Materi Pertemuan 9 Psikologi Anak berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SENAM OTAK.
Advertisements

Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
KAJIAN SK - KD sebagai PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS.
STRATEGI MEMBACA KWL (Know-Want to Know-Learned)
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
INDIKATOR DALAM KOMPETENSI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS
Metodologi Penelitian
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Metodologi Penelitian
PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS
Materi Pertemuan 7 Mengembangkan Kreativitas Anak
Indra | Sulastri.  Teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan.
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Model discovery learning
PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Materi Pertemuan 8 Peran Pendidik dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Model discovery learning
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
HAKIKAT MEMBACA Proses yang dilakukan dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan dan informasi, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media.
Taksonomi Tujuan Instruksional
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
TEORI BELAJAR KOGNITIF
2.1.A ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, SILABUS, DAN TEMATIK TERPADU
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA
Petunjuk Teknis Pengembangan Instrumen Penilaian Tes Tertulis
FRAMEWORK DALAM MENILAI HOT
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
MENGAJAR UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN IPS
PERTEMUAN 2 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Pembelajaran Membaca-Menulis
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM “HILDA TABA”
Konsep Belajar dan Teori Belajar IPA
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
Struktur PBM dan PBM Efektive
PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
ANALISIS KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR.
Konsep Belajar dan Teori Belajar IPA
MERUMUSKAN PERTANYAAN YANG MENDORONG SISWA BERPIKIR TINGKAT TINGGI
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Natanael Dwi Nugroho Metode demonstrasi.
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PERANCANGAN PEMBELAJARAN TERPADU
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KETERAMPILAN PROSES SAINS
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA TAKSONOMI MARZANO Kelompok 3 LATHIFAH YULYANISA( ) RADHIATUR RAHMI( ) RIMA ISMALYANTI( ) Dosen Pengampu:
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KONSEP BERPIKIR DAN BERBAHASA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

Materi Pertemuan 9 Psikologi Anak berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi

Manfaat penggunaan taksonomi (model belajar- mengajar) 1. Taksonomi mencakup rentangan pemikiran yang sederhana sampai yang tinggi. Dengan taksonomi, guru memperoleh gambaran mengenai sasaran belajar yang diutamakan 2. Membantu guru merumuskan perilaku siswa yang diharapkan dan dapat diukur/ dinilai 3. Guru terbantu mengembangkan cara dan alat evaluasi belajar 4. Bermanfaat untuk menyusun rencana pendidikan bagi anak berbakat untuk penentuan kegiatan sesuai kebutuhan siswa 5. Guru dapat menyusun tugas belajar siswa menjadi kesatuan yang terpadu

Taksonomi Sasaran Ranah Pendidikan dari Bloom

6 tingkat Taksonomi Bloom I. Pengetahuan/ pengenalan: mengenal, mengingat,dan mereproduksi bahan pengetahuan yang diberikan Contoh SB: Siswa mampu membedakan binatang liar dan binatang jinak Aktivitas: Siswa mencari gambar binatang jinak dan liar dari koran/ majalah

6 tingkat Taksonomi Bloom II. Pemahaman: memahami materi/ gagasan yang diberikan Contoh SB: siswa mampu membedakan antara binatang ternak dan binatang peliharaan di rumah, serta menjelaskan perbedaannya Aktivitas: Sda, tetapi siswa sudah dapat menjelaskan perbedaan jenis-jenis binatang tsb

6 tingkat Taksonomi Bloom III. Penerapan: menggunakan hal-hal yang abstrak dalam situasi yang kongkrit dan khusus Contoh SB: Berdasarkan pengetahuannya tentang sifat-sifat binatang peliharaan, anak memilih binatang yang sesuai dengan dirinya Aktivitas: Anak ditanya, ”Jika kamu boleh memilih binatang kesayangan di rumah, binatang apa yang kamu pilih? Mengapa?”

6 tingkat Taksonomi Bloom IV. Analisis: menguraikan materi menjadi unsur- unsur, sehingga kedudukan antarunsur menjadi jelas Contoh SB: siswa mampu mengklasifikasi macam- macam jenis binatang kesayangan menjadi 4 jenis: anjing, burung, ikan, kucing Aktivitas: Guru memperlihatkan berbagai macam gambar binatang kesayangan, setiap gambar diberi nomor. Siswa membuat kolom 4 jenis binatang dan diminta memasukkan nomor pada setiap jenis binatang sesuai dengan golongannya

6 tingkat Taksonomi Bloom V. Sintesis: Menghimpun atau menyusun unsur- unsur sehingga membentuk keseluruhan Contoh SB: Siswa diharapkan dapat menemukan solusi terhadap masalah bintang peliharaan di rumah Aktivitas: siswa berdiskusi mengenai solusi untuk anjing yang mengacaukan tempat sampah, anjing-anjing yang menggigit anak-anak, anjing yang mengotori halaman rumah dan jalanan, dll

6 tingkat Taksonomi Bloom VI. Evaluasi: memberi pertimbangan mengenai nilai dari bahan dan metoda-metoda untuk tujuan tertentu. Tolok ukur penilaian dapat diberikan oleh guru atau siswa sendiri Contoh SB: Siswa menilai binatang mana yang merupakan binatang peliharaan terbaik dan mengapa? Aktivitas: Siswa kemukakan secara lisan pertimbangannya untuk memilih jenis binatang tersebut (ikan, anjing, burung, kucing)

Kata Kerja Terkait dengan Taksonomi Bloom I. PengetahuanII. PemahamanIII. Penerapan MerumuskanMenjelaskanMenggunakan MengingatMendiskusikanMengerjakan MenyebutkanMelaporkanMenghitung MenemukanMeninjauBeri contoh MenunjukkanMerangkum Buat eksperimen MengulangMenceritakanBuat grafik

Kata Kerja Terkait dengan Taksonomi Bloom IV. AnalisisV. SintesisVI. Evaluasi MembedakanMerancangMenilai MengujiMenggabungkan mempertimbang kan MenggolongkanMenambahMenafsirkan MenyusunMembangunMemutuskan MenguraikanMengembangkanMemilih membandingkanMengelolamenaksir

Model Struktur Intelek Guildford (MSIG) Kemampuan intelek manusia disusun dalam suatu sistem yang disebut struktur intelek Kemampuan intelek manusia disusun dalam suatu sistem yang disebut struktur intelek Struktur intelek menggambarkan keragaman kemampuan intelek manusia Struktur intelek menggambarkan keragaman kemampuan intelek manusia Ada 120 kemampuan intelek manusia Ada 120 kemampuan intelek manusia Salah satu manfaat MSIG adalah menunjukkan keragaman kemampuan intelek manusia serta penekanan pada lebih banyaknya kemampuan manusia yang perlu dikembangkan mll pendidikan Salah satu manfaat MSIG adalah menunjukkan keragaman kemampuan intelek manusia serta penekanan pada lebih banyaknya kemampuan manusia yang perlu dikembangkan mll pendidikan

MSIG MSIG digambarkan sebagai sebuah kubus yang terdiri dari 3 matra dimensi intelektual, yi: MSIG digambarkan sebagai sebuah kubus yang terdiri dari 3 matra dimensi intelektual, yi: 1. Operasi (proses): menunjukkan proses pemikiran yang berlangsung  5 kategori 2. Konten (materi): menunjukkan materi yang digunakan  4 kategori 3. Produk: hasil operasi yang diterapkan pada konten tertentu  6 kategori  5 X 4 X 6 = 120 kemampuan intelek

5 Kategori Operasi 5 Kategori Operasi 1. Kognisi: penerimaan dan pengenalan kembali informasi 2. Ingatan: pemantapan informasi yang baru diperoleh 3. Berpikir konvergen: penarikan kesimpulan yang logis (penalaran) dari informasi yang diberikan, penekanan pada pencapaian jawaban tunggal yang paling tepat 4. Berpikir divergen/ berpikir kreatif: memberikan macam-macam kemungkinan jawaban berdasarkan informasi, penekanan pada keragaman jumlah dan kesesuaian 5. Evaluasi: membuat pertimbangan dengan membandingkan bahan-bahan informasi ssi tolok ukur tertentu

Langkah-Langkah Penerapan MSIG dalam Aktivitas Belajar 1. Tentukan sasaran belajar: apa yang ingin dicapai? 2. Susun kegiatan: meliputi proses- proses (operasi) apa saja? 3. Lakukan evaluasi bagi siswa dan guru

Contoh Sasaran dan Kegiatan Belajar Angka di belakang menunjukkan tingkat operasi Angka di belakang menunjukkan tingkat operasi  Unit mengenai IPA  Tujuan Umum: memperkenalkan siswa dengan sifat atau pendekatan eksperimental IPA: bagaimana mendekati hal-hal yang belum diketahui dari IPA dan mengevaluasi yang telah dilakukan  Tugas 1: Menjajaki yang belum diketahui (siswa kelas I SD)  Sasaran: para siswa akan mengidentifikasi 5 zat yang belum diketahui yang diberikan kepada mereka, menguji hasil-hasilnya, dan mengevaluasi proses yang digunakan

Contoh Sasaran dan Kegiatan Belajar  Kegiatan: 1. Guru menunjukkan kepada siswa 5 zat warna sama: garam, gula, tepung, soda kue, susu bubuk). Siswa diminta untuk mengenal kelima zat tersebut (1) 2. Sumbang saran dengan siswa mengenai cara untuk mengenal zat tersebut (4) 3. Zat diberikan pada siswa dengan petunjuk untuk menerapkan gagasan dari no. 2 (3) 4. Para siswa menjawab pertanyaan: a. Bagaimana kamu sampai pada kesimpulan? (2) b. Apakah setiap metode berlaku untuk setiap zat? (2) c. Jika kau harus lakukan eksperimen ini lagi, apakah akan gunakan cara yang sama? (5)

Contoh Sasaran dan Kegiatan Belajar  Evaluasi  Bagi siswa: Apakah siswa mudah memahami tugas yang harus dilakukan? Apakah eksperimen ini dapat dilakukan dengan baik?  Bagi guru: Apakah tugas ini: a. Memuaskan, dapat diteruskan b. Memuaskan, dengan beberapa perubahan c. Cukup memuaskan, tetapi perlu banyak perubahan d. Tidak memuaskan, mengapa? e. Catatan:…………………………….