PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MERENCANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Advertisements

“Peningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Menggunakan Teknik Rotasi Refleksi pada Kelas V SDN 18 Koto Panjang Padang Panjang” Oleh:
SOFIA NUR KRISTANTI, MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA SMP KELAS VIII BIDANG GEOMETRI MELALUI.
Hasil Penelitian dan Pembahasan Kesimpulan
Macam (KTI) Karya Tulis Ilmiah
ATIK WIDARTI, Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share terhadap Hasil Belajar Pokok Bahasan Segiempat Pada.
HAJAR PAMUJI, PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KABUPATEN PATI KELAS XI IPS TAHUN AJARAN 2008/2009.
Dari Mana Dimulai… I. REFLEKSI II. MASALAH created by_Deyner Mengga.
Format Penilaian Peerteaching
PENELITIAN EKSPERIMEN
HASIL   Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Kualitas Proses hasil Belajar Kimia Pada MateriLarutan.
Evaluasi Formatif.
Nama : Caniga Rumasoreng NMP :
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Materi Gerak Kela VII Smp Negeri 3 Salahutu OLEH : Nama : Maida Waju NMP :
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
PROPOSAL.
Nama : Asana Haupea NPM : Prodi : Kimia
SEMINAR HASIL Judul Peningkatan Hasil Belajar Matematika Dengan Menggunakan Pendekatan ROPES Pada Materi Operasi Bilangan Bulat Siswa Kelas VII SMP Negeri.
SEMINAR PROPOSAL JUDUL
KHOLISOH, upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas vii a smpn 1 balapulang dalam pokok bahasan persamaan linear satu variabel melalui model.
YUNI UMARYATI, PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH (MENCARI PASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII E SMP N.
AKHMAD WAFI SURURI, Hubungan Tingkat Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Berbasis TIK Terhadap Hasil Belajar Geografi Pada Siswa SMA.
DRS. H. ENDANG ABUTARYA,M.PD Koordinator Pengawas SMA/SMK
RADITYA HAPSARI, FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENCAPAIAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI.
BHAYU BILLIANDRI, SURVEI KENDALA-KENDALA BELAJAR RENANG GAYA BEBAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGARGOGONDO KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG.
AYU PUSPITASARI, AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA PENERAPAN METODE DISKUSI DI SMP NEGERI 12 SEMARANG.
ANDY AGUS SETIAWAN, PERBEDAAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI POKOK BAHASAN HIDROSFER DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN ANTARA METODE KOOPERATIF TIPE.
SETYO BUDI, PEMANFAATAN ANIMASI MAKRO MEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI NOTASI MUSIK BAGI SISWA KELAS VII DI SMP.
ALUYSIUS PANDU SAPUTRA, KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK PERSAMAAN.
PROPOSAL OLEH ERNA WATI ALI RAHAYAAN Npm :
FITRIA YUNI ASTUTI, KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION)
PTK-PTS Oleh: I Wayan Widana
Menyusun Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Oleh: Drs. Khaerudin, M.Pd.
IIS SETYOWATI, Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Outdoor Study pada Mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Bodeh Kabupaten Pemalang.
INTAN NOVITA SARI, Komparasi Hasil Belajar Geografi Pokok Bahasan Hidrosfer Model Pembelajaran Ceramah Bervariasi dan Student Team Achievement.
EVI OKTAVIA KUSUMAWATI, KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE TIPE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X PADA MATERI.
DESY RIKHA SETYANTY, EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BANGUN RUANG DENGAN STRATEGI STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP DAN PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR.
QORI IDA MAULIDA, KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN CD (COMPACT DISK) INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI DI SMA.
ANI WIJIANTI, Perbandingan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatife Tipe STAD Menggunakan Media Pembelajaran Kartu Soal Dengan Model Pembelajaran.
RIA RISKANIA ANITA SARI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BUKU HARIAN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN.
PANDUAN TUGAS PEER TEACHING
NAMA. :. MUNIYATI NPM. : JUDUL. :
Zumrotus Sya’diyah, S.Si, M.Si Andy Muhammad Ayyub, M. Pd
OLEH: FITRIA WALLY NPM :
Pembuatan Proposal Skripsi (PTK) versi PGSD UMP
UNIVERSITAS DARUSALAM AMBON
HASILPENELITIAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SECARA BERKELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP CAHAYA DI KELAS VIIIS MP NEGERI.
PENGGUNAAN MEDIA PAPAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI INOVASI PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP STRUKTUR ATOM.
Oleh Aisa Anjani Ohorela
PROPOSAL PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR KONSEP RUANG DIMENSI TIGA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 AMBON.
BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang
PROPOSAL OLEH NANI ARIFIN Npm : O32
Nama : Ratni Tuharea NMP :
DIKELAS VIII, SMP NEGERI 3 SALAHUTU
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
DI SUSUN OLEH: BAMBANG WIJANARKO, S.Pd SMK N 1 TEGAL
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN SUMOGAWE 04 KECAMATAN GETASAN KABUPATEN.
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses dengan metode-metode tertentu sehingga memperoleh pengetahuan,
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE SISWA KELAS VIIIA MTs. MUHAMMADIYAH.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
PENGGUNAAN ALAT PERAGA CHART DAN ABACUS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PENGURANGAN BILANGAN CACAH DI KELAS III SDN 353 PATALA BUNGA.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam OLEH : JIHAN HIDAYAH.
MATA KULIAH SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN JUDUL Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Geografi pokok bahasan Litosfer.
NAMA : Joan Jamarsi Ginting NIM : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019.
Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil.
Transcript presentasi:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PENERAPAN MODEL MEMORYASSIST DENGAN MENGGUNAKAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KONSEP TRIGONOMETRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 SALAHUTU Oleh: NURJENA WALLY 2008 12 059 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pembukaan UUD 1945, pendidikan memang seharusnya menjadi sarana dalam upaya “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Karena bangsa yang cerdas akan menghasilkan masyarakat yang adil, makmur dan sentosa serta peningkatan SDM yang merata di seluruh Indonesia. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan saat ini. Namun kenyataannya mata pelajaran ini, kurang diminati oleh sebagian besar siswa. Untuk mengklarifikasi klaim tersebut maka perlu adanya perbaikan dalam pembelajaran matematika. Dalam dunia pendidikan saat ini dikenal model Memoryassist yakni model yang secara khusus dirancang untuk meningkatkan kapasitas siswa dalam menyimpan dan memperoleh informasi. Model ini mendidik sensibilitas kekuatan intelektual meningkatkan kesadaran dan kemampuan mereka dalam menguasai meteri yang tidak dikuasai, serta keterampilan dalam benak dan perhatian terhadap alam sekitar (Bruce dkk, 2009: 239). Salah satu metode yang sesuai dengan model tersebut adalah peta konsep (concept map). Peta konsep digunakan sebagai cara untuk membangun struktur pengetahuan para guru dalam merencanakan bahan ajar. Melalui model Memoryassist dan peta konsep ini maka diharapkan agar guru membangun struktur dengan memperhatikan bagian-bagian yang terdapat dalam peta konsep dengan mengaplikasikan model Memoryassist secara bersamaan. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Memoryassist Dengan Menggunakan Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Matematika Konsep Trigonometri Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Salahutu”.  

2.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Penjelasan Istilah BAB II TINJAUAN PUSTAKA   2.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran Belajar adalah “perubahan” di dalam diri setelah melakukan aktfitas tertentu, dengan perubahan yang terjadi lebih mengarah pada hal positif. Pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang bersifat interaktif dan komunikatif antara guru dan peserta didik, sumber belajar dan lingkngan atau menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya tindakan belajar peserta didik, baik di kelas maupun di luar kelas.

2.2 Model Memoryassist Model Memoryassist adalah model yang secara khusus dirancang untuk meningkatkan kapasitas siswa untuk menyimpan dan memperoleh informasi. Model ini mendidik sensibilitas kekuatan intelektual meningkatkan kesadaran dan kemampuan mereka dalam menguasai meteri yang tidak dikuasai, serta keterampilan dalam benak dan perhatian terhadap alam sekitar (Bruce dkk, 2009: 239) 2.3 Peta Konsep Menurut Buzam (Dahar, 1988: 143) Peta konsep adalah suatu metode mencatat kreatif yang memudahkan siswa mengingat banyak informasi setelah diberikan guru 2.4 Hasil Belajar Matematika Hasil belajar matematika adalah hasil dari seorang siswa dalam mengikuti proses pembelajaran matematika yang diukur dari kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan matematika. 2.5 Ruang Lingkup Materi Salah satu materi pelajaran matematika untuk kelas X SMA yaitu materi itrigonometri. Materi ini mencakup perbandingan-perbandingan trigonometri dalam sudu-sudut istimewa serta perbandingan trigonometri pada sudut di semua kuadran.

Hasil belajar siswa dapat meningkat dan mencapai nilai KKM 2.6 KERANGKA PEMIKIRAN   Kondisi Awal Penerapan Model memoryassist dengan Hasil Belajar Guru tidak mengaplikasikan metode, model atau strategi yang dapat membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran Siswa kurang memahami materi Hasil belajar siswa tidak mencapai nilai KKM Guru sebagai fasilitator dan motivator Siswa lebih mudah dan memahami materi yang disampaikan Siswa dapat mengatensi pada saat yang diperlukan Hasil belajar siswa dapat meningkat dan mencapai nilai KKM

Adapun kerangka pemikiran yang dapat dirinci dari bagan di atas yakni sebagai berikut: Matematika merupakan mata pelajaran yang membekali siswa agar memiliki kompetensi dalam berpikir logis, sistimatis dan konsisten. Sehingga mata pelajaran matematika diberikan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Karena berkaitan dengan penataan pola pikir. Trigonometri merupakan ilmu ukur mengenai sudut dan segi tiga, yang penerapannya banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik dari ilmu sains, teknologi, maupun seni. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dituntut menggunakan akal pikiran untuk memperkirakan atau memperhitungkan sesuatu, sehingga dapat memperoleh data yang konkrit. Karena itu, trigonometri sangat penting dalam setiap bidang kehidupan manusia. Banyak yang menganggap bahwa materi Trigonometri itu sangat sulit dan membosankan. Hal ini disebabkan karena banyak yang belum mengetahui bagaimana cara membelajari trigonometri yang praktis dan lebih mudah dipahami, serta belum mengetahui pentingnya materi trigonometri itu sendiri dalam menunjang pengetahuan lain. Oleh karena itu, sebagai guru matematika kita harus menanamkan pentingnya materi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang lebih mudah dipahami dan lebih menyenangkan. Dalam hal ini, perlu adanya pembelajaran trigonometri. Salah satu pembelajaran yang dapat digunakan yaitu pembelajaran peta konsep dengan menggunakan model Memoryassist agar mampu membantu dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian waktu yang digunakan lebih efektif, suasana belajar akan lebih menyenangkan, dan siswa dengan mudah mengingat dan memahami materi trigonometri, serta dapat diatensi saat diperlukan.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian 3.3 Populasi Dan Sampel 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.3 Populasi Dan Sampel 3.4 Variabel Penelitian 3.5 Instrumen Penelitian 3.6 Teknik Pengumpulan Data 3.7 Teknik Analisis Data  

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Data Tingkat Penguasaan Siswa Yang Dinilai Selama Proses Pembelajaran. Kemampuan kognitif Kemampuan kognitif selama proses pembelajaran dilihat dari perolehan nilai pada Lembar Penugasan dengan kualifiikasi sebagai berikut: tingkat penguasaan dengan kualifikasi sangat baik berjumlah 10 siswa (71,4%), tingkat penguasaan dengan kulifikasi baik berjumlah 1 siswa (7,2%) dan tingkat penguasaan dengan kualifikasi cukup berjumlah 3 siswa (21,4%). Kemampuan afektif Melalui pengamatan afektif diperoleh data rata-rata selama 2 kali pertemuan yaitu sebagai berikut: tingkat penguasaan dengan kualifikasi baik sekali berjumlah 8 siswa (57,2%) dan tingkat penguasaan dengan kualifikasi baik berjumlah 6 siswa (42,8%). Kemampuan psikomotor Melalui pengamatan psikomotor diperoleh data rata-rata selama 2 kali pertemuan yaitu sebagai berikut: tingkat penguasaan dengan kualifikasi baik sekali berjumlah 6 siswa (42,9 %) dan tingkat penguasaan dengan kualifikasi baik berjumlah 8 siswa (57,1 %).

4.1.2 Data Tingkat Penguasaan Siswa Pada Tes Formatif Melalui tes formatif diperoleh data yaitu sebagai berikut: kualifikasi sangat baik berjumlah 5 siswa (35,7%), tingkat penguasaan dengan kualifikasi baik berjumlah 5 siswa (35,7 %) dan tingkat penguasaan dengan kualifikasi cukup berjumlah 4 siswa (28,6 %). 4.1.3 Nilai Akhir (NA) Nilai akhir yang diperoleh yaitu 5 siswa (35,71%) mampu menguasai indikator-indikator pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik, 7 siswa (50 %) mampu menguasai indikator-indikator pembelajaran dengan kualifikasi baik dan 2 siswa (14,29 %) mampu menguasai indikator-indikator penbelajaran dengan kualifikasi cukup.  

Pembahasan Hasil Penelitian Hasil Belajar Siswa Selama Proses Pembelajaran Aspek Kognitif Hasil belajar siswa yang diperoleh selama proses pembelajaran yaitu melalui Lembar Penugasan. Lembar Penugasan yang dikerjakan berdasarkan bimbingan guru yang diperoleh melalui penerapan model Memoryassist dan Peta Konsep. Setelah Penarapan Model Memoryassit dan Peta konsep Tersebut, siswa diminta untuk menyelesaikan tugas yang ada pada lembar pen8gasan. Hasil yang diperoleh dari lembar penugasan yaitu hasil Lembar Penugasan pada kualifikasi sangat baik, baik, cukup dan tidak terdapat siswa dengan kualifikasi kurang atau gagal.

Aspek afektif Aspek Afektif diperoleh melalui lembar pengamatan afektif yang disesuaikan dengan keadaan siswa yang ditmui dilapangan. Hasil pengamatan afektif yang diperoleh dalam 2 kali pertemuan mengalami peningkatan, dikarenakan siswa termotivasi melalui model pembelajarn dan metode yang digunakan. Aspek Psikomotor Pengamatan psikomotor yang diperoleh yaitu siswa dalam aspek psikomotor pada pertemuan kedua kelas X1 terdapat pada kualifikasi baik sekali, baik dan tidak terdapat kualifikasi cukup, kurang atau gagal

Hasil Belajar Siswa Pada Tes formatif (post-test) hasil tes formatif kelas X1 terdapat pada kualifikasi sangat baik, baik, cukup dan tidak terdapat siswa dengan kualifikasi kurang atau gagal Nilai Akhir (NA) Nilai akhir diperolah dari nilai proses yang terdiri dari kognitif proses (50%) yaitu nilai Lembar Penugasan, afektif (20%), psikomotor (30%) dan nilai tes formatif. Hasil yang diperoleh pada penilaian afektif dan psikomotor kemudian dijumlahkan dengan skor yang diperoleh lewat Lembar Penugasan yang merupakan hasil kognitif siswa sehingga menjadi nilai proses (X2). Sedangkan nilai tes formatif (post-test) merupakan nilai (X1). Perolehan NA (Lampiran 21) diperoleh dari hasil belajar yang dimiliki tiap siswa pada kelas X1 adalah tuntas, yaitu 4 siswa yang memiliki hasil belajar dengan kuaifikasi sangat baik, 8 siswa memiliki hasil belajar dengan kualifikasi baik, 2 siswa dengan kualifikasi cukup dan tidak terdapat siswa dengan kualifikasi kurang atau gagal

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: penerapan Model Memoryassist dengan menggunakan Peta Konsep, membantu siswa mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal, dengan hasil belajar yang diperoleh pada kelas X1, 4 siswa yang memiliki hasil belajar dengan kualifikasi sangat baik, 8 siswa yang memiliki hasil belajar dengan kualifikasi baik dan 2 siswa yang memiliki hasil belajar dengan kualifikasi cukup.

5.2. Saran Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka penulis menyarankan beberapa hal yang penting sebagai berikut: Bagi guru, agar sebelum menyajikan materi kepada siswa, hendaknya lebih selektif dalam memilih dan mengaplikasikan media, metode ataupun model pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran, agar siswa dapat memahami materi matematika dengan baik. Karena untuk berhasil dalam pembelajaran matematika selain dengan adanya inovasi dalam proses belajar mengajar juga dengan penguasaan konsep matri serta prinsip dalam mengerjakan soal yang mendasar. Model Memoryassist dapat diterapkan pada pembelajaran matematika khususnya materi perbandingan Trigonometri untuk sudut khusus dan perbandingan Trigonometri untuk sudut pada semua kuadran.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur penelitian.Jakarta: Rineka Cipta   Dahar, R, W. 1988. Peta konsep mempermudah belajar.Jakarta: DEPDIKBUD Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bndung: Yrama Widya Harmaningsih dan Jaka Santosa. 2008. PTK, Penggunaan Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Afektifitas Pembelajaran Materi Logaritma bagi Siswa Kelas X program Akselerasi SMAN 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2008-2009. Surakarta: DEPDIKPEMORA Joice, B, dkk. 2009. Model of Teaching. Yogyakarta: Pustaka Belajar Munthe, B. 2009.Desain Pembelajaran. Yogyakarta: PT. Pustaka Insan Madani Pribadi, B. 2009.Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat Ratumanan, T, G. 2004. Belajar dan Pembelajaran.Ambon: Unesa Universiti Press Sadiman, A, M. 2006.Interaksi Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press Slameto. 2003. BelajardanFaktor-faktoryangMempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sudijono, A. 2009.PengantarEvaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sadiman, A, M. 2006. Interaksi dan Motifasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Grafindo Persada Uno, H. 2006. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Wenno, I, H. 2008.Strategi Belajar Mengajar Sains Berbasis Kontekstual. Yogyakarta: Inti Media