Pemeriksaan Surat Berharga
Investasi dalam Surat Berharga dapat merupakan Current Assets atau non Current Assets, tergantung maksud dan tujuan pembelian Surat Berharga tersebut.
Kalau Surat Berharga dibeli dg tujuan untuk memanfaatkan dana kas yg menganggur dan dalam waktu singkat mudah untuk diuangkan disebut Temporary Investment atau marketable securities yang merupakan Current Assets
Surat Berharga yg digolongkan sebagai Long term Investment, biasanya dibeli dengan maksud Untuk menguasai manajemen dari perusahaan yg dibeli (> 50 % saham yg beredar). Untuk memperoleh pendapatan yg continue. Sebagai penampungan hasil produksi/penjualan atau sumber pembelian bahan baku.
Tujuan Pemeriksaan Surat Berharga: Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yg cukup baik atas temporary investment. Untuk memeriksa apakah surat berharga yg tercantum dineraca betul-betul ada dan atas nama perusahaan per tgl neraca. Untuk memeriksa apakah penilaian dan penyajian surat berharga dalam laporan keuangan telah sesuai dengan prinsip akuntansi yg diterima umum.
Prosedur Pemeriksaan Surat Berharga : Pelajari internal control atas surat berharga. Minta rincian surat berharga yg memperlihatkan saldo awal, penambahan dan pengurangan serta saldo akhir. Periksa fisik surat berharga juga pemilikannya. Periksa rincian surat berharga. Cocokkan saldo rincian dg buku besar Periksa perhitungan bunga dan devidennya. Periksa apakah penyajiannya sesuai dg SAK