Kuliah - 1 Dr. GATOT SUGENG PURWONO, M.S. NIP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TIPE DATA DAN PEMILIHAN ANALISIS STATISTIK
Advertisements

PENULISAN LAPORAN PENELITIAN Oleh MUH. YUNANTO, SE., MM.
Uji Hipotesis.
Uji Validitas & Uji Reliabilitas
Pengujian Hipotesis.
UJI SAMPEL TUNGGAL.
Statistik Non-Parametrik Satu Populasi
TATAP MUKA 11 UJI HIPOTESIS UNTUK RATA-RATA SATU MEAN.
Modul 7 : Uji Hipotesis.
Analysis and Presentation of Data
Validitas dan Reliabilitas
UJI DUA VARIANS Varians adalah simpangan baku kuadrat (s kuadrat)
ANALISIS INSTRUMEN DAN ANALISIS BUTIR INSTRUMEN
Sumber: Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi
Pengolahan Data.
Selamat datang di mata pelajaran Ipa smk jilid 1a tahun pelajaran 2012/2013 Click !
PENELITIAN KUANTITATIF
UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS
TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN KUALITATIF
TRANSKRIP DAN CODING dalam Penelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif
PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA (MEAN) 1 SAMPEL
Bab 3 Uji Hipotesis.
Teknik Numeris (Numerical Technique)
STATISTIK By : Meiriyama Program Studi Teknik Informatika
UJI HOMOGINITAS VARIANS
Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
PRINSIP UJI HIPOTESIS Diah Nurhariyanti, M.Sc.
TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN KUALITATIF.
Validitas & Reliabilitas Instrumen
oleh: Hutomo Atman Maulana, S.Pd. M.Si
4 BAB II: KAJIAN PUSTAKA.
UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS
FEB Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta
STATISTIK untuk Penelitian Kesehatan
Pertemuan XIII Analisis Data.
MODUL 8 VALIDITY DAN RELIABILITY Uji Validitas
PENGOLAHAN & ANALISIS DATA
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
Validitas dan reliabilitas
Uji Validitas & Uji Reliabilitas
UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS
PRINSIP UJI HIPOTESIS Budi Murtiyasa.
PENGOLAHAN dan analisis DATA
Uji VALIDITAS DAN RELIABILITAS Dosen: EVELLIN D. LUSIANA, S.Si, M.Si
METODE GROUNDED THEORY
Pendekatan ilmiah vs non ilmiah
Pertemuan 4 : Metoda Penelitian
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (13) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
VALIDITAS & RELIABLITAS KUESIONER; DISTRIBUSI DATA
PENGANTAR STATISTIKA.
Statistik dan Probabilitas
STATISTIKA (untuk ILMU-ILMU SOSIAL)
TEKNIK ANALISIS DATA KUANTITATIF (Metode Statistika)
GROUNDED THEORY APPROACH
? 1. Konsep Statistika STATISTIKA : Kegiatan untuk : mengumpulkan data
VALIDITAS DAN REABILITAS REGRESI BERGANDA Nori Sahrun, S.Kom., M.Kom
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
UJI VALIDITAS & REALIBILITAS
UJI VALIDITAS-RELIABILITAS
STATISTIKA DASAR.
Analisis Data dalam GT.
Probabilitas dan Statistika
Penyusunan Instrumen.
Pertemuan XIII Analisis Data.
Misalkan kuesioner adalah sasaran tembak seperti pada gambar berikut ini. Anggap bahwa pusat sasaran tembak itu adalah target dari apa yang kita ukur.
TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN KUALITATIF
TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN KUALITATIF
METODE GROUNDED THEORY Kelompok IV Di Susun Oleh : 1.Syarif Maulana 2.Lela Mustika 3.Herdi.
BAHAN KULIAH METODE PENELITIAN KOMUNIKASI (KUANTITATIF)
Transcript presentasi:

Kuliah - 1 Dr. GATOT SUGENG PURWONO, M.S. NIP. 195503061985031004 Kuliah - 6 Metodologi Penelitian Pengolahan dan Analisis Data Penelitian Kuliah - 1 Dr. GATOT SUGENG PURWONO, M.S. NIP. 195503061985031004

Analisis Data Penelitian Analisis data penelitian Kualitatif Analisis data penelitian Kuantitatif

Analisis Data Penelitian Kualitatif

Analisis data penelitian kualitatif Data kualitatif, yaitu data-data yang tidak bisa di-angka-kan, dan gunakan analisis non-statistik. Data kualitatif diolah dan dianalisis berdasarkan isinya (subtansinya). Analisis non statistik sering juga disebut dengan analisis isi (content analysis), yang mencakup analisis deskriptif, kritis, komparatif, dan sintesis. Penelitian yang menggunakan data kualitatif disebut dengan penelitian kualitatif.

Analisis data penelitian kualitatif Seluruh hasil pengamatan dan wawancara mendalam dibuatkan “transkrip” Transkrip: Uraian dalam bentuk tulisan yang rinci dan lengkap mengenai apa yang dilihat dan didengar baik secara langsung maupun dari hasil rekaman Untuk wawancara mendalam, transkrip harus dibuat dengan menggunakan bahasa sesuai yang diwawancarai (bahasa daerah, bahasa asing, bahasa ‘khusus’ dll)

Analisis terhadap transkrip Menangkap makna dari teks untuk menunjukkan bagaimana makna dominan yang ada dalam teks dan makna yang dapat dipertentangkan yg bersifat, spesifik. Menunjukkan makna-makna yang melekat dalam suatu teks, utamanya makna tersembunyi yang terkandung dalam teks. Menganalisis bagaimana teks berkaitan dengan kehidupan, pengalaman, kenyataan, dan hal-hal yg bermakna tentang subyek penelitian.

Analisis data dalam penelitian kualitatif Analisis penelitian kualitatif Bukan mencari kecenderungan tentang realitas sosial yang diamati Bukan memotret pola-pola umum dari realitas sosial yang diamati

Analisis data dalam penelitian kualitatif Analisis penelitian kualitatif Dimaksudkan untuk mencari pemahaman mendalam tentang realitas sosial yang diteliti sebagaimana realitas sosial tersebut dipahami oleh subyek penelitian Untuk dapat melakukan Interpretasi terhadap makna dibalik perkataan & tingkah laku subyek penelitian

Proses penelitian menurut strategi Strauss dan Corbin Harus dilaksanakan melalui penerapan-penerapan teknik koding. Teknik koding ada tiga: open coding, axial coding selective coding.

Open coding, Suatu gejala (misalnya dalam hal ini ‘reaksi kiai’) akan diidentifikasi kategori-kategorinya untuk kemudian (sesudah diberi sebutan/named, labelled) diidentifikasi atribut dan dimensi. Misalnya, salah satu kategori dalam gejala ‘reaksi kiai’ itu adalah ‘aktivitasnya melakukan pertemuan untuk membahas masalah’ ‘Pertemuan’ ini kemudian boleh dilihat atribut-atributnya (misalnya: frekuensi, ruang lingkup bahasan, intensitas kajian, lama penyelenggaraan, dsb), dan seterusnya dimensi masing-masing atribut-atribut itu (sering-tidaknya, luas-sempitnya ruang lingkup bahasan, dalam-dangkal kajian, lama atau sebentarkah penyelenggaraannya, dan seterusnya).

Axial coding, Kategori-kategori gejala yang berhasil diungkap akan dihubungkan satu sama lain. Kategori-kategori tersebut ada yang dapat diposisikan sebagai: kondisi yang dianggap penyebab, ialah kejadian apapun yang menyebabkan terjadinya suatu gejala gejala itu sendiri, ialah peristiwa sentral yang akan menggerakkan terjadinya serangkaian aksi/tindakan atau juga interaksi; konteks, ialah suatu kompleks kondisi – lokasi dan/atau waktu tertentu—yang menjadi ajang berlangsungnya suatu aksi atau interaksi;

Lanjutan ............. kondisi pengintervensi, ialah kondisi-kondisi struktural yang memudahkan atau menyulitkan jalannya proses dalam suatu konteks tertentu; aksi atau interaksi, ialah strategi tindakan yang dilakukan untuk merespons atau mengatasi permasalahan yang ada; konsekuensi, ialah hasil yang diperoleh lewat penyelenggaraan aksi atau interaksi.

Selective coding Suatu proses untuk menyeleksi kategori-kategori guna menemukan kategori inti atau sentral, Secara sistematis dapat dipakai secara konsepsional untuk merangkai dan mengitegrasikan kategori-kategori lain dalam suatu jaringan “kisah”. Kisah panjang-lebar yang merupakan paparan deskriptif tentang realita sosial, yang diletakkan dalam fokus kajian inilah yang disebut story. Proses mengintegrasikan kategori-kategori dalam selective coding – yang berakhir dengan story yang dapat dilaporkan ini – dalam suatu tataran analisis yang jauh lebih abstrak daripada yang berlangsung sepanjang proses axial coding. Kepekaan teoretik seorang peneliti, ialah ketajaman imajinasinya untuk mereka-reka bangunan teoretik dari data dan kategori data yang telah diperoleh, sangat diharapkan pada tahap ini.

Analisis Data Penelitian Kuantitatif

Analisis data penelitian kuantitatif Untuk data kuantitatif, yaitu data berupa angka atau data bisa diangkakan, analisis statistik lebih tepat digunakan Bentuknya; statistik deskriptif dan statistik inferensial Statistik deskriptif digunakan untuk membantu memaparkan (menggambarkan) keadaan yang sebenarnya (fakta) dari satu sampel penelitian  penelitian deskriptif Penelitian deskriptif tidak untuk menguji suatu hipotesis.

Statistika inferensial Digunakan untuk mengolah data kuantitatif dengan tujuan untuk menguji kebenaran suatu teori baru yang diajukan peneliti yang dikenal dengan “hipotesis”  penelitian inferensial Dalam penelitian inferensial, teknik analisis statistik yang digunakan mengacu kepada suatu pengujian hipotesis

Langkah-langkah pokok dalam pengujian hipotesis Membuat asumsi  kondisi apa yang dapat “diterima “ oleh peneliti Menentukan statistik uji Memilih suatu tingkat Signifikansi Menghitung harga statistik uji Membuat keputusan uji (diterima / ditolak)

Rambu-rambu Pemilihan Teknik Analisis Statistika Tipe penelitian (deskriptif, inferensial) Jenis variabel (terikat, bebas) Tingkat pengukuran variabel (nominal, ordinal, interval) Banyaknya variabel (satu, lebih dari satu ) Maksud statistik (kecenderungan memusat, variabilitas), hubungan (korelasi, asosiasi), pembandingan (komparasi), interaksi, kecocokan, dan sebagainya.

Banyaknya variabel : satu variabel No Pengukuran Variabel Maksud Statistik Teknik Analisis 1 Nominal Tendensi sentral Mode (modus) Dispersi Frekuensi relatif Frekuensi Frekuensi relatif, prosentase Uji kecocokan Chi Kuadrat (χ2)

Banyaknya variabel : satu variabel No Pengukuran Variabel Maksud Statistik Teknik Analisis 2 Ordinal Tendensi sentral Median Dispersi Deviasi antar kuartil Frekuensi Frekuensi relatif, prosentase Uji kecocokan Kolmogorov-Smirnov

Banyaknya variabel : satu variabel No Pengukuran Variabel Maksud Statistik Teknik Analisis 3 Interval/Rasio Tendensi sentral Mean Dispersi Standar Deviasi Kesimetrikan Kemiringan Keruncingan Kurtosis Frekuensi Frekuensi relatif, Prosentase Uji kecocokan Lilifors (normalitas)

Uji Kualitas Data Kuantitatif Uji Kualitas Data Kualitatif Uji Normalitas Uji Validitas Uji Reliabilitas

Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan sebelum sebuah metode statistik. Tujuannya untuk mengetahui apakah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu data mampunyai pola seperti distribusi normal (distribusi tidak menceng ke kiri atau ke kanan). Rumuskan Hipotesis Ho : Populasi berdistribusi normal Ha : Populasi tidak berdistribusi normal Kriteria keputusan Jika nilai probabilitas > 0,05 maka Ho diterima Jikan nilai probabilitas ≤ 0,05 maka Ho ditolak

Lk Pr Lk Lk Lk Pr Pr Lk Lk Pr Pr Lk Lk Pr Lk Misalkan dalam sebuah penelitian pendidikan ingin diketahui apakah data dalam penelitian tersebut berdistribusi normal,  data penelitian adalah sebagai berikut No. Respoden Sex Nilai harian Nilai Rapot 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Lk Pr Lk Lk Lk Pr Pr Lk Lk Pr Pr Lk Lk Pr Lk 50 61 80 76 40 73 86 77 59 56 66 80 72 95 83 68 86 78 80 76 74 70 80 76 85 60 69 89 90 88

Uji Validitas Uji validitas untuk mengukur kelayakan butir-butir pertanyaan dalam kuesioner. Daftar pertanyaan pada umumnya untuk mendukung suatu kelompok variabel tertentu. Uji validitas dilakukan pada setiap butir pertanyaan. Hasilnya dibandingkan dengan r tabel | df=n-k dengan tingkat kesalahan 5%. Jika r tabel Jika r tabel < r hitung, maka butir soal disebut valid. Contoh Penelitian Sdr. Eny

Uji Reliabilitas Selain harus valid, kuesioner sebagai alat ukur harus konsisten bila pertanyaan tersebut dijawab dalam waktu yang berbeda (reliabel). Untuk menilai kestabilan ukuran dan konsistensi responden dalam menjawab kuesioner. Kuesioner tersebut mencerminkan konstruk sebagai dimensi suatu variabel yang disusun dalam bentuk pertanyaan. Uji reliabilitas dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh pertanyaan. Jika nilai alpha>0.60, disebut reliable.

Dengan menggunakan data yang sama, langkah uji reliabilitas adalah sebagai berikut: Dari layar Data editor klik analyze Scale Reliability Analysis Selanjutnya akan tampak kotak (yang akan dihitung hanya indikator dan total harus diabaikan atau dipindahkan Klik Statistics pada sebelah kanan atas Pada kotak Reliability Analysis: Statistics tandai (√) kolom scale if item deleted lalu Continue. Continue  OK.

Uji Homogenitas Uji Homogenitas dimaksudkan untuk memberi keyakinan bahwa sekumpulan data yang dimanipulasi dalam serangkaian analisis memang bersal dari populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya. Pengujian dapat dilakukan dengan (1) uji F, (2) uji Bartlett, dan uji Levene. Uji F digunakan untuk menguji homogenitas varians dari dua kelompok data sampel Uji Bartlett digunakan untuk menguji homogenitas varians lebih dari dua kelompok data sampel Uji Levene