Sumber : Sri Nurhayati – Wasilah (Akuntansi Syariah di Indonesia)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengetahuan Dasar Akad Perbankan Syariah
Advertisements

PEMBIAYAAN BANK SYARIAH
DASAR-DASAR BANK SYARIAH
PEGADAIAN.
AKAD & TRANSAKSI DALAM OPERASI SYARI’AH Created by: Lili Syafitri, SE., Ak.,M.Si.
Oleh: Sri Nurhayati / Wasilah
DASAR-DASAR BANK SYARIAH
SISTEM OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH
AKUNTANSI MURABAHAH.
PEMBIAYAAN MULTIJASA MUHAMMAD ARIF MAULANA
KEGIATAN PERBANKAN OLEH ERVITA SAFITRI.
Bab 6. Akad MURABAHAH Sumber : Sri Nurhayati – Wasilah
Oleh : Gemala Dewi, SH., LLM
Perbedaan Mendasar Antara Bank Syariah dengan Bank Konvensional Keterangan Bank Konvensional Bank Syariah Sistem yang digunakan dalam produk Berbasis.
Bab 7. Akad SALAM Sumber : Sri Nurhayati – Wasilah
AKAD IJARAH’ Oleh: LILI SYAFITRI.
AKAD MUSYARAKAH Bab 5 Sumber : Sri Nurhayati – Wasilah
Tugas Membuat PPT Hukum lembaga pembiayaan
Bab9. Akad IJARAH Sumber : Sri Nurhayati – Wasilah
PENGHIMPUNAN DANA DAN PELAYANAN JASA DALAM PERBANKAN ISLAM
AKUNTANSI MURABAHAH (PSAK 102)
BANK SYARIAH.
Pengertian Kegiatan menjaminkan barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang yang di jaminkan akan di tebus kembali.
BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH
MANAJEMEN PERBANKAN SYARIAH
MATERI Ke-8: AKAD DAN PRODUK KEUANGAN SYARIAH Pola sewa dan lainnya
BANK SYARIAH.
MODUL II Tujuan Pembelajaran AKAD DAN TRANSAKSI DALAM BISNIS SYARIAH
BANK SYARIAH.
STIE DEWANTARA Produk Jasa Bisnis Syariah, Sesi 8.
PEGADAIAN SYARIAH (RAHN)
Disusun Oleh: Nini karlina ( )
SISTEM OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH
BANK SYARIAH.
MANAJEMEN BANK SYARIAH
JENIS JASA KEUANGAN ISLAM
Bab8. Akad ISTISHNA Sumber : Sri Nurhayati – Wasilah
Definisi Rahn Al-Rahn (Tetap dan Lestari) ni`matun rohinah
MANAJEMEN BANK SYARIAH
SISTEM KEUANGAN SYARIAH
PEGADAIAN SYARI’AH PENGERTIAN
KEDUDUKAN AKAD DALAM LEMBAGA SYARIAH DI INDONESIA
Oleh: Dr. Gemala Dewi, SH., LL.M Kuliah BAHI 28 September 2010
رهن Oleh : Asep Suryanto.
Oleh: Anton Sudrajat, MA
JENIS JASA KEUANGAN ISLAM
Sri Nurhayati / Wasilah
Aplikasi akuntansi syariah pada bank syariah
Sri Nurhayati / Wasilah
KONSEP OPERASIONAL BANK SYARIAH DAN AKAD-AKAD DALAM KEUANGAN SYARIAH
Akad Ijarah dan Akad lainnya
PERBANKAN SYARIAH Akuntansi Syariah: (Prof. Iwan Triyuwono) : sebagai proses akuntansi yang menyediakan informasi yang tepat/sesuai (yang tidak dibatasi.
KBI 321 HUKUM EKONOMI SYARIAH ERNAWATI , SHI. MH. FAKULTAS HUKUM.
Fungsi Sosial Bank Syariah
KBI 321 HUKUM EKONOMI SYARIAH ERNAWATI , SHI. MH. FAKULTAS HUKUM.
AKUNTANSI TRANSAKSI SALAM
Akuntansi Transaksi Jasa-Jasa Syariah
PRODUK QORDH Oleh: Fahrunnisyah ( ).
Sri Nurhayati / Wasilah
PEGADAIAN SYARIAH.
Sri Nurhayati / Wasilah
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH
MATERI Ke-8: AKAD DAN PRODUK KEUANGAN SYARIAH Pola sewa dan lainnya
Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA
PRODUK PERBANKAN SYARIAH
SISTEM KEUANGAN SYARIAH
MANAJEMEN BANK SYARIAH
KARTU KREDIT SYARIAH KELOMPOK : 1.Indah Tri Anti ( ) 2.Pradifta Bunga N (
INSTRUMEN DAN MEKANISME KEUANGAN SYARI'AH
MANAJEMEN BANK SYARIAH
Transcript presentasi:

Sumber : Sri Nurhayati – Wasilah (Akuntansi Syariah di Indonesia) Akad Lainnya bag.2 Sumber : Sri Nurhayati – Wasilah (Akuntansi Syariah di Indonesia)

Akad Al Hiwalah/Hawalah Arti : pengalihan/pemindahan/perubahan warna kulit/memikul sesuatu di atas pundak. Objek yg dialihkan : Utang/Piutang Dasar : Akad Tabaruu’ (non profit) >< tijarah Jika yg dialihkan utang : Akad pengalihan utang dari satu pihak yg berhutang kepada pihak lain yg wajib menanggung (membayar) hutangnya. Jika yg dialihkan Piutang : Akad pengalihan piutang dari satu pihak yg berpiutang kepada pihak lain yg wajib menagih piutangnya. Pihak yg menerima pengalihan utang/piutang dapat memperoleh imbalan (ujrah) atas jasanya Besar ujrah ditetapkan saat akad.

Jenis akad Hiwalah Jenis akad berdasar objek akad: Hiwalah al Haqq (pemindahan hak) Hiwalah ad-Dain (pemindahan utang) Jenis akad berdasar sisi persyaratan: Hiwalah al Muqayyadah (pemindahan bersyarat) Hiwalah al Muthlaqah (pemindahan mutlak)

Rukun akad Hiwalah Pelaku : Pihak yg berutang/berpiutang (muhil) Pihak yg berpiutang/berutang (muhal) Pihak yg mengambil alih utang/piutang (muhal’alaih) Objek akad : utang/piutang Ijab/Kabul Ketentuan syariah Objek penjaminan: Bisa dilaksanakan oleh pihak yg mengambil alih utang/piutang Harus utang/piutang mengikat Jelas nilai,jumlah & spesifikasi

Pengalihan utang dari transaksi non syariah ke syariah Fatwa Dewan Syariah Nasional, memberi alternatif : Alternatif 1: LKS memberi qardh (qardhul hasan) ke nasabah , dgn qardh tsb nasabah melunasi utangnya Nasabah menjual aset ke LKS lalu melunasi qardh ke LKS LKS menjual secara murabahah. Alternatif 2: LKS memberi qardh ke nasabah, dgn qardh tsb nasabah melunasi utangnya Nasabah menjual aset ke LKS, lalu melunasi qardh nya ke LKS LKS menyewakan aset ke nasabah, dgn akad ijarah al muntahiya bit tamlik

Pengalihan utang dari transaksi non syariah ke syariah Alternatif 3: LKS membeli sebagian aset nasabah, sehingga terjadi syirkah al milk terhadap aset. Bagian aset yg dibeli LKS senilai dengan utang nasabah kepada LKK. LKS menjual secara murabahah bagian aset yg jadi miliknya ke nasabah dibayar secara cicilan. Alternatif 4: Nasabah melakukan akad ijarah dengan LKS LKS dapat membantu menalangi kewajiban nasabah dgn prinsip al qardh. Akad ijarah tidak boleh dipersyaratkan dengan(harus terpisah dari ) pemberian talangan. Besar imbalan jasa ijarah tidak boleh berdasar jumlah talangan yg diberikan LKS ke nasabah.

Akad Al Rahn Arti harfiah : tetap/kekal/jaminan. Arti istilah : barang jaminan/agunan/cagar/tangguhan Rahn : menahan barang sebagai jaminan atas utang. Perjanjian pinjaman dengan jaminan. Rahn Tajlisi (Fidusia) : Pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang kepemilikannya dialihkan tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda.

Akad Al Rahn Ketentuan Rahn Tajlisi : Biaya pemeliharaan harus ditanggung pihak yg menggadaikan Pihak penerima gadai dapat menyimpan bukti kepemilikan, barang yg digadaiakan dapat digunakan pihak yg menggadaikan dgn izin penerima gadai Jika terjadi eksekusi jaminan, dapat dijual penerima gadai tapi harus seizin pihak yg menggadaikan sbg pemilik

Rukun Akad Al Rahn Pelaku : pihak yg menggadaikan (rahin) & yg menerima gadai (murtahin) Objek akad : barang yg digadaikan (marhun) dan utang (marhun bih) Ijab/kabul Ketentuan syariah objek Rahn : Barang gadai (marhun): Dapat dijual & nilainya seimbang Harus bernilai & dapat dimanfaatkan Harus jelas dan dapat ditentukan secara spesifik Tidak terkait dgn orang lain (dalam hal kepemilikan) Utang (marhun bih) : nilai utang & jatuh tempo harus jelas

Akad Ju’alah (hadiah) Asal kata : ja’ala = jumlah imbalan, meletakkan, membuat, menasabkan. Arti menuruf fiqih : Tanggung jawab dalam bentuk janji memberikan hadiah tertentu secara sukarela terhadap orang yang berhasil melakukan perbuatan atau memberi jasa yg belum pasti dapat dilaksanakan sesuai dengna yg diharapkan. Analogi : sayembara/imbalan/upah/perlombaan

Beda akad ju’alah dgn upah bekerja (ijarah) Ju’alah diberikan jika pekerjaan telah selesai, upah sesuai ukuran tertentu Ju’alah tidak dibatasi oleh waktu Ju’alah tidak bisa dibayar di muka, upah bisa Ju’alah dapat dibatalkan meski upaya telah dilakukan asal belum selesai, upah tidak dapat dibatalkan Upah lebih luas lingkupnya Rukun Ju’alah : Pihak yg membuat sayembara/penugasan Objek akad : pekerjaan yg harus dilakukan Hadiah Ada sighat dari pihak yg menjanjikan (ijab)

Charge Card & Syariah Card (kartu kredit syariah) Charge Card : fasilitas kartu talangan yg digunakan oleh pemegang kartu sebagai alat bayar. Syariah Card : kartu yg berfungsi seperti kartu kredit yg hubungan hukum antara para pihak berdasar prinsip syariah. Penerapan layanan menggunakan 3 akad : Kafalah (Jaminan), Ijarah (leasing) & Qardh. (qardhul hasan) Rukun & ketentuan syariah = 3 akad tsb.