“SPUTUM”
PENGERTIAN : Sputum (dahak) adalah bahan yang dikeluarkan dari paru dan trakea melalui mulut Biasanya juga Disebut dengan ecpectoratorian (wikipedia). Sputum, dahak, atau riak adalah sekret yang dibatukkan dan berasal dari tenggorokan, hidung atau mulut.
PROSES TERBENTUNYA SPUTUM Orang dewasa normal bisa memproduksi mukus sejumlah 100 ml dalam saluran napas setiap hari. Mukus ini digiring ke faring dengan mekanisme pembersihan silia dari epitel yang melapisi Saluran pernapasan. Keadaan abnormal produksi mukus yang berlebihan (karena gangguan fisik, kimiawi, atau infeksi yang terjadi pada membran mukosa), menyebabkan proses pembersihan tidak berjalan secara normal, sehingga mukus ini banyak tertimbun Dibatukkan, udara keluar dengan akselerasi yg cepat beserta membawa sekret mukus yang tertimbun tadi. Mukus tersebut akan keluar sebagai sputum
JENIS PEMERIKSAAN SPUTUM Makroskopi Bisa dilihat dari banyaknya, bau, warna, konsistensi, unsur-unsur khusus (butiran keju, uliran curschmann, tuangan bronchi, sumbat dittrich). Mikroskopi Dilakukan dengan sedian natif dan pulasan (Pewarna gram, Kultur Sputum, Sensitivitas, Basil tahan asam (BTA) , Tes Kuantitatif, Sitologi)
TATA CARA PEMERIKSAAN SPUTUM Tahap perlengkapan/peralatan Tahap Persiapan : (Tentukan metode pengumpulan dan kumpulkan peralatan yang sesuai) Tahap Pelaksanaan : (Jelaskan kepada klien apa yang akan Anda lakukan, mengapa hal tersebut perlu dilakukan dan bagaimana klien dapat bekerja sama. Diskusikan bagaimana hasilnya akan digunakan untuk perawatan atau terapi selanjutnya
LANJUTAN….. 2) Berikan privasi klien 3) Berikan bantuan yang diperlukan untuk mengumpulkan specimen. 4) Pastikan klien merasa nyaman 5) Beri label dan bawa spesimen ke laboratorium) 6) Dokumentasikan semua informasi yang relevan)
Klasifikasi bentuk dari sputum dan kemungkinan-kemungkinan penyebab yang terjadi pada pasien Sputum yang dihasilkan sewaktu membersihkan tenggorokan, kemungkinan berasal dari sinus, atau saluran hidung, bukan berasal dari saluran napas bagian bawah. Sputum banyak sekali&purulen → proses supuratif (eg. Abses paru) Sputum yg terbentuk perlahan&terus meningkat → tanda bronkhitis/ bronkhiektasis Sputum kekuning-kuningan → proses infeksi. Sputum hijau → proses penimbunan nanah. Sputum hijau ini sering ditemukan pada penderita bronkhiektasis karena penimbunan sputum dalam bronkus yang melebar dan terinfeksi.
Lanjutan…. Sputum merah muda&berbusa → tanda edema paru akut. Sputum berlendir, lekat, abu-abu/putih → tanda bronkitis kronik. Sputum berbau busuk → tanda abses paru/ bronkhiektasis.
Kondisi Sputum dan Analisanya : NO KONDISI SPUTUM ANALISA 1 Purulen Infeksi bakteri 2 Mukoid menjadi purulen Komplikasi infeksi bakteri menjadi kronis 3 Banyak pus yang keluar bersama batuk darah segar abses dalam paru-paru 4 Sputum bercampur darah Hemoptoe 5 Warna homogeny seperti karat campur push Pneumoni pneumokokus 6 Warna homogeny seperti karat tanpa push Gagal jantung kongesti 7 Sputum kental dengan strip Pneumoni klebsiela 8 Sputum mukoid dengan strip darah yang jelas Ca bronchogenik 9 Perdarahan kecil pada waktu-waktu tertentu TBC 10 Perdarahan besar pada waktu tertentu Analisa TBC kaverne, infark paru, broncolition 11 Perdarahan yang banyak dan hebat Pendarahan dari hidung dan naso faring
Peran Perawat dalam Pemeriksaan Sputum Berikan kenyamanan, privasi, dan keamanan bagi klien. menjelaskan tujuan pengumpulan spesimen dan prosedur pengambilan specimen. Gunakan prosedur yang benar untuk mendapatkan specimen atau pastikan klien atau staf mengikuti prosedur yang benar. Perhatian informasi yang relevan pada slip permintaan laboratorium, Bawa spesimen ke laboratorium dengan segera. Spesimen yang segar memberikan hasil yang lebih akurat. Laporkan hasil pemeriksaan laboratorium yang abnormal kepada tenaga kesehatan pada waktunya sesuai dengan tingkat kelaparan hasil abnormal.
Macaci ceman-ceman