江戸時代 1603-1867
Pusat pemerintahan terletak di Edo (Tokyo) Kekuasaan ada di tangan keluarga Tokugawa, diawali dengan pemerintahan Tokugawa Ieyasu Osaka no Jin (1615) Penyerangan benteng Osaka oleh Ieyasu untuk menghancurkan keluarga Toyotomi secara keseluruhan
Bakuhan Taisei BAKUHAN BAKUFU HAN
Bakufu Pemerintahan pusat Shogun Han Daerah administratif Daimyoo
Sankin kotai Keluarga daimyoo harus tinggal di Edo saat daimyoo bertugas keluar dengan Shogun Keluarga dijadikan sandera apabila daimyoo memberontak
Daimyoo Fudai Daimyoo Shimpan Daimyoo Tozama Daimyoo Daimyoo pengikut Ieyasu Shimpan Daimyoo Daimyoo dari keturunan Tokugawa Tozama Daimyoo Daimyoo yang diangkat setelah perang Sekigahara
Peraturan-peraturan Kinchu Narabini Kuge Shohatto Bukke Shohatto Daimyoo dilarang membangun/memperbarui benteng-benteng di daerah tanpa memberitahukan pada bakufu. Bagi yang melanggar nama keluarga akan dicabut Kinchu Narabini Kuge Shohatto Melarang kaisar ikut campur dalam politik, kaisar harus memperdalam ilmu dan kebudayaan Jepang
Katana Garirei Pelarangan membawa pedang/katana bagi orang-orang di luar bushi Fumi-e Kegiatan menginjak foto Maria dan salib Yesus sebagai bentuk pelarangan terhadap agama Kristen
Eta: tukang jagal, penyamak, penggali kubur Shinokoso bushi noomin kosakunin shonin Eta: tukang jagal, penyamak, penggali kubur Hinin: pengemis, gelandangan
Lembaga pemerintahan (mentri senior) Rochu (wakil mentri) Wakadoshiyori Metsuke
Mengawasi jalannya pemerintahan Metsuke Jishabugyo Kanjobugyo Machibugyo Mengawasi jalannya pemerintahan Berhubungan dg kuil Budha & Shinto Auditor keuangan Pelaksana pemerintahan tk. lokal
Ekonomi Tiap han memiliki kebijakan ekonomi sendiri-sendiri menyebabkan inflasi Pembaharuan Kyoho Dicetuskan oleh Arai Hakusei Pada masa Ienobu dan Iemitsu Mengurangi impor barang Pembaharuan Kansei Dicetuskan Matsudara Sadanobu Daimyoo hidup hemat & melunasi hutang Petani dilarang ke kota
Sakoku (鎖国) Dimulai dari pemerintahan Tokugawa Iemitsu Melakukan isolasi dengan dunia luar, orang Jepang dilarang ke luar Jepang dan orang asing dilarang masuk ke Jepang (kecuali bangsa Belanda) Berakhir saat kapal hitam milik Amerika Serikat merapat ke pelabuhan di Tokyo
Kaikoku (開国) Pembukaan negara yang terjadi setelah Matthew C. Perry memaksa Jepang untuk membuka pelabuhan di Hakodate dan Shimoda utk mereka Kanagawa treaty (31 Maret 1834) Mulai masuknya pengaruh Barat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Jepang westernisasi
Berdasarkan ide dari Matsudaira Chikaranosuke Rooshigumi Berdasarkan ide dari Matsudaira Chikaranosuke Merupakan pasukan pengawal yang ditujukan untuk mengawal Shogun Tokugawa Iemochi ke Kyoto (1862) Terdiri dari 250-an orang laki-laki, yang tidak kesemuanya adalah dari golongan samurai
Rooshigumi Yamaoka Tetsutaroo pengawas Kiyokawa Hachiroo merekrut ahli pedang dan bela diri Membangun markas di kuil Shintokuji, desa Mibu Disebut juga Mibu Rooshigumi Semboyan: Kesetiaan dan Patriotisme pada Shogun Tokugawa Rooshigumi
Kembali ke Edo mengikuti Kiyokawa 13 orang tinggal di Kyoto Shinchoogumi Shinsengumi
Shinsengumi (新撰組) Terbagi 2 kelompok: Serizawa Kamo roonin dari Mito Kondo Isami roonin dari Edo Mendapat ijin dari Matsudaira Katamori (daimyoo di Aizu) untuk menetap di Mibu ~> menggunakan nama Rooshigumi Nama Shinsengumi diberikan oleh pemerintah setelah mereka berjasa menjaga gerbang istana kaisar tahun 1863 Etimologi: shin (新) = baru sen (選/撰) = pilihan atau terpilih gumi (組) = kelompok atau pasukan
Ikedaya Jiken Penyerbuan penginapan Ikedaya, Kyoto, oleh pasukan Shinsengumi. Kudeta terhadap pemerintah saat Gion Matsuri, 6 Juni 1864 oleh pasukan Chooshuu ( pendukung sonno-jooi) Penyerangan dipimpin oleh Kondo Isami (sebelah barat) dan Hijikata Toshizoo (timur) Serangan ini menewaskan pimpinan kudeta, Miyabe Teizoo
Akhir Shinsengumi Shinsengumi bertahan memihak Shogun Bersamaan dengan Restorasi Meiji, kekuasaan dikembalikan ke kaisar Shinsengumi bertahan memihak Shogun April 1868 Kondo Isami ditangkap di Nagareyama dan dihukum penggal Hijikata Toshizoo sebagai pemimpin
Kondo Isami Hijikata Toshizoo Serizawa Kamo
Perang Toba-Fushimi Terjadi pada Januari 1868, di dekat Fushimi Antara keshogunan Tokugawa dengan orang-orang dari klan Choshu, Satsuma dan Tosa Pihak Tokugawa Yoshinobu kalah
Peran Shinsengumi dalam Perang Toba-Fushimi Mendapat perintah untuk menjaga kastil Nijo oleh Itakura Katsukiyo, perdana mentri Tokugawa. Kastil Nijo juga dijaga samurai Mito yang mendapat perintah langsung dari Yoshinobu. Shinsegumi keluar dari Kyoto kekuatan Satsuma dan Chooshuu semakin merajalela Tokugawa kalah, jaman Edo berakhir Kelompok Chooshuu membalas dendam atas peristiwa Ikedaya 30 orang tewas
Perang Boshin Kelanjutan dari Perang Toba-Fushimi Terjadi sejak pertengahan tahun 1868-1869 Yoshinobu telah meletakkan jabatannya sejak 1867 negoisasi dengan Sakamoto Ryoma Bawahan Yoshinobu tetap melakukan pemerintahan seperti biasa
Kebudayaan Ukiyo-e Nishiki-e Karakuri