DIRECT ECONOMIC COSTS AND BENEFIT OF CHILDREN FENY NUR ANGGRAENI 1206304111.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENERAPAN KEBIJAKAN ENERGI, APAKAH BIAS GENDER?
Advertisements

Esther V. Simanullang NPM Depok, 26 Februari 2013.
(PENGARUH USIA PERNIKAHAN
Laju Pertumbuhan Penduduk
GENDER DAN PERAN SERTA MASYARAKAT IAPBE 2005 Managed by IDP Education Australia.
Katanya PEREMPUAN .... NEGATIF Lemah Tidak mampu bekerja keras Manja
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
Effects of Income and Wealth on the Demand for Children
Enny Zuliatie Die-J YPI (Drop in Center Cijantung Yayasan Pelita Ilmu)
ASIAH NH STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR 2011
Percepction of Supply, Demand and fertility regulation Types of Fertility Decisions Rules and Models for fertility decesions Communication and Power In.
GENDER DAN KESEHATAN.
5 Maret 2013 Riyadi Solih NPM Fertility decisions  highly complex. Keputusan kolektif/bersama: minimal 1 laki-laki + 1 perempuan. Tidak.
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
FERTILITY REGULATION AND ITS COSTS: Dipresentasikan Oleh:
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
HUKUM ADAT WARIS DESA TENGANAN
KEBIJAKAN PROGRAM KB PASCA SALIN
POPULASI & PEMBANGUNAN
Peran Analisis Demografi dalam Perencanaan Ketenagakerjaan
Fertilitas Andri Wijanarko,SE,ME
Sumber Daya Manusia Dalam Pembangunan Ekonomi
DASAR KESPRO/KIA HASTUTI MARLINA. PERTEMUAN 6 1.KESEHATAN WANITA SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN 2.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKLUS KEHIDUPAN.
PENDUDUK DAN PEMBANGUNAN NASIONAL Oleh : Dr. Zulkifli Rangkuti
Pemasaran Sosial dalam Upaya Promkes
Created by : Kuat Sitepu, SD, SMP, SMA, AMK, SST,S.Kep, NS, M.Kes.-
Orang Tua Hebat : Inisiasi Revolusi Mental Bangsa Indonesia
KELOMPOK 10 ANALISIS DAMPAK PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA DAFTAR ISI DATA A B TEORI A B ANALISIS A B c KESIMPULAN.
KELUARGA BERENCANA Inya Winyo Lia Laurensia
PELIBATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN
Issue dan Trend Perawatan Kesehatan Keluarga
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
KONSEP GENDER DALAM KESEHATAN REPRODUKSI & KB BY : DEWI RINI ASTUTI ZEGA, SST.
KELUARGA MUHAMMAD NOOR HIDAYAT.
KESEHATAN REPRODUKSI Analisis & Hasil RISKESDAS 2010.
PARTISIPASI PERAN SERTA
oleh : EMAN SULAIMAN, ST, MM
Gender dan Negara Berkembang
Determinan Keinginan Mempunyai Anak Lagi (Analisis SDKI Tahun 2012)
KONDISI PENDUDUK INDONESIA
Human Capital: Education and Health in Economic Development
Chapter 6 Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi : Penyebab, Konsekuensi dan Kontroversi oleh : Arif Rahman H Armand Walay Asril.
PENGANTAR KESEHATAN REPRODUKSI
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI
Modal Manusia: Pendidikan dan Kesehatan dalam Pembangunan Ekonomi
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT
Komitmen Indonesia pada ICPD dan MDG’s
REGULASI POPULASI DI KALANGAN MASYARAKAT MANUSIA
Struktur data dan persebaran penduduk
WELCOME TO OUR BELOVED CAMPUS
PEMANFAATAN DATA SURVEI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
FAKTOR PENENTU FERTILITAS
oleh: NI’MAL BAROYA, M. PH.
Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
Kebijakan Kependudukan dan Perekonomian (II)
FERTILITAS.
TYPE KELUARGA DAN TRADISI DI AMERIKA MATA KULIAH CROSS CULTURE UNDERSTANDING     DISUSUN OLEH : MUH ROHWAN - NPM MAYA PERTIWI – NPM
POVERTY AND NUTRITIONAL STATUS
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
Chapter 10. The Family and Its Social Class Standing
Kebijakan Kependudukan dan Perekonomian (II)
PERAN PEREMPUAN TERHADAP PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA Di Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang Kabupaten Jember Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “SOSIOLOGI.
MAHASISWA PEDULI KEPENDUDUKAN
Issue dan Trend Perawatan Kesehatan Keluarga R Bayu Kusumah N.
Peran Analisis Demografi dalam Perencanaan Ketenagakerjaan Aris Ananta Jakarta: Program Studi Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Program Pascasarjana UI,
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI Oleh Susianti Asry, S.ST.,M.Keb.
Transcript presentasi:

DIRECT ECONOMIC COSTS AND BENEFIT OF CHILDREN FENY NUR ANGGRAENI

PENDAHULUAN Hasil berbeda di negara Barat Beberapa kesimpulan umum yang berbeda karena kurangnya literatur dan data yang memadai Diskusi mengenai manfaat dan biaya memiliki anak akan mempengaruhi tingkat fertilitas  aplikasi “wealth flows” (J. Caldwell, 1976, 1982)

ISU POKOK A.Keseimbangan Manfaat dan Biaya Anak pada Masyarakat Pra Transisi Fertilitas tinggi sejalan dengan mortalitas tinggi Proporsi keluarga besar ≠ ekonomi yang lemah (J. Caldwell, 1966,1976) Keuntungan positif –Pertahanan dan kekuatan –Investasi masa depan –Keuntungan situasional

 Pertahanan dan kekuatan –Fungsi perlindungan (J. Caldwell, 1981) –Bangladesh  jumlah keluarga yang besar mempengaruhi kepemilikan tanah –Hasil di Nigeria, Yoruba Land, jumlah keluarga besar tetap diperlukan di daerah yang aman  Investasi masa depan –Anak menjadi jaminan terbaik –Sistem kepemilikan tanah  memproduksi tenaga kerja –Keluarga miskin tidak dapat membangun dana investasi –Masuknya pendidikan : batas usia nikah, lemahnya komitmen anak, perbedaan upah

 Keuntungan situasional –Karakter masyarakat fertilitas tinggi: perbedaan jenis kelamin dan usia dalam pekerjaan, konsumsi, dsb –Nilai tingginya fertilitas tidak ditentukan kontribusi perkapita, tapi dari return pembuat keputusan (keseimbangan hidup dan kontrol keputusan) –Keberadaan anak tetap sangat berharga –Penelitian di Botswana (Mueller, 1979): marginal produktivitas dari tambahan anak bisa saja nol –Pola konsumsi keluarga tidak dikedepankan. Studi di Bangladesh ≠ jenis kelamin dan usia –Penelitian lanjut mengenai keputusan reproduksi

B.Kondisi yang berperan dalam penurunan fertilitas  Pola Ekonomi Keuntungan ekonomi dari anak untuk orang tua Perubahan hubungan keluarga (elit urban di Ghana) Australia  konsumsi anak yang rendah, bukan faktor utama tingginya fertilitas  Pengaturan Kelahiran Keputusan fertilitas perempuan Peran keluarga berencana  kerja sama suami-istri  Pendidikan Meningkatkan biaya anak Masyarakat pra transisi ≠ turunnya fertilitas

 Keuntungan situasional Penjarangan kelahiran, penundaan pernikahan, terminal abstinence. Perubahan hubungan keluarga  merubah nilai ekonomi  Bukti Penelitian Antar Budaya Tidak menemukan kontribusi dan biaya memiliki anak Secara lebih khusus, fertilitas merupakan jumlah anak laki-laki yang diinginkan (seperti China dan India)  Kesimpulan Awal transisi fertilitas  kontribusi dan biaya konsumsi anak Anak harus memberi kontribusi dan menjadi investasi Poin terpenting hubungan keluarga harus dipernaharui

Poin Pokok  Keadaan Keluarga pada Masyarakat Pra Transisi –Tidak ada perbedaan kesejahteraan –Kurang egaliter dibanding masyarakat pasca transisi –Pentingnya jumlah anggota keluarga  Pembuatan Keputusan Reproduksi –Nilai ekonomi anak hanya dapat dipahami pembuat keputusan –Kesejahteraan sama antara keluarga dengan fertilitas tinggi maupun rendah  Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Fertilitas –Net value intergenerational wealth flows –Nilai ekonomi anak bukan penentu satu-satunya

–Perubahan hubungan keluarga dalam hal kesetaraan Penurunan nilai ekonomi anak Peran istri dalam keputusan reproduksi Melemahnya intergenerational wealth flows Masuknya pendidikan  meningkatkan ketergantungan anak terhadap orang tua –Permintaan kontrasepsi Peran program KB mempercepatan penurunan fertilitas Hanya sedikit menemui keberhasilan di negara Muslim