Hal Ihwal Bahasa Baku
Huruf Kapital Huruf kapital dipakai sebagai berikut. Huruf pertama kata pada awal kalimat Huruf pertama petikan langsung Ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, kitab suci, termasuk kata ganti Gelar kehormatan, keturunan, d an keagamaan yang diikuti nama orang. Nama jabatan, pangkat yang diikuti nama or ang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Huruf pertama unsur-unsur nama orang Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Huruf pertama nama tahun, bula n, hari, hari raya, dan peristiwa bersejarah. Huruf pertama nama geografi.
Huruf Kapital Huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata depan atau kata hubung. Huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi. Huruf pertama nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata depan dan kata hubung yang berada di tengah kata. Huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang dipakai sebagai sapaan. Huruf pertama kata ganti Anda.
Cetak Miring Menuliskan nama buku, majalah, koran. Menuliskan istilah asing, daerah, ilmiah yang ditulis dengan ejaan aslinya. Menegaskan huruf, kata, atau frasa yang dipentingkan/dikhususkan.
Ketepatan Pilihan Kata Kata Bermakna Denotatif dan Bermakna Konotatif. Makna denotatif adalah makna yang menunjukkan adanya hubungan konsep dengan kenyataan. Makna konotatif atau asosiatif muncul akibat asosiasi perasaan atau pengalaman kita terhadap apa yang diucapkan atau apa yang didengar. Kata Bersinonim Kata bersinonim adalah kata yang memiliki makna yang sama atau hampir sama. Contoh: mati, meninggal, wafat, gugur, mangkat, mampus, dan berpulang memiliki makna denotasi yang sama, yaitu nyawa lepas dari raga, tetapi makna konotasinya berbeda. Kata Bermakna Umum dan Bermakna Khusus Kata bermakna umum digunakan dalam mengungkapkan gagasan yang bersifat umum, sedangkan kata bermakna khusus digunakan untuk menyatakan gagasan yang bersifat khusus atau terbatas. Contoh: kendaraan. Kata yang mengalami perubahan makna. Contoh: sarjana.
Kesesuaian Pilihan Kata Kata baku dan takbaku Kata ilmiah dan kata populer Kata percakapan dan kata/ungkapan usang.
Kata baku dan takbaku Baku Takbaku ijazah ijasah kualitas, kuantitas, kuitansi kwalitas, kwantitas, kwitansi karier karir hakikat hakekat mengapa kenapa asas azas seksi sie pascapanen pasca panen
Kata ilmiah dan kata populer dampak akibat kendala hambatan formasi susunan pasien orang sakit volume isi koma sekarat
Kata percakapan dan kata/ungkapan usang Kata percakapan sebaiknya dihindari dalam penulisan ilmiah. Misalnya, nggak, ngerti, dapet, sikon, gini, gitu.
Kalimat Efektif Ciri-ciri kalimat efektif: Kesepadanan (antara pikiran/gagasan dengan struktur bahasa yang dipakai). Keparalelan Kehematan, dilakukan dengan cara: menghilangkan pengulangan subjek. menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata. menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat. tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak. Kecermatan (tidak menimbulkan tafsir ganda) Ketepatan dalam struktur kalimat. Contoh: Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima beasiswa. Pemilihan kata. Penggunaan ejaan.
Kalimat Efektif Kepaduan/ Koherensi. Adanya kepaduan pernyataan dalam kalimat sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah. Kelogisan. Contoh: Mayat wanita yang di temukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di daerah tersebut.
Selesai