Statistik Kesra
Sasaran perkuliahan (TIU) Mengetahui Indikator Sosial yang dihasilkan dari kegiatan survei Mengetahui Metode Sampling Mengetahui keterkaitan MDG’s Mengetahui Informasi mengenai Statistik dan Indikator Mengetahui Penggunaan Hasil Survei
Penilaian Kuis Tugas UTS UAS
UNDANG-UNDANG NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK REORGANISASI BPS DIREKTORAT STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT SUBDIT STATISTIK RUMAH TANGGA SUBDIT STATISTIK PENDIDIKAN DAN KESOS SUBDIT STATISTIK KESEHATAN DAN PERUMAHAN Data: Konsumsi/Pengeluaran Kesra lainnya Bahan kemiskinan Pendidikan Sosial Budaya Agama Kesehatan Perumahan
Tupoksi Direktorat Stat Kesra Tugas, fungsi, dan susunan organisasi Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, sebagai berikut: 1. Tugas Menyelenggarakan kegiatan Statistik Rumah Tangga, Pendidikan, Kesejahteraan Sosial, Kesehatan dan Perumahan.
Tupoksi Direktorat Stat Kesra (1) 2. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan fungsi: Pelaksanaan penyiapan, pengolahan, penyajian, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik rumah tangga. Pelaksanaan penyiapan, pengolahan, penyajian, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik pendidikan dan kesejahteraan sosial. Pelaksanaan penyiapan, pengolahan, penyajian, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik kesehatan dan perumahan.
Kegiatan Stat Kesra Susenas SGY PSE 2005 SBA 2006 SSP/STHP/STBP Survei PNPM 2009 SMKG SPTI 2011, dll
Stakeholder terkait dengan Direktorat Statistik Kesra: Bappenas . Unicef Kantor Menko Kesra . UNFPA Kementerian Pendidikan & Kebudayaan . UNDFA Kementerian Kesehatan . Evaluasi MDGs Kementerian Sosial Kementerian Agama Kementerian Pekerjaan Umum Kementerian Perumahan Rakyat Kementerian PP dan PA Dewan Ketahanan Pangan
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas): Susenas pertama kali dilaksanakan pada tahun 1963. Dalam dua dekade terakhir, sampai dengan tahun 2010, Susenas dilaksanakan setiap tahun. Susenas didesain memiliki 3 modul (Modul Konsumsi/ Pengeluaran Rumah Tangga, Modul Sosial Budaya dan Pendidikan, serta Modul Perumahan dan Kesehatan) dan setiap modul dilaksanakan setiap 3 tahun sekali. Untuk meningkatkan akurasi data yang dihasilkan dan sejalan dengan peningkatan frekuensi permintaan data konsumsi/pengeluaran rumah tangga untuk PDB/PDRB triwulanan dan penghitungan kemiskinan, maka mulai tahun 2011 pengumpulan data konsumsi/pengeluaran rumah tangga dilaksanakan secara triwulanan. Setiap tahun pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret (triwulan I), Juni (triwulan II), September (triwulan III), dan Desember (triwulan IV).
SUSENAS < 1992 ≥ 1992 Angka Nasional dan Provinsi (Kor) Kor dan Modul (setiap 3 tahun): Konsumsi Pendidikan dan Sosial Budaya Kesehatan dan Perumahan 1992 - 2004 2005 - 2010 2011 - …. Angka Nasional dan Provinsi Angka Nasional, Provinsi, dan Kab/Kota Panel modul konsumsi/ pengeluaran Pencacahan triwulanan
PAKET MODUL Paket 1 : Konsumsi dan Pengeluaran : 1993, 1996, 1999, 2002, 2005, 2008 Paket 2 : Pendidikan, Kesehatan, dan Perumahan : 1992, 1995, 1998, 2001, 2004, 2007, 2010. Mulai Tahun 2001 modul Pendidikan pindah ke paket 3 Paket 3 : Sosial Budaya, Perjalanan, Kriminalitas, dan Persepsi Kesra : 1994, 1997, 2000, 2003, 2006, 2009 Catatan : Modul Perjalanan dan Kriminalitas dikeluarkan dari paket tahun 2000, dan modul Pendidikan digabung ke paket 3
TAHAPAN KEGIATAN (1-2) Perencanaan: Rapat internal BPS dan interdep, Penyusunan kuesioner & pedoman, Pelatihan instruktur utama/instruktur nasional/petugas lapangan/petugas pengolah data Pengumpulan data: Pendaftaran seluruh rumah tangga dan bangunan (listing), Pencacahan, pengawasan
TAHAPAN KEGIATAN (2-2) Pengolahan data: Receiving, Batching, Editing dan coding, Entri, Validasi, Tabulasi, Matching kor-modul Evaluasi hasil dan publikasi
Publikasi Stat Kesra Statistik Kesra Statistik Pendidikan Statistik Perumahan Statistik Kesehatan Konsumsi/Pengeluaran Penduduk Indonesia Konsumsi/Pengeluaran Kalori dan Protein Statistik Pemuda Statistik Lansia Statistik Gender Statistik Sosial Budaya
Cakupan Karakteristik No Bulan/Tahun Jumlah Sampel Cakupan Karakteristik Cakupan wilayah (1) (2) (3) (4) (5) 1 Nov - Des '63 16.000 Demografi dan sosek (termasuk ketenagakerjaan, konsumsi/ pengeluaran Jawa 2 Dec '64 – Jan '65 21.000 Seluruh Indonesia kecuali Irian Barat, Timor Timur dan Maluku 3 Sept – Okt '67 24.000 Demografi dan sosek (termasuk tenaga kerja, konsumsi/pengeluaran 4 Okt – Des '69 (Semester 1) 19.000 Seluruh Indonesia kecuali Irian Barat dan Timor Timur Jan – Apr '70 (Semester 2) sda 5 Jan – Apr '76 ( Tahap 1) 17.000 konsumsi/pengeluaran (respondennya sebagian besar petani) May – Agst '76 (Tahap 2) Sep – Des '76 (Tahap 3) 78.000 Ketenagakerjaan 6 Jan – Mar '78 6.300 Demografi dan ketenagakerjaan, sosial budaya dan kesehatan, konsumsi dan pengeluaran rumah tangga, dan pendapatan Seluruh Indonesia kecuali Timor Timur Apr - Juni '78 Juli – Spt '78 Okt – Des '78
Cakupan Karakteristik No Bulan/Tahun Jumlah Sampel Cakupan Karakteristik Cakupan wilayah (1) (2) (3) (4) (5) 7 Feb '79 36.000 Fertilitas dan konsumsi makanan Seluruh Indonesia kecuali Timor Timur 9.000 Industri Kerajinan sda Perdagangan Sep '79 8 Jan '80 102.000 Pertanian dan peternakan Feb '80 58.000 Demografi dan ketenagakerjaan, sosial budaya dan kesehatan, konsumsi dan pengeluaran rumah tangga, dan pendapatan Sda 9 Jan – Mar '81 15.000 Sosial budaya dan kesehatan, konsumsi (sistem diari) Apr – Jun '81 Jul – Sept '81 Okt – Des '81
Cakupan Karakteristik No Bulan/Tahun Jumlah Sampel Cakupan Karakteristik Cakupan wilayah (1) (2) (3) (4) (5) 10 Sep – Des '82 60.000 Ketenagakerjaan Seluruh Indonesia 15.000 Kriminalaitas, kesejahteraan rumah tangga sda Industri kerajinan 4.000 Konsumsi makanan jadi 11 Feb '84 50.000 Sosial bidaya konsumsi/pengeluaran rumah tangga dan pendapatan Transportasi Nov '84 12 Feb '85 18.700 Usaha rumah tangga bidang perdagangan 7.200 Usaha rumah tangga bidang Jasa Usaha rumah tangga bidang transportasi 13 Feb '86 41.000 Demografi, kesejahteraan rumah tangga, perumahan dan lingkungan 9.300 Kriminalitas
Cakupan Karakteristik No Bulan/Tahun Jumlah Sampel Cakupan Karakteristik Cakupan wilayah (1) (2) (3) (4) (5) 14 Feb '87 49.200 Demografi, sosial bidaya, konsumsi/pengeluaran rumah tangga dan pendapatan (diari) 16.000 Listrik pedesaan 15 Jan '89 32.720 Demografi, perumahan dan lingkungannya, peternakan, pengeluaran pendidikan 16 Feb '90 49.000 Demografi, pengeluaran kesehatan, konsumsi rumah tangga 17 Feb '91 Demografi, kesejahteraan rumah tangga, sosial bidaya, kriminalitas dan pariwisata
Feb 1993, Kor: 202.500 Rt, Modul Konsumsi: 65.600 Rt .Susenas Panel Feb Tahun 2003: 10.000 Rt Feb Tahun 2004: 10.000 Rt Feb Tahun 2005: 10.000 Rt Maret Tahun 2006: 10.000 Rt Maret Tahun 2007: 68.800 Rt Maret Tahun 2008: 68.800 Rt . Susenas Besar Feb 1992, Kor&Modul: 65.500 Rt, Modul Pendidikan, Kesehatan, dan Perumahan Feb 1993, Kor: 202.500 Rt, Modul Konsumsi: 65.600 Rt Feb 1994, Kor: 204.416 Rt, Modul Sosial Budaya, Krim, dan Perjalanan: 65.664 Feb 1995, Kor: 206.240 Rt, Modul Perumahan dan Kesehatan: 65.664 Feb 1996, Kor:206.848 Rt, Modul Konsumsi: 65.664 Feb 1997, Kor: 207.456 Rt, Modul Sosial Budaya, Krim, dan Perjalanan: 65.664 Feb 1998, Kor: 208.064 Rt, Modul Perumahan Dan Kesehatan: 65.664 Feb 1999, Kor: 208.064 Rt, Modul Konsumsi: 65.664 Feb 2000, Kor: 208.672 Rt, Modul MSBP:65.664 Mar 2001, Kor: 220.896 Rt, Modul Perumahan Dan Kesehatan: 65.280 Mar 2002, Kor: 213.088 Rt, Modul Konsumsi: 62.720 Juli 2003, Kor: 202.000 Rt, Modul MSBP: 65.600 Juli 2004, Kor: 249.376 Rt, Modul Perumahan dan Kesehatan: 67.072 Juli 2005, Kor: 278.352 Rt, Modul Konsumsi: 68.288 Juli 2006, Kor: 277.648 Rt, Modul MSBP: 68.256 Juli 2007, Kor: 285.904 Rt, Modul Perumahan dan Pemukinan: 68.800 Juli 2008, Kor dan Modul Konsumsi: 285.904 Juli 2009, Kor dan Modul MSBP: 291.888 Juli 2010, Kor: 304.368
Indikator yang dihasilkan 1. Pendidikan (L, P, K. D, total): APS (SD, SLTP, SLTA, PT) APM (SD, SLTP, SLTA, PT) APK (SD, SLTP, SLTA, PT) Tingkat pendidikan Buta Huruf Pra Sekolah (partisipasi dan jenisnya) Program paket A/B/C. Rata2 lama sekolah dan alasan tdk/blm prnh sekolah 2. Kesehatan: Angka Kesakitan Penolong persalinan (pertama dan terakhir) Imunisasi dan ASI Fasilitas kesehatan (berobat jalan, rawat inap) Jaminan Kesehatan Perkawinan usia muda Jumlah anak yg dilahirkan KB (partisipasi dan jenis alat) 3. Perumahan: Kepemilikan rumah Luas Lantai dan Jenis Atap Jenis Dinding dan Lantai Sumber air minum Sanitasi Penerangan dan bahan bakar untuk masak 4. Perjalanan: persentase dan frekuensi 5. Kriminalitas: pencurian, perampokan, pembunuhan, penipuan, lainnya 6. Kejadian kematian: umum, kecelakaan, dan ibu 7. Evaluasi program pemerintah: Pelayanan kesehatan gratis (askeskin), raskin, kredit usaha, TKI, beasiswa (GNOTA) 8. MDGs 9. IPM 10. Karakteristik rt miskin: kemiskinan relatif 11. Jumlah penduduk miskin (kemiskinan absolut) 12. Konsumsi kalori, protein dan lemak 13. Gini ratio, kuantil dan desil
METODOLOGI SUSENAS (1) Kerangka sampel yang digunakan dalam Susenas 2010 terdiri dari 2 jenis, yaitu: Kerangka pemilihan sampel primer (primary sampling unit) Kerangka pemilihan sampel sekunder (secondary sampling unit). Kerangka pemilihan sampel primer adalah daftar blok sensus biasa (BS) hasil pemetaan dalam rangka persiapan Sensus Penduduk 2010 (SP2010) - Daftar SP2010-RD.
METODOLOGI SUSENAS (2) Informasi yang digunakan untuk melengkapi kerangka sampel adalah banyaknya kepala keluarga (KK), dan muatan blok sensus dominan (pemukiman biasa, pemukiman mewah, pemukiman kumuh). Kerangka sampel juga dilengkapi dengan klasifikasi desa/kelurahan, yaitu: daerah perkotaan (urban), dan daerah perdesaan (rural). Kerangka pemilihan sampel sekunder adalah daftar rumah tangga biasa hasil listing SP2010 dalam blok sensus.
METODOLOGI SUSENAS (3) Rancangan penarikan sampel Susenas 2010 adalah rancangan penarikan sampel dua tahap berstrata (klasifikasi desa/kelurahan), yaitu: - desa/kelurahan perkotaan (urban) dan - desa/kelurahan perdesaan (rural). Ukuran sampel yang telah ditetapkan ditujukan untuk estimasi tingkat kabupaten/kota. Penarikan sampel antar strata dilakukan secara terpisah (independent). Prosedur penarikan sampel Susenas 2010 untuk suatu kabupaten/ kota adalah sebagai berikut: Tahap pertama, memilih blok sensus secara pps (Probability Proportional to Size) dengan size banyaknya KK. Tahap kedua, memilih sejumlah rumah tangga biasa (16) pada setiap blok sensus terpilih secara sistematik berdasarkan hasil listing SP2010.
Pencacahan Susenas Juli 2010 Penarikan Sampel RT Biasa Sistematik Diagram Alir Pemilihan Sampel Master Sampling Frame (N Blok Sensus) Pencacahan Susenas Juli 2010 Penarikan Sampel PPS n Blok Sensus Penarikan Sampel RT Biasa Sistematik @ 16 rt per BS Blok Sensus Daerah Perkotaan Estimasi Kab/Kota DSRT Listing RT SP2010 Blok Sensus Daerah Perdesaan