AGROFORESTRY SEBAGAI SOLUSI TANAH MASAM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
Advertisements

KONSERVASI TANAH DAN AIR
A. Masalah sehubungan dengan pembukaan hutan di kawasan Lindung
Unsur Hara Mikro: Kation & Anion
PEMILIHAN JENIS POHON.
PEMILIHAN JENIS POHON.
PENGELOLAAN TANAH PROF.DR.IR. SUNTORTO WONGSOATMOJO. MS.
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
Universitas Brawijaya
Diversifikasi pertanian
MANAJEMEN LAHAN PERTANIAN
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN AGROFORESTRI
AGROFORESTRY (1) Dr Ir Hariyadi, MS Bahan Kuliah Pertanian Terpadu
AGROFOREST ATAU SISTEM AGROFORESTRI KOMPLEKS
(Elaeis guinensis Jacq)
Kuliah Minggu ke-2 MORFOLOGI POHON.
DALAM REHABILITASI LAHAN KRITIS
SISTEM BERLADANG BERPINDAH (shifting cultivation)
KONSERVASI TANAH DAN AIR
ILMU TANAMAN PAKAN TERNAK
Mesin Pemanen Kacang Tanah
PRINSIP-PRINSIP UMUM PRODUKTIVITAS
Cover Crop dan Penanaman pada Kelapa Sawit
Bersahabat dengan Tanah Marginal
PERLINDUNGAN DAN PRODUKTIVITAS TANAH
Welcome to our world For science lesson.
PENGELOLAAN TANAH Apa? Mengapa? Bagaimana?.
Disusun Oleh : 1. Melikaries Silaban 2. Yunita Setyati 3. Rani 4
Contoh Observasi Lapangan di Lahan Sulfat Masam
Banyak mengalami kendala untuk pengembangan pertanian
TEKNIK SILVIKULTUR Oleh : Suryo Hardiwinoto, dkk Laboratorium Silvikultur & Agroforestry Fakultas Kehutanan UGM, YOGYAKARTA.
KONSERVASI TANAH DAN AIR
LEGUM (LEGUMINOSA) LEGUM ADALAH JENIS TANAMAN HIJAUAN YG DAPAT DIGUNAKAN SBGAI SUMBER PAKAN HIJAUAN TERNAK HERBIVORA, MERUPAKAN TANAMAN DIKOTIL. UMUMNYA.
TOLERANSI POHON.
PENGGOLONGAN : PUPUK KANDANG PUPUK HIJAU KOMPOS MULSA
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
Taungya/Tumpangsari dan Perladangan Berpindah
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
EVALUASI LAHAN KEMAMPUAN KESUBURAN TANAH (FCC)
AGROFORESTRY (1) Bahan Kuliah Pertanian Terpadu
PERTANIAN LAHAN MARJINAL
PODSOLIK MERAH KUNING (Red - Yellow Podzolic)
MACAM LEGUMINOSA 3. Pueraria phaseoloides/P. javanica) = Kacang Ruji (Jawa)(lht hal 35-39) Perennial, merayap, berbulu Asal India Timur Tahan asam, pH.
Oleh: Jakes Sito. SP TUMPANG SARI.
DASAR ILMU TANAMAN KLASIFIKASI TANAMAN.
PENGARUH IKLIM DALAM PERTANIAN
Design Vegetasi (Sistem pertanaman) Hijauan Pakan
EKOLOGI TANAMAN (Plant Ecology) Tentang AGROECOSYSTEM.
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
AGROFORESTRY (2) Bahan Kuliah Pertanian Terpadu
SISTEM PETERNAKAN SAPI DIBAWAH PERKEBUNAN KELAPA
Oleh: Risyana Hermawan
BAB II. FAKTOR PEMBENTUK TANAH
PRODUKSI PUPUK ORGANIK DIPERKAYA ASAM HUMAT DAN FULVAT MENGGUNAKAN CENTROSEMA, RUMPUT GAJAH DAN PUPUK KANDANG AYAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS.
PEMBELAJARAN IPA MENGENAI ZAT PEWARNA ALAM PADA KAIN SASIRANGAN
Water Managemen System (WMS)
DINAS KEHUTANAN PROV. SULAWESI SELATAN. “MEWUJUDKAN HUTAN LESTARI, PERKEBUNAN PRODUKTIF MASYARAKAT SEJAHTERA MANDIRI ”
No. Jenis Tanaman Nama Latin Nama Umum 1. Rumput Panicum maximum
Sebagai Pemenuhan Tugas “pengelolaan tanah berlanjut”
Kadar N total y = 105,1x + 4,393 P tersedia y = 11,77ln(x) + 4,213 K dapat tukar y = 9,593ln(x) + 33,18 Kriteria Kelas Kesesuaian Lahan Berdasarkan Ketersediaan.
Andi Alamsyah Rivai, S.Pi., M.Si
PEMILIHAN JENIS POHON.
MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN dan AIR Dipresentasikan oleh: Martinus H. Pandutama, Ph.D Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember SEMETER.
LUAS LAHAN PERTANIAN INDONESIA LAHAN SEMENTARA TDK DIGUNAKAN
OLEH : LISNA YOELIANI POELOENGAN A L I M DEDDY
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DALAM BUDIDAYA TANAMAN KELOMPOK II AGROTEKNOLOGI III AULIA DELFIYANTY
Kebun percobaan yang dikelola Balitnak :
PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH BERKELANJUTAN DI DAERAH TROPIKA BASAH INDONESIA Syekhfani Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya 1.
AGROFORESTRY (1) Dr Ir Hariyadi, MS Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas pertanian – IPB.
Transcript presentasi:

AGROFORESTRY SEBAGAI SOLUSI TANAH MASAM

ABSTRACT Soil in the tropics environment usually dominated by oxisol and ultisol soil that characterized by very acidic soil (pH > 4), low of soil organic matter content, high saturated phosphorous, low of nitrogen content and cation exchange capacity (CEC), and aluminium toxicity in lower level. High of rain fall (> 2500 mm y-1) caused of erosion and leaching. On this condition, agroforestry system expected may help in agricultural productivity. Tree plant with deep rooted could maintain of soil nutrients, minimized erosion, water conservation, and producing various economic values plant. On the practice, provide some selection of kind of plant that tolerance to Al toxicity, shading, and deep rooted. Problem of interaction between tree plants and crops may be analyzed by simulated model of WaNuLCas. Further development need some experiment direct to plant tolerance to acidic soil and shading effect.

TANAH MASAM Merupakan ciri khas daerah tropika Total 29 % luas Indonesia Penyebaran : - Sumatra 21 jt Ha - Kalimantan 15,5 jt Ha - Jawa 2 jt Ha Didominasi tanah ultisol dan oxisol

PERMASALAHAN Kandungan bahan organik rendah - Serapan P tinggi - KTK rendah - Keracunan Al di lap bawah - Tingginya curah hujan (> 2500 mm tahun-1) memungkinkan tingginya tingkat erosi dan pencucian hara (Hairiah dkk., 2000; Norman et al., 1995).

Tawaran Alternatif Solusi : Sistem Tanam Agroforestry Pohon dgn akar dalam : - meningkatkan input hara dalam tanah - memperluas siklus hara - menurunkan kehilangan hara - memperbaiki lingkungan ( Sanchez et al. 1997 )

Secara definitif, agroforestri adalah sistem pemanfaatan lahan berkelanjutan yang dapat memelihara atau meningkatkan total hasil dengan menkombinasikan tanaman pangan (annual) dan tanaman pohon-pohonan (perennial) dan/atau ternak dalam suatu unit lahan, apakah dalam kurun waktu yang bersamaan atau berbeda, dengan pengelolaan yang sesuai dengan karakteristik sosilokultural, kondisi ekonomi, dan kondisi lingkungan dari areal lahan tersebut (Vegara, 1982).

PRINSIP AGROFORESTRY PADA TANAH MASAM - Seleksi spesies - Diversifikasi tanaman - Pengelolaan tanah - Penggunaan in put - Tujuan produk ( Freenstra, 2000 )

Strategi Pemilihan Tanaman Untuk Tanah Masam Modifikasi sifat tanaman melalui uji genetik agar tahan tanah asam Inventarisasi tanamn yang dpt tumbuh pd tanah yang bermasalah dgn Al

Tabel 1. Beberapa Contoh Jenis Tanaman Yang Toleran Terhadap Tingkat Kemasaman Tinggi Kelompok Nama lokal Nama ilmiah Tanaman Pangan Padi, nanas Zea mays, Ananas comosus Palawija Kacang tanah Kacang tunggak Gude Arachis hypogea Vigna unguiculata Cajanus cajan Tanaman keras (cash crop) Kopi Teh Kepala sawit Karet Coffea canephora Thea sinensis=Camelia sinensis Elaeis guinensis Hevea brassiliensis Pohon buah-buahan Rambutan Nangka Duren Cempedak Duku Mangga Jambu air Jambu biji Jambu mente Sirsak Pete Jengkol Nephelium lappaceum Arthpcarpus heterophyllus Durio zibethinus Arthocarpus integer Lansium domesticum Garcinia mangostana Syzigium aqueum Psidium guajava Anacardium occidantale Mangifera indica Anona muricata Parkia speciosa Pithecellobium jiringa

Pohon penghasil kayu Sungkai/jati seberang Pulai Bulangan Sengon putih Mahoni Mangium Perunema inerme Alstonia spp Gmelina arboria Paraserienthes falcataria Swietenia mahogany Acacia mangium Tanaman pagar Petaian Gamal Flemingia Lamtoro Peltophorum dasyrrachis Gliricidia sepium Flemingia congesta Leucaena leucocephala Tanaman legume penutup tanah (LCC) Orok-orok Calopo Centro Kacang asu Kacang benguk Crotalaria juncea Calopogonium muconoides Calopogonium caeruleum Centrosema pubescens Pueraria phaseoloides Mucuna pruriens var. utilis Tanaman liar Melastoma krinyu Melastoma sp. Chromalaena odorata

Tabel 2. Contoh Beberapa Jenis Tanam Dengan Kedalaman Akar Dan Sebaran Tajuk Yang Berbeda (Hairiah, 2000a). NAMA TANAMAN KEDALAMAN PERAKARAN SEBARAN TAJUK Lamtoro Dangkal Menyebar, perlu 3-5 pangkasan per tahun Kaliandra Sedang Gamal Dadap Menyebar, perlu 3-5 pangkasan per tahun tetapi kurang tahan terhadap pangkasan Petaian Dalam Terpusat di tengah, pangkasan maksimal 3 kali per tahun Sungkai Sangat dangkal Sempit Jengkol Petai Menyebar Sengon Jambu air Melinjo Kapuk Jambu mete sedang Nangka Sangat dalam Mangga durian

KESIMPULAN Untuk mewujudkan suatu sistem pertanian di tanah masam yang berkelanjutan dapat menerapkan sistem agroforestri sebagai alternatif pemecahan masalah pertanian lingkungan tropika basah. Dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan mengenai pemilihan jenis-jenis tanaman yang toleran terhadap Al, toleran terhadap naungan, serta memiliki perakaran yang dalam. Perlu terus dikembangkan penelitian-penelitian yang mengarah kepada toleransi tanaman terhadap tanah masam dan naungan.

S E K I A N Terima Kasih