Novel, Yomihon, Kanazooshi,Ukiyozooshi, Kibyoshi dll

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERIODESASI SASTRA INDONESIA
Advertisements

Karya Mira.W angkatan tahun ’66’
TEORI DRAMA oleh: Nina Kartini Rahdiana.
TEKS ANEKDOT HUKUM PERADILAN
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Amirah Jihan Afry Rhanda Rumana Salman Alfarisi
Kelompok 4: Ariq Tito Boim Karina
PENGERTIAN SASTRA DAN JENIS-JENIS SASTRA
GAYA SELINGKUNG PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Gambar Ilustrasi Dea rizky fauziah (04) Dewi anggraeni (05)
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
Intro  Sinopsis?  Unsur intrinsik?  Aspek sinematik yang paling kental?  Hal-hal lain (review film)
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan
Sastra Anak Matakuliah: N0662 / Kesusastraan Jepang Kontemporer Tahun: Pertemuan ke 9.
Menjelajah Dunia Imajinasi dengan Menulis Fiksi
Pertemuan 3: Karakter & Cara Membaca + Menulis Fiksi
UNSUR EKSTRINSIK, NILAI MORAl & penulisan makalah sastra
Ideologi Kesusastraan Jepang
Pendekatan dalam sastra
Sastra Populer Zaman Edo
KOTBAH BIOGRAFI Biografi adalah kisah perjalanan yang mewarnai hidup seseorang. Metode ini mempelajari hidup dari beberapa tokoh yang kita temukan dalam.
Fungsi Sastra & Produksi-Reproduksi Karya Sastra
HIKAYAT.
Sejarah Peradaban Lembah Sungai Kuning (Hoang Ho)
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENGKAJIAN SASTRA
Genji Monogatari 源氏物語.
RESENSI BUKU KELOMPOK 4.
Sastra & Sosiologi Ki Puji Karyanto.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Pengantar Kesusastraan Umum
ENGGAR DHIAN PRATAMANTI, PENGARUH BAHAN BACAAN TERHADAP GAYA PENULISAN PUISI PADA REMAJA KELAS XI BAHASA SMA N 1 SUKOREJO.
Membaca berbagai Macam Sumber Bacaan Merangsang Kreativitas Pertemuan 11 Matakuliah: L0122 / Kreativitas Tahun: 2009.
MENULIS RANGKUMAN/RINGKASAN DAN RESENSI BUKU.
Dampak Modernisasi Bagi Keluargaku
konsep dasar pendidikan seni rupa  Ki Hajar Dewantara seorang tokoh pendidikan Nasional membuat definisi seni sebagai berikut: “Seni adalah perbuatan.
SASTRA ANAK (1) PERTEMUAN KE-13 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Sastra Korea dapat dibagi menjadi :
HAKIKAT MENULIS.
TEKS ANEKDOT.
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN
Tujuan: Mahasiswa dapat mengajar huruf Jepang
KOMISI PENGKADERAN TAFSIR ALKITAB.
SUPLEMEN MODUL 14 ETIKA BELAJAR
Korea juga memiliki keberagaman dalam karya prosanya
MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN STRUKTUR UNSUR INSTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK kita akan membahas karakteristik dan struktur unsur instrinsik sastra.
Kitab Ayub.
Oleh : Halimah Nur Sa’adah NIM : 10/299176/SA/15297
Bindo sepuluh II (5) KD: 13.1 Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman Tujuan.
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN DALAM MENULIS
CERPEN Oleh Aqmarina.
MENULIS RESENSI BUKU.
Disusun oleh: RIZKI NUGRAHA WIIWK WAHYUNI
Kesusastraan Zaman Heian
SEJARAH AWAL BERDIRI NEGARA JEPANG
SASTRA.
Penjelasan Tentang Cerpen
PENGERTIAN SASTRA DAN JENIS-JENIS SASTRA
MENGOMENTARI BUKU CERITA YANG DIBACA
Mata Kuliah KAJIAN APRESIASI PROSA FIKSI Arpan Islami Bilal, M.Pd.
CERPEN -Novella Cathlin-.
Kompetensi Dasar Memahami struktur dan kaidah teks novel, baik melalui lisan maupun tulisan.
ILMU SASTRA Meneliti sifat-sifat yang terdapat di dalam teks-teks sastra dan bagaimana teks tsb. Berfungsi dalam masy.
Modul 3 Produk jurnalistik cetak
KELOMPOK VI NAMA : Farid M Z Hilman S Erlangga G Zulfahmi.
PEMBELAJARAN SASTRA ANAK-ANAK
Kelompok 2 : Dian Rahmawati Ilham Riyadi
EED 3200 SEJARAH BAHASA, KESUSASTERAAN, KEBUDAYAANDAN MELAYU (History of Malay Language, Literature and Culture) Pensyarah: Shamsudin Othman Jabatan Pendidikan.
KAWASAN SASTRA DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUN FIKSI
KB 2 Apresiasi SASTRA ANAK Oleh : Tatat Hartati Dwi Heryanto.
TEKS BUKU FIKSI BAHASA INDONESIA Rike Budiati,SPd
Transcript presentasi:

Novel, Yomihon, Kanazooshi,Ukiyozooshi, Kibyoshi dll PROSA

Beberapa sastra populer Zaman Edo Kokkeibon (Dangibon)= satir Sharebon=buku jenaka Yomihon=buku bacaan Kibyoushi=buku bergambar/stensil Ninjobon=buku sentimentil Semua buku ini diterbitkan oleh penerbit di Edo cabang yang di Kyoto-Osaka

KANAZOOSHI Muncul setelah Otogizooshi Ditujukan utk pembaca berpendidikan rendah  menggunakan hiragana Memiliki kesamaan dg Tsurezuregusa, berisi kelucuan yg diselipi sindiran & ajaran Karya yg terkenal: Kashooki (Nyoraishi), Ingamonogatari & Ninin Bikuni (Suzuki Shoosan), Tookaidoo Meishoki, Seisuishoo & Chikusai (Asai Ryooi) Membawa semangat jaman baru pramodern, belum bernilai sastra

UKIYOOZOOSHI Disebut juga ukiyobon. Ukiyo  dunia yg merana, dunia yg tdk kekal, dunia masa kini, dunia erotika, dll. Menceritakan kehidupan para choonin (pedagang) eknomi kuat yg suka berfoya-foya Ihara Saikaku Ejima Kiseki kooshokumono (mata keranjang) katagimono (ttg sifat & karakter orang) bukemono (kehidupan samurai) chooninmono (kehidupan pedagang) zatsumono (sumber mcm2 cerita lain)

Ihara Saikaku Kooshoku Ichidai Otoko Kooshoku Gonin Onna KOSHOKUMONO Kooshoku Ichidai Otoko Kooshoku Gonin Onna Kooshoku Ichidai Onna BUKEMONO Budoo Denraiki Bukegiri Monogatari CHOONINMONO Nippon Eitaigura Seken Munezanyoo

Ejima Kiseki Katagimono Seken Mutsuko Katagi Seken Musume Katagi Ukiyoo Oyaji Katagi

Ukiyozooshi Hachimonjiya Hachimonjiyabon

KUSAZOOSHI Arti: buku kecil yg berisi tulisan dan gambar. Awalnya ditujukan untuk anak-anak Jenisnya: Akabon Aobon KASUZOOSHI ANAK-ANAK Kurobon Kibyooshi Gookan KASUZOOSHI DEWASA

KIBYOUSHI Secara harfiah berarti Buklet Kuning, gambar dan teks yang dinikmati bersama, berkembang selama 31 tahun dari 1775-1806 Kibyoshi berjumlah 10 halaman dengan gambar di setiap halaman. Teksnya ditulis dalam huruf Kana dan mencakup prosa & dialog. Umumnya 1 Kibyoshi terdiri dari 2-3 volume, sehingga jumlahnya jadi 20-30 halaman. Kibyoshi sendiri merupakan suatu rubrik dalam Kusazoushi (Grass Book)

Kibyooshi Arti: buku bersampul kuning Cerita pertama yg muncul Kinkin Sensei Eiga noYume (Koikawa Harumachi)  sejak saat itu kibyooshi menjadi bacaan orang dewasa Jalan ceritanya lebih kompleks, berisi lelucaon santai, sindiran2, dan hasil observasi thd masy. Judul2 yg lain: Kiruna no Ne kara Kane no Naru Ki (Toorai Sanna), Edo Umare Uwaki no Kabayaki (Santoo Kyooden), Bumbu Nidoo Mangokudooshi (Hooseidoo Kisanji)

Edo Umare Uwaki no Kabayaki Kibyoshi ini bercerita tentang seorang pemuda kota yang kaya tapi kurang pesonanya. Akhirnya dengan memanfaatkan kekayaannya ia berupaya menjadi seorang playboy, dengan cara membuat tato palsu di lengannya bertuliskan 30 nama perempuan, membayar penghibur untuk memohon pada orangtuangnya agar menikah dengannya, menyuruh wartawan untuk mempublikasikan kisahnya, menyewa perempuan lain sebagai si pencemburu, akhirnya pura-pura bunuh diri dengan penghibur dari Yoshiwara. Tapi usahanya gagal dan yang didapatkan adalah malu karena kebodohannya.

Beberapa Gambar dalam Edo Umare Uwaki no Kabayaki

Gookan Berawal dr Ikazuchi Taroo Gokuaku Monogatari yg diterbitkan 2 jilid, merupakan gabungan dr 10 jilid kibyooshi Gookan  kumpulan cerita Populer sampai akhir Edo. Bagian sampulnya dihias dg lukisan cetak dg warna yg indah Pengarang utama: Ryuutei Tanehiko dg buku Nise Murasaki Inaka Genji dan Shoohonji Tate

YOMIHON Bentuk cerita bergambar (mirip seperti komik) Perkembangan: Awal: berpusat di Kyoto & Osaka Pengarang: Ueda Akinari (Ugetsu Monogatari, Harusame Monogatari), Takebe Ayatari (Nishiyama Monogatari, Honcho Suikoden) Akhir: berpusat di Edo (Tokyo) Pengarang: Santoo Kyoden (Chusin Suikyoden, Sakurahime Zenden Akebono Zooshi, Mukashigatari Inazuma Byooshi), Takizawa Bakin (Nanso Satomi Hakkenden, Chinsetsu Yumiharitsuki)

Ciri Yomihon (Awal) Banyak mengambil episode dari data sejarah Jepang/Cina Banyak mengambil pemikiran Cina & meminjam cerita Cina Gaya bahasa perpaduan gaya bahasa Jepang & Cina Banyak menampilkan cerita ttg setan

Ciri Yomihon (Akhir) Ditulis dg hiragana & kalimatnya mudah Jalan cerita panjang tapi dinamis & mudah dipahami Dasar pemikiran Kanzen Choaku  yg benar akan menang, kejahatan akan musnah oleh kebaikan

SHAREBON Buku bacaan yg mengambil latar tempat hiburan (prostitusi/koshokumono) & menceritakan orang2 yg keluar-masuk tempat tsb Berkembang tahun 1744-1748, berpusat di Edo. Mendapat pengaruh cerita ttg pelacuran dr Cina Pengarang: Santoo Kyooden (Musukobeya, Tsuugen Soomagaki) Sharebon terkenal stlh terbit dlm Yuushi Hoogen (Inakaroojin Tadanojijii), tp kemudian mendapat pengawasan ketat dr pemerintah Tema berubah dari erotis menjadi tema ttg giri (budi) dan ninjoo (perasaan), shg menjadi Ninjoobon

SHAREBON LAINNYA 48 teknik sukses mendekati penghibur (Keiseikai Shiju Hatte) yang terbagi ke dalam 5 bab; The Tender-Loving Technique (Shipporitoshita te) The Cheap Technique (Yasui Te) The Revealed As Fake Technique (Minukareta Te) The Unsettled Feeling Technique (Sowasowa suru te) The True Feeling Technique (Shin no Te)

YUSHI HOUGEN (DIALEK PLAYBOY) Kawasan Yoshiwara dijalankan atas nama uang dan memiliki budaya berbeda dari kehidupan sehari-hari Seorang laki-laki yang bisa mengerti budaya dunia biasa dan dunia Yoshiwara pasti seseorag yang hebat, yang disebut tsujin (laki-laki tsu)tsu =connoisseur, kurator Dalam Sharebon, muncul tsujin palsu sebagai sindiran terhadap orang yang gagal mencapai ideal dalam bermasyarakat

NINJOOBON Menggambarkan kisah percintaan sehari-hari masyarakat pedagang, kebiasaan-kebiasaan masyarakat biasa. Populer dr tahun 1818-akhir jaman feodal Pengarang: Tamenaga Shunsui (Shunshoku Umegoyomi, Shunshoku Tatsumi no Sono, Shunshoku Eitaidango, Shunshoku Umemibune, Shunshku Megumi no Hana) Ninjoo (menurut Shunshui): rasa sukacita yg bodoh & dpt terjadi pada insan laki-laki dan wanita Ninjoobon menghilang dr peredaran stlh Shunsui dihadapkan ke pengadilan oleh wakil pemerintah daerah Mizuno Tadakuni

Ninjyobon Yang paling penting dari Ninjyobon adalah jika pada umumnya buku ditujukan untuk pembaca pria, maka Ninjyobon lebih ke pembaca perempuan karena ceritanya yang berperspektif perempuan dan cenderung sentimentil.

Kokkeibon (Komik Fiksi Untuk Rakyat Jelata) Kokkeibon atau secara harfiah berarti Buku Humor. Komik fiksi ini berkembang luas sejak abad ke 17 seperti kisah Nisemonogatari (Fake tales), Kinou wa Kyou no Monogatari (Today’s tales of yesterday) Kokkeibon terbagi 2, yakni awal & akhir. Awal Kokkeibon adalah buku seperti Dangibon yang ditulis Jokanbo Koa & Hiraga Gennai. Sementara genre akhir ditulis oleh Jippensha Ikku (Travels on The Eastern Seaboard), Shikitei Sanba (Floating world-bathhouse) dan kanagaki Robun.

KOKKEIBON Novel yg bertemakan kelucuan & bersifat umum. Mengutamakan permainan kata2 lucu, shg dikategorikan bacaan rendahan. Muncul tahun 1801 Pengarang: Jippensha Itsuku (Doochuu Hizakurige), Shikitei Sanba (Ukiyoburo, Ukiyodoko), Ryuutei Rijoo (Hanagoyomi Hatsushoojin), Baitei Kinga (Myoochikurinwa Shichihenji) Semakin lama isi karya mencerminkan kelesuan kehidupan masy. di akhir jaman feodal dlm bntk lelucon porno, shg nilai sastranya semakin turun.

Dangibon Ketika suatu masyarakat dikontrol di bawah militer, tidak ada dukungan terhadap kebebasan berekspresi, ide harus diekspresikan melalui cara lain, misalnya satir. Beberapa penulis Dangibon terkenal Jokanbo Koa (Wejangan bobrok ala modern – Imayo Heta Dangi) yang bercerita ttg 7 cerita mengkritik beberapa aspek budaya Edo.

HIRAGA GENNAI Penulis lainnya adalah Hiraga Gennai Karyanya yang terkenal “Rumput Tak Berakar” (Nenashigusa, 1763), 1777 menulis Teori Kentut (Houhi-Ron) Nenashigusa bercerita tentang Enma, Raja Neraka yang jatuh cinta dengan seorang Onnagata Kabuki. Ia mengajak kikunojo, actor tsb ke neraka. Hal ini merupakan sindiran terhadap Tn Mizoguchi Naonori, dari istana Echigo yang jatuh cinta pada Kikunojo asli

HIRAGA GENNAI Gennai juga terkenal sebagai Satirist. Dalam buku Nenashigusa ia menyatakan “fiksi (dusta) seharusnya dipakai untuk mengungkapkan kebenaran”. Nenashigusa sendiri merupakan metafora dari sebuah buku tanpa fondasi seperti rumput tak berakar, semuanya palsu, tapi sejujurnya mengungkapkan kebenaran.