10 Mei 2006Presentasi Biokimia Pangan1 Perubahan Turunan Asam Kafeat dalam Ubi (Ipomoea batatas L.) selama Pemasakan dan Pemrosesan Oleh : Dhanie Irawan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
WELCOME PERTUMBUHAN &PERKEMBANGAN PADA TANAMAN
Advertisements

LAJU REAKSI By Indriana Lestari.
Kelompok 4  Danar Putra P  Titis Prastika A  Lu’luil Hamsah  Eka Yunianti  Munifatus.
PENGARUH PENAMBAHAN LAKASE DARI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEH HIJAU Oleh : Agustran Nagara Rahimi ( )
PROSES PEMBUATAN BUNGKIL
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
MEKANISME KETAHANAN MIKROORGANISME TERHADAP PROSES PENGOLAHAN
Biokimia Pangan1 Kualitas Nutrisi Empat Polong-polongan Utama Hilma Syamsulmillah
SIFAT ANTIOKSIDAN DUA VARIETAS APEL SELAMA PENYIMPANAN JANGKA PANJANG Hendrawan Saputra
Oleh: Novita Simanjuntak
Pembentukan Akrilamid Pada Keripik Kentang Rendah Lemak Dan Hubungannya Dengan Pengembangan Warna Billy Andreas Departemen Kimia Fakultas Matematika.
Melinjo: Si Antioksidan Tinggi
PENGASAPAN METODE PENGASAPAN TRADISIONAL
Ali Hamid Departemen Kimia
KADAR AIR Metoda Analisis Pemanasan dg oven
Mei 2006 PENGARUH DARI TEKNOLOGI PENYIMPANAN DAN KONDISI PENCAHAYAAN PADA MINYAK PERAWAN ZAITUN EKSTRA ( Bosana cv) PADA BUAH KESELURUHAN (WO) DAN BUAH.
Kandungan Kimia Daun Teh
SIFAT ANTIOKSIDAN DARI DUA VARIETAS APEL SELAMA PENYIMPANAN JANGKA PANJANG Hendrawan Saputra
Seminar Biokimia Pangan
NARINGENIN CALKON DARI EKSTRAK KULIT TOMAT SEBAGAI ZAT ANTI-ALERGI
AKTIVITAS ANTI OKSIDAN TANAMAN BUMBU SEGAR DAN KERING DARI BEBERAPA SPESIES LAMINACEAE Bayu Prianto Capecka, E., Mareczek, A., Leja, M., 2004.
Dipresentasikan oleh Agustono Sugiharto
Efek Sinergis Polifenol Teh Hijau Dengan Trolox Pada Radikal Bebas yang Menginduksi Kerusakan DNA Secara Oksidatif Faizah Fulyani Qing-Yi Wei,
KANDUNGAN SENYAWA FENOLAT, ASAM ASKORBAT, KAROTENOID DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DALAM BROKOLI, DAN PERUBAHANNYA PADA WAKTU DIMASAK BAIK SECARA KONVENSIONAL.
ANALISIS SENYAWA – SENYAWA POLIFENOL DAN PENGARUH AKTIFITAS MIKROBIOLOGI DARI FERMENTASI BIJI COKLAT SERTA MENINGKATKAN KUALITAS COKLAT Bhayu Gita Bhernama,
KESETIMBANGAN KIMIA SMA NEGERI 1 BANGKALAN.
Keragaman metabolit sekunder
Misal : D – glukosa – manosa. BUKTI RUMUS HEKSOSA  1. Analisis → Rumus molekul : C6H12O6. 2. Reduksi dengan – Na – amalgama → heksitol. C6H14O6.
Ali Hamid Departemen Kimia
BLANSING.
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc.
Respon Antioksidan dalam Seledri Selama Penyimpanan pada Suhu Rendah
Ekstrak Buah Alpukat Dapat Menginhibisi Pertumbuhan Sel Kanker Prostat
Disusun oleh: Irma Nuril M.
BAB 3. KANDUNGAN KIMIA DAUN TEH
1.Polimer decamethylene adipate dengan = 190 dan hanya memiliki gugus ujung berupa gugus hidroksil dihasilkan dengan cara mereaksikan dibasic acid dengan.
PENGEMBANGAN STANDAR KUALITAS DAN INVESTIGASI FITOKIMIA DAUN Cassia tora Linn Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Fitofarmasi Program Studi.
FISIK : TEKSTUR WARNA UKURAN KIMIA : KARBOHIDRAT PIGMEN ASAM ORGANIK FENOL.
Kelompok Faktor Iklim (lanjutan)
Khasiat di Balik Pahitnya Mahoni
VITAMIN D.
KOPI, TEH, COKLAT.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2007
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FATETA-IPB
KESETIMBANGAN REAKSI.
PENGOLAHAN KELAPA.
Mengenal Lebih Dekat Minyak Buah Kelapa Sawit
III. Senyawa penghambat dalam kacang-kacangan
FISIOLOGI PASCA PANEN PENYIMPANAN
Laporan Kemajuan Perbandingan Pembuatan Sediaan Herbal Melalui Sediaan Farmasi Indonesia dengan Traditional Chinese Medicine (TCM) Berbasis Aktivitas.
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc.
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
SENYAWA FENOLIK, ANTIOKSIDAN DAN FLAVONOID PADA SERAI (Cyimbopogon citratus Stapf) TP HORTI 11.
STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN TUJUAN PEMBELAJARAN Menyetarakan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi (PBO). Menyetarakan.
FITO HORMON Oleh : Dr.Muhibbuddin,M.S..
ANALISIS BAHAN PENGAWET ALAMI PADA MINUMAN
MEKANISME KETAHANAN MIKROBA TERHADAP PROSES
Kandungan kimia, reaksi warna
TEKNOLOGI SEDIAAN BAHAN ALAM PEMBUATAN MASKER GEL PEEL OFF LYCOPEN
FERMENTASI TAHU KELOMPOK 5 : ANDRIYANI.AR ( )
PENGENALAN KIMIA PANGAN Moh. Taufik, STP, MSi. SUBTOPIK 1.Pengenalan Kimia Pangan 2.Komposisi Bahan Pangan 3.Reaksi Kimia dalam Bahan Pangan.
PENDINGINAN & PEMBEKUAN.
TEKNOLOGI LEMAK DAN MINYAK
Nanda Thyareza Imaniar ( )
GLIKOSIDA FENOL.
PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK KASAR DAUN PAITAN (Tithonia diversifolia)TERHADAP KEPADATAN POPULASI, INTENSITAS SERANGAN Spodoptera exigua Hubner (LEPIDOPTERA.
Laporan Kemajuan Perbandingan Pembuatan Sediaan Herbal Melalui Sediaan Farmasi Indonesia dengan Traditional Chinese Medicine (TCM) Berbasis Aktivitas.
“PROSES FERMENTASI MIKROBA: KIMCHI SAWI PUTIH” OLEH: TPG 2017B: 1.GUSTI MADE TRISNAWATI (Q1A ) 2.SITI AINUL MAULIDAH (Q1A ) JURUSAN ILMU DAN.
Fathia Rahmadini Labu kuning (Cucurbita moschata) merupakan salah satu alternatif sumber karbohidrat sebagai substitusi tepung terigu. Labu.
Transcript presentasi:

10 Mei 2006Presentasi Biokimia Pangan1 Perubahan Turunan Asam Kafeat dalam Ubi (Ipomoea batatas L.) selama Pemasakan dan Pemrosesan Oleh : Dhanie Irawan

10 Mei 2006Presentasi Biokimia Pangan2 Agenda Pendahuluan Pendahuluan Cara Kerja Cara Kerja Hasil dan Diskusi Hasil dan Diskusi Kesimpulan Kesimpulan

10 Mei 2006Presentasi Biokimia Pangan3 Ubi Ditanam di banyak negara Ditanam di banyak negara Di Jepang biasanya dipanen saat musim gugur dan didistribusikan sampai musim panas berikutnya Di Jepang biasanya dipanen saat musim gugur dan didistribusikan sampai musim panas berikutnya Mempunyai beberapa senyawa alam, salah satunya adalah senyawa fenolik : Asam Kafeat Mempunyai beberapa senyawa alam, salah satunya adalah senyawa fenolik : Asam Kafeat Senyawa fenolik sebagai antioksidan dan antimutagenik Senyawa fenolik sebagai antioksidan dan antimutagenik Senyawa fenolik berperan dalam proses penggelapan / pencoklatan ubi karena bereaksi dengan enzim PPO (Polifenol oksidase ) Senyawa fenolik berperan dalam proses penggelapan / pencoklatan ubi karena bereaksi dengan enzim PPO (Polifenol oksidase )

10 Mei 2006Presentasi Biokimia Pangan4 Asam Kafeat dan turunannya

10 Mei 2006Presentasi Biokimia Pangan5 Tujuan Penelitian Mengetahui adanya pengurangan dan perubahan senyawa fenolik pada ubi yang masih segar dan juga yang sudah disimpan lama melalui beberapa model perlakuan dalam memasak dan juga pemrosesannya

10 Mei 2006Presentasi Biokimia Pangan6Bahan-Bahan Ubi yang dibeli bulan Juli dan November Ubi yang dibeli bulan Juli dan November 5-CQA (Asam klorogenat) 5-CQA (Asam klorogenat) Asam kafeat Asam kafeat β-D-fruktofuranosil 6-O-kafeoil-α-D- glukopiranosida (FCG) β-D-fruktofuranosil 6-O-kafeoil-α-D- glukopiranosida (FCG) 3-CQA 3-CQA 4-CQA 4-CQA 3,4-CQA 3,4-CQA 3,5-CQA 3,5-CQA 4,5-CQA 4,5-CQA Diekstrak dari ubi

10 Mei 2006Presentasi Biokimia Pangan7 Cara Kerja Ubi BalokSerbuk Dipanaskan Tidak dipanaskan Ditambah metanol Disetrifugasi 1500 g, 10 ‘ Disaring Analisis HPLC Ditambah dengan asam askorbat Fraksi-fraksi turunan asam kafeat Analisis NMR Spektrofotometri

10 Mei 2006Presentasi Biokimia Pangan8 Cara Kerja 5-CQA3,5-CQA Analisis HPLC Dilarutkan dalam air Panaskan hingga 60 menit pada 100ºC Ambil 150 μL dan dinginkan

10 Mei 2006Presentasi Biokimia Pangan9 Hasil dan Diskusi Perubahan isi total dari tiap-tiap senyawa fenolik dalam ubi selama pemanasan. A dan B = kentang segar; C dan D = kentang yang disimpan lama

10 Mei 2006Presentasi Biokimia Pangan10 Hasil dan Diskusi Kurva konsentrasi 5-CQA (A) dan 3,5-CQA (B) selama pemanasan dalam air 100ºC

10 Mei 2006Presentasi Biokimia Pangan11 Hasil dan Diskusi Perubahan isi tiap senyawa fenolik dalam suspensi serbuk kering-beku ubi segar (A) dan yang disimpan lama (B) selama pemanasan 100ºC

10 Mei 2006Presentasi Biokimia Pangan12 Hasil dan Diskusi Perubahan isi tiap senyawa fenolik dalam suspensi serbuk kering-beku ubi segar (A) dan yang lama disimpan (B) selama didiamkan pada 25ºC

10 Mei 2006Presentasi Biokimia Pangan13 Hasil dan Diskusi Perubahan isi tiap senyawa fenolik dalam suspensi serbuk kering-beku ubi segar (A) dan yang disimpan lama (B) dengan ditambah asam askorbat 1, 10, dan 100 mM pada suhu 25ºC

10 Mei 2006Presentasi Biokimia Pangan14 Kesimpulan Banyak sekali faktor pengaruh proses penggelapan dalam pemasakan ubi, antara lain : reaksi enzim, pemanasan, penggilingan / pemotongan kecil Banyak sekali faktor pengaruh proses penggelapan dalam pemasakan ubi, antara lain : reaksi enzim, pemanasan, penggilingan / pemotongan kecil Senyawa fenolik berkurang jumlahnya pada ubi yang tersimpan lama Senyawa fenolik berkurang jumlahnya pada ubi yang tersimpan lama Reaksi penggelapan dapat dicegah atau dihambat dengan adanya asam askorbat Reaksi penggelapan dapat dicegah atau dihambat dengan adanya asam askorbat

10 Mei 2006Presentasi Biokimia Pangan15 Terima Kasih