PERTEMUAN X Anamnesa oleh : Sulis Mariyanti
PENGERTIAN ANAMNESIS Berasal dari bahasa Yunani, artinya “mengingat kembali”, yaitu suatu kegiatan menanyakan klien mengenai suatu persoalan yang dialaminya, ten- tang “riwayat hidupnya” ANAMNESA = Riwayat Hidup Autoanamnesa Bila keluhan/persoalan & riwayat hidup ditanya- kan kepada orang yang bersangkutan /klien
Alloanamnesa (heteroanamnesa) Bila keluhan/persoalan & Riwayat hidup ditanya- kan kepada orang lain yang ada sangkut paut – nya dengan klien. Misal : keluarga, orang tua, suami/pasangan, dll
PERTANYAAN DEMOGRAFIS DALAM R.H NAMA KLIEN Misal : Rr.Rita Indiwati , D.Sumarto Sirait TEMPAT/TGL.LAHIR Berhubungan dg tugas-tugas perkembangan Kota dilahirkan s/d dibesarkan ? SUKU BANGSA Kebudayaan Pola Asuhmempengaruhi sikap, nilai-nilai, norma-norma, cara berpikir, hal-hal yg dianggap penting AGAMA Nilai-nilai/ keyakinan yang dianut
PENDIDIKAN TERAKHIR Misal : SMA, tidak selesai tetapi berhasil berwi- raswasta, S1 lulus 3 tahun ALAMAT Tinggal di gang, kampung, perumahan elite PENDIDIKAN ORANG TUA Misal : Ayah Profesor anak merasa dituntut, ortu AKABRI anak ? RIWAYAT PENDIDIKAN Apakah lancar menyelsaikan SD, SMP, SLTA, PT, dst KEHIDUPAN BERORGANISASI Kegiatan organisasi yang diikuti, posisi sbg apa?
OLAH RAGA Individual atau Team (toleransi/kerjasama) HOBBY Misal : Fotografi? Filateli? SAUDARA (Anak ke …) Keluarga Besar saling asuh, toleransi, sibling rivalry Keluarga kecil ? Anak Tunggal? Pendidikan saudara-saudara? PERNAH/TDK KECELAKAAN Misal : Enchepalitiskerusakan otak Tuli curiga terus APAKAH PERNAH IKUT PSIKOTEST? Faktor learning
FUNGSI ANAMNESA Untuk DIAGNOSTIK, dengan mengajukan per-tanyaan-pertanyaan dng maksud : Memperoleh suatu gambaran tentang macam gangguan yang diderita klien Memperoleh gambaran mengenai situasi hidup klien, karena mungkin ada hubungan situasi hidup dengan gejala-gejala yang muncul. Misal : DEPRESIF Kesedihan?Harapan?Tekanan? Menentukan bagaimana menyelesaikan masalah klien
SASARAN ANAMNESA Gangguan/Symtom-symtom,maksudnya supaya dapat mengetahui kedudukan gangguan itu da- lamkehidupan klien : Sudah sangat mengganggu atau tidak Kapan gangguan tsb muncul muncul Apa pencetus munculnya gangguan tsb
CIRI-CIRI KHAS DLM PENYATAAN DIRI (Observasi) Tipologi, kesan pertama secara menyeluruh Ramah/kaku, gagap, ragu-ragu, takut-takut? Gerakan tangan, berlebihan/ tidak ada Mimik/ Ekspresi muka Cara berbicara, Nada suara tinggi/rendah Cenderung histeris Cenderung lemah/lembut, Terkendali
CARA MELAKUKAN ANAMNESA Mengetahui problem (hal-hal tertentu) Memberi kesempatan berbicara Bertolak dari problem yang diajukan klien, misal sakit kepala organis/bukan (dari dokter), frekuensi sakit, kapan mulai muncul, pencetus- nya apa. Situasi lingkungan aktual, yaitu menyangkut ke- adaan rumah/rmh tangga/pekerjaan Perkembangan klien Relasi klien & lingkungan (org tua, saudara, sua- mi, mertua, anak, hub sexual, dll) Sikap thd agama, Hobby/kesenangan
YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM ANAMNESA Mendapatkan kepercayaan klien Ciptakan kontak yang terbuka & klien merasa aman (rahasia terjamin) Problem waktu, berapa lama waktu yg dibutuh-kan harus diberitahukan, tepat janji Kerahasiaan, klien memperoleh kepastian bah-wa “ceritanya” tdk akan diteruskan ke org lain Orang ke III perlu/tidak, kapan hrs dipanggil Penampilan & sikap sbg seorang Psikolog Ruangan yang tidak diganggu orang lain Orang lain tdk bisa melihat ke dalam, perhatikan pemasangan jam dinding.
TUJUAN WAWANCARA DIAGNOSTIK Mengumpulkan informasi mengenai klien, dengan pertimbangan bahwa intervensi/ terapi/pengobatan adalah hal yang terlalu dini untuk dilakukan sebelum ITER cukup mengetahui keadaan klien
INFORMASI YANG DIPEROLEH DARI KLIEN THE PRESENTING COMPLAINT Yaitu keluhan yang muncul/disampaikan Masalah yang dimiliki klien Sudah brp lama klien mengalami masalah tsb Mengapa sekarang memiliki masalah tsb A MENTAL HEALTH HISTORY Yaitu riwayat penyakit mental Masalah2 emosional yg pernah dimiliki klien di masa lalu. Bila ada, pengobatan apa yg pernah dilakukan Bagaimana masalah tsb diselesaikan
THE PRESENT LIFE SITUATION Yaitu situasi kehidupan sekarang Dimana klien tinggal,dengan siapa,bagaimana hubungan dg anggota keluarga, dimana bekerja, jabatan, penghasilan dst Hubungan dengan rekan sekerja, masalah apa yg dimiliki dlm pekerjaan CHILDHOOD HISTORY Yaitu riwayat masa kanak-kanak Laporan singkat mengenai keluarga Peristiwa “besar” pada masa kanak-kanak
EDUCATIONAL & OCCUPATIONAL HISTORY Yaitu riwayat pendidikan & pekerjaan Tingkat pendidikan & latihan yang berhubungan dgn jenis pekerjaan yg dimiliki SOCIAL HISTORY Yaitu riwayat kehidupan sosial Hubungan yang dimiliki pasien selama hidup- nya, pernikahan, perceraian dll
TAKTIK YANG DIGUNAKAN DALAM WAWANCARA DGN KLIEN Mendorong Klien mengenai area permasalahan kehidupan dengan pertanyaan2 umum Misal : Apa yang bisa saya bantu ?, Apakah Anda bisa menceritakan sedikit mengenai keluargamu ? Keuntungan dari pertanyaan2 yang “open close” Tidak ada waktu yg disia-siakan klien dgn pertanyaan panjang ITER Memberikan kesempatan klien untuk memilih area permasalahan yang mjd perhatian Klien memiliki kesempatan utk mengatur jawaban, menunjukkan keunikan pribadinya, tingkat patologinya
BILA KLIEN BERHENTI BERBICARA MENGENAI AREA PERMASALAHAN, CARA YG DILAKUKAN Keheningan memberikan waktu pada klien untuk berpikir dan melanjutkan pembicaraan Memberikan sikap yg mendorong seperti anggukan, kata-kata “ya..ya..” terus..terus” Permintaan “informasi lbh lanjut” secara verbal seperti : Silahkan lanjutkan, Bisa Anda mengatakan lbh jauh me- ngenai hal tsb? Penyataan “Reflektif” dengan mengulang apa yang dika-takan klien berdasarkan perasaan yang dilibatkan,seper- ti : Anda merasa kecewa, ketika suami Anda melupakan ulang tahun Anda. Pernyataan “Kesimpulan” seperti sampai sekarang Anda telah menceritakan tentang kesulitan didlm pekerjaan, dptkah Anda menceritakan kehidupan keluarga Anda?
BILA KLIEN BERHENTI BERBICARA MENGENAI AREA PERMASALAHAN, CARA YG DILAKUKAN Bentuk “interpretasi”, seperti Anda kelihatan tidak ingin membicarakan masalah tsb. Sebenarnya apa yg Anda rasakan bila membicarakan masalah tsb? Bentuk pernyataan “dukungan & meyakinkan” untuk klien yg ketakutan dan sulit berbicara. Bentuk “konfrontasi” seperti ibu Anda mengatakan kepa- da Anda untuk menemui saya, tetapi sebenarnya Anda tidak ingin berbicara dengan saya “Menutup pembicaraan”.Bila klien sangat ketakutan, ma- salah tsb sgt sensitif untuk dibicarakan atau membuat klien makin parah.
YANG PERLU DIINGAT ! Pernyataan Dukungan, Konfrontasi dan Menu- tup Pembicaraan jangan sering digunakan,boleh digunakan bila cara yang lain gagal digunakan.
BEBERAPA HAL YANG MUNGKIN MEMBUAT KLIEN TIDAK BERBICARA TAKUT & RAGU-RAGU Taktik hilangkan dahulu ketakutannya PARANOID/CURIGA BERLEBIHAN Yakinkan bahwa kita bisa pegang rahasia MARAH-MARAH (MERASA DIPAKSA) Meminta alasannya, mengapa klien bersikap de- mikian? KEKURANGAN ORGANIS Mungkin IQ rendah, cari informasi tentang masalah tsb
Berikan “penghargaan” ketika klien memberikan jawaban yg singkat BEBRAPA HAL YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK “MENGEREM” KLIEN YG “TERLALU” BANYAK BICARA Berikan “penghargaan” ketika klien memberikan jawaban yg singkat Mencoba merangkum informasi yang “terlalu” banyak dengan bantuan klien Mencoba menginterpretasi : Apakah klien bicara terlalu banyak saat cemas? Apakah klien bicara terlalu banyak saat membi- carakan “area” persoalan kehidupannya? Setelah diketahui penyebabnya, dapat mencoba pendekatan baru.
HAL-HAL YG HARUS DIHINDARI, AGAR MEMPEROLEH INFORMASI YG LENGKAP Pertanyaan yg konfrontatif/antagonis Pertanyaan yg menilai, misal : Apakah Anda merasa gugup? Sebaiknya, bagaimana perasa- an Anda? Bertanya terus menerus (spt senapan mesin), tanpa memberi waktu utk klien menjawab/ ber-pikir. Situasi yang hening secara berlarut-larut (diam terus) Situasi dimana klien berbicara terlalu lama/ panjang tanpa ITER memperhatikan
BEBERAPA TEKNIK BERTANYA DALAM RANGKA ANAMNESA NARROWING QUESTIONS Yaitu mulai dgn mengajukan pertanyaan luas, kemudian disusul dgn pertanyaan lbh detil.Fungsi Narrowing Ques- tions adalah mengetahui sikap klien yg spontan atau sejujurnya. Misal : Bisa Anda ceritakan ttg lingkungan kerja Anda (luas) Apa pendapat Anda ttg pimpinan (sempit) PROGRESSING QUESTIONS Yaitu mulai dng memberikan pertanyaan ttg sesuatu yg “dekat” dng apa yg sesungguhnya ingin diketahui, kemudian menyusul pertanyaan yg secara progresif me- ngarah pada hal yg sesungguhnya ingin diketahui.Misal
Yg ingin diketahui adalah ttg sikap terhadap hub sex, bi-sa dimulai dng pertanyaan : bepergian di malam hari, pergi dgn teman, pergi dng pacar ? EMBEDDING QUESTIONS Yaitu menyembunyikan pertanyaan yg lbh signifikan ke dlm pertanyaan lain.Pertanyaan yg ingin diketahui di-selipkan diantara sejumlah pertanyaan lain yg bersifat rutin. Misal : hal yg sensitif (pacar) mulailah dng berta- nya fakta-fakta rutin seperti lingkungan sekolah,guru, ni- lai pelajaran kemudian tanya ngomong-ngomong ke sini dengan siapa? LEADING QUESTIONS Memberikan pertanyaan yg terarah pada sesuatu yang ingin diketahui dengan cara yg hati-hati. Biasanya dila- kukan jika ITER punya alasan yg kuat untuk mencurigai kecenderungan tertentu ttg klien. Misal :
PROJECTIVE QUESTIONS Yaitu menanyakan pendapat klien ttg hal-hal tertentu atau org lain untuk mengetahui sistem nilai klien yg diterapkan thd diri sendiri atau terhadap org lain. Misal : Pendapat klien tentang Film Porno bila melihat kebia- saan mahasiswa saat ini yang gemar menonton film porno bukanlah hal tabu. Bagaimana pendapatmu ? Yang dapat kita asumsikan merupakan proyeksi dari klien sendiri
TUGAS LATIHAN MAHASISWA Setiap Mahasiswa wajib mengambil data anamnesa kepada subyek tertentu (subyek bermasalah bila memungkinkan) Anamnesa yg dilakukan menggali informasi meliputi : Data Lengkap Subyek Riwayat Pendidikan (SD hingga sekarang) Riwayat Pekerjaan Urutan Keluarga Relasi Dalam Keluarga (Dg Ayah, Ibu, dan Saudara) Emosi & Dorongan Relasi Sosial (dalam pergaulan) Masalah saat ini yg sedang dihadapi Kesimpulan Sementara tentang Subyek