Pertemuan 2 Etika Profesi
Pembahasan Pengertian Etika Profesi Kode Etik Profesi Peran Etika dalam Perkembangan IPTEK
2.1. Pengertian Etika Profesi Bartens (1995) menyatakan, kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh kelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu moral profesi itu di mata masyarakat. Kode etik profesi merupakan produk etika terapan karena dihasilkan berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu profesi. Kode etik profesi dapat berubah dan diubah seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga anggota kelompok profesi tidak akan ketinggalan zaman.
Pengertian Etika Profesi (Cont) Kode etik profesi merupakan hasil pengaturan diri profesi yang bersangkutan dan ini perwujudan moral yang hakiki, yang tidak dapat dipaksakan dari luar. Kode etik profesi hanya berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri. Kode etik profesi merupakan rumusan norma moral manusia yang mengemban profesi itu. Kode etik profesi menjadi tolak ukur perbuatan anggota kelompok profesi. Kode etik profesi merupakan upaya pencegahan berbuat yang tidak etis bagi anggotanya
2.2. Kode Etik Profesi Kode etik profesi merupakan kriteria prinsip profesional yang telah digariskan, sehingga diketahui dengan pasti kewajiban profesional anggota lama, baru ataupun calon anggota kelompok profesi. Kode etik profesi telah menentukan standarisasi kewajiban profesional anggota kelompok profesi. Sehingga pemerintah atau masyarakat tidak perlu campur tangan untuk menentukan bagaimana profesional menjalankan kewajibannya. Kode etik profesi pada dasarnya adalah norma perilaku yang sudah dianggap benar atau yang sudah mapan dan tentunya lebih efektif lagi apabila norma perilaku itu dirumuskan secara baik, sehingga memuaskan semua pihak.
Kode Etik Profesi (Cont) Fungsi Kode Etik Profesi Mengapa kode etik profesi perlu dirumuskan secara tertulis ? Sumaryono (1995) mengemukakan 3 alasannya, yaitu : Sebagai Sarana Kontrol Sosial Sebagai Pencegah Campur Tangan Pihak Lain Sebagai Pencegah Kesalahpahaman dan Konflik Kelemahan Kode Etik Profesi Idealisme terkandung dalam kode etik profesi tidak sejalan dengan fakta yang terjadi di sekitar para profesional, sehingga harapan sangat jauh dari kenyataan. Hal ini cukup menggelitik para profesional untuk berpaling kepada kenyataan dan mengabaikan idealisme kode etik profesi. Kode etik profesi tidak lebih dari pajangan tulisan berbingkai.
Kode Etik Profesi (Cont) b. Kode etik profesi merupakan himpunan norma moral yang tidak dilengkapi dengan sanksi keras karena keberlakuannya semata-mata berdasarkan kesadaran profesional. Rupanya kekurangan ini memberi peluang kepada profesional yang lemah iman untuk berbuat menyimpang dari kode etik profesinya.
2.3. Peran Etika dalam Perkembangan IPTEK Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berlangsung sangat cepat. Dengan pekembangan tersebut diharapkan akan dapat mempertahankan dan meningkatkan taraf hidup manusia. Untuk menjadi manusia secara utuh. Maka tidak cukup dengan mengandalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, manusia juga harus menghayati secara mendalam kode etik ilmu, teknologi dan kehidupan. Apabila manusia sudah jauh dari nilai-nilai, maka kehidupan ini akan terasa kering dan hampa. Oleh karena ilmu dan teknologi yang dikembangkan oleh manusia harus tidak mengabaikan nilai-nilai kehidupan dan keluhuran.
Peran Etika dalam Perkembangan IPTEK (Cont) Para pakar ilmu kognitif telah menemukan bahwa teknologi mengambil alih fungsi mental manusia, pada saat yang sama terjadi kerugian yang diakibatkan oleh hilangnya fungsi tersebut dari kerja mental manusia Perubahan yang terjadi pada cara berfikir manusia sebagai akibat perkembangan teknologi sedikit banyak berpengaruh terhadap pelaksanaan dan cara pandang manusia terhadap etika dan norma dalam kehidupannya Etika profesi merupakan bagian dari etika sosial yang menyangkut bagaimana mereka harus menjalankan profesinya secara profesional agar diterima oleh masyarakat. Dengan etika profesi diharapkan kaum profesional dapat bekerja sebaik mungkin, serta dapat mempertanggungjawabkan tugas yang dilakukannya dari segi tuntutan pekerjaannya.
Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh Latihan soal EPTI Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh kelompok profesi merupakan pendapat : a. Wignjosoebroto b. Soesilo Soemardjan c. Sumaryono d. Aristoteles e. Bartnes 2. Menurut Sumaryono kode etik profesi perlu dirumuskan secara tertulis Pilihlah satu jawaban yang benar dibawah ini a. sebagai kesepakatan masyarakat b. sebagai pengawasan c. sebagai adat kebiasan d. sebagai kontrol sosial e. sebagai kontrol Profesi
Pilihlah satu jawaban yang benar dibawah ini 2. Menurut Sumaryono kode etik profesi perlu dirumuskan secara tertulis Pilihlah satu jawaban yang benar dibawah ini a. sebagai kesepakatan masyarakat b. sebagai pengawasan c. sebagai adat kebiasan d.sebagai kontrol sosial e. sebagai kontrol Profesi Menurut fakta yang terjadi dilapangan ternyata penerapan kode etik profesi mengalami banyak penyimpangan, sehingga kode etik tidak lebih hanya tulian berbingkai saja. Hal ini merupakan : a. Kelemahan kode etik profesi b. pengertian kode etik profesi c. Keunggulan kode etik profesi d. sering menimbulkan konflik e. menyimpang dari kode etik profesinya.
Menurut fakta yang terjadi dilapangan ternyata penerapan kode etik profesi mengalami banyak penyimpangan, sehingga kode etik tidak lebih hanya tulian berbingkai saja. Hal ini merupakan : a. Kelemahan kode etik profesi b. pengertian kode etik profesi c. Keunggulan kode etik profesi d. sering menimbulkan konflik e. menyimpang dari kode etik profesinya. 4. Titik Kelemahan Kode Etik Profesi ada pada : Tidak ada aturan yang jelas Kode Etik Profesi hanya berlaku bagi para profesi tertentu saja Sanksi yang diterapkan lemah dan tidak berdasar Tidak menjamin mutu moral profesi itu di mata masyarakat. Idealisme Yang Tidak Sejalan dan Tidak dilengkapi dengan Sanksi Keras
Latihan soal Pertemuan II 4. Titik Kelemahan Kode Etik Profesi ada pada : Tidak ada aturan yang jelas Kode Etik Profesi hanya berlaku bagi para profesi tertentu saja Sanksi yang diterapkan lemah dan tidak berdasar Tidak menjamin mutu moral profesi itu di mata masyarakat. Idealisme Yang Tidak Sejalan dan Tidak dilengkapi dengan Sanksi Keras 5. Hal yang membedakan antara profesional dengan pekerja biasa (occupation) yaitu : a. Jenjang pendidikan b. Besar pendapatan c. Semangat pengabdian d. Besar tunjangan e. Cara Berpikir
5. Hal yang membedakan antara profesional dengan pekerja biasa (occupation) yaitu : a. Jenjang pendidikan b. Besar pendapatan c. Semangat pengabdian d. Besar tunjangan e. Cara Berpikir Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh kelompok profesi merupakan pendapat : a. Wignjosoebroto b. Soesilo Soemardjan c. Sumaryono d. Aristoteles e. Bartnes