Oleh: 1.Enggas Pratika 2.Habib Tri Junanto 3.Ringga Budi Dharma 4.Sebastian Handu.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROSEDUR BATUK EFEKTIF, NAFAS DALAM DAN POSTURAL DRAINASE
Advertisements

BRONKIEKTASIS Arimbi, Sp.P Bag. Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya
PENANGANAN HENTI JANTUNG
Kurangi/hilangkan faktor** bila mungkin :Kurangi/hilangkan faktor** bila mungkin : 1.Ketidak mampuan u/ mempertahankan posisi yang sesuai.. A. Merujuk.
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
Kebutuhan Dasar Oksigenasi
KELOMPOK 33 : SYANTO REZKY DUWILA
Tips Memulai Meditasi Bagi Pemula
DIFERENSIAL DIAGNOSIS SESAK NAFAS
DOSEN PEMBIMBING : Ns.HANI RUH DWI, S.Kep
BATUK EFEKTIF OLEH: KELOMPOK 6.
PENDIDIKAN KELAHIRAN ANAK
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
FISIOTERAPI PERNAFASAN
Penyuluhan kesehatan. 1.A.R.Yulia Sunarti, S. Kep 2.Almira Gandhi, S. Kep 3.Andina Ariesta Putri, S. Kep 4.Asnel Sartika, S. Kep 5.Firda Damba Wahyuni,
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN “ Ny M “ DENGAN POST PARTUM HARI I DI RUANG PERAWATAN NIFAS RSUD KABUPATEN WAJO TANGGAL 25 S/D 27 JULI 2011   Karya.
PROSES PERTUKARAN GAS Internal Mitokhondria Inspirasi Ventilasi
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN ATELEKTASIS
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
Heri Widiarso, S.Kep, Ns, MNur Bidang Perawatan RS Bethesda Yogyakarta
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
DIAGNOSA, INTERVENSI DAN EVALUASI PADA SISTEM RESPIRASI
Disusun oleh : NAMA : SYIFAUL JANNAH NIM : G0A016072
Latihan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA OKSIGEN (OKSIGENASI)
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
Askep pada pasien dengan Terapi Nebulasi dan Suction
Kebutuhan Oksigenasi R Bayu KN, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
Fisioterapi dada.
Komunikasi Terapeutik
By TUTU APRIL ARIANI,SKp,MKes
ASMA BRONKHIALE Suharno, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
Cara mengadakan Penelitian
OKSIGENASI Ns.Ika Kartika,S.Kep.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN ATELEKTASIS
PERNAPASAN.
SENAM HAMIL MATERI PERKULIAHAN MAHASISWA FISIOTERAPI
Nama : Rifqa Syahidah Nim:
Prinsip perawatan pasien medik
FISIOTERAPI DADA.
SISTEM PERNAFASAN PADA IBU HAMIL TM I,II,III
OLEH:SEFTI WINDA SARI IB
Praktek profesi GERONTIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
MELAMAR KERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
PNEUMONIA dr. Purwanto.
PRISKILA APRILIA HAMBER
BENDA ASING DI SALURAN NAFAS
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan
Tanda Tanda Terjadi Sumbatan
Posisi Fowler dan Semi Fowler By : Kelompok 2 / 2A.
KERACUNAN.
PEMERIKSAAN FISIK.
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
Askep Atelektasis By: Sholihin.
Kelompok 3 PARU - PARU.
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
DUKUNGAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL KALA I
MANAJEMEN NYERI NON FARMAKOLOGIS
MANAJEMEN NYERI TEKNIK RELAKSASI
NURSING CARE OF CLIENT with L U N G C A N C E R
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI HIPERMETROPI ATAU RABUN DEKAT
Terapi Modalitas Sistem Pernafasan
FT CARDIPULMONAR JENNIFER DHEA FISIOTERAPI 2014.
SITI FATIMAH Di bimbing oleh: 1.Dr. Wawang S. Sukarya, dr., SpOG (K)., MARS., MH.Kes 2.Dr. Usep Abdullah Husin, dr., MS. SpMK PERBANDINGAN.
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
K ONSEP OKSIGENASI By: Ns.Rehmaita. DEFINISI 1. Oksigen adalah salah satu kebutuhan yang paling vital bagi tubuh. Kekurangan oksigen kurang dari 5 menit.
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
ASUHAN GAWAT DARURAT SISTEM PERNAPASAN Ns. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. CWCCA.
Transcript presentasi:

Oleh: 1.Enggas Pratika 2.Habib Tri Junanto 3.Ringga Budi Dharma 4.Sebastian Handu

PoLa Pernapasan Tak Efektif PoLa Pernapasan Tak Efektif Dapat dihubungkan dengan Dapat dihubungkan dengan Obstruksi Trakeabronkial oleh bekuan darah, sekret banyak, pendarahan aktif. Obstruksi Trakeabronkial oleh bekuan darah, sekret banyak, pendarahan aktif. Penurunan ekspansi Paru. Penurunan ekspansi Paru. Proses InfLasi. Proses InfLasi.

Kemungkinan di buktikan oleh Kemungkinan di buktikan oleh Perubahan kedalaman dan/atau kecepatan pernapasan. Perubahan kedalaman dan/atau kecepatan pernapasan. Gangguan pengembangan dada. Gangguan pengembangan dada. Bunyi nafas tak normal, mis”L; Krekels, mengi….. Bunyi nafas tak normal, mis”L; Krekels, mengi….. Batuk dengan atau tanpa produksi sputum. Batuk dengan atau tanpa produksi sputum.

Hasil Yang diharapkan/Kriteria evaluasi pasien akan … menunjukkan pola pernapasan efektif dengan frekwensi dan kedalaman dalam rentang normal dan paru jelas. menunjukkan pola pernapasan efektif dengan frekwensi dan kedalaman dalam rentang normal dan paru jelas. Berpartisipasi dalam aktifitas/perilaku meningkatkan fungsi paru. Berpartisipasi dalam aktifitas/perilaku meningkatkan fungsi paru.

Kecepatan biasanya meningkat, Dispnea dan terjadi peningkatan kerja napas ( pada awal/hanya tanda EP subakut ). Kedalaman pernapasan bervariasi tergantung derajat pernapasan Ekspansi Dada terbats yang berhubungan dengan Ateltktasis dan/atau Nyeri Dada Peuritik. Kecepatan biasanya meningkat, Dispnea dan terjadi peningkatan kerja napas ( pada awal/hanya tanda EP subakut ). Kedalaman pernapasan bervariasi tergantung derajat pernapasan Ekspansi Dada terbats yang berhubungan dengan Ateltktasis dan/atau Nyeri Dada Peuritik.

Bunyi Napas menurun/tak ada bila jalan napas Obstruksi sekunder terhadap pendarahan, bekuan atau Kolaps jalan Napas kecil ( atelektasis ). Ronki dan Mengi mnyertai Obstruksi jalan napas / kegagalan pernapasan. Bunyi Napas menurun/tak ada bila jalan napas Obstruksi sekunder terhadap pendarahan, bekuan atau Kolaps jalan Napas kecil ( atelektasis ). Ronki dan Mengi mnyertai Obstruksi jalan napas / kegagalan pernapasan. Duduk tinggi memungkinkan Ekspansi paru dan memudahkan Pernapasan. Duduk tinggi memungkinkan Ekspansi paru dan memudahkan Pernapasan.

KOLABURASI : KOLABURASI : Berikan Oksigen tambahan. Berikan Oksigen tambahan. Berikan humidifikasi tamb. Berikan humidifikasi tamb. Bantu Fisioterapi dada. Bantu Fisioterapi dada. Siapkan u/ bantu Bronskoskopi. Siapkan u/ bantu Bronskoskopi.

1. TAKUT A. Hilangkn penybab Rasa takut sedapat mungkin. A. Hilangkn penybab Rasa takut sedapat mungkin. B. Yakinkan Klien bahwa tindakan** akan segera dilakukan u/ menyamankan. B. Yakinkan Klien bahwa tindakan** akan segera dilakukan u/ menyamankan. C. Hilangkan pikiran ansietas Klien dg mempertahankan kontak mata dg anda. C. Hilangkan pikiran ansietas Klien dg mempertahankan kontak mata dg anda. D. Pertimbangkan penggunaan Kantung kertas. D. Pertimbangkan penggunaan Kantung kertas.

1.NYERI Tentukan Lokasi yang Nyaman. Tentukan Lokasi yang Nyaman. Gunakan cara** kenyamanan yang cocok. Gunakan cara** kenyamanan yang cocok. Dorong persepsi nyeri melalui konsentrasi yang lebih efisien pada pernapasan. Dorong persepsi nyeri melalui konsentrasi yang lebih efisien pada pernapasan. Tinggalah dengan orang terdekat & pasangan dalam melakukan napas perlahan, napas lebih efektif. Tinggalah dengan orang terdekat & pasangan dalam melakukan napas perlahan, napas lebih efektif.

3. LATIHAN / KEGIATAN Dorong napas dalam perlahan, istirahat sejenak ketika ambulansi saat pertama setelah Imobilisasi/Pembedahan. Dorong napas dalam perlahan, istirahat sejenak ketika ambulansi saat pertama setelah Imobilisasi/Pembedahan. Dorong kesadaran mengontrol napas selama Latihan. Dorong kesadaran mengontrol napas selama Latihan.

Jelaskan Bahwa seseorang dapat Belajar untuk mengatasi Hiperventilasi melalui kesadaran, mengontrol napas kapanpun bila penyebabnya tidak di ketahui. Jelaskan Bahwa seseorang dapat Belajar untuk mengatasi Hiperventilasi melalui kesadaran, mengontrol napas kapanpun bila penyebabnya tidak di ketahui.