KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG Kasus: kebudayaan Dani
Papua
Latar Tahun 1909 ----------- ekspedisi; tulisan pertama tentang orang Dani Tahun 1938 ----- ekspedisi Archbold Tahun 1970-an ----- riset arkeologi; Kepres No. 75 tahun 1969 (task force)
Tiga Kelompok Orang Dani Lembah Baliem Atas -- Piramid, Wosi, Tagi Orang Dani Lembah Baliem Tengah -- Kurulu, Wamena, Pugima Orang Dani Lembah Baliem Bawah ---- Hitigima, Kurima, Tangwa, Pasema
Bahasa Bahasa : Western Highland Phylum terbagi atas : sub keluarga bahasa Wano sub keluarga bahasa Dani Pusat: -logat bahasa Dani Barat -logat bahasa Lembah Besar Dani Sub keluarga bahasa Dani Nggalik-Dugawa
Pola Perkampungan dan Permukiman SILIMO – LADANG – SUNGAI – HUTAN SILIMO yang terdiri dari : Pilamo Ebeae Wulinkin--- Hunila Wamdabu Oungkutlu
Simbol Silimo -- Tubuh dan anggota tuhuh manusia Pilamo -- Kepala manusia Ebeae --tangan kanan Hunila dan wamdabu --- tangan kiri
Permukiman Silimo terdiri dari : kerabat dari ayah ego kerabat dari ibu ego anak dari saudara perempuan ego sanak saudara dari isteri ego sanak saudara dari ipar laki-laki ego
Mata Pencaharian perladangan berpindah sistem tebas bakar ubi jalar bercocok tanam di sawah bertanam sayur-mayur beternak babi berburu
Jenis Ladang bidang berparit di lembah kebun di desa-desa dekat silimo kebun di lereng gunung-gunung (ladang berpindah) pekarangan silimo :
Jenis Ladang bagiloma ----- pisang, tebu, ubi jalar, labu manis maikmo----- talas tembakau, labu Manis
Pembagian Kerja : Perempuan : membakar ubi, memasak memberi makan dan memelihara babi mengasuh anak dan mengurus rumah membuat noken berladang : merawat, memanen, menjual hasil ladang membantu dalam upacara adat.
Pembagian Kerja : Laki-laki : membuka lahan ladang membuat pagar mencangkul tanah (pertama kali) membuat parit membuat honai melaksanakan upacara adat : memanah, memotong babi.
Hipere 72 jenis hipere Nama Fungsi 1.Nabokum ponaiken Malaria 2.Wareneh Manusia 3. Sawulage Sakit gigi 4.Sagania Babi 5.Hupuk Adat
AP MENTEG AP HOREG AP UBALEK Organisasi Sosial AP KAIN AP MENTEG AP HOREG AP UBALEK AGOT DOGALEK
Organisasi Sosial Ap Waregma Silimo (kepala silimo) O’ara Waregma (kepala kumpulan silimo) Ap Kain (laki-laki sejati/ Kepala Suku dan Konfederasi Klen)
Sistem Kekerabatan : Patrilineal Exogami klen Moiety : WITA – WAYA
Moiety No. WITA (Perempuan)WAYA (Laki-laki) 1. Mabel Logo 2. Mabel Dabi 3. Kosi Alua 4. Himan Wilil 5. Marian Faluk 6. Sorabut Wantik
Sistem Religi Alam semesta : Alam Nyata –Alam Gaib Konsep Atou yakni kepercayaan kepada kekuatan gaib,roh-roh leluhur, roh kerabat yang telah meninggal - Pusaka : - Kaneke (batu hitam) - Ye (kayak batu) -Su (anak panah) - tulang kepala dan kaki manusia
Sistem Religi Upacara “bakar batu” (barapen) Upacara Apzawal (permohonan kesuburan tanah) Upacara Hiperekenma (upacara pemberantasan hama) Upacara Hipere Kaneke (syukuran)
Sistem Religi - Roh : Laki-laki Suangi Oyaka Perempuan Suangi Kosile - Mogat (roh) - Imag (guna-guna) - Obagasiak (Indra ke-6) - melihat roh halus - meramal masa depan - memberi pertolongan
Sistem Religi Upacara : Bakar batu (Barapen) hipere, hipereka, babi, batu panas (helekirait) Kematian Jugulolo wago (lumpur) Niki palan (potong jari) Nasuk palege (potong telinga)
SILIMO ADAT Desa Watlangku MABEL DABI LOGO
Kesehatan Bentuk Rumah : Bundar kerucut Diameter 3-5 m Tinggi dari tanah hingga atap 2-3 m Tinggi dari lantai hingga atap 1,5 – 2 m Tinggi pintu rumah 0,75 m Lebar pintu rumah 0,50 m
Kesehatan Materi rumah : Atap terbuat dari daun rumbia Tiang rumah dari kayu Lantai dari tanah berselimut rumput
Kesehatan Tidak terdapat ventilasi kecuali pintu Hewan anjing juga berada di dalam rumah Anak babi seringkali ikut masuk ke dalam rumah Asap dari tungku sebagai alat masak dan penghangat ruangan
Silimo
Sumber air bersih
Sumber garam
Koentjaraningrat. 1986. Beberapa Pokok Antropologi Sosial Koentjaraningrat. 1986. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. PT Dian Rakyat. Jakarta. Koentjaraningrat, dkk,1993, Masyarakat Terasing di Indonesia. PT. Gramedia, Jakarta. Melalatoa, M.J.,1997, Sistem Budaya Indonesia. PT. Pamator, Jakarta
Referensi Swasono, Meutia F, Sri Murni. et.al. 1993. Kebudayaan Masyarakat Dani di Kecamatan Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Irian Jaya. Laporan Penelitian. Program Antropologi Kesehatan Jurusan Antropologi FISIP UI. Jakarta. Swasono, Meutia.F, Sri Murni, et.al. 1997. Masyarakat Dani di Irian Jaya : Adat Istiadat dan Kesehatan. Antropologi Indonesia Indonesian Journal of Social and Cultural Anthropology. Jurusan Antropologi FISIP UI. Depok.
Wenas, J.B., 1990, Pola Pembinaan Masyarakat Di Daerah Tingkat IIJayawijaya. Proceedings Seminar Pengembangan Wilayah Pedesaan Wamena. Widjojo, M.S., dan Herry Yogaswara, 1994, Pengembangan Masyarakat Pedesaan Wamena. LIPI, Jakarta.
SOAL Ujian Akhir Semester Kajilah aspek-aspek kesehatan dalam konsepsi tata ruang pada salah satu suku bangsa (setiap peserta harus memilih satu suku bangsa yang berbeda)!