PSAK 11 PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PSAP NO. 01 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
Advertisements

IAS 16: PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Laporan Arus Kas.
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
PSAK 52: Mata Uang Pelaporan
PSAK 10: TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING
SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
PSAK No.2 (revisi 2009) LAPORAN ARUS KAS
Laporan Keuangan Mata Uang Asing
PSAP NO 06 AKUNTANSI INVESTASI
PSAK 38 RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN KOREKSI KESALAHAN
AKTIVA.
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
Akuntansi Keuangan Menengah 1
MEMAHAMI LAPORAN KEUANGAN KOPERASI UNTUK MANAJER
PSAK 70 ASET DAN LIABILITAS YANG TIMBUL DARI PENGAMPUNAN PAJAK
PSAK 15 INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA
PSAK 15 INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA
MODUL VI LAPORAN KEUANGAN SYARIAH 2 TUJUAN PEMBELAJARAN
Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
IAS 27: CONSOLIDATED AND SEPARATE FINANCIAL STATEMENTS
PSAK 38 RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
Laporan Laba Rugi dan Informasi Terkait
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
Laporan Keuangan Konsolidasi – Mata Uang Asing
Translasi mata uang asing
PSAK 70 ASET DAN LIABILITAS YANG TIMBUL DARI PENGAMPUNAN PAJAK
Tujuan Laporan Arus Kas
LAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM
PSAK 58 ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN IFRS 5 (2009): Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation.
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
PSAK 53 Imbalan Berbasis Saham
Kelompok V Anne Rosalia Antoni Joddy Eka Negara Zaid Abdulah
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
PSAK 15 INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA
Laporan Keuangan Mata Uang Asing
PSAK 58 ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN IFRS 5 (2009): Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation.
PSAK 70 ASET DAN LIABILITAS YANG TIMBUL DARI PENGAMPUNAN PAJAK
PSAK 67 PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN
PSAK 58 ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN IFRS 5 (2009): Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation.
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN.
PERTEMUAN-4 STRUKTUR DASAR AKUNTANSI SIKLUS AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN LAPORAN ARUS KAS
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
PSAK 70 ASET DAN LIABILITAS YANG TIMBUL DARI PENGAMPUNAN PAJAK
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Perubahan Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Analisis Kesalahan
05 Laporan Arus Kas Konsolidasi AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2 EKONOMI
PSAK No. 31 INSTRUMEN KEUANGAN: PENGUNGKAPAN
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS KETUA : JAMALUDIN ANGGOTA :
Laporan arus kas Disusun oleh : NASIRIN.
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL Pernyataan 01
1.Ade Candra 2.Dayana Putri Utami 3.Muarif 4.Muhammad Zian Akbar 5.Mundasari 6.Novita Agusti Rahma 7.Riezky Isnaeni 8.Sonia Ayesha Riska.
LAPORAN ARUS KAS (PSAK-2 DAN ETAP) DAN CONTOH PENERAPANNYA
Segmen Operasi dan Pengaruh Perubahan Kurs Valas
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
PSAK 2 Laporan Arus Kas.
Akuntansi Keuangan Menengah 1
Cash Flow – PSAK 2.
Peran Akuntan dalam Sustainability Development
Transcript presentasi:

PSAK 11 PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING

TUJUAN Mengatur akuntansi untuk penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing yang meliputi penentuan kurs yang digunakan dan pengakuan pengaruh keuangan dari perubahan kurs valuta asing dalam laporan keuangan

DEFINISI KEGIATAN USAHA LUAR NEGERI: SUATU ANAK PERUSAHAAN,PERUSAHAAN ASOSIASI,USAHA PATUNGAN ATAU CABANG DARI PERUSAHAAN PELAPOR, YANG AKTIVITASNYA DILAKSANAKAN DI SUATU NEGARA DI LUAR NEGARA PERUSAHAAN PELAPOR. KEGIATAN USAHA TERSEBUT DAPAT MERUPAKAN SUATU BAGIAN INTEGRAL DARI PERUSAHAAN PELAPOR ATAU ENTITAS ASING ENTITAS ASING: SUATU KEGIATAN USAHA LUAR NEGERI YANG AKTIVITASNYA BUKAN MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL DARI PERUSAHAAN PELAPOR

DEFINISI MATA UANG PELAPORAN: YANG DIGUNAKAN DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING: SELAIN MATA UANG PELAPORAN INVESTASI NETO DALAM SUATU ENTITAS ASING: BAGIAN PERUSAHAAN PELAPOR DALAM ASET NETO SUATU ENTITAS ASING POS MONETER: KAS DAN SETARA KAS, ASET, DAN KEWAJIBAN YANG AKAN DITERIMA ATAU DIBAYAR YANG JUMLAHNYA PASTI ATAU DAPAT DITENTUKAN

KLASIFIKASI KEGIATAN USAHA LUAR NEGERI YANG MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL DENGAN OPERASI PERUSAHAAN PELAPOR (ex:menjual barang yang diimpor dari perusahaan pelapor dan hasil penjualan dikirim ke perusahaan pelapor) ENTITAS ASING

INDIKASI ENTITAS ASING WALAUPUN PERUSAHAAN PELAPOR MUNGKIN MENGENDALIKAN KEGIATAN USAHA LUAR NGERI, TETAPI MASIH TERDAPAT TINGKAT OTONOMI YANG MEMADAI TRANSAKSI DENGAN PERUSAHAAN PELAPOR BUKAN SUATU PROPORSI BESAR BAGI KEGIATAN USAHA LUAR NEGERI AKTIVITAS OPERASI LUAR NEGERI DIBIAYAI TERUTAMA DARI OPERASINYA SENDIRI ATAU PINJAMAN LOKAL DL,DM,DAN KOMPONEN LAINNYA DARI PRODUK ATAU JASA KEGIATAN USAHA LUAR NEGERI TERUTAMA DIBAYAR ATAU DISELESAIKAN DALAM MATA UANG LOKAL DARIPADA MATA UANG PELAPORAN PENJUALAN KEGIATAN USAHA LUAR NEGERI TERUTAMA DALAM MATA UANG YANG BERBEDA DENGAN MATA UANG PELAPORAN PENGELOLAAN ARUS KAS MANDIRI

KEGIATAN USAHA LUAR NEGERI LAPORAN KEUANGAN DARI SUATU KEGIATAN USAHA LUAR NEGERI YANG MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL DARI PERUSAHAAN PELAPOR HARUS DIJABARKAN DENGAN MENGGUNAKAN PROSEDUR PSAK NO.10 SEOLAH-OLAH TRANSAKSI KEGIATAN USAHA LUAR NEGERI TERSEBUT MERUPAKAN TRANSAKSI PERUSAHAAN PELAPOR SENDIRI

KEGIATAN USAHA LUAR NEGERI BIAYA PEROLEHAN DAN BEBAN PENYUSUTAN FA KURS TRANSAKSI ATAU KURS TANGGAL PENILAIAN (UNTUK FAIR VALUE) JIKA SULIT DIKETAHUI GUNAKAN KURS RATA-RATA SELAMA PERIODE BERSANGKUTAN BIAYA PERSEDIAAN KURS SAAT BIAYA TERJADI RECOVERABLE AMOUNT ATAU REALISABLE VALUE KURS SAAT PENILAIAN

KURS PENUTUP (CLOSING RATE) ENTITAS ASING PENDAPATAN DAN BEBAN ASET DAN KEWAJIBAN KURS PENUTUP (CLOSING RATE) KURS SAAT TRANSAKSI SELISIH DIJADIKAN SEBAGAI EKUITAS SAMPAI PELEPASAN NETO YANG BERSANGKUTAN

TANGGAL PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN DAPAT DISUSUN PADA TANGGAL PELAPORAN YANG BERBEDA SELAMA PERBEDAAN TIDAK LEBIH DARI 3 BULAN ASET DAN KEWAJIBAN ENTITAS ASING DIJABARKAN DENGAN KURS TANGGAL NERACA ENTITAS ASING

PELEPASAN (DISPOSAL) SUATU ENTITAS ASING JUMLAH KUMULATIF SELISIH KURS YANG DITANGGUHKAN DAN BERKAITAN DENGAN ENTITAS ASING HARUS DIAKUI SEBAGAI PENDAPATAN ATAU BEBAN DALAM PERIODE YANG SAMA PADA WAKTU KEUNTUNGAN ATAU KERUGIAN PELEPASAN DIAKUI

PERUBAHAN DALAM KLASIFIKASI KEGIATAN USAHA LUAR NEGERI JIKA TERDAPAT PERUBAHAN KLASIFIKASI SUATU KEGIATAN USAHA LUAR NEGERI, PROSEDUR PENJABARAN YANG DAPAT DITERAPKAN PADA KLASIFIKASI YANG DIREVISI HARUS DITERAPKAN SEJAK TANGGAL PERUBAHAN KLASIFIKASI

PENGUNGKAPAN SELISIH KURS BERSIH YANG DIKLASIFIKASIKAN DALAM KELOMPOK EKUITAS SEBAGAI UNSUR TERPISAH, DAN REKONSILIASI SELISIH KURS DI AWAL DAN AKHIR PERIODE ALASAN PERBEDAAN PENGGUNAAN MATA UANG PELAPORAN DENGAN MATA UANG NEGARA DOMISILI PERUSAHAAN HARUS DILAPORKAN ALASAN SETIAP PERUBAHAN DALAM MATA UANG PELAPORAN JUGA HARUS DIUNGKAPKAN

PENGUNGKAPAN JIKA TERDAPAT PERUBAHAN DALAM KLASIFIKASI SUATU KEGIATAN USAHA LUAR NEGERI YANG SIGNIFIKAN, PERUSAHAAN HARUS MENGUNGKAPKAN: SIFAT PERUBAHAN DALAM KLASIFIKASI ALASAN PERUABAHAN DAMPAK PERUABAHN ATAS KLASIFIKASI MODAL PEMEGANG SAHAM DAMPAK PADA LABA BERSIH ATAU KERUGIAN UNTUK SETIAP PERIODE SEBELUMNYA JIKA PERUBAHAN KLASIFIKASI TERJADI PADA PERIODE SEBELUMNYA YANG PALING AWAL

KETENTUAN TRANSISI SAAT PERTAMA KALI PENERAPAN, PERUSAHAAN HARUS MENGKLASIFIKASIKAN SECARA TERPISAH DAN MENGUNGKAPKAN SALDO KUMULATIF,PADA AWAL PERIODE, SELISIH KURS YANG DITANGGUHKAN DAN DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI EKUITAS DALAM PERIODE SEBELUMNYA, KECUALI JIKA JUMLAH TERSEBUT TIDAK DAPAT DITENTUKAN SECARA WAJAR. DALAM HAL TERSEBUT MAKA PERU DIJELASKAN ALASANNYA

TANGGAL EFEKTIF BERLAKU EFEKTIF UNTUK LAPORAN KEUANGAN YANG MENCAKUP PERIODE LAPORAN YANG DIMULAI PADA ATAU SETELAH TANGGAL 1 JANUARI 1995. PENERAPAN LEBIH DINI DIANJURKAN