REKAYASA FONDASI 1 PERTEMUAN VI DRAINASE PADA DPT Oleh :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BELAJAR FISIKA ITU MUDAH
Advertisements

DRAINASE JALAN RAYA.
PONDASI 1.
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
SOAL-SOAL RESPONSI 5 TIM PENGAJAR FISIKA.
Air Hujan Hujan turun ke lingkungan binaan manusia yang di penuhi oleh gedung, jalan, tempat parkir, taman dan mencari jalan ketujuannya secara alami,
PENYERAPAN-PENGALIRAN DAN KEHILANGAN AIR
DAYA REMBESAN (PERMEABILITY) (1)
PERGERAKAN AIR DALAM TANAH
Dosen : Fani Yayuk Supomo, ST., MT
DRAINASE LAPANGAN OLAH RAGA
Pertemuan 11 Sistem Drainase Khusus
14 Penyelidikan tanah di lapangan Universitas Mercu Buana MODUL14 iii
13 MODUL 13 Stabilitas lereng (lanjutan) 1 Jurusan Teknik Sipil
Kuliah Hidraulika Wahyu Widiyanto Teknik Sipil Unsoed
[6.99] He sends down water from the sky, and with it We bring forth the plant of every thing. TL2201 Mekanika Fluida II.
REKAYASA FONDASI 1 PERTEMUAN IV OVERALL STABILITY OF DPT Oleh :
JENUH SEBAGIAN / TIDAK JENUH
INFILTRASI Kuliah Hidrologi WA-5.
Soal dan Penyelesaian Stabilitas Benda Terapung
HUBUNGAN TUMBUHAN DAN AIR
BANGUNAN PENGENDALI EROSI
PERBAIKAN TANAH DENGAN HVDM (HIGH VACUUM DENSIVICATION METHOD) Danau Selatan, gading Serpong PT. SOILTECH INDONESIA.
Kuliah MEKANIKA FLUIDA
MEKANIKA FLUIDA DANI RAMDANI
PORI AERASI Pori tanah yang berfungsi dalam menyediakan udara dalam tanah. Pori aerasi merupakan pori berukuran besar atau pori makro. Pori aerasi berisi.
Dinamika Fluida Disusun oleh : Gading Pratomo ( )
CONTOH SOAL & PEMBAHASAN MEKANIKA FLUIDA disusun oleh silfiana dewi_
Pertemuan 13 Turap (cont’d)
REKAYASA PONDASI I PERTEMUAN 2 KONSEP TEGANGAN TANAH LATERAL Oleh :
Pertemuan 18 Dinding Penahan Tanah
Pertemuan Hidrolika Saluran Terbuka
Mempelajari gerak partikel zat cair pada setiap titik medan aliran di setiap saat, tanpa meninjau gaya yang menyebabkan gerak aliran di setiap saat, tanpa.
Matakuliah : S2094 / Rekayasa Pondasi Tahun : 2005 Versi : 1.1
JUNI, 2016 PONTIANAK, INDONESIA.
Pertemuan 10 Drainase Jalan Raya
Pertemuan 21 Pergerakan air tanah
AGREGAT DAN PRODUKSINYA
Teori Ilmu Konstruksi Bangunan Pertemuan 1
Saluran Terbuka dan Sifat-sifatnya
Pertemuan 16 Tekanan Tanah Lateral
Kondisi drainase dan aerasi tanah
Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar Menganalisis hukum-hukum.
Penanganan Limbah Cair
DRAINASE.
REKAYASA PONDASI I PERTEMUAN 2 KONSEP TEGANGAN TANAH LATERAL Oleh :
REKAYASA FONDASI 1 PERTEMUAN I PENDAHULUAN Oleh :
AIR TANAH Air Tanah adalah Air hujan yang masuk ke dalam tanah melalui persipitasi atau perkolasi. Banyaknya air yang tertampung di bawah permukaan tergantung.
REKAYASA PONDASI I PERTEMUAN 5 CONTOH SOAL OVERALL STABILITY Oleh :
MEKANIKA TANAH 1 PERTEMUAN 5 TEKANAN REMBESAN & PIPING Oleh :
Rekayasa Air Tanah by Yulinda Sari, ST., M.Eng. August 8, 2018
Irigasi Cucuran Irigasi cucuran juga disebut irigasi tetesan, terdiri dari jalur pipa yang ekstensif dan berdiameter kecil langsung memberi air ke tanah.
INFILTRASI.
ASPEK HIDRAULIKA Kuliah ke-3 Drainase.
BAB II PEMADATAN TANAH Adhi Muhtadi, ST, SE, MSi..
DAYA REMBESAN (PERMEABILITY) (1)
Jenis drainase.
PENGGUNAAN ILMU MEKANIKA TANAH (1)
Sistem Drainase fakta, konsep, dan prinsip
HENDRI HP ; ;
STRUKTUR BADAN JALAN KERETA API (SUBGRADE)
DRAINASE PERMUKIMAN DAN JALAN RAYA
Bajak Singkal (Moldboard Plow)  Paling umum digunakan di Indonesia  pembalikan tanah paling sempurna  Kurang cocok digunakan pada tanah yang lengket.
PEMELIHARAAN RUTIN.
Untuk SMP/MTs. Kelas VIII Semester 2 Oleh : DIAH SETIORINI Tekanan Zat Cair dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Sehari-hari.
TEKANAN HIDROSTATIS
BENARSALAH Soal 1 PEMBAHASAN Urutan besar tekanan hidrostatis dari yang paling kecil pada gambar berikut yaitu C, B A. BENARSALAH Soal 2.
Kementerian ESDM Republik Indonesia 1 Bandung, November 2018 Oleh : Giva H. Zahara ( ) Kurnia Dewi Mulyani ( ) TUGAS GEOTEK TANAH.
A. Pengertian dan Fungsi. Pondasi banguan adalah konstruksi yang paling pentingpada suatu bangunan karena pondasi berfungsi sebagai : Penahan seluruh beban.
Transcript presentasi:

REKAYASA FONDASI 1 PERTEMUAN VI DRAINASE PADA DPT Oleh : Arwan Apriyono PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNSOED TAHUN 2009

Pendahuluan Sec

Pendahuluan Sec

Pendahuluan Sec

ARTI PENTING DRAINASE PADA DPT Pendahuluan ARTI PENTING DRAINASE PADA DPT Sistem drainase diperlukan untuk mengendalikan kenaikan muka air pada DPT. Air perlu dikendalikan karena : Air menghasilkan tekanan hidrostatik di bawah DPT Air menghasilkan tekanan lateral di samping DPT Tekanan air lateral Tekanan hidrostatik

Drainase Dasar (Bottom Drainage) Jenis Drainase Drainase Dasar (Bottom Drainage) Drainase Punggung (Back Drainage) Drainase Horisontal & Inklinasi

Merupakan type drainase yang paling sederhana Bottom Drainage Merupakan type drainase yang paling sederhana Bertujuan untuk mengumpulkan air yang berada di belakang dinding penahan kemudian mengalirkannya ke depan lewat saluran yang menebus dinding Dianjurkan untuk tanah backfill yang memiliki permeabilitas tinggi Tanah isian Pipa penyalur filler

Back Drainage Sistem ini lebih baik dibanding drainase dasar, dimana pada sepanjang punggung dinding terdapat material filler Dalam sistem ini, tekanan hidrostatis dapat dihilangkan, akan tetapi apabila tanah isian berupa tanah lempung, penambahan tekanan tanah lateral tetap harus diperhitungkan. Tanah isian Pipa penyalur filler

Back Drainage

Horisontal & Inklinasi Drainage Kedua sistem drainase ini dimaksudkan untuk menghilangkan tekanan air pori. Gaya aliran yang terjadi pada sistem ini berarah ke bawah menuju ke sistem drainase. Tanah isian Pipa penyalur filler Tanah isian Pipa penyalur filler

Geosyntetic Drainage

Untuk tanah seragam (poor graded) Cu  4, maka Material Fiiler Tanah yang digunakan sebagai filler dalam sistem drainase DPT harus memenuhi kriteria sebagai berikut: Kriteria Filtrasi Untuk tanah seragam (poor graded) Cu  4, maka Diambil filler yang memiliki syarat: D15 (filler)  6 x D85 (tanah) Untuk tanah tidak seragam (well graded) Cu > 4, maka D15 (filler)  40 x D15 (tanah)   Kriteria Permeabilitas D15 (filler) > 4 x D15 (tanah) D15 (filler)  4 x D85 (tanah)