ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN SISTEM PENGLIHATAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Space Occupying Lession
Advertisements

Menjaga Kesehatan Mata
Kelainan Mata Pada Penderita Kusta
Persentasi Sistem Indra Manusia bagian [Mata]
TRAUMA TAJAM PADA MATA DAN KORPUS ALIENUM
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
ALAT INDRA MANUSIA BAB 2 IPA.
MATA Kebengkakan; karena adanya radang atau infeksi
Nama Pasien : Ny. U Umur : 20 th Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
dr. Heri Wijanarko,M.Si Fakultas Farmasi USB
Asuhan keperawatan lansia dengan perubahan sensorik
Kompentesi Dasar Materi Simulasi Next.
ASKEP PADA PASIEN DENGAN GLUKOMA
ALAT INDERA /SISTEM KOORDINASI/BIOLOGI XI IPA/SMAN 46
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN
Presentasi Kasus Katarak
Uveitis Posterior.
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Anita Apriliawati, M.Kep.
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
Review Anatomi dan Fisiologi Mata Irma Nur Amalia, S.Kep., Ners
Pengkajian keperawatan pada klien dengan gangguan penglihatan
PROSES KEPERAWATAN MENU UTAMA
PENGKAJIAN OFTALMIK.
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN
ORGANON VISUS PENGLIHAT.
KATARAK & GLAUKOMA Irma Nur Amalia, M.Kep.
DUNIA TERLIHAT INDAH JIKA KITA MELIHATNYA DENGAN MATA YANG SEHAT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GLAUKOMA
Sistem Indera Fungsi Indera : menanggapi rangsang dari luar tubuh (cahaya, suhu, tekanan, suara, sentuhan)
By TUTU APRIL ARIANI,SKp,MKes
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN SISTEM PENDENGARAN
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Penyakit Mata Kerja.
Askep dengan Glaukoma Oleh kelompok 2 : 1..
PEMERIKSAAN FISIK SISTEM PENGLIHATAN Ani Sutriningsih
KEBUTUHAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS PADA KALA 1 SERTA MANAJEMEN KALA 1
PERIPHERAL NERVOUS SYSTEM
RETINOBLASTOMA.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
pada kepala, mata, hidung dan kulit.
Pengkajian Luka.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN SISTEM PENGLIHATAN
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
Laporan kasus Pembimbing : Dr.Retna D.Iskandar Sp.M. Oleh
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN Meta Nurbaiti, S.kep.,Ns.,M.Kes
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GLUKOMA
Pemeriksaan Fisik Head And Neck
ASKEP PADA GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns
Askep penglihatan Chandra.
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
Marlina Jaya Diputri G1A012009
Glaukoma By Ronalda.
ASKEP PADA PASIEN DENGAN GLUKOMA
PENILAIAN PENDERITA.
LANSIA DENGAN GANGGUAN BIOLOGIS
Diah Sukaesti, M. Kep, Sp.Kep J FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Nama Kelompok : Albert B M Alberthus Andre K Anthony David V G Edwin.
Mata.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI HIPERMETROPI ATAU RABUN DEKAT
Blindness (Gangguan Penglihatan)
Laporan Kasus PTERIGIUM Pembimbing : dr Bagas Kumoro, Sp
FT CARDIPULMONAR JENNIFER DHEA FISIOTERAPI 2014.
OLEH : EKA FAIZATURRAHMI, S.ST ASUHAN KEBIDANAN II (ASKEB PERSALINAN) ASUHAN PERSALINAN KALA I ekafaizaturrahmi/STIKESHAMZAR/Bidan DIII.
DOKUMENTASI PERAWATAN PD BERBAGAI TATANAN PELAYANAN PERAWATAN KHUSUS ( TEMPAT KHUSUS ) OLEH Sigit Tri A.
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
Kesehatan indera penglihatan. I. Menjaga kesehatan mata  A. Mata sehat Tanda-tanda mata sehat:  Bagian yang putih benar-benar putih  Selaput bening.
INDERA PENGELIHATAN ALAT INDERA /SISTEM KOORDINASI/BIOLOGI XI IPA/SMAN 46.
Transcript presentasi:

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN SISTEM PENGLIHATAN PENGKAJIAN A. Riwayat keperawatan 1. Data Demografi - Umur - Sex - Alamat 2. Riwayat Keluarga & Personal 3. Riwayat Diet - Jenis makanan yg dimakan - Vitamin (suplemen yg di konsumsi - Malnutrisi

PENGKAJIAN 4. Status Sosioekonomi 5. Riwayat Kesehatan masa lalu : Berpusat pd keadaan kes. Umum & bila ada penyakit sistemik penting. 6. Riwayat Kesehatan saat ini : keluhan saat ini - Lamanya prub. Pandang - Cepat/lambat - Adakah hilang penglihatan yg tiba2/ menetap dlm kurun waktu 48 jam - Nyeri yg tiba-tiba dari mata

5. Riwayat Kesehatan masa lalu : Berpusat pd keadaan 4. Status Sosioekonomi 5. Riwayat Kesehatan masa lalu : Berpusat pd keadaan kes. Umum & bila ada penyakit sistemik penting. 6. Riwayat Kesehatan saat ini : keluhan saat ini - Lamanya prub. Pandang - Cepat/lambat - Adakah hilang penglihatan yg tiba2/ menetap dlm kurun waktu 48 jam - Nyeri yg tiba-tiba dari mata

Benda asing dimata - Trauma pd mata: kapan, apa yg di lakukan - Apakan diplopia & fotofobia - Apakah ada buta senja - Apakah ada hallo

7. Faktor Psikososial - Stigma sosial thd kebutaan - Self esteem loss of control - Coping individu 8. Gejala umum mata - Awal penyakit - Lokasi - durasi - Derajat B. Pemeriksaan fisik Pada Mata - Pemeriksaan mata external - Pemeriksaan mata internal

1. Pemeriksaan mata external Inspeksi - Obsv. Kead. Umum mata dari jauh, mencatat adanya simetris umum, posisi & kesejajaran mata. - Alis mata: simetris, distribusi rambut, Kead.kulit, dan pergerakan - Kelopak mata -- Bola mata :posisi kelopak & simetris penting pd pemeriks. SO III & SO VII. Periksa adanya kelemahan, infeksi & tumor. - Bulu Mata : Posisi & distribusinya - Refleks Berkedip: refleks involuntari terjadi sec. Bilateral kurang dari 20x/menit. Ab normal : cepzt tdk beraturan & asimetrik

- Kornea : obsv. Kead. Umum kornea - Sistem lakrimalis : dapat dinilai dr kead. Puncta lakrimalis yg sempit /tersumbat. Air mata >> - efifora. Tekan daerah sakus amati adakah keluar lendir/ nanah dr puncta lakrimal. Dapat juga di ketahui dng menggunakan uji schirmer & uji Anel . - Konjungtiva & Sclera : Perubahan warna, teksture, vaskularisasi, lesi, ketebalan, sekresi, benda asing, adakah nodul pd sclera, hiperemi. - Kornea : obsv. Kead. Umum kornea Normal: jernih & tanpa kekeruhan/kabut “ Arkus senelis”  cincin keputihan pd perimeter kornea > 40 th  Fenomena penuaan yg normal < 40 th  Hiperkolesterolemia “ Cincin Kayser-Fleischer “  cincin kuning kehijauan dekat limbus  penimbunan tembaga pd kornea  peny. Wilson

- Iris: bentuk, simetris, warnanya - Iris: bentuk, simetris, warnanya. Kelainan pada iris bisa berupa atrofi, pembuluh darah, nodul. - Pupil : Normal kedua pupil berukuran sama, bulat, bereaksi thd cahaya & akomodasi, mengecil & melebar tidak semau kita, diameter: 3 mm. Anisokor, midriasis, miosis Lensa : dapat di nilai kekeruhan lensa dengan mengamati lebar pinggir iris pd lensa yg keruhpenyinaran miring 45 derajat dr poros mata 2. Pemeriksaan Mata internal - Oftalmoskopi Alat dng sistem cermin optik u/ melihat anatomi interna mata

- Tonometri  mengukur cairan intra okuler, Normal 8 – 21 mmHg - Lampu – Slit menget. Sec. Detail kelainan2 adneksa mata, kornea, bilik mata depan, iris, lensa, badan kaca bag. Dpn. - Ultrasonografi  menget. Adanya kekeruhan pada segmen posterior bola mata & dpt diket. Tingkat kepedatan kekeruhannya. - Biometri  mengetahui kekuatan lensa intraokuler 3. Pengkajian Penglihatan - Ketajaman penglihatan . Dengan menggunakan kartu snellen yg diletakan 6 meter ( 20 kaki) meter dr pasien. 20/50 …. , 20/200..

Buta huruf dpt diatasi dng menggunakan kartu snellen “ Huruf E” dng 4 posisi yg berbeda - Lapang pandangUji lapang pandang konfrontasi DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Gang. Persepsi sensori b/d pengaburan kornea 2. Nyeri b/d iritasi pada saraf kornea 3. Potensial injuri b/d kesulitan proses sensory informasi, kesulitan mengontrol lingk. Yg berbahaya

Beberapa masalah kep. Yg muncul - Cemas - Gg. Body image - Isolasi sosial - Gangg. Pola tidur - Kurang perawatan diri - Kurang pengetahuan - Tidak efektif coping individu TUJUAN 1. Klien dpt mengungkapkan adanya perbaikan pd kememp. Visual 2. Klien dpt menunjukan sec. Maksimal penggunaan kemampuan visual yg ada. 3. Klien bebas dr injuri

INTERVENSI --> Ditunjukan pada surgical& non surgical management. EVALUASI 1. Apakah klien dpt menunjukan perbaikan fu/ visual 2. Apakah status nyeri berkurang/hilang 3. Apakah klien dpt mengontrol lingk. Yg berbahaya & bebas injuri 4. Apakah klien dpt mengungkapkan rasa takutnya b/d hilang penglihatan 5. Apakah klien dpt menunjukan adaptasi gaya hidup u/ meningkatkan kemampuan visual