LINGKUNGAN VEGETASI BERLAKU aSAS/HUKUM 1. HOLOCOENOTIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Water Management Dwi Priyo Ariyanto Sumani Soil Science Department
Advertisements

Udara Tanah.
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
PENYERAPAN-PENGALIRAN DAN KEHILANGAN AIR
PERGERAKAN AIR DALAM TANAH
LENGAS TANAH.
Kesuburan Tanah (5) FOSFOS (P) & KALIUM (K) Semester Genap 2006/2007
REAKSI TANAH (pH).
Udara Tanah.
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
Imbibisi dan Air.
TRANSPIRASI.
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
Faktor Abiotik.
Infiltrasi Infiltrasi : adalah peristiwa masuknya air ke dalam tanah.
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd.
RETENSI AIR TANAH.
HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN
Bismillahirrahmaanirrahiim....
ILMU TANAH KLAS AGT.2 Pengampu Matakuliah/Klas: Purwanto Hadisudarmo
KETERSEDIAAN AIR TANAH
Banyak mengalami kendala untuk pengembangan pertanian
KOMPONEN ABIOTIK DALAM BIOSFER
Mengevaluasi Status Kesuburan Tanah
DASAR ILMU TANAH UNTUK AGROEKOTEK Ir. Ajidirman,MP DASAR ILMU TANAH UNTUK AGROEKOTEK Ir. Ajidirman,MP PENDAHULUAN Tanah secara umum dipahami sebagai bagian.
HUBUNGAN AIR, TANAH & TANAMAN.
Hubungan Air-Tanah-Tanaman
HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Kelompok Faktor Iklim Endah Budi Irawati, SP.MP
Tanah sbg subtrat.
SIFAT FISIK SIFAT KIMIA SIFAT BIOLOGI
Serapan Hara Daun.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Kesuburan Tanah.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Liat (koloid anorganik) humus (koloid organik)
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
MK. AGROSTOLOGI (Staf pengajar Nyimas Popi Indriani)
SIFAT KIMIA TANAH : reaksi tanah
Keasaman Tanah.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Proses Perkembangan Tanah
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA
Kesuburan Tanah (2) Unsur Hara Semester Genap 2006/2007
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Oleh : Artharini Irsyammawati,S.Pt.MP
SIFAT KIMIA TANAH Muhammad Rozadi
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
BAB 2 PERTANIAN, ENERGI DAN KOMPONEN
TANAH DAN LINGKUNGAN TANAMAN
FAKTOR LINGKUNGAN YG UTAMA BAGI TUMBUHAN
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
PERAN (MIKRO)ORGANISME TANAH
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
BAB V. SIFAT BIOLOGI TANAH
BAB II. FAKTOR PEMBENTUK TANAH
TRANSPIRASI DAN EVAPORASI
Wednesday, September 19, 2018 IV. Sifat Kimia Tanah
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP NAMA KELOMPOK : ELVA MEIROSA MELI WULAN ASIH DEA ANANDA LUSIANA SARI AMELLIA PUTRI RAFIKA S ISTIQOMAH.
OLEH : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS 2019 Kelompok 3 Kimia tanah.
Transcript presentasi:

LINGKUNGAN VEGETASI BERLAKU aSAS/HUKUM 1. HOLOCOENOTIK LINGKUNGAN TERDIRI ATAS BANYAK FAKTOR YANG BEKERJA SECARA BERSAMA SEBAGAI SISTEM CO2 O2 Air Suhu Cahaya Udara Tanah Api Organisme

2. ASAS FAKTOR PEMBATAS Faktor penentu: bilah d HUKUM MINIMUM LEIBIG: KEBERHASILAN ORGANISME DI SUATU LINGKUNGAN DITENTUKAN OLEH SUATU FAKTOR MINIMUM BAK AIR DENGAN PENUTUP BILAH KAYU a b c d e f g h i j k Faktor penentu: bilah d a b c d e f g h i j k Faktor penentu: bilah f

HUKUM TOLERANSI SHELFORD FAKTA BAHWA PEMBATAS KEBERHASILAN ORGANISME TIDAK HANYA FAKTOR MINIMUM, NAMUN JUGA FAKTOR MAKSIMUM MAKSIMUM MINIMUM DAERAH TOLERANSI TOLERANSI SEMPIT (STENO) STENOHIDRIK STENOFAGIK, STENOTEMPERIK TOLERANSI LUAS (EURY) EURYHIDRIK, EURYFAGIK, EURYTEMPERIK SUHU RENDAH TINGGI STENO EURY

HUKUM TOLERANSI: ORGANISME DAPAT MEMPUNYAI KISARAN TOLERANSI LUAS UNTUK SATU FAKTOR DAN SEMPIT UNTUK FAKTOR YANG LAIN (Jagung) B.ORGANISME DENGAN KISARAN TOLERANSI LUAS UNTUK SEMUA FAKTOR CENDERUNG MEMPUNYAI SEBARAN YANG LUAS (Rumput) C. BILA KEADAAN OPTIMUM UNTUK SUATU JENIS FAKTOR TAK TERCAPAI, MAKA BATAS TOLERANSI FAKTOR YANG LAIN DAPAT MENYEMPIT (Anggrek: heliofit tetapi butuh suhu optimum: perlu naungan) D. KEADAAN KOMPLEKS FAKTOR-FAKTOR DAPAT LEBIH PENTING DARIPADA FAKTOR FISIK TERTENTU YANG OPTIMUM (Kemampuan berbunga suatu tanaman) E. PERIODE REPRODUKSI MERUPAKAN PERIODE KRITIS DAN MEMPUNYAI TOLERANSI YANG SEMPIT UNTUK SEMUA FAKTOR

FUNGSI UNTUK VEGETASI: TANAH HASIL KEGIATAN DAN PENGARUH TIMBAL BALIK BATUAN INDUK, IKLIM, TOPOGRAFI, TANAMAN, BINATANG, DAN UMUR LAHAN (WAKTU) FUNGSI UNTUK VEGETASI: SEBAGAI TEMPAT TUMBUH SUMBER NUTRISI DAN AIR KOMPONEN TANAH TANAH MERUPAKAN CAMPURAN KOMPLEKS PARTIKEL KECIL MINERAL ANORGANIK DAN BATUAN INDUK, BAHAN ORGANIK, AIR, UDARA, DAN ORGANISME PEMBENTUKAN TANAH PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN TANAH MELALUI PROSES MENYELURUH HASIL INTERAKSI: BATUAN INDUK, IKLIM, ABRASI, ORGANISME DAN TOPOGRAFI SERTA WAKTU

SIFAT FISIK TANAH TEKSTUR: PROPORSI UKURAN PARTIKEL MINERAL TANAH YANG TERDIRI ATAS PARTIKEL LEMPUNG/LIAT (CLAY, Ø < 0,002 mm), DEBU (SILT, Ø 0,002- <0,02 mm), DAN PASIR (SAND, Ø 0,02-2 mm) LEMPUNG BERPASIR, PASIR BERLEMPUNG, PASIR BERGELUH STRUKTUR: SUSUNAN / GUMPALAN TANAH AKIBAT PARTIKEL TANAH SALING MELEKAT BENTUK: GEMBUR/REMAH, GUMPAL, GRANULER KEMANTAPAN: LEMAH, SEDANG, DAN KUAT UKURAN: SANGAT HALUS, HALUS, KASAR, SANGAT KASAR PROFIL TANAH SEBAGIAN BESAR TANAH TERDIRI ATAS SUATU SERI LAPISAN HORISONTAL DISEBUT HORISON TANAH SETIAP HORISON MEMILIKI KETEBALAN, WARNA, TEKSTUR, DAN KOMPOSISI TERTENTU

HORIZON A (TOPSOIL) A00: HORIZON SERASAH YG MULAI TERDEKOMPOSISI A0 : HORIZON SERASAH SEDANG TERDEKOMPOSISI A1 : HORIZON HUMUS A2 : HUMUS BERKURANG, MINERAL TERCUCI HORIZON B HORIZON KOMPONEN MINERAL MENJADI BERAT KARENA AKUMULASI Fe DAN Al YANG TERCUCI DARI HORIZON A, SERING JUGA DEPOSIT CaCO3, KANDONGAN BO RENDAH SUBSOIL HORIZON C HORIZON BATUAN INDUK

O A E B C R

KLASIFIKASI TANAH BERDASAR PERKEMBANGAN PROFIL: TANAH ZONAL (DIKENDALIKAN OLEH IKLIM SETEMPAT) ANTARA LAIN: DI DAERAH ARKTIK DAN SUB ARKTIK (TANAH TUNDRA), DI DAERAH KERING (TANAH PRAIRI), DI DAERAH TROPIK TANAH INTRAZONAL (DIKENDALIKAN OLEH KEADAAN SETEMPAT YANG EKSTREM; TOPOGRAFI, BAHAN INDUK DAN TINGKAT AIR TIDAK MENENTU) ANTARA LAIN: TANAH GAMBUT DAN TANAH SERPENTIN (Mg, N, DAN CHr TINGGI) TANAH AZONAL (TANAH YANG DIDOMINASI OLEH BATUAN DENGAN PELAPUKAN BELUM SEMPURNA, PASIR DAN DEPOSIT ALLUVIAL) ANTARA LAIN TANAH ENTISOL

TIPE TANAH (USDA) TIPE KARAKTERISTIK NAMA LAMA ENTISOL TAK BERSTRAFIKASI AZONAL VERTISOL LEMBAB, PELAPUKAN BELUM LENGKAP, TAK BERLEMPUNG ARIDISOL BO RENDAH, TDK ADA HUJAN > 9 BL TNH PASIR MOLLISOL HAMPIR HITAM, DI HORISON ATAS MENGANDUNG BO TINGGI SPODOSOL KANDUNGAN SUBSTANSI AMORF TINGGI DI HORISON TENGAH INCEPTISOL TANAH LEMPUNG GROMUSOL PODSOL ALVISOL LAPISAN ATAS COKLAT, BASA TINGGI, BERLEMPUNG BASAH DI LAPISAN TENGAH ULTISOL LEMBAB, BASA TINGGI, LEMPUNG TINGGI PODSOL ABU-ABU COKLAT PODSOL MERAH KUNING OXISOL JENUH AIR, Fe & Al HIDROKSIDA TINGGI, LEMPUNG DI LAPISAN TENGAH LATOSOL HISTOSOL PENUH BAHAN ORGANIK ANDOSOL

MACAM AIR TANAH SIFAT KIMIA TANAH KANDUNGAN AIR: BERHUBUNGAN DENGAN TEKSTUR TANAH TANAH LEMPUNG (KOLOID, RUANG KAPILER BANYAK) MEMILIKI DAYA PEGANG AIR YANG TINGGI SEHINGGA JENUH AIR, NAMUN BILA KEKERINGAN TANAH MENJADI MEREKAH TANAH BERGELUH (PASIR DAN LEMPUNG) IDEAL UTK TANAMAN AIR ADALAH NUTRISI UTAMA ORGANISME BERPERAN SEBAGAI: PELARUT, AGENSIA PENGANGKUT, PENJAGA SUHU, BUFFER, AGENSIA REAKSI/METABOLISME MACAM AIR TANAH AIR GRAVITASI AIR DALAM TANAH TURUN KE BAWAH KARENA GAYA GRAVITASI

PORI YANG TIDAK MENGANDUNG AIR TERISI OLEH UAP AIR AIR KAPILER AIR DALAM PORI TANAH KARENA GAYA KAPILER (PORI BERSAMBUNG MEMBENTUK TABUNG), TERSEDIA UTK VEGETASI AIR HIGROSKOPIS AIR YANG TERIKAT KUAT PADA PARTIKEL TANAH KARENA AIR TANAH TERUS BERKURANG (EVAPORASI) (TAK TERSEDIA UNTUK VEGETASI) AIR KRISTAL BILA AIR HIGROSKOPIS HILANG MAKA TINGGAL AIR KRISTAL YANG BERASAL DARI HIDRATASI AL, FE, DAN SI (DAPAT HILANG PADA SUHU TINGGI) AIR BERUPA UAP PORI YANG TIDAK MENGANDUNG AIR TERISI OLEH UAP AIR

KANDUNGAN BAHAN ORGANIK (BO): BO BERASAL DARI DEKOMPOSISI SISA ATAU BAHAN BUANGAN FLORA DAN FAUNA, MERUPAKAN NUTRISI UTAMA VEGETASI, SIFAT KOLOID BO AKAN MEMPERBAIKI STRUKTUR TANAH (GEMBUR, PORI MAKRO & MIKRO SEIMBANG) SHG DAYA SIMPAN AIR DAN KAPASITAS TUKAR KATION MENINGKAT JUGA MENINGKATKAN STABILITAS SUHU pH pH LARUTAN TANAH MENGENDALIKAN KETERSEDIAAN HARA SIFAT BIOTA TANAH BIOTA TANAH BERPERAN DALAM PROSES DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK SEHINGGA MELEPASKAN HARA UNTUK VEGETASI

BERDASARKAN KETIGA SIFAT TERSEBUT KESUBURAN TANAH TERDIRI ATAS KESUBURAN FISIK, KIMIA, DAN BIOTA ADAPTASI VEGETASI TERHADAP SIFAT TANAH MELAHIRKAN GOLONGAN: OKSILOFIT (OXYLOPHYTE) VEGETASI TANAH MASAM HALOFIT (HALOPHYTE) VEGETASI PADA TANAH BERKADAR GARAM TINGGI PSAMOFIT (PSAMOPHYTE) VEGETASI LAHAN BERPASIR LITOFIT (LITHOPHYTE) VEGETASI LAHAN BERBATU KHOSMOFIT (CHOSMOPHYTE) VEGETASI DI REKAHAN BATU

EFEMERAL: UMUR PENDEK (Jagung Madura) AIR UNTUK VEGETASI MIN MAKS KELAYUAN PERMANEN KAPASITAS LAPANGAN XEROFIT HIDROFIT MESOFIT TIGA JENIS XEROFIT EFEMERAL: UMUR PENDEK (Jagung Madura) SUKULEN: MEMILIKI ORGAN PENYIMPAN AIR XEROFIT SEJATI: MEMILIKI KEMAMPUAN MEMELIHARA PERTUMBUHAN DIBAWAH CEKAMAN AIR KARENA DAUN KECIL/SEMPIT, KUTIKULA DAN LAPISAN LILIN TEBAL, STOMATA CENGKUNG TERTUTUP RAMBUT, TIDAK MEILIKI PLASMODESMATA, PERAKARAN DALAM DAN RAPAT, LEBIH BANYAK RNA DAN MOLEKUL SULFAHIDRIL

DAYA PEGANG AIR OLEH TANAH DINYATAKAN DENGAN SKALA pF KETERSEDIAAN AIR TANAH UNTUK VEGETASI TERGANTUNG CURAH HUJAN, DAYA TAHAN AIR OLEH TANAH, KAPASITAS SIMPAN AIR OLEH TANAH, PERGERAKAN AIR DLM TANAH, DAN VOLUME AKAR VEGETASI CURAH HUJAN (PRESIPITASI) SEBAGAI SUMBER AIR LAHAN PALING TIDAK HARUS SAMA DENGAN EVAPOTRANSPIRASI DAYA PENAHANAN DAN KAPASITAS SIMPAN AIR OLEH TANAH ERAT BERHUBUNGAN DENGAN TEKSTUR TANAH DAYA PEGANG AIR OLEH TANAH DINYATAKAN DENGAN SKALA pF (pF = 3 BERARTI UNTUK MELEPASKAN AIR PERLU ENERGI 1 ATM) AIR TERSEDIA BILA pF ANTARA 4,2 DAN 2,7 YANG SETARA DENGAN KELEMBABAN TANAH 20 – 50% DENGAN TEKSTUR PASIR BERGELUH → LEMPUNG BERGELUH

air tersedia pada lempung bergeluh air tersedia pada pasir bergeluh tanah kering oven pF 6,9 tanah kering angin pF 6,0 kelayuan tetap pF 4,2 air tersedia lempung bergeluh pasir bergeluh kapasitas lapangan pF 2,7 air tersedia pada lempung bergeluh air tersedia pada pasir bergeluh estimasi pF 0 % lengas tanah 10 20 30 40 50 60 70

Klasifikasi fisik Air bebas: antara jenuh dan kapasitas lapangan. pF 0-2,54 (air gravitasi) Air kapiler: air dalam pori-pori tanah dengan pF 2,54-4,5 (antara kapasitas lapangan dan koefisien higroskopis) Air higroskopik: air di permukaan partikel tanah dengan pF 4,5-7,0 (antara koefisien higroskopik dan kering tungku)

KECUALI VEGETASI HALOFIT (SEPERTI BAKAU) AIR MENGANDUNG GARAM MENJADI KENDALA KARENA MENGGANGGU OSMOSIS SEHINGGA ABSORPSI AIR TERHAMBAT KECUALI VEGETASI HALOFIT (SEPERTI BAKAU) TUMBUHAN HALOFIT MEMILIKI KEMAMPUAN MEMELIHARA POTENSIAL OSMOTIK (PO) SEL AKAR SELALU < PO AIR DI RIZOSFER DI AMERIKA TANAH BERGARAM ADA TIGA JENIS: TANAH BERGARAM (GARAM YANG LARUT) 2. TANAH ALKALI BERGARAM BANYAK MENGANDUNG NA YANG DAPAT DIPERTUKARKAN SERTA BANYAK MENGANDUNG LARUTAN GARAM 3. TANAH ALKALI YANG TAK MENGANDUNG GARAM TETAPI BANYAK MENGANDUNG NA YANG DAPAT DIPERTUKARKAN DAN SEDIKIT MENGANDUNG LARUTAN GARAM

KADAR GARAM TINGGI TERLIHAT PADA TANAH YANG MENGERING SETELAH DIAIRI ADA DUA MACAM TANAH BERGARAM: WHITE ALKALI (SETELAH DIAIRI TANAH LAPISAN ATAS BERWARNA PUTIH) YAITU KALAU TANAH DIDOMINASI OLEH Cl; SO4; NO3 DAN BEBERAPA BIKARBONAT 2. BLACK ALKALI (SETELAH DIAIRI TANAH BERWARNA HITAM) YAITU KALAU AIR DIDOMINASI OLEH KARBONAT; BIKARBONAT; NA DAN K SEBENARNYA NA DAN K BERWARNA PUTIH, WARNA HITAM KARENA KADAR ASAM ORGANIK YANG TERLARUT TINGGI