Valuasi dan komersialisasi GEMUK (BIO-GREASE) Kelompok 6 1. M. Syukur Sarfat F34060127 2. Adam Guntara F34061322 3. Jaelani F34061898 4. Rizka Ardhiyana F34062282 5. Dian Kuntiasih F34062301 6. Yusra Nabila F34062308 7. Eka Marliana F34062338 8. Dwi Ajias P. F34062369 9. Dian Fajarika F34062522 10. Dyanza Arya F34062983 11. Dini Nur Hakiki F34063370
Bahan Baku Substitusi Petroleum LATAR BELAKANG Kelapa Sawit Bahan Baku Substitusi Petroleum Gemuk Bio-degradable
BIO_G Gemuk pelumas yang memiliki tingkat kekentalan yang tinggi. Komposisi Gemuk kalsium non adonan sabun sodium/lithium degra- mineral dable Digunakan untuk memperpanjang umur pakai komponen yang dilumasi yaitu komponen mobil dan motor yang bergerak seperti bantalan, engsel dan ball joint Gemuk merupakan pelumas yang diperlukan untuk menjalankan mesin-mesin industri
RUMUSAN MASALAH Nilai (value) yang digunakan dalam metode valuasi dan komersialisasi Cara untuk mengkomersialisasikan inovasi produk yang akan kami kembangkan
TUJUAN PROYEK Inovasi Produk Gemuk dari Bahan Alami (Kelapa Sawit) Menghasilkan produk gemuk yang ramah lingkungan dan renewable. Gemuk yang dapat mensubtitusi produk gemuk dari petrolium Menghasilkan profit
RUANG LINGKUP Rating Method Discounted Cash Flow (DCF Method) Menentukan nilai atau harga dari produk dengan menggunakan dua metode yaitu: Rating Method Discounted Cash Flow (DCF Method) Mengatur strategi untuk mengkomersialisasikan produk gemuk ke masyarakat luas melalui : Screening market (market size, entry barrier, product substitution, dan main competitor) Segmentation, targeting, dan positioning
METODE VALUASI Perankingan (rating/ranking) Membandingkan kesepakatan perjanjian komersialisasi teknologi yang sudah pernah dilakukan. Metode ini memerlukan identifikasi kesepakatan teknologi yang sudah terdokumentasikan. Mempunyai kemiripan dengan kesepakatan yang sudah ada. Berhubungan dengan metode industri.
Metode valuasi Rating Method Mulai Menetukan Bobot Skore Mengidentifikasi Produk Sejenis Menentukan Kriteria yang Akan Dijadikan Faktor Pembanding Menentukan Bobot Masing- Masing Kriteria Menetukan Skore Masing- Masing Kriteria Menetukan Bobot Skore Menghitung Total Bobot Skore Melakukan Perbandingan
RANGKING METHOD No Kriteria Bobot (1 – 5) Skor (1 – 50) Total Produk Gemuk Petrolium 1 Bahan Baku 3 30 90 2 Efisiensi Produksi Limbah yang Dihasilkan 60 4 Biaya Produksi 5 40 200 32.5 440 [13.54] No Kriteria Bobot (1 – 5) Skor (1 – 50) Total Produk Bio-G 1 Bahan Baku 5 45 225 2 Efisiensi Produksi 4 35 140 3 Limbah yang Dihasilkan 40 200 Biaya Produksi 25 50 36 615[17.08]
Asumsi harga Gemuk petroleum kemasan 250 gram : Rp. 31.500,00 17.08 % x 31.500 = Rp. 5.380.2 Harga Gemuk Bio-G yang dapat ditawarkan : Rp. 31500,00 + Rp 5.380,00 = Rp. 36.880,00 Pada perusahaan kami angka ini di naikkan sedikit menjadi Rp. 37500,00 untuk harga produk kemasan 250 gram.
2. Metode Discounted Cash Flow DCF ini digunakan untuk menentukan valuasi cash flow sebuah perusahaan dimasa depan dengan asumsi asumsi tertentu untuk mendapatkan nilai valuasi saat ini.
Metode valuasi Discounted Cash Flow Optimum Tidak Optimum Mulai Identifikasi Biaya Investasi, Biaya Tetap, Biaya Variabel Nilai DCF Pembuatan Arus Kas (Cash Flow) Selisih pendapatan dengan biaya pada tahun ke-n Identifikasi RAHR: Kebijakan Pemerintah saaat ini Kondisi Politik Negara Kondisi Ekonomi (Laju Inflasi, Market Growth dan Size) Nilai K Penentuan Nilai NPV Metode valuasi Discounted Cash Flow
Cash Flow Hasil Perhitungan Cash Flow NPV : Rp 3.580.649.860,00 IRR :1.18% Net B/C :1.036 kali Payback Period : 4 tahun Cash Flow
METODE KOMERSIALISASI Market Scanning Segmentation Targetting and Positioning (STP) 4P Analisis SWOT
Metode komersialisasi SCreeniNG MARKET 1. Entry Barrier Tidak mengalami rintangan dari segi peraturan pemerintah yang melarang atau membatasi hal-hal yang berhubungan dengan pendirian industri Bio-G 2. Product Substitution 3. Main Competitor Petroleum Minyak Bumi Substitusi Bio-G Pesaing produsen penghasil gemuk dari petroleum Main Competitor
b. Segmentation, Targeting, POsitioning Segmentasi :pembagian pasar ke dalam grup-grup, dimana setiap grup terdiri dari konsumen yang mempunyai. karakteristik dan preferensi yang sama Targeting :penentuan sasaran pasar yang akan dimasuki. Positioning :tindakan yang bertujuan untuk menanamkan citra produk. Penentuan STP yang tepat akan mengefisienkan dan mengefektif kan kegiatan pemasaran
SEGMENTATION Industri besar yang mencakup industri manufaktur dan industri otomotif. Industri kecil yang mencakup usaha perbengkelan. Masyarakat umum
Produk pelumas padat Biodegradable POSITIONING Produk pelumas padat Biodegradable Produk pelumas padat Ramah Lingkungan Produk pelumas padat Renewable
TARGETING Kebutuhan Pelumas Skala Besar Target Utama Industri besar yang mencakup industri manufaktur dan industri otomotif Kebutuhan Pelumas Skala Besar
C. PLACE, PRICE, PRODUCT, PROMOTION Biaya Trasportasi Berkurang Biaya Penyimpanan Bahan Baku Berkurang Lokasi Riau Lahan Luas
Harga Kemasan 25 kilogram LANJUTAN………. PRICE ditentukan disesuaikan Harga Jual Harga Produksi Daya Beli Segmen Harga Kemasan 25 kilogram Harga Kemasan 250 gram
LANJUTAN……….. PRODUK Kemasan Bio-G 25 kg Kemasan Bio-G 250 g
Kemasan warna orange dalam wadah ember PROMOSI Media promosi media elektronik media cetak Skala kecil Skala industri Kemasan kemasan warna orange Kemasan warna orange dalam wadah ember Ukuran 250 gram 25 kg
D. SWOT ANALYSIS Strength Weakness Opportunity Threat 1. Ramah lingkungan 2. Biodegradable 3. Aman digunakan untuk mesin-mesin pada industri pangan Weakness 1. Teknologi yang masih sulit dikembangkan 2. Harga bahan baku mahal 3. Penetrasi pasar yang agak sulit karena produk baru sehingga membutuhkan pemasaran yang intensif. Opportunity 1. Kompetitor untuk produsen penghasil gemuk ramah lingkungan masih sedikit. 2. Pemenuhan kebutuhan gemuk terhadap banyaknya penggunaan mesin di masa mendatang. Threat Kompetitor produsen yang menghasilkan gemuk dari minyak bumi dengan harga yang relatif lebih murah.
Kesimpulan Valuasi dengan metode Rangking Gemuk Bio-G memiliki ranking yang lebih tinggi dibandingkan rangking gemuk petroleum. Valuasi berdasarkan metode DCF, produk ini layak dikembangkan Inovasi produk selain bahan kau juga dari produk berupa ukuran dan kemasan. Pemasaran produk dengan diferensiasi ukuran mampu dipakai oleh pasar yang lebih luas.
Terima Kasih