PERUBAHAN DAN KONFLIK SOSIAL
PERILAKU SOSIAL Perilaku sosial sebagai tingkah laku seseorang dalam berteman, yg lebih mengedepankan unsur normatif daripada unsur pribadi.
TINDAKAN SOSIAL Tindakan Sosial adalah tindakan individu yang mempunyai arti subjektif bagi dirinya dan diarahkan pada tindakan orang lain. Ciri-ciri : Tindakan yg memiliki makna subjektif Tindakan nyata yg bersifat membatin sepenuhnya dan bersifat subjektif Tindakan yg berpengaruh positif Tindakan sosial selalu diarahkan pada orang lain utk mendapatkan respons Tindakan merupakan respons terhadap perilaku orang lain.
TIPE-TIPE TINDAKAN SOSIAL 1. Rasionalitas instrumental (zwek rational) 2. Rasionalitas yg berorientasi nilai (werktrational action) 3. Tindakan afektif (affective action) 4. Tindakan tradisonal (traditional action)
INTERAKSI SOSIAL Interaksi sosial dpt terjadi apabila muncul reaksi (adanya aksi-reaksi antar dua orang atau lebih). Syarat terjadinya interaksi sosial: Adanya kontak sosial (social contact) dan Komunikasi.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Interaksi Sosial Menurut Soerjono Soekanto, faktor yang memengaruhi interaksi sosial ada enam macam, yaitu : a. Imitasi b. Sugesti c. Identifikasi d. Simpati e. Moivasi f. Empati
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL 1. Interaksi sosial yang bersifat assosiatif a. Kerja sama (cooperation) Akomodasi Interaksi sosial Disassosiatif. bentuk interaksi sosial yang bersifat disasosiatif adalah persaingan ( competition), kontravensi dan pertentangan atau pertikaian ( conflict).
AKOMODASI keseimbangan interaksi sosial dalam kaitannya dengan norma dan nilai yang ada di masyarakat. Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan, sehingga pihak lawan tidak kehilangan kepribadiannya. Akomodasi dilakukan bertujuan untuk: a) mengurangi pertentangan akibat perbedaan paham, b) mencegah meledaknya pertentangan utk sementara waktu c) mewujudkan kerja sama antara kelompok-kelompok yang hidup terpisah akibat psikologis serta cultural dan mengusahakan peleburan kelompok-kelompok sosial yang terpisah.
BENTUK-BENTUK AKOMODASI a) Koersi (coercion) : bentuk akomodasi yang terjadi karena adanya pelaksanaan dari pihak lain yang lebih kuat. Contoh: sistem pemerintahan komunis. b) Kompromi (compromise), yaitu bentuk akomodasi di mana pihak yang mengalami perselisihan mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian. Contoh: gencatan senjata dua pihak yang berperang. c) Arbitrasi (arbitration), yaitu bentuk akomodasi yang melibatkan pihak ketiga dalam menyelesaikan suatu konflik. Dalam hal itu pihak ketiga bersifat netral. Contoh: penyelesaian antara dua negara yang sedang perang oleh PBB sebagai pihak ketiga. d) Toleransi : sikap saling menghargai dan menghormati pendirian masing-masing
e) Mediasi yaitu bentuk akomodasi yg hampir sama dengan arbitrasi, namun pihak ketiga tidak mempunyai wewenang memutuskan masalah, hanya sebatas sebagai penasihat. f) Konversi (conversion) yaitu konflik apabila salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian pihak lain. g) Konsiliasi yaitu penyelesaian konflik dengan jalan mempertemukan pihak-pihak yang bertikai di meja perundingan. h) Ajudikasi yaitu penyelesaian konflik di meja pengadilan.
Stalemate yaitu bentuk akomodasi di mana pihak yang berselisih mempunyai kekuatan seimbang. Keduanya sadar bahwa tidak mungkin maju atau mundur, sehingga pertentangan antara keduanya akan berhenti pada suatu titik. j) Detente artinya mengendurkan atau mengurangi ketegangan, détente bersifat persuasif dengan diplomatis.
KONTRAVENSI Kontravensi adalah proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan. Kontravensi ditandai dengan sikap ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan yang tidak diungkapkan secara terbuka. a) Kontravensi umum : penolakan, keengganan, perlawanan, protes, gangguan, kekerasan, dan mengancam. b) Kontravesi sederhana :Menyangkal pernyataan orang lain di depan umum, memaki-maki orang lain melalui selebaran, mencerca, dan memfitnah. c) Kontravensi intensif : Penghasutan, penyebaran desas-desus, dan mengecewakan pihak lain. d) Kontravensi rahasia berupa pengkhianatan, membuka rahasia pihak lain. e) Kontravensi taktis berupa intimidasi, mengganggu pihak lain, dan provokasi.
PERUBAHAN SOSIAL Perubahan Sosial diartikan sbg perubahan yg berkenaan dgn kehidupan masy, termasuk didalamnya perubahan sistem nilai dan norma sosial, sistem perlapisan sosial, struktur sosial, proses-proses sosial, pola sikap dan tindakan sosial, serta lembaga kemasyarakatan. Ciri-ciri perubahan sosial: Setiap masy mengalami perubahan. Perubahan yg terjadi pd suatu lembaga masy akan diikuti dg perubahan lembaga sosial. Perubahan sosial yg cepat biasanya menimbulkan disintegrasi. Perubahan sosial terjadi pd aspek material maupun immaterial
FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN SOSIAL DARI DALAM (internal) Perubahan komposisi penduduk Penemuan baru Konflik sosial Pemberontakan
FAKTOR EKSTERNAL 1) Lingkungan alam fisik Salah satu faktor penyebab perubahan yang bersumber dari lingkungan alam seperti terjadinya bencana alam banjir, longsor, gempa bumi, kebakaran hutan, dan sebagainya. 2) Peperangan Peperangan antara negara satu dengan negara yang lain kadang bisa menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan baik pada lembaga kemasyarakatan maupun struktur masyarakatnya. 3) Pengaruh kebudayaan lain Interaksi yang dilakukan antara dua negara mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh lain kadang juga bisa menerima pengaruh dari masyarakat lain.
KONFLIK SOSIAL Pertentangan antara anggota masy yg bersifat menyeluruh dalam kehidupan. Sumber terjadinya konflik sosial: Faktor perbedaan individu dalam masyarakat Perbedaan Pola kebudayaan. Perbedaan status sosial (ascribed status, acheieved status dan assigned status) Perbedaan kepentingan Terjadinya perubahan sosial
BENTUK KONFLIK SOSIAL Konflik Pribadi Konflik kelompok Konflik antar kelas sosial Konflik rasial Konflik politik Konflik kebudayaan
Terima kasih atas perhatiannya