Pokok Bahasan 3, ARIS RISDIANA, S.Sos.I, MM 081328363262 MANUSIA DAN AGAMA Pokok Bahasan 3, ARIS RISDIANA, S.Sos.I, MM 081328363262
Pengertian Agama Secara etimologis “agama” berasal dari bahasa Sansekerta yang tersusun dari dua kata; a=tidak dan gam = pergi, jadi agama artinya tidak pergi, tetap di tempat, diwarisi secara turun temurun. Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa agama berarti teks atau kitab suci dan tuntunan.
Lanjutan…. “agama” digunakan juga sebagai terjemah dari kata din ((دين dari bahasa Arab yang berarti menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, dan kebiasaan. “agama” dikenal pula dengan kata religi yang berasal dari bahasa latin relegere, yang berarti mengumpulkan atau membaca. Tapi menurut pendapat lain kata religi berasal dari kata religare yang berarti mengikat.
PENGERTIAN AGAMA Secara terminologis Banyak ahli mendefinisikan istilah agama, diantaranya, Taib Tahir Abdul Mu’in: “ Suatu peraturan Tuhan yang mendorong jiwa seseorang yang mempunyai akal untuk dengan kehendak dan pilihannya sendiri mengikuti peraturan tersebut, guna mencapai kebahagiaan hidupnya di dunia dan akhirat.”
KARAKTERISTIK AGAMA Pertama, unsur kepercayaan terhadap kekuatan gaib. Kedua, unsur kepercayaan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia ini di akhirat nanti tergantung pada adanya hubungan yang baik dengan kekuaan gaib yang di maksud. Ketiga, unsur respons yang bersifat emosional, seperti rasa takut, cinta dsb. Keempat, unsur paham adanya yang suci (sacred) dalam bentuk kitab, tempat, peralatan, dll.
تَعْرِيْفُ اْلإِنْسَانِ اَلْقَلْبُ اَلْعَزْمُ اَلْعَقْلُ اَلْعِلْمُ اَلْجَسَدُ اَلْعَمَلُ اَلرُّوْحُ اَلتُّرَابُ اَلْعِبَادَةُ اَلْخِلاَفَةُ اَلْجَزَاءُ اَلأَمَانَةُ اَلإِنْسَانُ
Proses Penciptaan Manusia nutfah ‘Alaqah Mudghah Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. (QS. Al-Mu'minun : 14).
HORMATILAH IBUMU
KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMA Fitrah Manusia Kelemahan dan Kekurangan Manusia
Fitrah Manusia Manusia sebagai basyar dalam pengertian lahiriyah yang membutuhkan makan, minum, pakaian, tempat tinggal, hidup dan mati. Manusia sebagai insan yang secara kodrati sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna dan menerima pelajaran dari Tuhan. Bukti historis dan antropologis menunjukkan bahwa manusia primitif yang kepadanya tidak pernah datang informasi mengenai Tuhan, juga mengenal kepercayaan kepada tuhan (animisme-dianmisme).
Kelemahan dan Kekurangan Manusia Manusia memiliki al-nafs (nafsu) yang dapat mendorongnya pada kebaikan atau pun keburukan. Pada hakekatnya,dorongan positif manusia (secara internal) lebih kuat daripada dorongan negatif, Tapi godaan atau daya tarik keburukan (faktor eksternal) lebih besar dari ajakan kebaikan.
Terima Kasih…….. Sampai Jumpa……..