Ikatan Hidrogen Atom H hanya punya 1 elektron, diharapkan berikatan kovalen dengan semua atom. Molekul H2O, ikatan kovalen antara 2 atom H dan 1 atom O, bukan ikatan kovalen murni. Elektron bersamanya lebih ditarik ke arah atom O, shg muncul suatu Dipol listrik (atom H lbh positif dan atom O lbh negatif)
Ikatan Hidrogen Atom H yang lebih positif dapat mengikat atom O dari molekul H2O yang lain. Atom H seolah-olah menjadi perekat antara satu molekul H2O dgn 4 molekul H2O yang lain ikatan Hidrogen.
Sifat-sifat ikatan Hidrogen Wujud cair, ikatan hidrogen antara satu molekul H2O dengan molekul H2O yang lain mudah putus, akibat gerak termal atom-atom H dan O. Namun dapat tersambung dengan molekul H2O yang letaknya relatif lebih jauh. Wujud padat, ikatan hidrogennya lebih stabil karena energi termalnya lebih rendah dari energi ikat hidrogen : kristal es (suhunya lebih rendah)
Ikatan Van der Waals Semua atom dan molekul (bahkan atom gas mulia) menunjukkan saling tarik-menarik berjangkauan pendek yang ditimbulkan oleh gaya Van der Waals (gaya tarik antar dipol sesaat). Gaya van der Waals merupakan penyebab dari kondensasi gas menjadi zat cair dan pembekuan zat cair menjadi zat padat walau tdk terdapat mekanisme ikatan ionik, kovalen atau ikatan logam. Tarikan Van der Waals berbanding lurus dengan r-7 , shg hanya penting utk molekul yang sangat berdekatan. Gaya ini sangat lemah dibandingkan dengan gaya pada ikatan kovalen maupun ikatan ionik. Karena lemahnya ikatan ini, maka gas-gas menguap pada suhu yang rendah. Titik leleh helium, neon dan argon padat adalah : - 272,2; - 248,7 dan – 189, 2 C
Ikatan Logam Setiap logam mempunyai elektron valensi (elektron terluar) yang sangat mudah bergerak. Elektron-elektron valensi dilukiskan sebagai lautan awan/Gas elektron yang membungkus ion-ion positif. Ikatan antara gas elektron ini disebut ikatan logam. Gas elektron bertindak sbg “perekat” yang mengikat ion-ion positif utk membentuk suatu kristal logam. Bentuk umum kristal logam adalah base center cubic (bcc) atau face center cubic (fcc). Sebagian berbentuk hexagonal close packed (hcp).
Sifat-sifat Kristal Logam Tidak tembus cahaya Permukaannya tampak mengkilap Memiliki konduktivitas yang baik Dapat dilarutkan dan dicampurkan dengan logam lain sehingga membentuk senyawa baru
Beberapa contoh Kristal Logam
Sel satuan Lokasi ion, atom atau molekul penyusun kristal disebut : kisi, lokasi setiap partikel disebut : titik kisi. Satuan pengulangan terkecil kisi disebut : sel satuan
Kisi Bravais Auguste Bravais (1811-1863) : kristalografer Perancis pada tahun 1848 mengklasifikasi kisi kristal berdasarkan simetrinya terdapat 14 jenis kisi kristal yang dikenal sebagai kisi Bravais. Kemudian dikelompokkan menjadi 7 sistem kristal : isomerik, orthorombik, tetragonal, monoklinik, rhombohedral, triklinik dan hexagonal
IKATAN PADA KRISTAL Jenis Ikatan Asal ikatan Sifat Kovalen Patungan elektron Sangat keras; titik lebur tinggi; larut dalam sedikit cairan; transparan terhadap cahaya tampak Ionik Gaya tarik menarik elektrostatik antara ion positif dan ioan negatif Keras; titk lebur tinggi; larut dalam cairan polar seperti air Hidrogen Gaya tarik menarik elektrostatik kuat antara hidrogen pada satu molekul dengan atom N, O atau F Lebih kuat dari ikatan Van der Wals, titik lebur dan titik didih lebih tinggi dari ikatan Van der Wals Van der Waals Gaya Van der Waals akibat distribusi muatan yang tidak simetris Lunak; titik lebur dan titik didih rendah ; larut dalam cairan kovalen Logam Gaya tarik menarik elektrostatik antara ion positif logam dengan awan elektron Berkilauan; menghantarkan kalor dan listrik dengan baik