Perencanaan Industri Pangan dan Hasil Pertanian (Chapter 1)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FUNGSI-FUNGSI PEMASARAN
Advertisements

OVERVIEW OPERATIONS MANAGEMENT
AGRIBISNIS Agribisnis dalam arti sempit (tradisional) hanya merujuk pada produsen dan pembuat bahan masukan untuk produksi pertanian Agribisnis dalam pengertian.
SISTEM AGRIBISNIS OLEH : Dr. Ir
Team Teaching Manajemen Agribisnis
SISTEM AGRIBISNIS.
Pengantar Agroindustri Nafi Ananda Utama.
RUANG LINGKUP STUDI KELAYAKAN BISNIS
Studi Kelayakan Bisnis
TOPIK 12 AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.
SISTEM AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI
PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI
OLEH : EMY APITRIA /A2 D3 MKP.  B. TUJUAN  Secara rinci tujuan tersebut adalah sebagai berikut :  1. Menyediakan suatu referensi bagi perbankan.
SUMBER DAN POTENSI BAHAN PAKAN
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
Manajemen Persediaan.
Teknologi Pangan.
ASPEK FINANCIAL DALAM KELAYAKAN USAHA
DASAR-DASAR PERANCANGAN PABRIK (PLANT DESIGN)
PENGADAAN BAHAN BAKU Sebelum suatu usaha industri pertanian menginvestasi modal untuk mendirikan pabrik, kegiatan pengadaan bahan baku harus dipelajari.
Definisi Manajemen Operasional
PELUANG USAHA YANG SUKSES
Eko Sakapurnama S.Psi. MBA
wignyanto Jur TIP – FTP –UB Wignyanto.ub.ac.id
Kuliah Pengantar Agroindustri
Pengadaan Bahan Baku (Lanjutan)
Lanjutan bab 3……………… Pertemuan 5.
3. KASUS AGRIBISNIS (SISTEM AGRIBISNIS)
Procurement system Raw material dan marketing di cermati sebelum investasi Raw material dan marketing di cermati sebelum investasi Raw material merupakan.
MENYUSUN PROPOSAL DAN LAPORAN KELAYAKAN BISNIS.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pemalang
AGROINDUSTRI DI INDONESIA TERKAIT ISU-ISU GLOBAL SEBAGAI BERIKUT :
SUBSISTEM AGRIBISNIS HILIR
PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI
Modul XIV. Studi Kasus DESAIN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
DEP. EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN
Aspek Teknis dan Teknologis
Pertemuan 7 ANGGARAN PERIKLANAN
AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI
PEMBANGUNAN INDUSTRI By Henny Oktavianti.
Fungsi-fungsi Pemasaran Pertemuan IV Oleh :Hanny siagian, SE, M.Si
RUANG LINGKUP AGRIBISNIS
NAMA : AGUS RICKY PRANATA NIM :
Definisi dan Arti Penting Agroindustri
RENCANA BISNIS Investasi yang dilakukan merupkan usaha menanamkan faktor produksi langka dalam usaha atau proyek tertentu. Tujuan investasi  memperoleh.
KEWIRAUSAHAAN ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM Fakultas Ekonomi
UNSUR-UNSUR PERTANIAN
Tahapan dan Aspek Dari Evaluasi Proyek
MANAJEMEN OPERASI AGROINDUSTRI
Matakuliah : D0404/Analisa Kelayakan Pabrik Tahun : 2005 Versi : 1/1
POKOK BAHASAN : STUDI KELAYAKAN BISNIS (SKB)
Peran dan Perkembangan Agribisnis di Indonesia
Semester VII/Kelas A, B, C
PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI Dewi Hastuti, S.Pt., M.P
PANEN DAN PASCA PANEN.
Analisis Peluang Pasar (lanjutan)
PENGENALAN INDUSTRI PANGAN
13 Studi Kelayakan Bisnis
PENGERTIAN SUBSISTEM HILIR PADA SISTEM AGRIBISNIS
Teknologi Pangan.
PERENCANAAN INDUSTRI HASIL PERTANIAN
Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian
Manajemen Produksi Agribisnis
Unsur & Ciri Pertanian di Indonesia
ASPEK FINANCIAL DALAM KELAYAKAN USAHA
MK :Manajemen Agrobisnis SKS : 2/1 Dosen : Dr. Ir. Rini Widiati, MS
MENYUSUN PROPOSAL DAN LAPORAN KELAYAKAN BISNIS.
The Gateway to entire Business
ASPEK TEKNIS DAN PRODUKSI
Transcript presentasi:

Perencanaan Industri Pangan dan Hasil Pertanian (Chapter 1) Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Perencanaan Industri Pangan dan Hasil Pertanian (Chapter 1) By: Dr. Yuli Wibowo

Konsep Perencanaan Industri Technically feasible Economically profitable Socially acceptable Environmentally friendly Feasibility Study

Business Plan Aspek pasar dan pemasaran Aspek bahan baku Aspek teknis dan teknologis Aspek manajemen operasional Aspek finansial Aspek lingkungan

Agroindustry An agroindustry is an enterprise that processes materials of plant or animal origin. Processing involves transformation and preservation through physical or chemical alteration, storage, packaging and distribution. (J.E. Austin 1992)

Transformasi Agroindustri Agroindustri adalah industri yang mengolah hasil pertanian untuk meningkatkan nilai tambah Proses agroindustri a. transformasi b. preservasi Fisika Kimia Biologi

Konsep Nilai Tambah Nilai tambah adalah peningkatan nilai (value) suatu produk karena adanya sentuhan teknologi, baik yang mengakibatkan perubahan karakteristik fisik dan/atau kimia, maupun tidak (Fauzi 2011). Perubahan karakteristik dapat terjadi karena satu unit operasi misalnya pengecilan ukuran (kopi bubuk), pengeringan (cabe kering), ekstraksi (sari buah), pembekuan (ikan beku) Perubahan karakteristik karena pengolahan yang melibatkan lebih dari satu unit operasi, misalnya pembuatan kerupuk udang (melibatkan proses pengecilan ukuran, pencampuran, pemasakan, dan pengeringan).

Level of Transformation Process (Austin 1981) Categories of Agroindustry I II III IV Processing Activity Cleaning Grading Ginning Milling Cutting Mixing Cooking Pasteurization Canning Dehydration Weaving Extraction Assembly Chemical alteration Texturization Illustrative Products Fresh fruits Fresh vegetables Eggs Cereal grains Meats Animal feeds Jute Cotton Lumber Rubber Dairy products Fruits & vegetables Sauces Textile & garments Oils Sugar Beverages Instant foods Textured vegetables products Tires

Keunikan Agroindustri Agroindustri adalah industri yang unik dan kompleks, karena: Produk pertanian bersifat mudah rusak (perishable) Proses penanaman, pertumbuhan, dan pemanenen bergantung pada iklim dan musim (seasonal) Hasil panen memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi (variable) Produk pertanian bersifat kamba sehingga sulit ditangani (bulky) (Austin 1992; Brown 1994)

Agroindustri sebagai Sistem (Jamaran 1987)

Drying Shipping Seaweed Production & Expansion (Family-Based) Chipping & Storage Processing (Food & Pet Grade) Market Primary Processing Value Adding Distribution & Transportation Marketing R & D

Tujuan Pengembangan Agroindustri Menciptakan nilai tambah bahan hasil pertanian, “solution to achieve agricultural success” Meningkatkan pangsa pasar produk yang lebih luas Memiliki multiplier effect yang besar karena keterkaitan hulu-hilir yang kuat Penyerapan jumlah tenaga kerja Meningkatkan perekonomian daerah dan nasional

Pemilihan Jenis Agroindustri Metode Nilai Indeks No. Kriteria Pemilihan Bobot (wi) Skor (xj) Nilai Indeks (wi) x (xj) 1 2 3 4 5 Nilai guna dari produk   Kemungkinan pengembangan Fasilitas produksi yang diperlukan Teknologi yang digunakan Proyeksi permintaan produk 6 Proyeksi penjualan 7 Potensi keuntungan 8 Jalur distribusi pemasaran 9 Posisi persaingan 10 Modal yang dibutuhkan 11 Dukungan kebijakan Jumlah 1,00 Keterangan: 1 Sangat Rendah 2 Rendah 3 Sedang 4 Tinggi 5 Sangat Tinggi

Seleksi Industri (Produk) No. Kriteria Pemilihan Bobot Skor Alternatif Produk Nilai Indeks Produk 1 Produk 2 Produk 3 1 Nilai guna dari produk 0,120 2 3 0,240 0,360 Kemungkinan pengembangan 0,015 0,045 0,030 Fasilitas produksi yang diperlukan 0,012 0,024 0,036 4 Teknologi yang digunakan 0,110 0,330 0,440 5 Proyeksi permintaan 0,250 0,750 0,500 1,000 6 Proyeksi penjualan 0,183 0,732 0,366 0,549 7 Potensi keuntungan 8 Jalur distribusi perusahaan 0,025 0,050 9 Posisi persaingan 0,020 0,060 10 Modal yang dibutuhkan 0,010 11 Dukungan kebijakan 0,005   Jumlah 3,001 2,377 3,570 Produk yang terpilih: Produk 3

Thanks … for your attention …