Syamsul Gultom SKM, M.Kes

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RITA KARTIKA SARI, SKM MKes.
Advertisements

POLA HIDUP SEHAT.
MANUAL HANDLING Manual Handling :
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masalah Gizi Masyarakat
KELELAHAN KERJA DWI HURRIYATI, S.Psi., M.Si..
Administrasi Perkantoran
PENGANTAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
USAHA KESEHATAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT
BERMAIN Ns. Nurma Afiani, S.Kep.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Perkembangan Fisik dan Kognitif dalam Masa Dewasa Tengah
PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA
KONSEP DEMAND DALAM SEKTOR KESEHATAN
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
STRESS KERJA PERTEMUAN KE 8.
PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA
ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN
Konsep Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
oleh; Syamsul Rizal Sinulingga, MPH
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
R BAYU KUSUMAH N KESEHATAN.
Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi
Wanda Lestari, STP, M.Gizi
PRODUKTIVITAS KERJA.
ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN
PSIKOLOGI KLINIS Sri Hastuti Handayani.
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
BEBAN KERJA & PRODUKTIVITAS
ERGONOMI DAN FISIOLOGI KERJA
PERILAKU DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI DASAR – DASAR PERILAKU INDIVIDUAL
Intervensi Psikososial
PENGELOLAAN SDM : ERGONOMI KERJA.
Oleh : Afrira Esa Putri, S.SiT
PEMELIHARAAN SUMBER DAYA MANUSIA (human resources maintenance)
KEBUGARAN JASMANI AFRIWARDI.
OLEH: WINNY PUSPASARI THAMRIN
Sistem Manusia Mesin Desain Perancangan SMM Fahrul ArdiansyahRizal Maulana.
KONSEP SEHAT DAN SAKIT DALAM SOSIAL BUDAYA
ASPEK ERGONOMIK KELOMPOK : 1. Noval Azmi 2. Yulizar Ikhsan. F 3. M. Wahyu Setiawan 4. Riki Supriyadi 5. Adi Gilang Wahyu. A 6. Achmad Rinandar. F AMIK.
PENDEKATAN ILMU SOSIAL DAN PERILAKU DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
Masa Dewasa Madya Perkembangan Fisik, Kognitif, Karir dan Religiusitas
ERGONOMI.
ERGONOMI.
Perubahan Sosial Muhammad Noor Hidayat
Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST., M.Si
PENERAPAN PROSES PERAWATAN USILA
Ayu Cahyani Noviana, dr., M.KKK
Perkembangan fisik adalah Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari perkembanagan individu.
Konsep Dasar Ergonomi Kerja
D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja UNIDA Gontor
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
PEMASARAN SOSIAL Pengertian Pemasaran:
ERGONOMI DAN FAAL KERJA OLEH KELOMPOK 5 Alief Wijayanto Vivi Sefrinta Izza Afkarina Dewi Titah
KEBUGARAN JASMANI AFRIWARDI.
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN KERJA ATTENTION PLEASE.
Dasar K3 By Wartini, S.KM., M.Sc.
Ergonomi: sistem kerangka dan otot manusia
ANALISIS POSTUR TUBUH PEKERJA MANUAL HANDLING PADA BAGIAN PENGANTONGAN PUPUK DI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG NAMA: ESTRI RAHAYU SANTI NIM: PEMBIMBING:
ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN
RESPONS AYAH DAN KELUARGA TERHADAP BAYI
FAKTOR ERGONOMI & PSIKOLOGI
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
KONSEP DASAR LANSIA TANGGUH. Latar Belakang Jumlah Lansia di DIY terus meningkat Prosentase lansia DIY (12,96%) tertinggi di Indonesia, disusul Jawa Timur.
ERGONOMI DASAR PERTEMUAN 1
KONSEP DASAR K3 TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA SMKN 1 CIBARUSAH.
Transcript presentasi:

Syamsul Gultom SKM, M.Kes ERGONOMI Oleh : Syamsul Gultom SKM, M.Kes Ilmu Keolahragaan FIK - UNIMED

ERGONOMI Bahasa Yunani Ergon : Kerja Nomos : Aturan atau Hukum Ergonomi : suatu aturan atau norma dalam sistem kerja atau Ergonomi : ilmu ,seni & penerapan teknologi untuk menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yg digunakan baik dlm beraktivitas maupun istirahat dgn kemampuan & keterbatasan manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik

TUJUAN ERGONOMI Secara umum tujuan penerapan ergonomi adalah Meningkatkan kesejahteraan fisik & mental melalui upaya pencegahan cedera & penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi & kepuasan kerja Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial, mengelola & mengkoordinir kerja secara tepat guna dan meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif maupun setelah tdk produktif Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek yaitu aspek teknis, ekonomis, antropologis, dan budaya dari setiap sistem kerja yg dilakukan sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup yg tinggi.

Konsep keseimbangan dalam ergonomi Ergonomi merupakan suatu ilmu, seni & teknologi yg berupaya untuk menyerasikan alat, cara dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan & segala keterbatasan manusia, sehingga manusia dpt berkarya secara optimal tanpa pengaruh buruk dari pekerjanya. Dalam kata lain pekerjaan tidak boleh terlalu rendah (underload) & tdk boleh terlalu tinggi (overload) karena keduanya akan mengakibatkan stress.

Kemampuan seseorang dalam melakukan pekerjaan atau aktivitas ditenetukan oleh: Personal Capacity (Karesteristik Pribadi) meliputi usia, jenis kelamin, antropometri, pendidikan, pengalaman, status sosial, agama dan kepercayaan, status kesehatan dan kesegaran tubuh. Physiological Capacity (Kemampuan fisisologis) meliputi kemampuan dan daya tahan cardiovascular, syaraf otot, panca indera dan sebagainya. Psycological Capacity (kemampuan psikologis) berhubungan dengan kemampuan dengan mental, waktu reaksi, kemampuan adaptasi, dsb. Biomechanical Capacity(kemampuan biomekanik) berkaiatan dengan kemampuan dan daya tahan sendi, tendon, tulang dan lain sebagainya.

Kapasitas Kerja Untuk mencapai tujuan ergonomi seperti yang telah dikemukakan maka perlu keserasian antara pekerja dan pekerjaannya, sehingga manusia pekerja dapat bekerja sesuai dengan kemampuan dan keterbatasanya. Secara umum kemampuan dan keterbatasan sangat ditentukan oleh: Umur. Umur seseorang berbanding langsung dengan kapasitas fisik sampai batas tertentu dan mencapai puncaknya pada umur 25 tahun. Pada umur 50-60 tahun kekuatan otot menurun sampai 25% kemampuan sensoris motoris menurun sebanyak 60%.(Grandjean, 1993)

Jenis Kelamin Secara umum wanita hanya mempunyai kekuatan fisik 2/3 dari kemampuaan otot laki-laki. Antropometri Data antropometri sangat penting dalam menentukan alat dan cara mengoperasikannya. Kesesuaian hubungan antara antropometri pekerja dengan alat yang digunakan sangat berpengaruh kepada sikap kerja.