STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK PADA CREAM renyah PROCEES WITH TAGUCHI METHOD APPROACH PROCEES DENGAN PENDEKATAN METODE TAGUCHI Nama : Tita Rayung Palupi 071277 Pengendalian kualitas dan Penjaminan Mutu
Identifikasi Masalah Coklat yang dihasilkan produk oleh PT. XYZ membutuhkan bahan baku sebagai pemanis makanan. Bahan baku yang digunakan sebagai pemanis makanan adalah gula. Gula yang digunakan dalam coklat produk, gula krim renyah. cepat melarutkan gula pada saat pencampuran dan pengadukan proses baku bahan, gula yang digunakan harus memiliki tinggi tingkat perbaikan. Untuk itu, perusahaan perlu memeriksa perbedaan dari gula yang akan digunakan dengan menggunakan mesin bergetar. Oleh menggunakan mesin ini, kita dapat menentukan apakah gula halus dan dapat diproduksi atau tidak
Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang paling mempengaruhi karakteristik kualitas gula pengayakan renyah krim. 2. Menentukan setelan optimal untuk faktor-faktor, yang dapat menghasilkan minimal sisa gula
Analisis Teknis Menentukan tingkat kualitas dilakukan oleh dengan menggunakan metode taguchi. Metode ini berguna dalam merancang produk sesuai dengan pengaturan yang diinginkan untuk optimal yang telah ditetapkan
Pada faktor waktu dan tingkat seleksi untuk proses pengayakan, ada 4 faktor yang dapat dikendalikan dan masing-masing 2 tingkat ini kemudian digunakan untuk menemukan perbedaan setiap tingkat dalam rangka untuk menentukan yang terbaik Urutan tingkat, yang ditunjukkan pada
Metode Taguchi nilai target dari proses penyaringan adalah 6 gram gula, di mana jumlah terendah adalahjumlah yang dapat dicapai dari percobaan yang telah dilakukan agar cacat masih dalam standardisasi, yaitu 12% dari berat total gula. Untuk lebih rincian, jumlah nilai target meliputi jumlah gula yang tidak gula halus disaring karena mengambil yang masihbekuan.
Dari nilai target yang akan dicapai, maka nilai yang lebih kecil yang lebih baik, yaitu kecil jumlah kegagalan atau mendekati nol, maka kualitas produk yang dihasilkan akanmeningkatkan Taguchi disebut tingkat untuk tiap penyetelan yang akan digunakan dan tingkat ini berguna untuk menentukan yang Orthogonal Array (OA) yang akan dilakukan.
Selanjutnya dilakukan perhitungan untuk derajat kebebasan yang akan digunakan. Derajat kebebasan akan menentukan pemilihan pada perhitungan Taguchi OA.Masing-masing faktor yang dipilih memiliki 2 tingkat, maka derajat kebebasan (D. o. F) untuk setiap faktor adalah:
D. o. F untuk faktor A n = A - 1 = 2-1 = 1 D. o D. o. F untuk faktor A n = A - 1 = 2-1 = 1 D. o. F untuk faktor B nb = - 1 = 2-1 = 1 D. o. 1 F untuk faktor C C = n - 1 = 2-1 = 1 D. o. F untuk faktor D = n D - 1 = 2-1 = 1 D. o. F untuk Faktor A x B = (n A - 1) x (NB - 1) = (2 - 1) x (2 - 1) = 1 x (2 - 1) = 1 D. o. F faktor AXD = (n A - 1) x (n D - 1) = (2 - 1) Jumlah D. o. F : total = (n A - 1) + (NB - 1) + (n C - 1) + (n D - 1) + (n A x B - 1)+(n A x D - 1) (N A x B - 1) + (n A x D - 1) = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 6 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 6
Setelah menerima hasil perhitungan derajat kebebasan untuk setiap faktor, dapat terlihat bahwa kegagalan pengayakan telah D. o. f di 6. Berdasarkan nilai D. o. f, maka L8 ditentukan bahwa jenis OA yang digunakan adalah L8 (27).
OA pemilu harus memenuhi persamaan Fin>D f diperlukan untuk faktor dan interaksi. Jumlah trial Trial - 1 ≥ Total D. o. F 8-1 ≥ 6 7 ≥ 6 Persamaan terpenuhi, karena ada 6 faktor yang terlibat dalam percobaan Taguchi, yang digunakan L8 (27)
Tabel 4.5 memperlihatkan hasil perhitungan untuk rata-rata, deviasi dan Sinyal Untuk SNR dilakukan untuk menentukan efek kontrol setiap faktor dan interaksi antara faktor- faktor.rata-rata dilakukan untuk menentukan rata-rata terjadi kegagalan pengayakan setiap percobaan menggunakan tabel OA. Standar deviasi digunakan untuk menentukan berapa distorsi yang terjadi pada proses pengayakan