apa yang ada dalam laporan lengkap, yakni memuat 5W + 1 H (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana). Pada bagian akhir akan memuat saran atau rekomendasi kepada pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti hasil investigasi publik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan: - Sasaran press release (khalayak yang dituju) - Kebijakan editorial media massa - Deadline atau tenggat media massa