VII. CUACA/ IKLIM TERHADAP HAMA - PENYAKIT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CUACA DAN IKLIM Geografi Kelas VII Semester 2 AGUSRIAL, S. Pd
Advertisements

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi
Hama & Penyakit Cabai.
MANGGA Ketinggian tempat: 0—300 m dpl
By: Sesilia Javiera Aldisa
BIOsfer STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI
PERGERAKAN AIR DALAM TANAH
ILMU GULMA DR. IR. A.T.SOEJONO.
SORGHUM SEBAGAI DIVERSIFIKASI PANGAN DI NUSA TENGGARA TIMUR
BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
SUHU INDIKATOR KOMPETENSI
Klasifikasi Iklim Tropis
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
SUHU UDARA.
TEKNIK-TEKNIK PENGENDALIAN HAMA
PENGARUH LINGKUNGAN PADA TERNAK
VI. PENGARUH CUACA PADA TANAMAN
Bahan makanan, kulit, serat dan sebagainya
Pengukuran suhu Dan Kalor
KACANG PANJANG.
KELEMBABAN UDARA.
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
Dasar-dasar Perlindungan Hutan Copyright © 2006 DCC (Development of Course Content ) Team LabLINKeshut 4 Bagian 2 C H A P T E R Perlindungan hutan terhadap.
Iklim dan Klasifikasi Iklim
SUSUT BAHAN KERING KARENA RESPIRASI
RETENSI AIR TANAH.
STAF LABORATORIUM ILMU TANAMAN
PENGARUH SUHU TERHADAP TANAMAN
Risqa Perdana Putra Tri Dhika Utami Yanuarika Alyun TS
JAGUNG Jagung merupakan komoditi tanaman pangan utama
SURVIVAL DAN PENYEBARAN BAKTERI PATOGEN
Assalamu’alaikum wr. wb
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
PENGENALAN DAN PENANGANAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT
KELEMBABAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
A. Ya B. Tidak A. Ya B. Tidak Tanaman anda bisa di katakan sehat.
KOMPONEN ABIOTIK DALAM BIOSFER
Pokok Bahasan: DIAGNOSIS MASALAH TANAMAN
FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI PATOGEN PADA BENIH
Agoklimatologi terapan hubungan angin dengan pertanian
Kelompok Faktor Iklim (lanjutan)
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
Kelompok Faktor Iklim Endah Budi Irawati, SP.MP
Tanah sbg subtrat.
Manfaat dan Peran Matahari
Kesuburan Tanah.
SUHU (TEMPERATUR)UDARA
Hama dan Penyakit Tumbuhan
Arsitektur Topis Arsitektur Tropis adalah suatu konsep bangunan yang mengadaptasi kondisi iklim tropis. Letak geografis Indonesia yang berada di garis.
KELEMBABAN UDARA.
TOPIK 5 CUACA DAN IKLIM SERTA UNSUR-UNSURNYA
SIKLUS HIDROLOGI Disusun oleh: Nama : Rina Murtafi’atun
KELEMBABAN UDARA NUR AZIZAH.
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan epidemi penyakit tumbuhan yaitu :
HAMA BINATANG YANG MENYEBABKAN KERUSAKAN PADA TANAMAN DAN MENIMBULKAN KERUGIAN SECARA EKONOMIS.
UNSUR-UNSUR CUACA DAN PENGARUHNYA TERHADAP TANAMAN
IV. AZAS-AZAS MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PEMBATAS
Bunga Krisan.
III4. Kelembaban udara A. Definisis
PRE TEST Populasi mikroorganisme udara yang cukup tinggi biasanya terdapat di lingkungan mana ? Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi vertikal.
A. Definisi dan pembangkitan tekanan udara
METEOROLOGI Disusun oleh : Adi prasetya ( )
FAKTOR LINGKUNGAN ABIOTIK : CAHAYA DAN ENGARUHNYA TERHADAP TUMBUHAN
Pengaruh Iklim terhadap Tanaman serta Hama dan Penyakit Tanaman
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
TUGAS GEOGRAFI DI S U S U N OLEH : NAMA: SITI NURHALIZA : DINDA BAHTIAR : JUMRIANI PUTRI : ANDI MALLARANGENG ARHAM KELAS: Xi MIPA 3 SMA NEGERI 5 BULUKUMBA.
Bionomik Vektor : Nyamuk
CUACA Dra. Sulistinah, M.Pd..
PENYAKIT PENTING TANAMAN
Transcript presentasi:

VII. CUACA/ IKLIM TERHADAP HAMA - PENYAKIT A. HAMA TUMBUHAN Serangga – berdarah dingin (Poikilotermal) Cuaca/iklim berpengaruh terhadap perilaku, perkembangan, populasi, penyebaran sp Pengaruh : Secara Langsung Tidak Langsung Iklim mikro lebih penting perannya

1. Suhu : Adaptasi suatu species terhadap suhu mempengaruhi sebaran geografik species tersebut. Serangga berdarah dingin – lebih cepat menyelesaikan stadia hidupnya di daerah panas dibanding daerah dingin Dalam kisaran suhu optimum kecepatan berkembang meningkat, suhu tinggi/rendah kecepatan berkembang menurun.

Contoh ; Nilaparvata lugens, T 250 siklus ♂ 25 hari ♀ 28 – 32 hari. ( opt 25 – 270C) T 270 siklus ♂ 20 hari ♀ 23 – 25 hari. - Leptocorisa acuta, T 250 siklus 30 hari T 200 siklus 42 hari 2. Kelembaban : Toleransi serangga thd RH optimum : 73 – 100% Interaksi yang tinggi suhu – kelembaban

Misal : Penggerek batang jagung ( Ostrinia nubialis ) Opt imum pada RH 76 – 85 % dan T 27,2 0C Pada RH 80 – 90% suhu opt 32,20C Suhu optimum bergeser sesuai kelembaban. Suhu optimum bergerak ke arah tinggi kalau RH tinggi dan sebaliknya.

3. Hujan : Pengaruh langsung – secara mekanik. Contoh : kutu daun. Secara tidak langsung terhadap RH dan lengas tanah, dapat menghambat/merangsang keaktifan serangga. Contoh : T. innotata diapose berhenti kalau telah turun CH 10mm/hr secara teratur. Agihan hujan tahunan berhubungan dengan ledakan populasi suatu hama.

4. Cahaya : Respon serangga thd radiasi (360 mµ – 760mµ) Fototropisme aktif siang hari (diurnal) Misal : Lebah Aktif malam hari (nocturnal) Misal : Tryporiza sp.

5. Angin Tidak berpengaruh langsung tetapi berpengaruh terhadap penguapan dan RH. Angin mempengaruhi pemencaran keaktifan. Contoh : Imago kutu daun pemencaran dibantu oleh angin.

B. PENYAKIT TUMBUHAN Cuaca/iklim sangat berpengaruh terhadap penyakit khususnya yang dipencarkan oleh angin, air dan serangga. Cuaca/Iklim sangat berpengaruh pada saat pra penetrasi. 1. Kelembaban Di indonesia, Rh tinggi sepanjang tahun merupakan kondisi potensial timbulnya penyakit, terutama cendawan.

Misal : cacar teh (Exobasidium vexans), serangan dikurangi dengan menurunkan kelembaban. Virus lebih berkembang pada musim kemarau 2. Air dan Embun P. cinnamoni dan P. nicotiane dapat tersebar oleh air hujan. Air gutasi membantu X. campetris pada kol. Embun berperan pada spora infeksi S. maydis pada jagung.

3. Angin Pengaruh tidak langsung terhadap kelembaban dan embun. Pengaruh langsung – penyebaran spora, serangga vektor penyakit. Pelukaan akibat gesekan angin berperan pada masuknya bakteri. Misal : X. campetris var orizycola, adanya air bebas tidak cukup terjadinya serangan oleh angin – gesekan antar daun – berperan pada masuknya bakteri.

4. Radiasi Surya Secara tidak langsung RH dan Suhu Secara langsung mematikan spora, pembuluh kecambah (UV). Misal : E. vexans pada teh arah lereng barat (lambat menerima radiasi) – lembab serangan cacar the lebih parah.

C. ANALISIS IKLIM - HPT 1. Pendekatan Umum Klimogram (hubungan antar anasir iklim) Klimatograf (klimogram – kehidupan organisme) Dengan klimatograf dapat dianalisis anasir yang paling berpengaruh.

2. Pendekatan Khusus Penelitian lab/lapangan, Semua anasir secara terpisah/bersama dilihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan, perkembangan populasi dan epidemi suatu hama/penyakit