Ketahanan dan Keamanan Pangan Klaster AGRO 2005. The food chain.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRATEGI POKOK Kebijakan Fiskal Kebijakan Perbankan/Keuangan
Advertisements

PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (GOOD MANUFACTURING PRACTICES) INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN Direktorat Jenderal Industri Agro.
SURVEI KONSUMSI PANGAN Mata kuliah Pilihan (2 sks) Dosen : Ch
SISTEM AGRIBISNIS OLEH : Dr. Ir
Makalah Kunci (Keynote Speech)
Skenario dan Strategi Konsep Agro Mina Politan Cluster
MODEL KEMITRAAN USAHA AGROINDUSTRI JAGUNG
Gerakan Penyelamatan Agribisnis Teh Nasional (GPATN )
SKEMA PENERAPAN SISTEM KEAMANAN PANGAN PADA TIAP TAHAPAN PRODUKSI
INTENSIFIKASI, EKSTENSIFIKASI DAN DIVERSIFIKASI
B. Kombaitan dan Ridwan Sutriadi
SUBSISTEM KETERSEDIAAN
PENGEMBANGAN ROTAN INDONESIA MELALUI POLA SENTRA HHBK
Kuliah Lapangan Pertemuan ke 8.
Kelembagaan Dalam Pembangunan Pertanian
KEBIJAKAN PUBLIK.
Contoh Kasus Kebijakan Pertanian di Indonesia
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
PERTANIAN PERTEMUAN 8 Powerpoint Templates.
Gizi dan Kesehatan Masyarakat
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
PENGADAAN BAHAN BAKU Sebelum suatu usaha industri pertanian menginvestasi modal untuk mendirikan pabrik, kegiatan pengadaan bahan baku harus dipelajari.
KEBIJAKAN DAN STRATEGI DALAM MENINGKATKAN NILAI TAMBAH DAN
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
3. PERSOALAN-PERSOALAN EKONOMI PERTANIAN
Penduduk.Jawa Barat telah menunjukkan perkembangan penduduk yang terus meningkat, sehingga untuk mengantisipasi terjadinya rawan pangan diperlukan ketersediaan.
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (GOOD MANUFACTURING PRACTICES) INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN Direktorat Jenderal Industri Agro.
PAKET KEBIJAKAN KEDAULATAN PANGAN
ARAH KEBIJAKAN KONSUMSI PANGAN UNTUK MEMENUHI SPM DI KABUPATEN/KOTA
PANGAN Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk.
PELATIHAN TEKNIS PENGANEKARAGAMAN PANGAN BERBAHAN BAKU LOKAL
PERANAN EKONOMI MIKRO DAN PERMASALAHANNYA DI INDONESIA
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN TANAMAN KOPI, KAKAO DAN TEH INDONESIA
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia
Mutu dalam Industri Pangan
AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI
Arah Kebijakan Persusuan
`KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Penjabaran Diversifikasi Pangan
AGRIBISNIS BERBASIS PETERNAKAN AYAM RAS DI INDONESIA
Industrialisasi Perikanan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Kebijakan Perikanan Budidaya
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
Maria Lusia Hutagalung D1B011024
Disampaikan Oleh: MY ESTI WIJAYATI ANGGOTA DPR RI KOMISI X
Arah Kebijakan Persusuan
Mutu dalam Industri Pangan
Arah Kebijakan Persusuan
PENCAPAIAN KEDAULATAN PANGAN INDONESIA
Bahan Kuliah ke 9: UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan
Peranan Pertanian dalam Pembangunan Perekonomian Di Indonesia
PENDAHULUAN PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
PERAN SERTA DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN
NAMA KELOMPOK : DESI AYU ARUM S. ( 176 ) BAYU ADI SURYONO ( 193 )
KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN INDONESIA
POTENSI & KENDALA DALAM INDUSTRI PANGAN
Arah Kebijakan Persusuan
PENGENALAN INDUSTRI PANGAN
Oleh: Risyana Hermawan
PROFIL PETERNAKAN SAPI PERAH DI JAWA TIMUR TH 2008
Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian
PEMBANGUNAN PERIKANAN
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
KEDAULATAN & KEMANDIRIAN PANGAN
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
Kebijakan penumbuhan iklim & pengembangan usaha PERTEMUAN – 12 Mata Kuliah: Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Kebijakan Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Bidang Pangan
SURVEILANS GIZI. PENGERTIAN Surveilans adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistematis, terus- menerus dan.
RANCANGAN KEGIATAN STRATEGIS HORTIKULTURA 2020
RENCANA KERJA DAN ARAH KEBIJAKAN TAHUN
Transcript presentasi:

Ketahanan dan Keamanan Pangan Klaster AGRO 2005

The food chain

STATUS KETAHANAN PANGAN RI SAAT INI Komoditas Volume Impor rata-rata (ton) Volume Impor thn 2003 ( ton) Nilai Impor rata-rata (US$) Nilai Impor tahun 2003 (US$) Beras Kedelai Gula Garam *) Badan Pusat Statistik, 2003 Tabel 1. Volume dan Nilai Impor beberapa bahan pangan tahun 2003

Tabel 2. Produksi beberapa bahan pangan tahun 2003 Komoditi Produksi (000 ton) Pertumbuhan (%) Rata-rata terhadap 2002 Beras Kedelai Gula Garam *) Badan Pusat Statistik, 2003

Tabel 3. Kebutuhan beberapa bahan pangan tahun 2003 Komoditi Kebutuhan (000 ton) Pertumbuhan ton% Beras Kedelai ,6 Gula Garam ,5 *) Badan Pusat Statistik, 2003 Kecuali untuk beras, persentase impor pangan lainnya terhadap produksi sangat mengkhawatirkan berkisar 30-70%.

MASALAH DAN TANTANGAN 1. Ketersediaan Pangan semakin terbatas dan menurunnya kapasitas produksi dan daya saing pangan nasional semakin terbatas dan menurunnya kapasitas produksi dan daya saing pangan nasional 2. Distribusi Pangan Belum memadainya infrastruktur, prasarana distribusi darat dan antar pulau, dan kerusakan pangan selama penyimpanan dan distribusi Belum memadainya infrastruktur, prasarana distribusi darat dan antar pulau, dan kerusakan pangan selama penyimpanan dan distribusi 3. Konsumsi pangan Belum berkembangnya teknologi, industri, dan produk pangan alternatif berbasis sumber daya pangan lokal Belum berkembangnya teknologi, industri, dan produk pangan alternatif berbasis sumber daya pangan lokal Rendahnya daya beli masyarakat dan food habit Rendahnya daya beli masyarakat dan food habit 4. Pemberdayaan masyarakat sistem pemantauan secara dini dan akurat untuk mendeteksi kerawanan panagan dan gizi sistem pemantauan secara dini dan akurat untuk mendeteksi kerawanan panagan dan gizi 5. Manajemen Terbatasnya data yang akurat, mutakhir, dan mudah diakses untuk perencanaan pengembangan ketahanan pangan Terbatasnya data yang akurat, mutakhir, dan mudah diakses untuk perencanaan pengembangan ketahanan pangan

Lingkup Penelitian Ketahanan Pangan  Ekstensifikasi atau perluasan lahan pertanian memperluas lahan produksi pertanian memperluas lahan produksi pertanian  Intensifikasi peningkatan produktifitas pertanian peningkatan produktifitas pertanian  Diversifikasi meningkatkan produksi dan konsumsi pangan pokok alternatif yang berimbang dan bergizi serta berbasis pada pangan lokal. meningkatkan produksi dan konsumsi pangan pokok alternatif yang berimbang dan bergizi serta berbasis pada pangan lokal.  Revitalisasi Industri Pasca Panen dan Pengolahan Pangan pencegahan kerusakan dan kehilangan hasil panen pencegahan kerusakan dan kehilangan hasil panen pengolahan menjadi bahan setengah jadi dan produk pangan pengolahan menjadi bahan setengah jadi dan produk pangan mengurangi kerusakan mutu dan kehilangan dalam distribusi mengurangi kerusakan mutu dan kehilangan dalam distribusi  Revitalisasi dan Restrukturisasi Kelembagaan Pangan  Kebijakan Makro pajak produk pangan, retribusi, tarif bea masuk, iklim investasi, dan penggunaan produksi dalam negeri serta kredit usaha pajak produk pangan, retribusi, tarif bea masuk, iklim investasi, dan penggunaan produksi dalam negeri serta kredit usaha

Lingkup Penelitian Keamanan Pangan 1. Asesmen terhadap kebutuhan infrastruktur 2. Penataan Kelembagaan Keamanan Pangan Nasional 3. Penguatan sistem pengawasan pangan 4. Promosi penerapan sistem manajemen keamanan pangan 5. Penelitian dan pengumpulan data keamanan pangan 6. Penentuan indikator keberhasilan program keamanan pangan

1. Asesmen terhadap kebutuhan infrastruktur A. Kelembagaan pemerintah B. Data produksi dan konsumsi pangan C. Data perdagangan ekspor pangan D. Data perdagangan impor pangan E. Peraturan tentang pangan F. Petunjuk dan pedoman baku G. Pelaksanaan pengawasan pangan H. Data epidemiologi keamanan pangan I. Sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan J. Pelayanan bimbingan K. Pendidikan dan partisipasi masyarakat

A. Komposisi anggota B. Tanggung jawab C. Mekanisme penyusunan kebijakan keamanan pangan 1. Asesmen terhadap kebutuhan infrastruktur 2. Penataan Kelembagaan Keamanan Pangan Nasional:

1. Asesmen terhadap kebutuhan infrastruktur 2. Perlunya Dewan Keamanan Pangan Nasional 3. Penguatan sistem pengawasan pangan

 Mekanisme kerja yang berfungsi di tingkat lokal dan nasional  Pengawasan - Inspeksi terhadap pengolah makanan - Penyelidikan terhadap keracunan makanan - Penggunaan prinsip HACCP dalam pengawasan  Kemampuan laboratorium uji - Akreditasi laboratorium uji - Lab. pemerintah vs swasta

1. Asesmen terhadap kebutuhan infrastruktur 2. Penataan Kelembagaan Keamanan Pangan Nasional 3. Penguatan sistem pengawasan pangan 4. Promosi penerapan sistem manajemen keamanan pangan

4. Promosi Penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan  Pelayanan dan bimbingan tentang jaminan keamanan pangan ke UKM pangan  Pelatihan untuk pengawas dan personil QA di industri pangan  Penerapan sistem sertifikasi keamanan pangan  Penyusunan pedoman penerapan sistem keamanan pangan bagi UKM dan industri pangan

1. Asesmen terhadap kebutuhan infrastruktur 2. Penataan Kelembagaan Keamanan Pangan Nasional 3. Penguatan sistem pengawasan pangan 4. Promosi penerapan sistem manajemen keamanan pangan 5. Penelitian dan pengumpulan data keamanan pangan

5. Penelitian dan pengumpulan data  Keamanan pangan dari segi mikrobiologis  Toksisitas bahan kimia dalam pangan  Teknologi pengolahan dan produk baru  Residu pestisida dan obat veteriner  Analisis risiko keamanan pangan  Total Diet Study  Penelitian epidemiologi  DLL.

1. Asesmen terhadap kebutuhan infrastruktur 2. Penataan Kelembagaan Keamanan Pangan Nasional 3. Penguatan sistem pengawasan pangan 4. Promosi penerapan sistem manajemen keamanan pangan 5. Penelitian dan pengumpulan data keamanan pangan 6. Penentuan indikator keberhasilan program keamanan pangan

A. Kebijakan B. Strategi C. Program dan pelayanan D. Ketersediaan dan pemutakhiran data keamanan pangan E. Status kesehatan masyarakat

Program Penelitian Jangka Menengah (5-10 tahun)  Perbaikan undang-undang tanah pertanian termasuk didalamnya pengaturan luasan lahan pertanian dll.  Modernisasi pertanian dengan lebih mendekatkan pada pada peningkatan efisiensi dan produktivitas lahan pertanian, penggunaan bibit unggul, alat dan mesin pertanian dan pengendalian hama terpadu dan pasca panen dan pengolahan pangan.  Pengembangan jaringan dan sistem informasi antar instansi, lembaga yang terkait dalam bidang pangan serta pola kemitraan bisnis pangan yang berkeadilan.  Sistem pemantauan kerawanan pangan dan gizi serta sistem tanggap di tingkat lokal dan nasional