Materi Matematika Bisnis

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Advertisements

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
DERET Cherrya Dhia Wenny, S.E..
BAB 4 DERET Kuliah ke 2.
D e r e t MATEMATIKA EKONOMI.
D e r e t MATEMATIKA EKONOMI.
D e r e t MATEMATIKA EKONOMI
MATHEMATICS FOR BUSINESS
DERET HITUNG & DERET UKUR
SRI NURMI LUBIS, S.Si.
 Mahasiswa dapat menyelesaikan ketiga deret tersebut.
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
Barisan dan Deret Geometri
MATEMATIKA EKONOMI Bagian 1 - Deret
MATEMATIKA BISNIS Pertemuan Ke-9 dan Ke-10 Hani Hatimatunnisani, S.Si
POLA BILANGAN.
BARISAN & DERET GEOMETRI
DERET DALAM HITUNGAN KEUANGAN
Diskripsi Mata Kuliah Memberikan gambaran dan dasar-dasar pengertian serta pola pikir yang logis sehubungan dengan barisan dan deret bilangan yang tersusun.
Logaritma & Deret (point 1)
Pola Bilangan Barisan & Deret GO Oleh: Hananto Wibowo, S. Pd. Si.
DERET ARIMATIKA DAN GEOMETRI
Barisan dan Deret Geometri
Barisan, Deret, Notasi Sigma dan Induksi Matematika
Penerapan Barisan dan Deret
DERET BILANGAN.
BAB 4 DERET Deret adalah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah - kaidah tertentu. Bilangan - bilangan yang merupakan unsur.
PROGRAM STUDI MANAJEMEN/AKUNTANSI UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
MATEMATIKA EKONOMI Bagian 1 - Deret DOSEN FEBRIYANTO, SE., MM.
(Bunga dihitung berdasarkan modal awal)
BAB 4 DERET Deret adalah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah - kaidah tertentu. Bilangan - bilangan yang merupakan unsur.
PERTEMUAN 2 DERET DAN TERAPANNYA.
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2013
SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
DERET Bab 4 Dumairy.
DERET Bab 4 Dumairy.
D e r e t MATEMATIKA EKONOMI.
ARITMATIKA By Atmini Dhoruri,MS.
BARISAN & DERET.
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
Assalamualaikum wr wb.
BARISAN & DERET.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 3: Deret dan Penerapannya
BARISAN & DERET.
BARISAN BILANGAN a = U1 = suku ke-1 Un = suku ke-n +2 b = beda
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Barisan dan Deret Miftahul Sakinah.
BARISAN DAN DERET DAN PENERAPANNYA.
PENDAHULUAN.
MATEMATIKA DERET HITUNG DAN DERET UKUR.
Barisan dan Deret Oleh: Rendi Destasari Edi ( )
DERET by. Elia Ardyan, MBA.
DERET ialah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah-kadiah tertentu. Bilangan-bilangan yang merupakan unsur dan pembentuk sebuah.
D e r e t MATEMATIKA EKONOMI.
DERET & PENERAPANNYA Jaka Wijaya Kusuma M.Pd Matematika Ekonomi.
Baris & Deret : Penerapan Ekonomi
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 3: Deret dan Penerapannya
Baris dan deret Matematika ekonomi.
02 SESI 2 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 3: Deret dan Penerapannya
BARISAN DAN DERET OLEH: SUPANDI T. ANGIO.
PENERAPAN KONSEP BARISAN DAN DERET
DERET.
blog : soesilongeblog.wordpress.com
D E R E T.
Peta Konsep. Peta Konsep C. Barisan dan Deret Geometri.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Barisan dan Deret Geometri.
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
BARISAN & DERET Matematika Diskrit.
C. Barisan dan Deret Geometri
Transcript presentasi:

Materi Matematika Bisnis BARISAN & DERET MATEMATIKA BISNIS Barisan dan Deret by Haviz Oktober 2010

Barisan dan Deret Barisan adalah suatu susunan bilangan yang dibentuk menurut suatu urutan tertentu. Deret adalah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah tertentu. Bilangan-bilangan yang tersusun tersebut disebut suku. Perubahan di antara suku-suku berurutan ditentukan oleh ketambahan bilangan tertentu atau suatu kelipatan bilangan tertentu. DERET ARITMATIKA

DERET ARITMATIKA/ HITUNG “rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan barisan yang suku berurutannya mempunyai tambahan bilangan yang tetap”. Contoh : a. 2, 5, 8, 11, 14, ................ ditambah 3 dari suku di depannya b. 100, 95, 90, 85, 80, ........ dikurangi 5 dari suku di depannya Barisan bilangan dinyatakan dalam bentuk S1, S2, S3, S4, . . .,Sn. Barisan bilangan ini disebut sebagai barisan bilangan aritmatika, jika selisih dua suku yang berurutan selalu tetap. Selisih tersebut dinamakan beda dan dilambangkan dengan "b". DERET ARITMATIKA

Sn = a + (n-1) b Perhatikan!!!! Misal: 2, 5, 8, 11, 14, ........., S2 = 5 = 2 + 3 = a + b = a + (2-1)b S3 = 8 = (2+3) + 3 = 5 + 3 = (a + b) + b = a + 2b = a + (2-1)b S4 = 11 = (a+b+b) + b = 8 + 3 = (a + 2b) + b = a + 3b = a + (3-1)b Sn = a + (n-1) b dimana: Sn : Suku ke-n a : suku pertama b : beda antar suku n : banyaknya suku DERET ARITMATIKA

Jn = atau Jn= Perhatikan!!!! Misal: Jn = a + (a + b) + (a + 2b) + … + (Sn – 2b) + (Sn – b) + Sn Jn = Sn + (Sn - b) + (Sn – 2b) + … + (a + 2b) + (a + b) + a + 2 Jn = (a + Sn) + (a + Sn) + (a + Sn) + ............ sebanyak n 2 Jn = n(a + Sn) Jn = atau Jn= Dimana : Jn : jumlah sampai dengan suku ke-n DERET ARITMATIKA

Contoh lainnya…

Contoh Lainnya….

n= 7

Penyelesaian : a. b.

DERET GEOMETRI / UKUR “adalah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan perkalian terhadap sebuah bilangan tertentu”. Contoh : 1). 5,10,20,40,80,160 {penggandaan 2} 2). 512, 256, 128, 64, 32, 16 {penggandaan 0,5} Bilangan yang membedakan suku-suku sebuah deret ukur disebut pengganda yang merupakan hasilbagi nilai suatu suku terhadap nilai suku didepannya.

Misal: 3, 6, 12, 24, 48, ................. = 3 = a = 6 = 3 x 2 = a x p = = 12 = 6 x 2 = ap x p = = 24 = 12 x 2 = x p = Jadi rumus suku ke-n dalam barisan geometri adalah: dimana : a :suku pertama p : pengganda n : indeks suku

Contoh : 1). 5,10,20,40,80,160 {penggandaan 2} 2). 512, 256, 128, 64, 32, 16 {penggandaan 0,5} Penyelesaian : 1. 2.

Jumlah Deret Geometri/Ukur

Contoh soal penerapan ekonomi

Model Bunga Majemuk Dimana : P : Jumlah sekarang i : tingkat bunga per tahun n : jumlah tahun Fn : jumlah dimasa mendatang dari jumlah skrg Asumsi rumus di atas bunga di bayar 1 kali dalam setahun, Atau menggunakan rumus di bawah ini dg asumsi bunga dibayarkan m kali (1/m per termin) dalam setahun. m : frekuensi pembayaran bunga dlm setahun

Model Pertumbuhan Penduduk Dimana : P1:jumlah pada tahun pertama (basis) Pt : jumlah pada tahun ke t r : persentase pertumbuhan per tahun t : indeks waktu (tahun)

Nilai ANUITAS Anuitas merupakan serangkaian pembayaran yang dibuat secara priodik dan dalam jumlah uang yang tetap atau sama. Dalam Anuitas diasumsikan bahwa semua pembayaran dibuat pada akhir periode dengan bunga majemuk. i: suku bunga per tahun

Jumlah tabungan Tuti setelah 4 tahun: Contoh : Tuti menabung uangnya sebanyak 1 juta setiap permulaan tahun, dimana bunga 12% pertahun secara majemuk. Berapa jumlah tabungan Tuti setelah 4 tahun (akhir tahun ke-3 atau awal tahun ke-4)? Penyelesaian : Tahun 1  1 juta Tahun 2 Tahun 3  Tahun 4  Jumlah tabungan Tuti setelah 4 tahun:

SELESAI SELESAI