ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU PENDIDIKAN Latar Belakang Masalah guru selalu mendominasi dalam pembelajaran, pola pembelajaran yang diterapkan masih berpusat pada guru, pemilihan metode belum tepat ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU PENDIDIKAN Penyusunan RKS/RKAS Bagaimana Pemecahannya? Pendekatan kontekstual merupakan suatu konsep belajar yang menuntut guru mampu menghadirkan situasi dunia nyata baik di kelas maupun di luar kelas. Metode pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa yang tidak hanya terbatas pada aktivitas fisik, tetapi bersifat psikis seperti aktivitas mental. 2012 1
Tujuan Sesi Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan… Dasar hukum, prinsip, alur dan proses penyusunan RKS dan RKAS; Cara merumuskan program & Kegiatan dalam bentuk RKS; Cara menentukan skala prioritas program dan kegiatan Cara membuat rencana anggaran sekolah; dan menentukan sumber pendanaannya dalam bentuk RKAS Mengapa slide ini penting? Penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran akan lebih efektif bila pelatih menjelaskan tujuan yang akan dicapai di awal pembelajaran. Inti uraian: Pelatih menyebutkan satu persatu tujuan sesi pengantar yang diharapkan setelah sesi ini dilalui untuk meningkatkan kompetensi peserta. Kata kunci dalam sesi pengantar ini adalah: latar belakang perlunya RKS/RKT, dasar hukum, prinsip-prinsip penyusunan RKS/M dan RKT serta alur proses penyusunannya.
Apakah RKS itu? Proses menentukan tindakan masa depan (4 tahun) sekolah yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memper-hitungkan ketersediaan sumber daya. Dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan untuk mencapai tujuan dan sasaran sekolah yang telah ditetapkan. Mengapa slide ini penting? Menjelaskan pengertian dan konsep operasional RKS/M menurut perspektif legal. Inti uraian: Pelatih menjelaskan kepada peserta tentang RKS menggunakan perspektif penting: Input = kebijakan, sumber daya. Proses = penyusunan program strategis, prioritisasi dan kelangkaan sumber daya. Otput = dokumen yang dapat dijadikan acuan dan manajemen sekolah.
Tujuan Penyusunan RKS Menjamin agar tujuan dan sasaran sekolah dapat dicapai; Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah; Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik intra pelaku di sekolah, antar sekolah/ madrasah, Disdik Kab/Kota/Provinsi, dan antar waktu; Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan; Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat; Menjamin penggunaan sumber daya sekolah yang ekonomis, efisien, efektif, berkeadilan, berkelanjutan serta memperhatikan kesetaraan gender. Mengapa slide ini penting? Menegaskan tujuan-tujuan penting yang akan dicapai melalui penyusunan RKS/M, baik dalam secara langsung maupun tidak langsung. Inti uraian: Secara normatif terdapat 6 (enam) tujuan penting yang hendak dicapai melalui penyusunan RKS/M oleh sekolah. Pelatih meguraikan satu per satu tujuan tersebut sesuai dengan nomor urut dalam power poin tayangan. Mis. poin pertama, dijelaskan bahwa dalam RKS/M terdapat rangkaian program dan kegiatan yang disusun untuk mencapai tujuan dan sasaran sekolah. Demikian pula untuk poin lainnya.
Dasar Hukum UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 51 ayat 1. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 53 ayat 1. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 51. PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Mengapa slide ini penting? Memberikan orientasi acuan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah dalam penyusunan RKS/M. Inti uraian: UU No. 20/2003 Pasal 51 Ayat 1: “Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah”. PP No. 19/2005 Pasal 53, ayat 1: “...bahwa setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) tahun”. PP No.17 /2010 Pasal 51: “...... Kebijakan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh satuan pendidikan anak usia dini, satuan pendidikan dasar, dan satuan pendidikan menengah dituangkan dalam: rencana kerja tahunan satuan pendidikan; anggaran pendapatan dan belanja tahunan satuan pendidikan; peratuan satuan atau program pendidikan. Permendiknas No. 19/2007 Menyatakan bahwa sekolah wajib membuat: Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) Rencana Kerja Tahunan (RKT)
Permendiknas No. 19/2007 menyatakan bahwa sekolah wajib membuat: PP No. 19/2005 (Pasal 53 ayat 1): “Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) tahun” Permendiknas No. 19/2007 menyatakan bahwa sekolah wajib membuat: Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan. Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dilaksanakan berdasarkan Rencana Kerja Jangka Menengah. Mengapa slide ini penting? Memberikan penjelasan tentang isi peraturan yang terkait dengan penyusunan RKS/M. Inti uraian: sekolah wajib menyusun RKJM dan RKT.
Prinsip-Prinsip Penyusunan RKS Terpadu, mencakup keseluruhan program. Multi tahun, mencakup periode 4 tahun. Multi sumber, mengidentifikasi berbagai sumber dana. Berbasis kinerja, memiliki indikator yg jelas. Partisipatif, melibatkan berbagai unsur. Integrasi pendidikan karakter bangsa. Sensitif terhadap isu gender. Responsif terhadap keadaan bencana. Pelaksanaannya dimonitor dan dievaluasi. Mengapa slide ini penting? Prinsip penyusunan RKS/M merupakan landasan filosofi tentang arah, proses, acuan kebijakan agar dokumen RKS/M yang dihasilkan bersifat komprehensif sesuai dengan harapan pemangku kepentingan. Inti uraian: 1. Terintegrasi, mencakup perencanaan keseluruhan program yang akan dilaksanakan sekolah. Multi tahun, mencakup periode tahun perencanaan jangka menengah selama 4 tahun. Berbasis kinerja, setiap program dan kegiatan disertai dengan indikator dan target kinerja serta menggunakan standar biaya dan standar analisa belanja. Multi sumber, mengindikasikan jumlah dan sumber dana masing-nasing program. Mis BOS, APBD Kab/Kota, sumbangan dari masyarakat atau sumber lainnya. Partisipatif, disusun oleh kepala sekolah/komite pendidikan dan dewan guru dengan melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan. Pendidikan karakter bangsa, mengintegrasikan semangat pendidikan karakter ke dalam program dan kegiatan sekolah. Sensitif terhadap isu gender, memperlakukan dengan adil seluruh peserta didik dan para pemangku kepentingan pendidikan dan tidak ada diskriminasi berdasarkan gender. Responsif terhadap isu bencana, prioritas program untuk mengatasi bencana dan alokasi anggaran. Pelaksanaannya dimonitor oleh komite sekolah dan pemangku kepentingan lainnya.
Alur Penyusunan RKS INSTRUMEN EDS PENINGKATAN MUITU PENGESAHAN Penyetujuan oleh rapat dewan pendidik Pengesahan oleh pihak berwenang Sosialisasi kepada pemangku kepentingan PROFIL MUTU DAFTAR REKOMENDASI SKALA PRIORITAS RKS RKAS Mengapa slide ini penting? Menguraikan tahapan, sistematika dan alur penyusunan dokumen RKS/M. Secara umum alur penyusunan RKS/M terdiri dari 3 tahap utama; persiapan, penyusunan, dan pengesahan. Inti uraian: Pelatih menguraikan secara jelas gambaran utuh alur yang harus dilalui dalam penyusunan RKS/M dimulai dari persiapan, pelaksanaan penyusunan, dan pengesahan. Aspek lainnya yang mendukung sukses penyusunan alur RKS/M adalah kesiapan organisasi, kualitas sumber daya guru/tim penyusun, adanya SOP (standar operasional prosedur), jadwal kegiatan yang detail dan output, penanggung jawab untuk setiap tahapan kegiatan. Lihat hal. 104 pada modul Sekolah PENINGKATAN MUITU
Proses Penyusunan RKS Menetapkan profil mutu sekolah berdasarkan hasil EDS Menentukan Rekomendasi Menetapkan Program dan Kegiatan Merumuskan Rencana Anggaran Sekolah Mengapa slide ini penting? Menyediakan informasi tentang proses penyusunan RKS/M dan subtansi yang sebaiknya dicakup dalam dokumen RKS/M. Lihat LBB atau Materi Pelatihan Sekolah hal. 104 pada modul Sekolah Inti uraian: Substansi utama yang sebaiknya tercakup dalam dokumen RKS/M direkomendasikan sebagai berikut: Kondisi sekolah/madrasah saat ini (pencapaian kinerja sekolah/madrasah saat ini). Cara terbaik agar sekolah/madrasah dapat memetakan kondisi pencapaiannya agar menggunakan instrumen evaluasi diri sekolah/madrasah (school self asessment). Menetapkan kondisi yang diinginkan. Merumuskan cita-cita dalam jangka menengah, secara sengaja sekolah/madrasah menentukan target pencapaian pada periode waktu tertentu. Sehingga manajemen sekolah/madrasah memiliki arah yang jelas dan tidak bersifat taken for granted. Menetapkan program, kegiatan dan indikator kinerja kegiatan, untuk mencapai sasaran strategis. Menyusun rencana anggaran sekolah/madrasah jangka menengah dan jangka tahunan. Merumuskan RKAS
Rekomendasi Sistematika Penyusunan Dokumen RKS Pendahuluan (latar belakang, tujuan, sasaran, dasar hukum, sistematika, alur penyusunan). Identifikasi kondisi sekolah saat ini. Identifikasi kondisi sekolah masa depan yang diharapkan. Perumusan program dan kegiatan. Perumusan rencana anggaran sekolah. Perumusan RKT dan RKAS. Mengapa slide ini penting? Berisikan rekomendasi sistematika/daftar isi utama dalam penyusunan RKS/M. Inti uraian: Rekomendasi sistematika ini tidak bersifat rigid/kaku, sekolah memiliki diskresi untuk mementukan judul bab per bab dalam penyusunan dokumen RKS/M, sepanjang tetap mengakomodasi muatan minimal yang disarankan. Muatan tersebut tercermin dalam poin 2, 3, 4 dan 5/6.
Melakukan EDS Untuk menetapkan kondisi saat ini, sekolah perlu melakukan evaluasi diri didasarkan pada SNP Evaluasi diri bisa menggunakan berbagai alat evaluasi diri, misalnya dengan menggunakan instrumen (EDS) yang dijelaskan dalam Sesi tentang EDS. Tujuannya adalah untuk melihat gambaran yang jelas tentang situasi sekolah saat ini. Dengan melakukan evaluasi diri akan menunjukkan kinerja sekolah misalnya, bagian yang mengalami perbaikan atau peningkatan, bagian yang tetap, dan bagian yang mengalami penurunan. Pada bagian I telah dijelaskan bagaimaan Evaluasi diri dengan cara membandingkan kondisi real dengan SNP dan atau SPM Instrumen EDS/M yang digunakan pada sesi 2 yang didasarkan pada SNP dan pada sesi 3 yang didasarkan pada SPM
Merumuskan Rekomendasi Pemenuhan SNP Menentukan kondisi saat ini (Hasil EDS yang merupakan kekuatan dan kelemahan) Kondisi saat ini diklarifikasi dengan melakukan pembandingan nilai/tahapan hasil EDS terhadap SNP. Tentukan rumusan rekomendasi untuk pemenuhan SNP Rekomendasi sebaiknya dirumuskan secara spesifik: terukur, dapat dicapai, dan realistis
Contoh Rumusan Rekomendasi Pemenuhan SNP Kondisi Saat Ini (Hasil EDS merupakan kekuatan dan kelemahan) Standar Nasional Pendidikan Rekomendasi Rasio buku : murid untuk mapel matematika kelas 5 adalah 1:2. Rasio buku : murid untuk mapel BI, IPA dan IPS kelas 5 adalah 1:1 < 1:1 1:1 untuk BI, Matematika, IPA, IPS 1:1 untuk semua mapel > 1:1 untuk semua mapel (dengan judul buku yang berbeda) Sekolah perlu memenuhi rasio buku : murid untuk buku mapel matematika menjadi 1:1 Prestasi UASBN/UN sekolah/ madrasah berpredikat cukup (6,10) < 5,49 (kurang) 5,50 – 6,49 (cukup) 6,50 – 7,49 (memuaskan) 7,50 – 10,00 (sangat memuaskan) Sekolah perlu menaikkan nilai rata-rata UASBN/ UN sebesar 1,39 (dari 6,10 menjadi 7,49)
Tahapan Penyusunan Program & Kegiatan
Apakah Program Itu? Adalah upaya untuk mencapai sasaran. Mengapa slide ini penting? Memberikan pemahaman tentang konsep program dalam konteks pelatihan ini. Inti uraian: Pelatih menjelaskan apa itu program dan bagaimana pengelompokan program beserta contoh-contoh nyata dari sekolah sehingga memberikan pemahaman nyata bagi peserta.
Menetapkan Penanggungjawab Program Penanggungjawab program adalah individu atau jabatan yang melekat pada individu, misalnya guru kelas atau guru mata pelajaran atau wakil kepala sekolah, atau komite sekolah. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Bertanggung jawab terhadap tertib administrasi dan tertib waktu. Mengapa slide ini penting? Memberikan pemahaman tentang siapa sebenarnya penanggungjawab program itu dan dalam hal apa ia harus bertanggungjawab. Inti uraian: Pelatih menjelaskan tentang pentingnya keberadaan penanggungjawab dalam suatu program dalam keterlaksanaan program tersebut beserta hal-hal yang harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Program sekolah Pengembangan kompetensi lulusan (bidang akademik dan non akademik) (SKL) Pengembangan kurikulum/KTSP (SI) Pengembangan pembelajaran (Standar Proses) Pengembangan sistem penilaian (Standar Penilaian) Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) Pengembangan sarana dan prasarana sekolah (Standar Sapras) Pengembangan manajemen sekolah (Standar Pengelolaan) Pembinaan kesiswaan/ekstrakurikuler (SI, SKL, SP, Penilaian) Budaya dan lingkungan sekolah (Sarpras) Penanaman karakter (budi pekerti) (SKL, Standar Proses, SI) Pada slide ini perlu dijelaskan bahwa program yang diturunkan hasil rekomendasi dari EDS/M disesuaikan dengan program BOS 2011 sebagai penurunan dari Program di Permendiknas no. 37 tahun 2010
Merumuskan Kegiatan Kegiatan adalah tindakan-tindakan yang akan dilakukan di dalam program. Kegiatan perlu dirumuskan dari setiap program dengan mengacu pada indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sehingga program dapat dicapai. Perumusan kegiatan dilakukan dengan cara membuat daftar kegiatan yang terkait dengan program tersebut. Kegiatan yang baik adalah yang mengarah pada pencapaian indikator keberhasilan yang telah dirumuskan, dan dapat diperkirakan biaya atau anggarannya. Mengapa slide ini penting? Memberikan pemahaman tentang konsep kegiatan dan dan cara perumusannya. Inti uraian: Pelatih menjelaskan apa itu kegiatan dan bagaimana cara merumuskannya serta keterkaitannya dengan indikator kinerja, program, dan sasaran.
Menentukan Program & Kegiatan Berdasarkan Hasil EDS (Profil Mutu Sekolah) Standar Komponen/ Indikator Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Sekolah hasil EDS Tahapan Pencapaian SNP Rekomendasi untuk peningkatan atau Pengembangan Program Kegiatan Standar Isi Standar Proses Standar KL Dst,…
Menentukan Skala Prioritas Kegiatan Program Kegiatan Penanggung Jawab Jadwal 2011 2012 2013 2014 Program : Gj Gn Kegiatan: Mengapa slide ini penting? Slide ini berisi latihan penyusunan program, kegiatan, penanggung jawab dan jadwal. Inti uraian: Selengkapnya teknis pengisian tabel ini dapat dilihat dalam lembar kerja instruksi pelatih Latihan 2.4.2.
Kepala sekolah/ madrasah Contoh 1: Menentukan Skala Prioritas Kegiatan: Program Kegiatan Penanggung Jawab Jadwal Program : Pengembangan Sarana dan Prasarana Kegiatan: 1. Menyediakan buku mapel matematika dengan rasio 1 buku per murid Kepala sekolah/ madrasah 2. Melengkapi buku mapel Matematika dengan rasio 1 buku per murid 3. Melengkapi buku mapel IPA dengan rasio 1 buku per murid 4. Melengkapi buku mapel IPS dengan rasio 1 buku per murid 5. Menyediakan alat peraga Matematika Dan seterusnya Mengapa slide ini penting? Memberikan contoh nyata tentang keterkaitan antara program, kegiatan, penanggung jawab dan jadwal. Inti uraian: Pelatih menjelaskan bagaimana keterkaitan yang nyata antara program, kegiatan, penanggung jawab dan jadwal seperti yang tertera pada tabel ini.
Contoh 2: Menentukan Skala Prioritas Kegiatan Sasaran: Pada 2014 prestasi UASBN/UN berpredikat memuaskan (7,0) Program Kegiatan Penanggung Jawab Jadwal 2011 2012 2013 2014 Program : Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Gj Gn Kegiatan: 1. Pelatihan PAKEM bagi 6 guru Bahasa Indonesia Kepala sekolah √ 2. Pelatihan PAKEM bagi 6 guru Matematika 3. Pelatihan PAKEM bagi 6 guru IPA 4. Pelatihan PAKEM bagi 6 guru IPS Mengapa slide ini penting? Memberikan contoh nyata tentang keterkaitan antara program, kegiatan, penanggung jawab dan jadwal. Inti uraian: Pelatih menjelaskan bagaimana keterkaitan yang nyata antara program, kegiatan, penanggung jawab dan jadwal seperti yang tertera pada tabel ini.
Menghitung Rencana Biaya Rencana Biaya adalah Rencana Kebutuhan Dana yang diperlukan untuk pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dirumuskan serta biaya operasionalnya. Kebutuhan dana ini dihitung tahunan untuk empat tahun ke depan. Menghitung biaya program, yaitu mengalikan jumlah satuan dengan harga satuan. Setelah itu, tambahkan untuk mendapatkan total rencana biaya yang dibutuhkan selama empat tahun mendatang. Mengapa slide ini penting? . Inti uraian:
Contoh Rencana Biaya: Program/Kegiatan Satuan Jumlah 2010/2011 2011/2012 Jenis Harga Jumlah Satuan Jumlah Biaya I. Pengembangan Kompetensi Lulusan II. Pengembangan Kurikulum/KTSP III. Pengembangan Pembelajaran IV. Pengembangan Sistem Penilaian V. Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5.1. Kegiatan: Pelatihan PAKEM bagi 6 guru Bahasa Indonesia OH (Orang Hari) 10.000 12 120.000 6 60.000 VI. Pengembangan Sarana dan Pra- sarana Sekolah/ Madrasah VII. Pengembangan Manajemen sekolah VIII. Pembinaan Kesiswaan/ Ekstrakurikuler IX. Budaya dan Lingkungan Sekolah/ Madrasah X. Penanaman Karakter (Budi Pekerti) Mengapa slide ini penting? Menyajikan contoh rencana biaya. Inti uraian: Pelatih menjelaskan bagian-bagian dan cara mengisi daftar rencana biaya.
Membuat Rencana Pendanaan sekolah Rencana pendanaan adalah rencana sumber pendapatan sekolah yang sesuai dengan kebutuhan dan urutan tingkat kepastian perolehan dana. Berasal dari seluruh sumber pendapatan yang diterima oleh sekolah. Contoh: Bantuan Operasional sekolah (BOS). Dana Alokasi Khusus (DAK), bagi sekolah terpilih APBD Provinsi/Kabupaten/Kota. Sumbangan masyarakat Donatur (perusahaan/industri, alumni dsb). Mengapa slide ini penting? Menjelaskan tahapan/langkah menyusun rencana pendanaan sekolah. Inti uraian: Penting untuk diidentifikasi asal sumber pendapatan sekolah secara menyeluruh (baik yang bersifat insidental maupun rutin). Pendapatan tidak hanya berupa uang tunai akan tetapi juga dalam bentuk lainnya yang tercatat dalam kas sekolah. Seperti contohnya sumbangan buku perpustakaan, alat pembelajaran, dan lain sebagainya. Pelatih menyebutkan satu persatu sumber pendapatan sekolah beserta tantangan dan kendala.
Contoh Rencana Pendapatan sekolah No. Sumber Pendapatan 2010-2014 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 (Rp.000) 1 Pemerintah 1.1 BOS 304.396 76.224 1.2 Dana Alokasi Khusus - 1.3 APBD Provinsi 23.040 5.760 1.4 APBD Kab/Kota 3.840 960 2 Masyarakat 2.1 Bantuan Masyarakat 800 200 2.2 Bantuan Alumni 600 150 3 Pendapatan Asli sekolah 3.1 Kantin 900 225 3.2 .... TOTAL 333.576 83.519
Menyesuaikan Rencana Biaya dengan Sumber Pendanaan Memahami asumsi /tingkat kepastian perolehan dana sekolah: Sumber pendapatan yang telah bersifat pasti (BOS, APBD Propinsi dan Kab/Kota) Sumber pendapatan bersifat belum pasti (sumbangan, donatur, hibah, usaha sekolah/ madrasah, dll) Memperkirakan persentase kontribusi setiap sumber pendanaan terhadap total pendanaan pada periode tahun perencanaan. 3. Mempelajari aturan penggunaan berdasarkan sumber pendanaan. Dana BOS telah mengatur secara tertulis apa yang boleh dan tidak boleh dalam penggunaan anggaran, demikian pula sumber pendanaan lainnya. 4. Lakukan penyesuaian rencana pengeluaran terhadap sumber pendanaan. Mengapa slide ini penting? Menjelaskan pentingnya langkah menyeimbangkan antara kemampuan pendapatan dan kebutuhan belanja di tingkat sekolah. Sehingga sekolah tidak dalam kondisi defisit serta mendahulukan kegiatan yang bersifat prioritas Inti uraian: Langkah paling krusial yang harus dipahami dan dijelaskan pelatih kepada peserta adalah kemampuan sekolah mengidentifikasi tingkat kepastian pendapatan berdasarkan sumber dan berdasarkan nilai (volume). Kedua, sifat sumber penerimaan apakah bersifat insidental atau rutin. Ketiga, tingkat pertumbuhan pendapatan. Penting dipahami agar eskalasi penambahan kegiatan sejalan dengan trend pertumbuhan pendapatan sekolah. Keempat, memahami pola pemerolehan pendapatan dalam kas sekolah menurut waktu. Perhitungan besaran kontribusi pendapatan berdasarkan sumber dan waktu, akan membantu proses alokasi dalam mengeksekusi kegiatan di sekolah. Hal penting lainnya perlunya sekolah memahami batasan penggunaan dana berdasarkan sumber dana. Khususnya dana yang berasal dari tugas pembantuan dan dekonsentrasi. Dana-dana hibah dan operasional sekolah dari Dinas pada umumnya telah teralokasikan dengan baik.
Contoh Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan Program/Kegiatan Total Biaya (Rp.000 ) Sumber Pendanaan Pemerintah Masyarakat PAS BO S DA K APBD Prov APBD Kab/Kot a Masy. Alumn i Kanti n I. Pengembangan Kompetensi Lulusan Dst… II. Pengembangan Kurikulum/KTSP 2.2…. Dst III. Pengembangan Pembelajaran IV. Pengembangan Sistem Penilaian V. Pengembangan Kompetensi Lulusan Kegiatan : Pelatihan PAKEM bagi 6 guru Bahasa Indonesia 252 - VI. Pengembangan Sarana dan Pra- sarana Sekolah/ Madrasah VII. Pengembangan Manajemen sekolah VIII. Pembinaan Kesiswaan/Ekstrakurikuler IX. Budaya dan lingkungan sekolah X. Pengembangan Karakter (Budi Pekerti) Mengapa slide ini penting? Menegaskan contoh rencana biaya dan sumber pendanaan. Inti uraian: Tiga hal penting yang patut dicermati meliputi: Kerangka hukum. Program strategis jangka menengah yang dihasilkan melalui proses perencanaan strategis. Standar pelayanan minimal sebagai konsekewensi penyelenggaraan urusan wajib. Format dan form yang memudahkan dalam proses penyusunan, pelaksanaan dan pelaporannya.
Lembar Kerja Kelompok 1. Merumuskan Pencapaian SNP berdasarkan profil mutu sekolah 2. Menentukan Program dan Kegiatan untuk Pencapaian SNP 3. Menentukan skala prioritas program dan kegiatan 4. Membuat Rencana Biaya, Pendanaan, dan sumber pendanaan sekolah
Format Rumusan Pencapaian SNP Kondisi Saat Ini (Hasil EDS) Standar Nasional Pendidikan Rekomendasi
Menentukan Program & Kegiatan Berdasarkan Hasil EDS Standar Komponen/Indikator Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Sekolah hasil EDS Tahapan Pencapaian SNP Rekomendasi peningkatan atau Pengembangan Program Kegiatan Standar Isi Standar Proses Standar KL Dst,…
Format Penentuan Skala Prioritas Kegiatan Program Kegiatan Penanggung Jawab Jadwal 2011 2012 2013 2014 Program : Gj Gn Kegiatan: Mengapa slide ini penting? Slide ini berisi latihan penyusunan program, kegiatan, penanggung jawab dan jadwal. Inti uraian: Selengkapnya teknis pengisian tabel ini dapat dilihat dalam lembar kerja instruksi pelatih Latihan 2.4.2.
Format Rencana Biaya Program/Kegiatan Satuan Jumlah 2010/2011 2011/2012 Jenis Harga Jumlah Satuan Jumlah Biaya Mengapa slide ini penting? Menyajikan contoh rencana biaya. Inti uraian: Pelatih menjelaskan bagian-bagian dan cara mengisi daftar rencana biaya.
Format Rencana Pendapatan sekolah No. Sumber Pendapatan 2010-2014 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 (Rp.000) TOTAL
Format Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan Program/Kegiatan Total Biaya (Rp.000 ) Sumber Pendanaan Pemerintah Masyarakat PAS BO S DA K APBD Prov APBD Kab/Kot a Masy. Alumn i Kanti n I. Pengembangan Kompetensi Lulusan Dst… II. Pengembangan Kurikulum/KTSP 2.2…. Dst III. Pengembangan Pembelajaran IV. Pengembangan Sistem Penilaian V. Pengembangan Kompetensi Lulusan VI. Pengembangan Sarana dan Pra- sarana Sekolah/ Madrasah VII. Pengembangan Manajemen sekolah VIII. Pembinaan Kesiswaan/Ekstrakurikuler IX. Budaya dan lingkungan sekolah X. Pengembangan Karakter (Budi Pekerti) Mengapa slide ini penting? Menegaskan contoh rencana biaya dan sumber pendanaan. Inti uraian: Tiga hal penting yang patut dicermati meliputi: Kerangka hukum. Program strategis jangka menengah yang dihasilkan melalui proses perencanaan strategis. Standar pelayanan minimal sebagai konsekewensi penyelenggaraan urusan wajib. Format dan form yang memudahkan dalam proses penyusunan, pelaksanaan dan pelaporannya.
Presentasi hasil kerja kelompok
Terimakasih