Penyakit tidur (Trypanosomiasis Gambia) ADITYA CANDRA NUGRAHA
Penyakit yang banyak terjadi di masyarakat namun kurang mendapatkan perhatian. Penyakit Tidur Penyakit yang secara perlahan menggerogoti kesehatan manusia, menyebabkan penderita demam dan pusing yg menjalar sampai ke leher. Pada tahap lanjut penderita akan mengalami tidur berhari-hari dan insomnia yg bisa berakhir dengan kematian.
PENGERTIAN Penyakit tidur (Trypanosomiasis Gambia) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Trypanosoma Gambiense yang disebabkan vektor Lalat tsetse. Lalat ini banyak terdapat di sepanjang tepi-tepi sungai yang mengalir di bagian barat dan tengah Afrika.
Amastigot Promastigot Epimastigot Morfologi Trypanosoma Amastigot Promastigot Epimastigot Tripomastigot
Siklus Hidup
Epidemiologi Lalat ini mempunyai jangkauan terbang sampai mencapai 3 mil, sehingga memungkinkan adanya penularan penyakit ini. Distribusi Determinan Frekuensi Sanitasi perorangan buruk, adanya habitat vektor lalat, tidak memakai pelindung kepala dan tubuh, tidak menggunakan kelambu serta memakai reppellent. Mobilitas penduduk dunia saat ini sangatlah memungkinkan untuk penyebaran parasit ini ke berbagai wilayah dunia.
Pembesaran kelenjar limfe Nyeri otot dan persendian Rash pada kulit Gejala klinis Demam Pembesaran kelenjar limfe Nyeri otot dan persendian Rash pada kulit Gangguan sistem susunan saraf pusat.
Pengendalian Host Mengurangi sumber infeksi Mengobati penderita Agent Pengobatan Environment Penyemprotan dengan insektisida
3. Pentamadine, dengan dosis 4 mg/kg/hari/hari IM selama 10 hari.4,7,8 Pengobatan 1. Eflornithine dengan dosis 400 mg/kg/hari IM atau IV dalam 4 dosis bagi, selama 14 hari dan dilanjutkan dengan pemberian oral 300 mg/kg/hari sampai 30 hari.8 2. Suramin dengan dosis 1 gr IV pada hari ke 1,3,7,14,21 dimulai dengan 200 mg untuk test secara IV. Dosis diharapkan memcapai 10 gram. Obat ini tidak menembus blood-brain barrier dan bersifat toksis pada ginjal.1,2,3,4,5,8 3. Pentamadine, dengan dosis 4 mg/kg/hari/hari IM selama 10 hari.4,7,8 4. Melarsoprol, dengan dosis 20 mg/kg IV dengan pemberian pada hari ke 1,2,3,10,11,12,19,20,21 dan dosis perharinya tidak lebih dari 180 mg. Enchephalopati dapat muncul sebagai efek pemberian obat ini .
Daftar Pustaka Anonim. Penyakit Tidur. ttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_tidur. Diakses tanggal 3 Desember 2011 Anonim. 2010. Penyakit Berbahaya yang ditularkan Hewan. http://beritaberitaterkini.web.id /9-penyakit-berbahaya-yang-ditularkan-hewan. Diakses 3 Desember 2011 Siahaan, Lambok. 2004. Trypanosomiasis Gambia. © 2004 Digitized by USU digital library : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.