NEWCASTEL DISEASE Prof. Dr. Suwarno, drh., MSi. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga
Newcastle disease virus Sinonim : avian paramyxovirus type I, pneumoencephalitis virus & pseudo-fowl pest Penyakit viral menular dan fatal yang menyerang beberapa spesies unggas, ayam, kalkun, merpati, itik, angsa, puyuh, dan parkit.
Etiologi Virus ND : ss-RNA polaritas minus Family: Paramyxoviridae. Subfamily: Paramyxovirinae. Genus: Avulavirus. Bentuk spherik dengan diameter of 100-300 nm. Beramplop Protein spesifik : hemagglutinin-neuraminidase & fusion protein, terdapat pada amplop virus Replikasi di dalam sitoplasm sel hostof Morbidity; Up to100% & Mortality; 90%.
Protein penting virus ND HN : hemaglutinin ---induksi Ab protektif Mengaglutinasi eritrosit HN : neuraminidase --- pelepasan virion Aktivitas elusi F : fusi antara virus dg reseptor NP : perlindungan genom RNA L & P : transkriptase M : matrix --- kestabilan inti virion
Struktur Virus ND
Klas Virus ND Klas I : unggas air, burung pantai, traditional live bird market (Asia & Amerika) Apathogen Panjang genom :15.198 nt (autopomorphic) Ada 9 genotype Klas II : unggas komersial,bangsa burung dan kalkun Apathogen & pathogen Panjang genom : 15.186 (plesiomorphic) & 15.192 (synapomorphic) Ada 11 genotype
Klas II Genom 15.186 nt Genom : 15.192 nt Ditemukan : tahun 1930-1960 Genotype I, II, III, IV dan IX Genom : 15.192 nt Ditemukan > tahun 1960 Genotype V, VI, VII, VIII, X dan XI Except : 1998-2000 di Australia : genotype II Indonesia : G7d (Cockatoo/Indonesia/14698/90) Malaysia : I, II, VII, VIII
Pengelompokan Virus ND Klas II
Sifat Virus Virus inaktif : Sensitif terhadap ether 80°C : 1 menit, 75°C : 5 menit 70°C : 30 menit Sensitif terhadap ether Inaktifan : formalin, phenol & pH asam. Hancur dengan cepat krn kekeringan & sinar ultraviolet Pada TC membentuk Syncytia dan menghasilkan inclusion bodies.
Haemagglutination Semua strain virus ND mengaglutinasi eritrosit ayam, cavia, manusia darah O Kebanyakan strain mengaglutinasi eritrosit Ox dan domba Eritrosit kuda diglutinasi oleh strain lentogenic Virus ND menyebabkan haemadsorption.
Pertumbuhan Virus Virus tumbuh pada TAB umur 10-12 melalui chorioallantoic membrane atau allantoic sac. Embrio : lesi perdarahan Ensefalitis Kematian : 34-72 jam Virus ND tumbuh pada TC (fibroblas embrio ayam) Titer maksimun dicapai pada 24-36 jam Titer virus pada TC : satu log lebih rendah drpd TAB
Strain Virus ND berdasar patogenesitas 1. Viscerotropic velogenic NDV (bentuk Doyle's. 2. Neurotropic velogenic NDV (bentuk Beache's). 3. Mesogenic NDV (bentuk Beaudett's ). 4. Lentogenic NDV (bnetuk Hitchner . 5. Asymptomatic enteric NDV.
Strain virus ND Berdasar Pathotipe Velogenik : paling virulen Strain Herts Mesogenik : virulensi sedang Strain Komarov, Mukteswar Lentogenik : virulensi rendah Strain Hitchner B1, LaSota
Virulensi Tergantung tempat pembelahan protein F Asam amino basic : 112 – 117 Avirulen : motif monobasic [(G/E)(Q/R/K)Q(G/E)RL] Virulen :motif dibasic [(R/K)R(Q/R)(R/K)RF]
Penularan Kontak langsung antara hewan sehat dan sakit Kontak tidak langsung lewat kontaminan pakan, air, peralatan dan pekerja kandang Virus dapat terbawa sepatu atau pakaian pekerja dari flock infeksi ke flok sehat Penualrandapat terjadi lewat udara (Airborne), kontaminasi vaksin, dan hewan lain atau burung
Patogenesis Mean death time (MDT) pada TAB Virulensi virus dapat ditentukan dengan : Mean death time (MDT) pada TAB Velogenik : 40 – 60 jam Mesogenik : 60 – 90 jam Lentogenik >90 jam 2. Intracerebral Pathogenicity index (ICPI) pd DOC velogenik : 1,5-2 mesogenik 0,5-1,5 lentogenik < 0,5 3. Intravenous Pathogenicity index (IVPI) pd ayam umur 6 mgg Velogenik & mesogenik : membunuh ayam Lentogenik : tidak
Pathogenesis Masa inkubasi Bervariasi 2-15 hari tergantung virulensi strain Strain velogenik : 2 - 6 hari Pd beberpa strain avirulen : 25 hari Pathogenesis Virus replikasi pd mukosa sal respirasi atas dan sal intestinal Virus menyebar via darah (viremia) ke limpa dan sumsum tulang menyebabkan infeksi pd berbagai organ lain (paru, usus, SSP).
Respons Imun Antibodi terbentuk dengan cepat Antibodi HI dapat dideteksi dalam waktu 4-6 hari pascainfeksi Level Ab yang terukur menunjukkan tingkat kekebalan Ayam kebal ND : Titer ≥ 25 Ab maternal ditransfer lewat kuning telur dan dapat melindungi anak ayam sampai umur 3-4 mgg Ig G serum tidak melindungi infeksi pd sal nafas Ig A lokal dapat melindungi infeksi pd sal pernafasan dan pencernaan
Bentuk Penyakit dari Doyle bersifat akut dan fatal pada semua umur ayam Bentuk penyakit ini merupakan manifestasi dari strain velogenik viscerotropik ND (VVND Hilangnya nafsu makan, diare yang kadang disertai darah, lesu, sesak nafas, megap- megap, ngorok, bersin, batuk, paralysis partialis atau komplit dan sekali-sekali tortikolis Produksi telur turun atau terhenti sama sekali. Warna balung dan pial cyanosis Mortalitas 80 - 100%. Bentuk ini disebabkan oleh strain velogenik type Asia.
Bentuk Penyakit dari Beach penyakit akut yang besifat fatal pada ayam semua umur Gejala respirasi dan syaraf lebih menonjol daripada bentuk velogenik viscerotropik Gejala pernafasan seperti pada bentuk yang pertama, sedang gejala syaraf seperti kelumpuhan dan torticolis lebih banyak terjadi Produksi telur turun, sedangkan mortalitas 60 - 80% Cyanosis pada pial dan balung juga terlihat dengan jelas Bentuk penyaklit ini merupakan manifestasi dari strain velogenik-neurotropik (VNND), yang disebabkan oleh strain velogenik type Amerika.
Bentuk Penyakit dariBeaudette penyaklit pernafasan akut dan kadang menyerang system syaraf pada ayam umur muda Gejala seperti batuk, sesak nafas, megap-megap dan penurunan produksi telur : menonjol pada ayam dewasa Angka kematian mencapai 10% pada anak ayam, sedangkan yang sembuh pertumbuhannya terganggu Kematian pada ayam dewasa jarang terjadi Pada ketiga bentuk di atas, telur ayam yang dihasilkan akan mengalami kelainan bentuk dan daya tetasnya sanyat rendah Bentuk penyakit ini disebabkan oleh strain mesogenik.
Bentuk Penyakit dari Hitchner manifestasi dari strain lentogenik Kelihatan gejala respirasi yang ringan dan penurunan produksi telur Gejala syaraf biasanya tidak ada Tidak menimbulkan kematian pada ayam dewasa maupun anak ayam.
Batuk dan sulit bernafas
Keluarnya discharge dari mulut
Tortikolis
Kepala dan leher memutar dan mluntir
Paralisis pd kaki
Berdiri pd hock joints dan gejala depresi
Diarrhea warna hijau empedu dan asam urat warna putih Edema bilateral daerah kepala
Pembengkakan kelopak mata bawah dan konjungtivits Tanda kemerahan pd daerah periokular dan edema korne Pembengkakan kelopak mata bawah dan konjungtivits
Konjungtivitis pd manusia
Patologi Anatomi Inflamasi dengan perdarahan ptechia pada mukosa proventriculus Edema, hemoargi, nekrotik dan ulseratif pd area Peyer's patches dan sekal tonsils. Edema, hemoragi dan degenerasi pd ovarium
Hemoragi Subkonjunctiva dengan lesi bagian eksternal Edema dan hemoragi pd conjunctiva dan sinus infraorbital Hemoragi Subkonjunctiva dengan lesi bagian eksternal
Akumulasi mukus pd sal pernafasan Lesi hemoragi sedang pd mukosa trakea
Kongesti dan hemoragi pd faring dan trakea Atropi hebat pd timus dengan hemoragi ektensif
Inflamasi dan lesi hemoargi pada mukosa proventriculus
Nekrosis jaringan limfoid pd sekal tonsils. Hemoragi ektensif dan ulcera pd mukosa sekal tonsil
Nekrosis akut fokal limfoid pd duodenum Fokal ulserasi dan hemoragi pd usus kecil .
bagian dalamLesi hemoragi sepanjang sal usus Hemoragi hebat pd mukosa rektal
Ulsera dengan akumulasi fibrin pd mukosa cloaka Kongesit pulmonari dan edema
Pembengkakan limpa dengan lesi warna putih Hemoragi ekstensif pd liver
Edema dan hemoragi pd mucosa bursa fabricius. Fhemoragi akut hebat dan kongesiti pd folikel ovarium
Hemoragi akut hebat dan kongesit pd embrio
Diagnosis Serologis : HI, AGPT, ELISA Peneguhan patogenesitas Gejala klinis Uji laboratorium Serologis : HI, AGPT, ELISA Molekuler : PCR & Sequensing Peneguhan patogenesitas Plaque test pd TC fibrobals embrio ayam Mean death time (MDT) Intracerebral pathogenicity index (ICPI) Intravenous pathogenicity index (IVPI)
Pengiriman Sampel Tracheal & Cloacal swabs. Faecal swabs. Serum. Hewan hidup: Tracheal & Cloacal swabs. Faecal swabs. Serum. Shewan mati : organ Paru, ginjal, usus, limpa, otak, hati dan jantung
Diagnosis Banding Pathogenic avian influenza. Infectious laryngotracheitis. Salmonellosis & Mycoplasmosis. Vit. E and Selenium deficiency. Avian encephalomyelitis. Infectious bronchitis. Fowl cholera. Fowl pox. Coryza.
Pencegahan Karantina dan isolasi unggas yang baru datang selama 30 hari Desinfektan pd unggas yang baru datang dan kontainer containers. Memantau pergerakan pekerja kandang untuk unggas baru dan umur tua Desinfektan pd semua permukaan kandang dan peralatan Membakar semua unggas dan product kontaminan Mencegah masuknya insekta dan tikus sebagai vektor Kontrol penanganan karkas unggas, litter, dan manure (feses)
Vaccination Live vaccine. Inactivated vaccine. Vaksinasi unggas pd umur 2- 4 mgg atau DOC dengan cara tetes mata Vaksin dapat menginduksi kekebalan dalam waktu 8 – 10 mgg Live vaccine. Inactivated vaccine.
Terimakasih