KERAJAAN – KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA TUJUAN PEMBELAJARAN : SISWA DAPAT MENJELASKAN PERKEMBANGAN KEHIDUPAN,KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
KERAJAAN – KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA KOMPETENSI DASAR : INDIKATOR : 1.4. Menganalisis pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan Islam terhadap masyarakat di berbagai daerah di Indonesia Mendeskripsikan proses dan latarbelakang berdirinya kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam di Indonesia Membedakan konsep kekuasaan di kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha dengan kerajaan-kerajaan Islam
1. Samudra Pasai 2. Kerajaan Aceh 3. Kerajaan Demak 4. Kerajaan Banten INDONESIA PADA MASA KERAJAAN-KERAJAAN BERCORAK ISLAM KEHIDUPAN POLITIK 1. Samudra Pasai 2. Kerajaan Aceh 3. Kerajaan Demak 4. Kerajaan Banten 5. Mataram Islam 6. Gowa dan Talo 7. Ternate dan 8.Tidore KEHIDUPAN EKONOMI KEHIDUPAN SOSIAL KEHIDUPAN BUDAYA DAN AGAMA
KERAJAAN SAMUDRA PASAI Letak Geografis, terletak di daerah pantai timur Pulau Sumatra bagian Utara Merupakan Kerajaan Islam Pertama di Indonesia Merupakan bandar transito antara pedagang dari barat dan pedagang dari timur Peletak dasar kerajaan :Nazamuddin al Kamil Raja pertama : Sultan Malikul Saleh (1285 – 1297) Raja terakhir ; Zainal Abidin ( 1523 – 1524 )
Sumber sejarah : Catatan perjalanan Marco Polo (Venesia/Italia) th1292,di Perlak dijumpai penduduk yang memeluk agama Islam,sedangkan di Samudra terdapat makam-makam raja 2Islam dg jirat dari Gujarat dan yang memerintah bergelar Sultan Catatan Ibnu Batutah (sejarawan dari Maroko),Samudra Pasai tempat studi Islam,mazhab yang berkembang Syafei. Berkunjung th 1345 – 1346 Kronik Cina ( berita Ma Huan),tentang orang2 Islam di Majapahit berasal dari barat ( Samudra dan Malaka) Adanya mata uang Dirham sbg alat tukar Abad 16 Samudra Pasai jatuh ke tangan Portugis 1521-1541 Selanjutnya pasai berada dibawah kekuasaan Aceh ( sultan Ali Mughayat Syah)
KERAJAAN MALAKA Wilayah kekuasaannya meliputi sebagian Pulau Sumatra dan Semenanjung Malaya Pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam Pendirinya Paramaisora (Iskandar Syah)/ 1396 -1414, Puncak kejayaannya pada masa raja Sultan Mansyur Syah (1458-1477) raja terakhir Sultan Mahmud Syah Th 1511 Malaka jatuh ketangan Portugis
Sumber : Berita Ma Huan : Raja dan rakyatnya memeluk agama Islam Sumber kehidupannya perdagangan laut Perdagangan dilakukan di atas jembatan Kota dikelilingi tembok dg empat pintu gerbang serta lengkap dengan menara penjagaan Timah menjadi alat perniagaan Namun pusat pelabuhan niaga adalah Samudra
KERAJAAN ACEH Terletak P. Sumatra bagian Utara,dekat dengan jalur pelayaran dan perdagangan International Pendirinya : Sultan Ali Mughayat Syah(1514-1528) Puncak kejayaannya : Sultan Iskandar Muda(1607-1636) Kemunduran : Sultan Iskandar Thani (1636 - 1641 ) Raja terakhir : Putri Sri Alam Permaisurinya( putri Iskandar Muda) Kemunduran : tidak ada raja pengganti yang cakap,terjadi konflik terus menerus,daerah-daerah kekuasaannya melepaskan diri dan Aceh dikuasai Belanda awal abad 20 ( politik adu domba)
Kerajaan Aceh Kehidupan Ekonomi : Kahidupan Sosial Budaya : Perekonomian yang utama adalah dari perdagangan Barang yang diperdagangkan yaitu lada dan timah,karena daerah-daerah pantai barat dan timur Sumatra banyak menghasilkan lada Mata uang dirham Muncul dua golongan masyarakat yang berpengaruh yaitu Teungku dan Teuku Berkembangnya aliran Syiah (Hamzah Funsuri),dan Sunnah Wal Jamaah ( Nuruddin ar Raniri)seorang ulama besar yang menulis buku sej Aceh (Bustanu ssalatin) Didirikannya mesjid Baiturrahman pada masa Iskandar Muda
KERAJAAN DEMAK Terletak di Pantai Utara Jawa Tengah Pendirinya : Raden Patah 1500 – 1518 Pengganti Rd patah adalah Adipati Unus yang mendapat sebutan Pangeran Sabrang Lor Mencapai kejayaannya masa Pangeran Trenggono Keruntuhan Demak : perebutan kekuasaan antara keluarga Pangeran Sekar Seda Lepen dengan keluarga Pangeran Trenggono Pusat pemerintahan Demak dipindahkan oleh Jaka Tingkir yang bergelar Sultan Hadiwijaya
Sultan Trenggono Wilayah kekuasaannya sangat luas meliputi Jabar(Banten,Jayakarta dan Cirebon),Jateng dan sebagian Jawa Timur Menegakkan Agama Islam Membendung perluasan daerah yang dilakukan Portugis Menguasai dan mengislamkan Banten,Cirebon dan Sunda Kelapa. Berhasil menaklukkan Mataram,Singasari dan Blambangan Meninggal th 1546 dalam penaklukkan ke Pasuruan
Kerajaan Demak Kehidupan ekonomi : Kahidupan sosial budaya : Sebagai kerajaan maritim Menjadi bandar transito antar daerah penghasil rempah-rempah di Indonesia Timur (Maluku) dan Malaka di Barat Demak menaruh perhatian besar pada Perdagangan beras Kahidupan sosial Demak diatur oleh hukum Islam Tradisi lama masih tetap dilaksanakan Pembangunan Mesjid Agung Demak(Kudus) yang merupakan perpaduan gaya jawa Hindu dan gaya Islam Banyak melahirkan wali Perayaan sekatenan
PETA KEKUASAANKERAJAAN DEMAK
KERAJAAN PAJANG 1546 -1591) Didirikan oleh Joko Tingkir(Mas Karebet,panji Mas) dengan gelar Hadiwijaya Kerajaan Islam pertama yang terletak dipedalaman,terletak didaerah Kartasura dekat Surakarta (Solo) Pengganti Hadiwijaya adalah Aria Pengiri,Pangeran Benawa,Gagak Bening,Putera Benawa, terjadi pemberontakan yang akhirnya Pajang berada dibawah kekuasaan Mataram Islam ( Sultan Agung )
KERAJAAN MATARAM ISLAM Pusat kerajaan di Kotagede Raja pertamanya Sutawijaya/Ki Ageng Pamanahan dengan gelar Panembahan Senopati (1586 – 1601) Meletakan dasar-dasar kerajaan Mataram Memperluas daerah kekuasaan Mataram dengan menundukkan Surabaya,Madiun, ponorogo,Cirebon dan Galuh
MATARAM ISLAM Mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Agung ( 1613 – 1645 ) Pengganti Sultan Agung,Amangkurat I,II,III,Pangeran Puger (susuhunan Paku Buwono I ) terjadi konflik Th 1755,VOC membagi Mataram menjadi Kasultanan Jogjakarta yang diperintah Sultan Hamengku Buwono I dan Kasunanan Surakarta (solo) yang diperintah oleh Paku Buwono III tercatat dalam perjanjian Gianti
SUTAWIJAYA / PANEMBAHAN SENOPATI MAS JOLANG / PANGERAN SEDA ING KRAPYAK MAS RANGSANG /SULTAN AGUNG SENAPATI ING ALOGO NGABDURACHMAN AMANGKURAT I (terjadi pemberontakan Trunojoyo) AMANGKURAT II (pusat pemerintahan Mataram dipindahkan ke Kartasura ) AMANGKURAT III VS PANGERAN PUGER ( PAKU BUWONO I ) AMANGKUARAT IV PERJANJIAN GIANTI PAKU BUWONO II (bersekutu dengan Belanda ) KESULTANAN YOGYAKARTA ( pangeran Mangkubumi /HAMENGKU BUWONO I ) KASUNANAN SURAKARTA ( PAKU BUWONO II )
KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA,EKONOMI MATARAM ISLAM Mendirikan keraton baru di Kartasura Memperkuat militer Mengembangkan kesenian,pertukangan Membangun komplek pemakaman raja-raja Mataram di Imogiri Kalender Jawa diganti dengan kalender Hijriah Ibukota Mataram memiliki ciri khas berarsitekturkan gaya Islam ;letak kraton dekat dengan mesjid dan dikelilingi benteng,diluar benteng dibuat parit yg berfungsi sbg barikade pertahanan dan kanal Sastra berkembang pesat Menggantungkan kehidupan ekonominya pada hasil pertanian Kehidupan masyarakatnya agraris sehingga membentuk tatanan masyarakat feodal (bangsawan,priyayi,kerabat kerajaan) yang pada akhirnya melahirkan tuan –tuan tanah
Prestasi pemerintahan Sultan Agung ( 1613 – 1645 ) Memperluas daerah kekuasaan hingga meliputi Jawa-Madura,Palembang,Jambi dan Banjarmasin Melakukan kegiatan ekonomi yg bercorak agraris dan maritim Melakukan mobilisasi militer secara besar-besaran sepanjang pantai utara jawa Mengubah tahun jawa Hindu(saka) dengan tahun Islam ( Hijrah)sejak tahun 1633 Menyusun karya sastra yang terkenal yaitu sastra gending Menyusun kitab UU baru yang disebut Surya Alam ( perpaduan antara hukum Islam dengan adat istiadat Jawa)
KERAJAAN BANTEN Peletak dasar dan raja pertamanya Maulana Hasanuddin ( 1552 – 1570 ) Puncak kejayaannya Sultan Ageng Tirtayasa (1651 – 1682 ) - berhasil memajukan perdagangan Banten - politik Sultan Ageng terhadap VOC sangat keras - bandar perdagangan dan pusat penyebaran Agama Islam
BANTEN KEHIDUPAN EKONOMI KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA Letak yang sangat strategis dalam lalu lintas perdagangan Jatuhnya Malaka ketangan Portugis,sehingga para pedagang Islam tidak berdagang dengan Malaka, tetapi langsung menuju Banten Mempunyai bahan ekspor penting yaitu lada Banyak dikunjungi pedagang Arab,Gujarat,Persia,Turki Cina dsb dan mereka membuat perkampungan2 menurut asal bangsa tersebut Mata uang kasha Kehidupan masyarakatnya berlandaskan hukum Islam,tetapi sudah diakulturasikan dengan budaya setempat Seni budaya Islam ditemukan pada bangunan Mesjid Banten ( tumpang lima,dan bangunan gapura-gapura) ,susunan istananya menyerupai istana raja di Eropa
KERAJAAN GOWA DAN TALLO (MAKASAR) Ibu kota Gowa adalah Makasar/Ujungpandang Secara Geografis berada di daerah semenanjung barat daya Sulawesi Merupakan kerajaan Maritim Sebagai penghasil rempah-rempah Raja pertamanya Sultan Alaudin (Daeng Manrabia) dan Karaeng Ma’towaya (Sultan Abullah )Tumamenanga Ri Agamnna(1591 – 1638) Mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin yang mendapat julukan Ayam Jantan dari Timur
Makasar Sultan Hasanuddin digantikan oleh putranya Mapasomba,tetapi akhirnya dikuasai Belanda Secara ekonomi ,memiliki kekuataan maritim yang sangat tangguh Sebagai penguasa jalur pelayaran timur Nusantara,karena didukung oleh tekhnologi dan pengetahuan tentang pelayaran dan perkapalan Sebagai gudang penyimpanan dan pelabuhan penyalur rempah-rempah dari Maluku
KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI Dikenal sebagai pelaut ulung dan pebisnis, transportasi yang digunakan adalah kapal pinisi dan lambo Hak monopoli dagang yang dilakukan Belanda tidak mempengaruhi sifat usaha dagang mereka yang mempertahankan nilai-nilai Islam Makasar sebagai kerajaan Maritim Hubungan dagang diperluas dengan kerajaan2 diluar wil Indonesia Untuk mempererat hub diplomatik dilakukan perkawinan raja Goa dengan putri Mataram
Perjanjian Bongaya 1667 VOC mendapat hak monopoli dagang di Makasar Belanda dapat mendirikan benteng Rotterdam di Makasar Makasar harus melepas daerah yang dikuasainya ( bone dan Sopeng) serta mengakui Aru Palaka sebagai sebagai Raja Bone Makasar harus mengganti kerugian perang sebesar 250 rb ringgit Kapal Makasar dilarang berlayar tanpa seizin VOC
TERNATE DAN TIDORE Terletak disebelah barat P.Halmahera/Malut,yang meliputi kep.Maluku dan sebagian Papua Terbentuk Uli Lima (ternate,Obi,Bacan,Seram dan Ambon)dan Uli Siwa (persekutuan sembilan) teridri dari Tidore,Makyan,Jailolo,dan pulau-pulau yang ada di Papua Terjadi persaingan antara Portugis ( Ternate) dengan Spanyol (Tidore) Portugis mendirikan benteng Sao Paulo shg terjadi konflik dengan sultan Hairun (terbunuh) 1570 Sultan Baabullah penggantinya dan berhasil mengusir Portugis.Th 1578 Portugis menaklukkan TT Baabullah mendapat julukan Tuan dari Tujuh Puluh Dua Pulau Setelah kedatangan Portugis dan Belanda,beberapa wilayah Maluku menjadi pusat penyebaran agama Katolik dan Kristen Karya seni bangunan yang terkenal dari Maluku adalah Istana Sultan Ternate dan Mesjid kuno.
Raja-raja yang pernah berkuasa : Sultan Zainal Abidin (1486) Sltan Tabariji gelarnya sultan Sirullah (1500 ) Sultan Khairun ( 1540) Sultan Baabullah (1575)