TEORI DAN RISET PENGAJARAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ready to go: memahami visi pembelajaran teori komunikasi
Advertisements

KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Content PROBLEM BASED LEARNING PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
PROJECT-BASED LEARNING
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PEMBELAJARAN.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
Ade Panji Rukmana Nursiddik TriAndika M. Hatif Hibatullah Randy Dwira Danang Pambudi M. Ikhwan
LESSON STUDY SEBAGAI PILIHAN SARANA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
TEORI DAN RISET PENGAJARAN Hansiswany Kamarga. Pengertian Pengajaran (Hitchcock & Hughes, 1989)  Teaching is that which goes on between teachers & learners.
LAPORAN BUKU Cepi Riyana NIM
What is Education?  “Saya tidak akan menikah sebelum pendidikanku selesai”  What it education, learning, or schooling?  Schooling might be thought of.
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT-BASED LEARNING)
Hakikat kurikulum dan kedudukannya
1.3a Pendekatan saintifik. 1.3a Pendekatan saintifik.
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN IPS DALAM PERUBAHAN KURIKULUM
Kemampuan Berkomunikasi Siswa
Apa yang harus dilakukan?
Model problem based learning
KONSEP DAN TEORI BELAJAR
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
MODEL PEMBELAJARAN IPA
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
STRATEGI MENGAJAR HANSISWANY KAMARGA.
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Penerapan model pembelajaran
Masalah-masalah BELAJAR
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT-BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM “HILDA TABA”
Tugas Management Hal 206 Kelompok 2.
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM.
METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Oleh: Apriani Safitri, S.Pd., M.Pd
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT-BASED LEARNING)
Peranan Teknologi Pendidikan pada Pengembangan Kurikulum 2013
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Model problem based learning
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
Penggunaan Dimensi Belajar
KONSEP PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PEMBELAJARAN.
DISCOVERY LEARNING IN HIGHER EDUCATION
Transcript presentasi:

TEORI DAN RISET PENGAJARAN Hansiswany Kamarga

Mempelajari apa yang terjadi dalam upaya manusia melakukan pendidikan ILMU Mempelajari apa yang terjadi dalam upaya manusia melakukan pendidikan Menemukan kebenaran, dirumuskan dalam bentuk prinsip, generalisasi, teori, hukum Tujuan : UPAYA Usaha sadar menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, pelatihan untuk peran di masa depan Usaha sadar  Tujuan jelas, Terencana, Tuntutan masyarakat

Pengertian dan Ruang Lingkup Pengajaran/Pembelajaran Fenomena Pendidikan Aplikasi di lapangan Dikembangkan berdasarkan kebutuhan lapangan Area of Study Menemukan prinsip Ideal berdasarkan teori

Pengertian Pengajaran/Pembelajaran definition of learning is a process that brings together cognitive, emotional, and environmental influences and experiences for acquiring, enhancing, or making changes in one's knowledge, skills, values, and world views (Illeris,2000;Ormorod, 1995). Learning as a process focuses in what happens when the learning takes place. Explanations of what happens are called learning theories. A learning theory is an attempt to describe how people and animals learn, thereby helping us understand the inherently complex process of learning. Learning theories have two chief values according to Hill(2002). One is in providing us with vocabulary and a conceptual framework for interpreting the examples of learning that we observe. The other is in suggesting where to look for solutions to practical problems. The theories do not give us solutions, but they do direct our attention to those variables that are crucial in finding solutions.

Pengertian Pengajaran/Pembelajaran There are three main categories or philosophical frameworks under which learning theories fall: behaviorism, cognitivism, and constructivism Behaviorism focuses only on the objectively observable aspects of learning. Cognitive theories look beyond behavior to explain brain-based learning. Constructivism views learning as a process in which the learner actively constructs or builds new ideas or concepts.

Landasan Pengajaran/Pembelajaran Salah satu dari tujuan pendidikan adalah mempersiapkan siswa dalam hal pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan agar kelak dapat berfungsi sebagai orang dewasa. Dengan perubahan yang cepat terjadi di dunia ini, maka perlu dilakukan penilaian kembali tentang apa yang diharapkan dipelajari oleh siswa di sekolah. Dikemukakan oleh Gage (1998) bahwa pengajaran adalah aktivitas seseorang (guru) yang bertujuan untuk membantu proses belajar orang lain (siswa). Pembelajaran mengacu kepada keputusan guru yang berkaitan dengan kurikulum dan tujuannya adalah menambah kesempatan belajar siswa. Pengajaran dilandasi atas 4 (empat) kriteria yakni Pembelajaran yang efektif; Pengajaran merupakan keseimbangan antara seni dan pengetahuan; Guru sebagai pengambil keputusan, dan Siswa sebagai pembelajar yang otonom.

Pembelajaran sebagai Area of Study

PERSPEKTIF PENELITIAN Positif / Dasar Hukum / Inter- pretasi / Deskriptif / Eklektik GURU Pikiran/Perasaan/ Pemahaman CONTENT / CURRICULUM Topik / Subjek ; Struktur ; Episode Transaksi Sosial SISWA Kapasitas Perilaku GURU Kapasitas Perilaku PROSES KELAS Transaksi Akademik KONTEKS & JUMLAH Individual / Kelompok / Kelas / Sekolah / Budaya SISWA Pikiran/Perasaan/ Pemahaman AGENDA Pembelajaran akademis / sosialisasi Diadaptasi dari Shulman, 1986

Dimensi-dimensi Belajar Kebiasaan menggunakan pikiran Sikap dan persepsi Perolehan dan Pengintegrasian pengetahuan Perluasan dan pendalaman pengetahuan Penggunaan pengetahuan secara bermakna

Dimensi-dimensi Belajar Sikap positif dan persepsi tentang belajar Sikap dan persepsi mempengaruhi kemampuan belajar siswa. Jika siswa memiliki pandangan yang kurang menyenangkan terhadap kelasnya, maka mereka tidak akan dapat belajar banyak; demikian pula jika siswa memiliki sikap negatif terhadap tugas-tugasnya di kelas maka perolehan belajarnya tidak sesuai dengan yang diinginkan. Elemen kunci untuk pembelajaran yang efektif adalah membantu siswa untuk mengembangkan sikap dan persepsi positif tentang belajar dan kelasnya.

Dimensi-dimensi Belajar Perolehan dan pengintegrasian pengetahuan Membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan baru, mengintegrasikannya dengan pengetahuan yang sudah mereka miliki, dan menyimpannya di dalam memori merupakan aspek penting lain dalam belajar. Ketika siswa belajar tentang informasi baru, mereka harus dituntun dalam menghubungkan pengetahuan baru tersebut dengan apa yang telah mereka ketahui, mengorganisasikan informasi tersebut, kemudian menjadikannya sebagai bagian pengetahuannya di Long-term Memory (LTM) yang dikatakan sebagai proses internalisasi.

Dimensi-dimensi Belajar Perluasan dan pendalaman pengetahuan Belajar tidak berhenti sampai memperoleh dan mengintegrasikan pengetahuan. Siswa diharapkan mengembangkan pengetahuannya secara lebih mendalam melalui proses perluasan dan pendalaman pengetahuan dengan cara menganalisis apa yang telah dipelajari. Proses analisis dapat dilakukan melalui kajian perbandingan, klasifikasi, abstraksi, induktif/deduktif, mengkonstruksi, analisis kesalahan, analisis perspektif. Guru diharapkan mempertimbangkan dua pertanyaan penting berkenaan dengan perencanaannya terhadap dimensi ketiga ini : Informasi apa yang penting bagi siswa agar mereka dapat memperluas dan memperdalam pengetahuannya ? Strategi dan aktivitas apa yang akan digunakan untuk membantu siswa memperluas dan memperdalam informasi tersebut ?

Dimensi-dimensi Belajar Penggunaan pengetahuan secara bermakna Belajar yang dianggap paling efektif adalah ketika pengetahuan digunakan untuk menunjukkan tugas- tugas yang bermakna. Pastikan bahwa siswa memiliki kesempatan untuk menggunakan pengetahuannya menjadi bermakna. Melalui proses pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan berpikir seperti membuat keputusan, memecahkan masalah, penemuan, penyelidikan, eksperimen, dan analisis sistem, maka siswa akan menggunakan pengetahuannya tersebut secara bermakna.

Dimensi-dimensi Belajar Kebiasaan berpikir yang produktif Aspek terakhir dalam dimensi belajar berkenaan dengan kebiasaan berpikir yang produktif, yakni kebiasaan berpikir kritis dan kreatif. Meskipun penguasaan konten itu perlu, tetapi hal ini bukanlah tujuan utama pendidikan. Pengembangan mental pembiasaan di mana siswa belajar menurut apa yang diinginkan atau dibutuhkan dalam kehidupannya merupakan tujuan terpenting dalam pendidikan. Beberapa kebiasaan berpikir di antaranya : Memahami dan mencoba untuk memahami dengan jernih Berpikir secara terbuka (open mided) Berupaya untuk menahan dorongan emosi Menyadari akan konsekuensi terhadap pemikirannya sendiri Melakukan evaluasi terhadap efektivitas perilaku Mendorong diri sendiri untuk berkembang berdasarkan kesadaran akan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan Konsisten terlibat dalam tugas-tugas meskipun jawaban atau solusi terhadap masalah belum diperoleh.