KULIAH - 6 KONSEP PELESTARIAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN BERSEJARAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERATURAN KONSERVASI Fredinan Yulianda, 2009.
Advertisements

Pengelolaan Lanskap Sejarah
MUKIM dan PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM Di Kabupaten Aceh Jaya Oleh: Drs. Tgk.Anwar Ibrahim (Seurikat Mukim Aceh Jaya) Banda Aceh, 2010.
PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
KEBIJAKAN PENYEDIAAN PRASARANA OLAH RAGA DI DAERAH PERMUKIMAN
Kehutanan Sosial (Social Forestry) KTM 311
PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
ENVIRONMENTAL VALUATION
Kawasan Seni dan Budaya Di Metropolitan Bandung Raya
PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN WILAYAH
KULIAH - 7 REVITALISASI URBAN DI BEBERAPA KOTA BERSEJARAH DI INDONESIA
MANAJEMEN LAHAN PERTANIAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN PROVINSI DIY
Eksplorer dunia barat/ timur ke Indonesia
MKP. SEJARAH DAN PRESERVASI KOTA
Definisi Protected Areas An area of land and/or sea especially dedicated to the protection and maintenance of biological diversity, and of natural and.
Perencanaan Tata Guna Lahan
KULIAH -4 PERKEMBANGAN PEMIKIRAN KEGIATAN REVITALISASI KAWASAN HISTORIS UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN.
PENDEKATAN, LINGKUP, DAN KEDUDUKAN REVITALISASI URBAN
Pokok Bahasan 3 KATEGORI KAWASAN KONSERVASI
Prinsip-prinsip pengelolaan hutan
DAMPAK PARIWISATA TERHADAP LINGKUNGAN DAN BUDAYA
Munandar, A (2007) Kebijakan dan Pengeloaan Ekowisata 1 DAMPAK LINGKUNGAN, EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA Hand-out Mata Kuliah Kebijakan dan Pengelolaan Ekowisata,
A N A L I S I S TAPAK Chairul Maulidi Mata Kuliah: Perencanaan Tapak
Dampak Pariwisata dan Lingkungan Binaan
KRITERIA PENILAIAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN UNTUK DILESTARIKAN
PENDAHULUAN.
Prakarsa Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan
SUSTAINABLE TOURISM Our society will be defined not only by what we create, but what we refuse to destroy (John C. Sawhill)
MANAJEMEN DAN PERENCANAAN PROPERTI
PERENCANAAN PERJALANAN ECOTOURISM
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG KAWASAN PESISIR KABUPATEN PASURUAN
Barano/ Sekjend SRRED-FI
Kuliah ke-9 TEORI LOKASI (PLACE THEORY) DAN KEDUDUKANNYA DALAM PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
Prakarsa Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan
PERENCANAAN PEMANFATAN LAHAN; ZONASI LAHAN & PERWILAYAHAN KOMODITAS
PERTEMUAN – 3 M.K. EKONOMI WISATA (ESL 332)
KRITERIA KAWASAN KONSERVASI
DAMPAK PEMBANGUNAN PARIWISATA
One and the same, or living separately
Perencanaan Hutan Berbasis Ekosistem
KONSERVASI LINGKUNGAN HIDUP
Persoalan dan peran MSDM
KRITERIA KAWASAN KONSERVASI
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
ELEMEN KOTA MATERI MK PLANOLOGI.
PENGEMBANGAN KEHUTANAN LANSKAP
KEBIJAKAN PENYEDIAAN PRASARANA OLAH RAGA DI DAERAH PERMUKIMAN
NATURAL TOURISM, ECO-TOURISM, AND SUSTAINABLE TOURISM
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PENDAHULUAN PENGERTIAN Kawasan Konservasi
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
KESIMPULAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERKELANJUTAN
ASAS PENGELOLAAN KONSERVASI
Kelestarian Lingkungan dalam Sistem Penataan Ruang
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM
1. PENGANTAR DAN PENJELASAN MATERI PERKULIAHAN
ANALISIS LINGKUNGAN LINGKUNGAN
Eksplorer dunia barat/ timur ke Indonesia
PENDEKATAN, LINGKUP, DAN KEDUDUKAN REVITALISASI URBAN
PELUANG PROFESI AHLI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
Penggunaan GIS dalam berbagai Aplikasi. Gis Banyak dimanfaatkan oleh : Perencana Tata Guna lahan ( Ilmu Tanah ) Arsitektur Lanskap Ahli-ahli Teknik Sipil.
MANAJEMEN DAN PERENCANAAN PROPERTI
DOKUMENTASI DAN PUBLIKASI CAGAR BUDAYA
RAGAM JENIS CAGAR BUDAYA DAN PERMASALAHANNYA
PENGHAPUSAN DAN PENCATATAN KEMBALI CAGAR BUDAYA
MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN dan AIR Dipresentasikan oleh: Martinus H. Pandutama, Ph.D Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember SEMETER.
Transcript presentasi:

KULIAH - 6 KONSEP PELESTARIAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN BERSEJARAH UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA KULIAH - 6 KONSEP PELESTARIAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN BERSEJARAH

Culture Space Utilization Urban Management Urban Structure Urban Heritage urban planning Contemporer Colonial Building Artefact Shop Houses Architectural Style Education Tourism Culture Space Utilization Residential Commerce urban form urban function urban environt Mountain Atmosphere Urban Vegetation River MANAGEMEN URBAN HERITAGE

Masalah-2 Utama Konsep pelestarian Kawasan Cagar Budaya (KCB) belum dipahami masyarakat luas. Penggusuran Bangunan Cagar Budaya di perkotaan. “Pembangunan” selalu dikatakan menggantikan yang lama Alih fungsi yang tidak sesuai. Penegakan dan perlindungan hukum terhadap BCB masih lemah. Belum ada regulasi pengelolaan KCB di daerah (PERDA). Belum ada pengelolaan yang terpadu antar Stakeholders. Sebagai kawasan lindung tidak masuk dalam RTRW. Belum ada Valuasi dan Evaluasi untuk pengembangan dan pemanfaatan.

Kawasan Cagar Budaya memiliki ……. aspek keilmuan aspek kesejarahan aspek kebudayaan aspek kemasyarakatan (Schiffer dan Gummerman, 1979) memiliki nilai keindahan (aesthetics) tipe khas pada suatu waktu dan tempat tertentu (typical) sudah langka (scarcity) memiliki peran sejarah (historic role) dapat mengembangkan kawasan sekitar (enhancement of adjacent areas) memiliki predikat “paling ....” (superlative) (Catanese dan Snyder, ed., 1984)

Cultural (Heritage) Landscape : …is a geographic area, including both natural and cultural resources, associated with an historic event, activity, or person …” Historic designed landscape : kreasi artistik / gaya Historic vernacular landscape : permukiman, perilaku, nilai Historic landscape : peristiwa / aktivitas penting Ethnographic landscape : aktivitas tradisional

Cultural Landscape Suku Indian : Holy landscape : tempat turunnya nenek moyang Storyscapes : tempat-tempat mytis Regional landscape : wilayah geografis budaya asli Ecoscapes : lingk. alam yang memiliki hub. antar suku Landmarks : lingkungan fisik dan budaya Cultural Landscape Suku Baduy : Daerah permukiman (leuweung lembur) Daerah ladang (reuma) Daerah hutan larangan (leuweung kolot)

 Cultural Landscape  Natural Landscape Heritage Landscape Cultural World Heritage Natural World Heritage Bobot / Nilai Dunia

KCB Perspektif Arkeologi : Cultural Resources Management (CRM)  Sumberdaya budaya  Milik umat manusia  Tidak terbarui Tidak tergantikan Langka dan Unik KCB Cultural Resources Management (CRM) Manfaat optimal Sustainable  Conservation archaeology  Contract arhaeology  Emergency archaeology  Public archaeology

Pemanfaatan Kawasan Cagar Budaya AKADEMIK KCB PEMERINTAH MASYARAKAT

PROSPEK PELESTARIAN DAN PEMANFAATAN Rural heritage landscape Banyak mengandung data kebudayaan tua Membentuk cultural landscape yang indah (alami). Sebagai modal potensial untuk pengembangan :  Educational tourism  Tracking tourism  Ecotourism  Pleasure tourism  Outbond go to nature

Urban heritage landscape Melestarikan sejarah pertumbuhan kota (arsitektur & lansekap) Brand image (ciri khas) kota : Character and identity value Functional diversity value Aesthetic value Architectural diversity value Environmental diversity value Resource value Continuity of cultural memory / heritage value Economic and commercial value (Tiesdell-Taner-Heath, 1996)

SUMBER DAYA BUDAYA PENGELOLAAN KAWASAN INTANGIBLE TANGIBLE

Pengelolaan Model 4R Reduse (pengurangan pajak) (Khatri, 1996) Reduse (pengurangan pajak) Reuse (penggunaan kembali) Recycle (daur-ulang) Rethinking (perubahan paradigma)

Perlu Agenda …… 1.Batasan konsep 2.Inventarisasi dan pembobotan 3.Valuasi 4.Perlindungan hukum (SK / Perda) dan Sertifikasi 5.Master plan pengelolaan 6.Keringanan pajak 7.Kolaborasi Stakeholder

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN  Memperhatikan kelestarian Lingkungan  Keselarasan hubungan antara wisatawan, lokasi, dan masyarakat setempat  Keseimbangan aspek ekonomi, sosial, dan kebudayaan  Peran serta pemerintah, masyarakat, dan swasta

Tugas -2 : Survey ke salah satu kawasan kota lama: menyusun rumusan persoalan kawasan, dan Konsep Pengembangan yang Ideal.

UNTUK PENDALAMAN BACA: Eko Alvares, 2005. Konservasi Arsitektur di Sumbar, Makalah Sarasehan Pelestarian dan Pemanfaatan BCB. Batusangkar: BP3, 2005 JICA, 1979., Final Report Master Plan of Borobudur – Prambanan National Archaeology Parks. Jony Wongso, 2005. Nilai Penting Arsitektur Lokal / Tradisional dan Kontribusinya Dalam Pembangunan Daerah. Makalah Rakor Pengelolaan BCB dan Situs. Padang: BP3, 2005. Marsis Sutopo, 2005. Urban Heritage: Pelestarian, Pengelolaan, dan Permasalahannya. Makalah Sarasehan Pelestarian dan Pemanfaatan BCB. Batusangkar: BP3, 2005 Miksic, John., 1996. Ancient History. Jakarta: Archipelago Press. Rahtz., Philip A., 1973, Rescue Archaeology. Winchester: Penguin Books. Steven Tiesdell, Taner Oc, Tim Heath, 1996. Revitalizing Historic Urban Quarters. Oxford: Architectural Press. Unesco, 2005. The Restoration of Borobudur. Jakarta: Unesco Publishing.

SEKIAN