PUISI BARU SMAK PENABUR HI
Yang memiliki ciri tipografi tertentu dan bahasa yang khas PENGERTIAN Yang memiliki ciri tipografi tertentu dan bahasa yang khas Teks monolog
KWATRIN TENTANG SEBUAH POCI Pada keramik tanpa nama itu kulihat kembali wajahmu Mataku belum tolol, ternyata untuk sesuatu yang tak ada Apa yang berharga pada tanah liat ini selain separuh ilusi? Sesuatu yang kelak retak dan kita membikinnya abadi karya : Goenawan Mohamad
Tipografi Judul Larik – larik
DALAM KERETA Dalam kereta DALAM KERETA Dalam kereta. Hujan menebal jendela Semarang, Solo …, makin dekat saja Menangkup senja. Menguak purnama. Caya menyayat mulut dan mata. Menjengking kereta. Menjengking jiwa, sayatan terus ke dada. karya: Chairil Anwar / 15 Maret 1944
(penyimpangan pemakaian bahasa) Bahasa yang khas Bahasa figuratif (penyimpangan pemakaian bahasa) Elipsis Enjambemen
Isi Tema Sarana Retorika PUISI BARU Lambang / Simbol Makna Lambang / Simbol Isi Tema Sarana Retorika Majas Citraan / Imaji
SEBAB DIKAU Aku boneka engkau boneka Penghibur dalam mengatur tembang Di layar kembang bertukar pandang Hanya selagu, sepanjang dendang karya : Amir Hamzah
Isi Kita manusia biasa yang memiliki batasan dalam mengatur irama hidupnya di dunia. Pengatur utama adalah Dalang / Dikau yaitu Tuhan. Manusia hanya hidup sekali, berperanlah dalam totalitas positif semasa hidup
Tema KEHIDUPAN
Memperjelas gambaran angan Menciptakan efek tertentu MAJAS Bahasa yang digunakan Memperjelas gambaran angan Menciptakan efek tertentu
Personifikasi Perbandingan benda mati yang seolah-olah hidup Contoh : Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk
Personifikasi Perbandingan benda mati yang seolah-olah hidup Contoh : Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk
MATA PISAU Mata pisau itu tak berkejap menatapmu: Kau yang baru saja mengasahnya Berfikir: ia tajam untuk mengiris apel yang tersedia di atas meja Sehabis makan malam Ia berkilat ketika terbayang olehnya urat lehermu karya: Sapardi Djoko Damono / 1982
Simile Perbandingan dengan menggunakan kata bagai, laksana, seumpama, seperti, bak, Contoh: Lambaiannya seperti tangan-tangan penari yang mengikuti irama hujan ….
ODE ASIA TENGGARA Hidupku dibayangi oleh dua raksasa :Rusia dan Amerika, KGB dan CIA ya,ya, aku hidup di dunia ketiga Mereka sudah siap mencaplok apa saja bagaikan siluman mereka pun bekerja Bagaikan air di bawah tanah kucinta Bagaikan air merembes ke dalam bumi …. karya: Linus Suryadi A.G. / 1986
METAFORA Kiasan yang menyatakan sesuatu sebagai hal sebanding dengan hal lain yang sesungguhnya tidak sama (Altenberg & Lewis, 1969) Ada dua unsur dalam metafora : pembanding (vehicle) dan yang dibandingkan (tenor) Contoh : Cinta adalah bahaya yang lekas pudar Sambal tomat pada mata
PERJALANAN Menyusuri langsai-langsai kehidupan Menyusuri luka demi luka Menyusuri gigiran abad padang-padang lengang Menyusuri matahari Dan laut abadi dahsyat sunyi …. karya: Korie Layun Rampan / 1981 Langsai: tirai, Gigiran : punggung
Sarana Retorika Muslihat intelektual / Gaya bahasa karena bahasa-bahasa yang digunakan dapat memengaruhi / menghipnotis intelektualitas seseorang Jenisnya: hiperbola, ironi, litotes, ambiguitas, paradoks, elipsis Hiperbola: melebih-lebihkan Ironi: pertentangan yg mengolok2 “kamu hebat ya, sampai tinggal kelas…!” Litotes: merendah; mengecilkan Ambiguitas: mengandung lebih dari satu makna Paradoks: pertentangan; “kesepian di tengah hiruk pikuk kota.” Elipsis: penghilangan unsur tertentu, “kami ke kota” (harusnya: kami pergi ke kota)
HIPERBOLA Gaya bahasa yang melebih-lebihkan Contoh : dengan seribu gunung, langit takkan runtuh dengan seribu perawan hati tak jatuh ….
CITRAAN / IMAJI / IMAGERY Gambaran-gambaran angan dalam puisi yang ditimbulkan melalui kata-kata
JENIS – JENIS CITRAAN Citraan pikiran Citraan penglihatan (visual imagery) Citraan pendengaran (auditory imagery) Citraan rabaan (thermal imagery) Citraan pencecapan (tactile imagery) Citraan penciuman (olfactory imagery) Citraan gerakan (kinesthetic imagery) Citraan pikiran
SEBAB DIKAU Aku boneka engkau boneka Penghibur dalam mengatur tembang Di layar kembang bertukar pandang Hanya selagu, sepanjang dendang karya : Amir Hamzah
Citraan rabaan : Sejuk pun singgah …. Citraan pencecapan : ingin kuhalau hidup yang terasa pahit tembakau, berganti manisnya madu
Citraan penciuman : kini kuhirup bau senja, bau kandil-kandil dan pesta, bau pembebasan …. Citraan gerakan : Akulah si telaga: berlayarlah di atasnya, berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan bunga-bunga padma
Mata Pisau Mata pisau itu tak berkejap menatapmu: Kau yang baru saja mengasahnya Berfikir: ia tajam untuk mengiris apel Yang tersedia di atas meja Sehabis makan malam Ia berkilat ketika terbayang olehnya urat lehermu