PENDEKATAN DALAM APRESIASI SASTRA Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
Apakah pendekatan = metode? Hakikat Pendekatan Apakah pendekatan = metode?
Perbedaan Pendekatan dengan Metode Cara-cara menghampiri objek Tujuan pendekatan adalah pengakuan terhadap hakikat ilmiah objek ilmu pengetahuan itu sendiri. Cara-cara mengumpulkan, menganalisis, dan meyajikan data Tujuan metode adalah efisiensi dengan cara menyederhanakan.
Kegiatan berupa apresiasi, penelitian dan kritik ditentukan oleh tujuan. Pendekatan merupakan langkah pertama dalam mewujudkan tujuan tersebut. Dalam praktiknya, pendekatan mendahului metode dan teori.
Penyebab keberagaman pendekatan Tujuan dan apa yang akan dipresiasi Proses kelangsungan apresiasi Landasan teori yang digunakan
Jenis Apresiasi Berdasarkan Tujuan Jenis Pendekatan Parafrastis Emotif Analitis Historis Sosiopsikologis Didaktis
Pendekatan Parafrastis Aminuddin (2011:41) menjelaskan bahwa parafrase adalah strategi pemahaman makna suatu bentuk karya sastra dengan cara mengungkapkan kembali karya pengarang tertentu dengan menggu-nakan kata-kata yang berbeda dengan kata-kata yang digunakan pengarang. Tujuannya adalah menyederhanakan pemakaian kata atau kalimat untuk lebih memahami makna, mempertajam, memperluas dan melengkapi pemahaman makna.
Latar belakang munculnya Parafrastis Gagasan yang sama dapat disampaikan lewat bentuk yang berbeda Simbol konotatif dalam KS bisa diganti dengan simbol lain Pelesapan kata dalam KS dapat dikembalikan ke bentuk dasar Mempermudah memahami makna Mempertajam pemahaman gagasan melalui bentuk yang berbeda
Metode Parafrasa Parafrasa terikat adalah mengubah puisi menjadi prosa dengan cara menambahkan atau menyisipkan sejumlah kata pada puisi. Parafrasa bebas adalah mengubah puisi menjadi prosa dengan kata-kata sendiri.
Cara Membuat Parafrasa Bacalah naskah yang akan diparafrasakan sampai selesai untuk memperoleh gambaran umum isi bacaan/tulisan. Bacalah naskah sekali lagi dengan memberi tanda pada bagian-bagian penting dan kata-kata kunci yang terdapat pada bacaan. Catatlah kalimat inti dan kata-kata kunci secara berurut. Kembangkan kalimat inti dan kata-kata kunci menjadi gagasan pokok yang sesuai dengan topik bacaan. Uraikan kembali gagasan pokok menjadi paragraf yang singkat dengan bahasa sendiri.
Contoh Pendekatan Parafrasa Hamparan tanaman tebu itu semakin mengering. Daun-daunnya berwarna coklat dan patah-patah, meranggas digerus musim..... (Shoim Anwar, 2004:107). Bagaimana parafrasa dari kutipan cerpen di atas?
Pendekatan emotif Latar belakang munculnya pendekatan emotif karena KS sebagai karya seni sarat berbagai nilai- nilai estetis. Pendekatan emotif adalah suatu pendekatan yang berusaha menemukan unsur-unsur yang mengajuk emosi atau perasaan pembaca. Ajukan emosi itu berhubungan dengan keindahan penyajian bentuk maupun ajukan emosi yang berhubungan dengan isi atau gagasan yang lucu atau menarik (Aminuddin, 2011:42).
Dari pengertian di atas, pendekatan emotif merupakan pendekatan yang mengarahkan pembaca untuk mampu menemukan dan menikmati nilai keindahan (estetis) dalam suatu karya sastra tertentu, baik dari segi bentuk maupun dari segi isi.
Contoh Pendekatan emotif Hamparan tanaman debu itu semakin mengering. Daun-daunnya berwarna coklat dan patah-patah, meranggas digerus musim..... (Shoim Anwar, 2004:107). Aspek emotif bagaimanakah yang ada dalam kutipan cerpen di atas?
Pendekatan Analitis Aminuddin (2011:44) mengungkapkan bahwa: pendekatan analitis merupakan pendekatan yang berupaya membantu pembaca memahami gagasan, cara pengarang menampilkan gagasan, sikap pengarang, unsur instrinsik dan hubungan antara elemen itu sehingga dapat membentuk keselarasan dan kesatuan dalam rangka terbentuknya totalitas bentuk dan maknanya.
Latar belakang munculnya pendekatan analitis Karya sastra dibangun oleh elemen-elemen tertentu Setiap elemen memiliki fungsi tertentu dan memiliki keterkaitan hubungan Pada awalnya dapat dibahas terpisah, tetapi pada akhirnya harus disikapi sebagai satu kesatuan
Aminuddin (2011:45) mengemukakan bahwa unsur dalam prosa atau cerita fiksi adalah tema, latar, alur, penokohan, dan titik pandang, dan gaya. Keenam unsur itulah yang dimanfaatkan oleh pengarang untuk membangun suatu cerita yang menyenangkan dan bermakna.
Contoh Pendekatan Analitis Sulasih sudah berdiri di depan pintu ketika aku datang. Dia menatap terus ketika aku memasukkan motor ke halaman rumah kontrakannya. Perempuan itu tersenyum, lalu maju beberapa langkah saat aku melepas helm dan mencangklongkannya ke spion (Shoim Anwar, 2004:39). Unsur apa yang ada dalam cuplikan cerpen di atas?